Anda di halaman 1dari 15

KOKSIDIOSIS PADA AYAM

Oleh
Kelompok 7
M Fairuz Rafsanjani (2001101500) M Syahid Panji P (20011015022)
Silfani Sabila Bilqisti (200110150170) Ikhsan Maulana (200110150225)
Dian Fauzanita (200110150216) Angga Nanda A (200110150230)
Protozoa

 Berasal dari bahasa Yunani proto dan zoon


yang artinya binatang pertama
 Struktur : uniseluler dan eukariotik
 Reproduksi : aseksual dengan pembelahan
dan spora. Secara seksual dengan konjungasi
dan peleburan gamet.
 Klasifikasi : 4 filum berdasarkan kemampan
gerak : Sporozoa, Sarcodina, Mastigophora
(Flagelata), Ciliophora.
Eimeria

 Merupakan genus parasit apicomplexa


(protista yang memiliki organel uni yaitu
apical complex )
 Saat ini diketahui ada 9 spesies Eimeria yang
menyerang ayam, dengan 6 spesies di
antaranya bersifat patogenik (menimbulkan
sakit). Keenam spesies itu adalah E. tenella, E.
necratix, E. maxima, E. acervulina, E. brunetti
dan E. mitis.
Koksidiosis

 Merupakan penyakit pada saluran


pencernaan yang disebabkan oleh Eimeria sp.
 Gejala klinis : seperti mengantuk, sayap
terkulai ke bawah, bulu kasar (tidak
mengkilat) dan nafsu makan rendah
(anorexia), dan feces bercampur darah.
 Perubahan patologi anatomi : terjadi
pendarahan dan radang pada dinding usus
halus dan usus buntu (ceca).
FAKTOR PENYEBAB
BERJANGKITNYA KOKSIODIOSIS
 Sistem ventilasi yang kurang baik
 Ayam mengalami stress
 Manajemen litter jelek
 Kepadatan tinggi
 Koksidiostat tidak efektif, dosis tidak tepat
 Koksidiostat tidak rata dalam pakan
 Terinfeksi dari spora yang terbawa angin,
petugas/pengunjung, kendaraan, dll.
Spesies Eimeria yang menyerang Ayam
Koksidiosis Menimbulkan Efek Imunosupresif

Imunosupresif yaitu turunnya kekebalan tubuh sehingga bisa memicu


infeksi sekunder (infeksi akibat penyakit lain).
Mekanisme imunosupresif akibat koksidiosis ialah:

 Kerusakan jaringan mukosa usus menyebabkan proses pencernaan dan


penyerapan zat nutrisi tidak optimal.

 Peyer's patches dan caeca tonsil di mukosa usus merupakan organ


kekebalan lokal di saluran pencernaan sehingga kerusakan kedua organ
ini mengakibatkan ayam lebih rentan terinfeksi penyakit lainnya

 Di sepanjang jaringan mukosa usus terdapat jaringan limfoid penghasil


antibodi (IgA), dimana IgA tersebut akan terakumulasi di dalam darah.
Kerusakan mukosa usus akan mengakibatkan keluarnya plasma dan sel
darah merah sehingga kadar IgA, sebagai benteng pertahananan di
lapisan permukaan usus pun menurun.
Cara Mencegah Koksidiosis

 Memberantas ookista
 Memperbaiki manajemen pemeliharaan
ayam
 Memberikan koksidiostat
Pengobatan Koksidiosis

 Ayam yang terserang koksidiosis bisa diobati


dengan pemberian obat antikoksidia.

 Contoh antikoksidia :

1. Sulfonamide
2. Thiamine antagonist
3. Toltrazuril
Tindakan lain yang harus dilakukan saat
menghadapi koksidiosis di antaranya :

 Berikan vitamin A dan K untuk terapi supportif. Vitamin A berfungsi


mempercepat kesembuhan epitel mukosa usus yang rusak. Sedangkan
vitamin K akan mengurangi pendarahan yang terjadi.

 Jika memungkinkan, buang feses bercampur darah dari ayam yang


sakit untuk menghindari ayam lain mematuknya. Hal ini karena warna
merah pada feses akan menarik perhatian ayam lain untuk mematuk
dan terjadilah proses penularan penyakit koksidiosis.

 Lakukan manajemen penanganan litter dengan baik agar litter kering.

 Hindari pemeliharaan ayam dengan kepadatan tinggi, maksimal 8


ekor/m2 untuk kandang postal.

 Saat persiapan kandang, terutama untuk kandang postal, lakukan


pengapuran lantai untuk mengurangi jumlah ookista yang ada.
Terimakasih

Sumber gambar :

Thepoultrysite.com
Id.wikipedia.com
flockandherd.net.au
Info.medion.co.id
eimeria.chez-alice.fr
Dok pribadi

Anda mungkin juga menyukai