Anda di halaman 1dari 7

Terapi Leptospirosis

Susan Yulia Laura Howay


1718011170
Leptospirosis dapat di terapi dengan beberapa jenis
antibiotika yang masih sensitif , seperti
• Doxycycline
• Tetracycline
• Penicillin
• Erythromycin
• Azitrhromycin

Cephalosporin generasi ketiga Seperti ceftriaxone dan


cefotaxime, dan Quinolone juga efektif.
Reaksi Jarisch-Herxheimer dapat terjadi setelah
pengobatan penisilin
• Pemberian antibiotik intravena dibutuhkan pada kasus
berat seperti dosis tinggi Penicillin Intravena.
• Pemberian antibiotik memberikan respon yang baik
bila diberikan pada fase awal penyakit yaitu sebelum
hari keempat. Lama pemberian 7-10 hari.
• Pada Leptospirosis berat penanganan komplikasi
dilakukan sesuai dengan organ yang terlibat.
• Pemberian antibiotik yang sesuai jenis dan dosis serta
terapi suportif dapat mengurangi angka kematian
pada kasus leptospirosis berat .
• Umumnya Leptospirosis berat memerlukan rawat
bahkan kadang perlu perawatan di ruang ICU.
• Pengobatan dengan antibiotik yang efektif harus
dimulai segera setelah diduga diagnosis leptospirosis,
sebaiknya sebelum hari ke-5 setelah onset penyakit.
Kasus leptospirosis berat Kasus yang lebih ringan
harus diberikan penisilin dapat diobati dengan
dosis tinggi IV antibiotik oral seperti
(benzylpenicillin IV 30 doksisiklin (2 mg/kg,
mg/kg, maksimal 1,2 g, per maksimal 100 mg, setiap
6 jam selama 5-7 hari). 12 jam selama 5-7 hari),
Atau ceftriaxone (1 g IV, atau eritromisin (500 mg
setiap 24 jam) bisa sama per oral, satu kali
efektif sehari),ampisilin (500-750
mg peroral,setiap 6 jam),
amoxicillin (500 mg per
oral, setiap 6 jam)
Terapi suportif dan dialysis
Kasus berat perlu dirawat di rumah sakit dengan
perawatan suportif agresif dan pengawasan ketat
pada keseimbangan cairan dan elektrolit.
Peritoneal dialisis atau hemodialisis
diindikasikan pada gagal ginjal. Perawatan
suportif yang baik dan dialisis telah mengurangi
mortalitas penyakit ini dalam beberapa tahun
terakhir. Bila protrombin terganggu dapat
diberikan vitamin K.1
Pencegahan
Pemberian doksisiklin 200 mg/minggu dapat
memberikan pencegahan sekitar 95% pada orang
dewasa yang berisiko tinggi,namun profilaksis pada
anak belum ditemukan.
REFERENCES

1. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam ,Jilid I, Edisi VI


2. Jurnal : Leptospirosis, Novie H. Rampengan, Bagian
Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Sam Ratulangi Manado, 2016
3. Jurnal : Leptospirosis.PAUL N. LEVETT. University of
the West Indies, School of Clinical Medicine &
Research, and Leptospira Laboratory,Ministry of Health,
Barbados.2001
4. LEPTOSPIROSIS Fact Sheet for Clinicians.CDC.2018
5. Jurnal : Leptospirosis in Humans,.Paul N. Levett,
Springer-Verlag Berlin Heidelberg .2015

Anda mungkin juga menyukai