Anda di halaman 1dari 23

PENGEMBANGAN EVALUASI DAN

PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN


FISIKA
“ESSAY ASSESMENT”

OLEH KELOMPOK 7 :
MARJUM GANDRI (16175016)
ILHAM DANI (16175014)
WITYANITA (16175036)

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN FISIKA


UNP 2017
Rabu, 19 April 2017
OUTLINE

BAB I
PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN
TEORI
BAB III
PENGEMBANGAN

BAB IV PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

5 M (Mengamati, Menanya, Mencoba,


Kurikulum 2013
Menalar, Mengkomunikasikan).

Pengembangan Aspek
FISIKA Literasi Sains Sikap, pengetahuan
dan keterampilan

Dukungan Pengembangan
PEmerintah Penilaian Soal Essay

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fisika kelas XI MIPA SMAN 14


Padang, guru memaparkan bahwa guru belum pernah mengembangkan essay
assesmen untuk meningkatkan literasi sains peserta didik.
B. Rumusan Masalah

1.Apa perbedaan Essay test dengan Essay


Assesment ?
2.Apa kelebihan dan kelemahan Essay
Assesment ?
3.Bagaimana Mengembangkan Essay
Assesment berbasis Problem based
Learning untuk meningkatkan literasi
sains peserta didik dalam pembelajaran
fisika ?
C. Tujuan Penulisan

1.Perbedaan essay test dengan essay


assesment.
2.Kelebihan dan kelemahan essay
assesment.
3.Pengembangan essay assesment
berbasis problem based learning untuk
meningkatkan literasi sains peserta
didik dalam pembelajaran fisika.
D. Manfaat Penulisan

1.Dapat dijadikan pengalaman dan bekal


ilmu pengetahuan tentang konsep
Essay Assesment bagi pembaca
khususnya untuk tenaga pendidik.
2.Membantu mahasiswa memahami
tentang pengalaman Essay Assesment
berbasis problem based learning untuk
meningkatkan literasi sains peserta
didik.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan Agama

Artinya :
“Demikianlah kami mengulang-ulangi ayat kami
supaya (orang-orang yang beriman mendapat
petunjuk) dan supaya orang-orang musyrik
mengatakan: “Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu
(dari Ahli Kitab)”, dan supaya Kami menjelaskan Al
Qur’an itu kepada orang-orang yang mengetahui”.
B. Landasan Yuridis

1. UU No.20 tahun 2003 tentang 2. Permendikbud Nomor 104


sistem Pendidikan Nasional Tahun 2014
• Dalam bab 1 pasal 1 • a. Sahih
• Pasal 57 Ayat (1) • b. Objektif
• c. Adil
• d. Terpadu
• e. Terbuka
• f. Holistik dan
berkesinambungan
• g. Sistematis
• h. Akuntabel
• i. Edukatif
C. Perbedaan Essay Test dan Essay
Assesment
1. Pengertian Essay Test
2. Pengertian Essay Assesment
3. Perbedaan Essay Assesmen dan Essay Tes
D. Kelebihan dan Kelemahan Essay Assesmen
Menurut Stigins (1994 :134) metodologi
penilaian Essay memiliki tiga kekuatan Penilaian Essay memiliki
utama, kelemahan
• 1. Essay dapat • 1. kurangnya gambaran atau
memudahkan kita jenis hasil belajar
mempelajari pencapaian • 2. kegagalan
siswa. menghubungkan format
essay
• Format Essay memudahkan
kita melalukan penilaian • 3. kegagalan untuk
menentukan sampel
hasil belajar.
• 4. kegagalan untuk
• Penilaian Essay dapat mengendalikan sumber
dipadukan dengan proses kebiasaan
pembelajaran.
Kelebihan dan kelemahan soal Essay
Kelebihan : Kelemahan :
• 1. penyusunan soal tidak • 1. butuh waktu lama
memerlukan waktu lama
mengoreksinya
• 2. mengembangkan kemampuan
bahasa • 2. memerlukan waktu yang
• 3. menggali kemampuan berpikir lama untuk menyelesaikan
kritiss satu soal essay
• 4. biaya pembuatan lebih murah
• 3. materi yang ditanyak
• 5. mampu mengukur jalan pikiran
siswa secara urut, sistematis, logis terbatas/ tidak banyak KD
• 6. penskoran yang tepat tiap mencakup
langkah • 4. koreksi nilai sangat ketat
• 7. mampu memberikan gambaran
yang tepat pada bagian yag belum • 5. tidak mampu mencakup
dikuasai siswa. materi esensial seluruhnya
Menurut Stiggins (1994:140)
Terdapat beberapa aspek yang perlu dipertimbangakan guru
dalam esssay assesment antara lain;
a. Menetapkan target pencapaian yang mendasari
b. B. Memilih komponen-komponen yang dapat
mengarahkan target menjadi bagian dalam assesmen.
c. Menyiapkan latihan soal berbentuk essay.
d. Merancang kriteria penilaian
e. Melaksanakan proses penilaian.
E. Pengembangan Essay Assesmen

a. perencaanan

Essay
assesment
c. Pemberian
b. Pengembangan latihan essay
skor essay
BAB III PENGEMBANGAN
Adapun tahap model pengembangan 4D yaitu
tahap Define, Design, Development, Disseminate

1. Define (pendefenisian)

a. Analisis Awal Akhir (Analisis Kurikulum)

b. Analisis Peserta didik

c. Analisis Konsep

d. Analisis Tugas

e. Analisis Tujusn Pembelajaran


F. Literasi sains
1. Definis Literasi sains
OECD, 2003. Istilah-istilah literasi Sains

1. Scientific Knowledge

2. Questions” merujuk pada identify questions

3. Drawing evidence based conlusion

4. Understand and help make dicisions

5. The Natural world

6. Changes made to it through human activity


2. Dimensi Literasi Sains

1. Dimensi Konten sains (pengetahuan sains)

2.Dimensi Proses sains (kompetensi sains)

3. Dimensi Konteks sains (aplikasi sains)

4. Dimensi sikap sains


G. Problem Based Learning

Problem based learning merupakan


suatu model pembelajaran yang
berbasis masalah dunia nyata untuk
mengembangkan pengetahuan,
keterampilan berpikir kritis dalam
pemecahan masalah, dan sikap dari
peserta didik.
Prinsip-prinsip problem based learning menurut
majid (2014, 163-165)

a. Konsep dasar

b. Pendefinisian masalah

c. Pembelajaran mandiri

d. Pertukaran pengetahuan

e. penilaian
2. Design

c. a.
Pemilihan Penyusuna
Format Tes

b. Pemilihan
Media
3. Develop (Pengembangan)

Tujuan tahap pengembangan adalah untuk


menghasilkan essay assesment berbasis
problem based learning untuk meningkatkan
literasi sains peserta didik dalam pembelajaran
Fisikan dengan kriteria valid, praktis dan efektif
dalam penggunaannya sehingga layak
digunakan dalam pembelajaran.
TRM’S
KRITIK & SARAN
No Nama
NamaNama
Kritik Kritik Saran
Kritik/saran
Saran
Pertanyaan
No Nama Pertanyaan Tambahan Jawaba

Anda mungkin juga menyukai