Anda di halaman 1dari 13

PSIKODRAMA SEBAGAI

SALAH SATU TEKNIK


INTERVENSI KELOMPOK

OLEH :
MUFIIDATUS SHOLIKHAH
AKBAR ILMAWAN
NADA KARIMAH
FIRANDA PUTRI MAHARANI
NUR DIANA KAMILIA
PENGERTIAN
Geral Corey berpendapat psikodrama merupakan
permainan peran yang dimaksudkan agar individu
yang bersangkutan dapat memperoleh pengertian
lebih tentang dirinya, menemukan konsep diri,
menyatakan kebutuhannya dan menyatakan
reaksinya terhadao tekanan yang terjadi pada
dirinya.
Jacob Moreno berpendapat bahwa psikodrama
merupakan teknik dramatik dimana manusia
berusaha menciptakan kembali suasana fisik dan
emosional yang dikehendaki dan tanpa adanya
monopoli dari konselor untuk memperoleh
TUJUAN
 Tujuan
dari Psikodrama ini adalah
membantu seorang siswa atau
sekolompok siswa untuk mengatasi
masalah-masalah pribadi dengan
menggunakan permainan peran,
drama, atau terapi tindakan.
KONSEP
 Kreativitas
 Spontanitas
 Working on present
Bagaimana seorang individu ‘mengulang
kembali’ kejadiannya yang membekas
dimasa lalu kedalam keadaan masa
sekarang
 Encounter
Psikodrama sebagai wadah untuk
membantu pemecahan masalah
 Tele
Psikodrama membuat anggota didalam
kelompoknya memiliki rasa keterikatan dan
• Surplus Reality
Bagaiman keinginan yang dalam kejadian
sebenarnya tidak bisa diungkapkan, dalam
psikodrama ini pemeran bisa mengungkapkan
segala perasaannya secara bebas
• Katarsis & Insight
Adanya peluapan emosi sehingga protagonis bisa
menyadarkan dirinya
• Reality Testing
Bagaimana klien memahami kenyataan yang
terjadi padanya (pengenalan diri sendiri dan orang
lain sesuai dengan kenyataannya)
• Role Theory
INSTRUMEN PSIKODRAMA
 Director/ sutradara : yang bertugas
untuk memimpin kelompok . Biasanya
adalah konselor atau terapis.
 Protagonis: adalah pemeran utama
 Auxillary Ego : pemeran pembantu
untuk memerankan permasalahan
yang diangkat
 Audience : anggota kelompok yang
menjadi penonton dan tidak menjadi
auxillary dan protagonis
TAHAPAN-TAHAPAN PSIKODRAMA
 Persiapan

- Memotivasi anggota agar berpartisipasi aktif


- Menentukan tujuan psikodrama
- Menimbulkan rasa percaya dalam kelompok
- Director menguraikan singkat hakikat dan
tujuan utama
- Director mewawancarai anggota kelompok
tentang masa ini atau masa lampau
- Meminta anggota kelompok untuk
membentuk kelompok kecil yang bertujuan
mendiskusikan penentuan masalah yang
akan diangkat untuk psikodrama
MASIH TAHAPAN…
 Pelaksanaan

- Pemeran utama dan pembantu


memperagakan perannya masing-masing
- Lama pelaksanaan tergantung director
terhadap tingkat keterlibatan emosional
 Sharing dan Diskusi

- Meminta anggota kelompok memberikan


pendapat dan kesan
- Memberikan tanggapan pada peran

- Pemimpin kelompok mengontrol suasana


yang menyerang pemain protagonis
JENIS PERSOALAN
Persoalan yang bisa digunakan yaitu disemua
kalangan seperti sosial, traumatik, emosi
dan tidak bisa untuk sakit medis dan klinis,
akan tetapi di bidang klinis dilihat lagi dalam
masalahnya.
TEKNIK-TEKNIK TERAUPETIK YANG DIGUNAKAN
DALAM PSIKODRAMA

 Self Presentation : serangkaian tindakan roleplay


dimana protagonis memerankan masalah dirinya
atau orang lain
 Role Reversal : protagonis menukar peran dengan
orang lain yang terlihat dalam masalahnya.
Tujuannya agar merasakan apa yang dirasakan
orang lain, jadi protagonis bisa melihat sudut
pandang orang lain yang diperankannya.
 Double : perilaku saling melengkapi / memainkan 2
peran (protagonis dan peran pembantu)
 Soliloquy : memerankan peran secara monolog

 The Empty Chair : digunakan apabila salah satu


anggota kurang berinteraksi secara langsung
 Mirror Technique : anggota kelompok lain
diminta untuk meniru peran pemain utama dan
pembantu
 Future Projection : membuat drama mengenai
individu di masa depan
 The Magic Shop : teknik pemanasan bagi
protagonis yang ragu tentang tujuan dan niali
peran (ragu dalam memerankannya)
 Role Training : melatih dirinya sesuai dengan
peran yang di dapat
 Creative Imaginary : anggota diajak
membayangkan hal yang menyerangkan
 Replay : melakukan drama dengan mengangkat
topik dari masa lalu dan di perankan kembali
1. Bisa digunakan dalam beragam masalah.
2. Dapat menunjukkan antusias dan
spontanitas saat berekspresi.
3. Memiliki pengaruh positif yakni sekan –
akan pemain sedang menghadapi situasi
tersebut.
4. Sarana katarsis yang cukup sistematis
untuk dilaksanakan.
5. Terdapat feedback antar peran.
1. Berbahaya ketika protagonist terlalu
berlebihan mengekspose ekspresi maupun
masalahnya (Greenberg, 1974).
2. Memerlukan pendekatan berupa hasil
penilitian agar lebih terkontrol saat bermain
peran.
3. Psikodrama terlalu memfokuskan pada
pengekspresian perasaan alih-alih
perubahan perilaku. Hal tersebut
berlawanan dengan kesadaran kognitif dan
eksplorasi masa lalu.
4. Harus bisa memastikan kualitas sutradara

Anda mungkin juga menyukai