Faktor Lingkungan Kerja
Faktor Lingkungan Kerja
Bahaya Fisik
Bahaya Biologi
Bahaya Kimia
Bahaya Psikologi
Bahaya Ergonomi
Bahaya Elektrik Mekanik
BAHAYA FISIK
Bahaya fisik terdiri dari :
1. Iklim Kerja
Perpaduan antara suhu udara, kelembaban,
kecepatan gerakan udara, panas radiasi dengan
tingkat pengeluaran panas dari tubuh tenaga kerja
sebagai akibat dari pekerjaannya.
Pengobatan
* Menggantikan Cairan
* Pindahkan korban keruangan yg lebih dingin
* Basahi kulit korban dgn pakaian basah / air
* Berikan Kompres dingin
* Utk Kram, pijat otot yg terkena
* Rujuk ke pertolongan medis
Iklim Kerja Dingin
a. Chilblains
b. Trenchfoot
c. Frosbite
Pencegahan
* Seleksi pekerja fit
* Pakaian pelindung
* Istirahat
* Pemeriksaan Kesehatan
Pengendalian terkait Iklim kerja
• Mengurangi proses panas
• Isolasi / penyekat dengan paparan
• Ventilasi
• Pengaturan waktu kerja / rotasi
• Pemberian air minum (dan garam) yang memadai
• Baju kerja
• Training karyawan
• Pemeriksaan kesehatan
• Pengukuran dan pemantauan Iklim Kerja
• APD
2. Kebisingan
adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang
bersumber dari alat-alat proses produksi dan alat-alat
kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan
gangguan.
Pengendalian :
1. Pengendalian Teknis
a. Perbesar ukuran obyek (kaca pembesar, monitor)
b. Perbesar intensitas penerangan (buatan atau alami)
c. Reflektor
d. Menambah lampu lokal
e. Mencegah kesilauan (memberbesar kontras, jauhkan
permukaan mengkilat)
f. Penataan warna dinding, langit-langit
2. Pengendalian Administratif
a. Seleksi pekerja
b. Jaga kebersihan dinding, langit-langit, lampu
BAHAYA BIOLOGI
Agen penyebab biohazards :
Bakteri :
Bakteri mempunyai tiga bentuk dasar yaitu bulat (kokus),
lengkung dan batang (basil).
Banyak bakteri penyebab penyakit timbul akibat kesehatan
dan sanitasi yang buruk,makanan yang tidak dimasak dan
dipersiapkan dengan baik dan kontak dengan hewan
atau orang yang terinfeksi.
Contoh penyakit yang diakibatkan oleh bakteri : anthrax,
tbc,lepra, tetanus, thypoid, cholera, dan sebagainya.
Virus :
Virus mempunyai ukuran yang sangat kecil antara 16 -
300 nano meter. Virus tidak
mampu bereplikasi, untuk itu virus harus menginfeksi
sel inangnya yang khas.
Contoh penyakit yang diakibatkan oleh virus :
influenza, varicella, hepatitis, HIV, dan sebagainya
Jamur / Fungi :
Jamur dapat berupa sel tunggal atau koloni, tetapi
berbentuk lebih komplek karena berupa multi sel.
Mengambil makanan dan nutrisi dari jaringan yang
mati dan hidup dari organisme atau hewan lain.
Mikroorganisme / Protozoa
Protozoa adalah gup organisme bersel satu yang
sangat bervariasi dengan lebih dari 50.000 jenis.
Banyak yang hidup secara soliter (sendiri), ada yang
secara berkoloni.
Pada manusia, protozoa merupakan salah satu
patogen dan dapat menyebabkan penyakit seperti
malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum.
Cacing
Cacing dalam usus merupakan salah satu patogen
manusia yang paling umum. Cacing gelang Ascaris
lumbricoides
Infeksi atau Bloodborne Pathogen
Infeksi bakteri / virus dari darah atau sisa jaringan
yang mengandung darah.
- Merupakan usaha untuk mencegah transmisi virus
HIV (Human Immunodeficiency Virus), hepatitis
B dan bakteri / virus yang berkembang atau
berpindah melaluidarah
- Kontrol : prosedur, APD, sanitasi, training,
pengelolaan bloodborne
Mikroorganisme penyebab penyakit di tempat
kerja
Daerah pertanian :
Lingkungan pertanian yang cenderung berupa tanah
membuat pekerja dapat terinfeksi oleh mikroorganisme
seperti : Tetanus, Leptospirosis, cacing, Asma
bronkhiale atau keracunan Mycotoxins yang merupakan
hasil metabolisme jamur.
Di lingkungan berdebu (Pertambangan atau
pabrik) :
Di tempat kerja seperti ini, mikroorganisme yang
mungkin ditemukan adalah bakteri penyebab penyakit
saluran napas, seperti : Tbc, Bronchitis dan Infeksi
saluran pernapasan lainnya seperti Pneumonia.
Daerah peternakan : terutama yang mengolah
kulit hewan serta produk-produk dari hewan
Penyakit-penyakit yang mungkin ditemukan di
peternakan seperti ini misalnya : Anthrax yang
penularannya melalui bakteri yang tertelan atau
terhirup, Brucellosis, Infeksi Salmonella.
Di Laboratorium :
Para pekerja di laboratorium mempunyai risiko yang
besar terinfeksi, terutama untuk
laboratorium yang menangani organisme atau bahan-
bahan yang megandung organisme pathogen
Di Perkantoran : terutama yang menggunakan
pendingin tanpa ventilasi alami
Para pekerja di perkantoran seperti itu dapat berisiko
mengidap penyakit seperti :
Humidifier fever yaitu suatu penyakit pada saluran
pernapasan dan alergi yang disebabkan organisme
yang hidup pada air yang terdapat pada system
pendingin,Legionnaire disease yang juga
berhubungan dengan sistem pendingin dan akan lebih
berbahaya pada pekerja dengan usia lanjut.
Faktor yang Berpengaruh penularan ke tubuh manusia :
1. Mekanisme penularan
2. Jalur masuk / Port d’entrée
3. Dosis
4. Virulensi (derajat tingkat patogenitas yang diukur oleh
banyaknya organisme yangdiperlukan untuk menimbulkan
penyakit pada jangka waktu tertentu)
5. Host
Cara penularan :
Banyak dari mikroorganisme ini dapat menyebabkan
penyakit hanya setelah masuk kedalam tubuh manusia dan
cara masuknya kedalam tubuh, yaitu :
1. Melalui saluran pernapasan
2. Melalui mulut (makanan dan minuman)
3. Melalui kulit apabila terluka
Mengontrol bahaya dari faktor biologi
Faktor biologi dan juga bahaya-bahaya lainnya di tempat
kerja dapat dihindari dengan pencegahan antara lain
dengan :
1. Penggunaan masker yang baik untuk pekerja yang berisiko
tertular lewat debu yang mengandung organisme patogen
2. Mengkarantina hewan yang terinfeksi dan vaksinasi
3. Imunisasi bagi pekerja yang berisiko tertular penyakit di
tempat kerja
4. Membersihkan semua debu yang ada di sistem pendingin
paling tidak Satu kali setiap bulan
5. Membuat sistem pembersihan yang memungkinkan
terbunuhnya
mikroorganisme yang patogen pada system pendingin
6. Praktek-praktek penerapan HACCP (Hazard Analysis
Critical Control Point), GMP (Manufacturing Practices)
7. Prosedur Safety laboratory dan sertifikasi laboratorium
BAHAYA KIMIA
Chemical Hazard
- Bahaya kimia adalah bahan mentah, produk antara, produk
akhir, limbah dan bahan kimia pembantu yang digunakan
di dalam proses.
- Semua bahan kimia mengandung resiko terhadap
kesehatan dalam batas tertentu
- Tidak ada bahan kimia yang ‘entirely safe’
- Tetapi setiap bahan kimia dapat digunakan secara aman
- Bahan kimia dibagi menjadi :
1. Bahan Kimia tidak berbahaya
2. Bahan kimia beracun dan berbahaya (B3)
Bahan kimia yang ada di sekitar
kita
- BBM - Pengharum
- Oli ruangan
- Kosmetik - Sabun, detergent
- Aseton - Cat
- Cuka (Asam - Thinner
Asetat) - Gula, garam
- Obat Nyamuk - Obat
- Pembersih Toilet - Pupuk, dlL
Jenis bahan kimia :
1. Bahan Kimia Non-B3,
contoh : Gula, garam, kosmetik, pembersih
toilet
2. Bahan Kimia Beracun dan Berbahaya (B3) :
Bahan-bahan yang karena sifatnya dapat
menimbulkan dampakmerusak atau merugikan
Contoh : aseton, spiritus, thinner, asam cuka, dll
JENIS SIFAT CONTOH