0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
592 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang uji kualitas sediaan aerosol, termasuk uji pH, analisis ukuran partikel menggunakan cascade impactor, dan pengujian kelembapan serta kontrol suhu untuk memastikan stabilitas dan ukuran partikel yang diinginkan. Uji-uji tersebut penting untuk menjamin mutu dan efektivitas sediaan aerosol.
Deskripsi Asli:
Quality Control Uji Sediaan Aerosol Sifat Fisika Fix
Dokumen tersebut membahas tentang uji kualitas sediaan aerosol, termasuk uji pH, analisis ukuran partikel menggunakan cascade impactor, dan pengujian kelembapan serta kontrol suhu untuk memastikan stabilitas dan ukuran partikel yang diinginkan. Uji-uji tersebut penting untuk menjamin mutu dan efektivitas sediaan aerosol.
Dokumen tersebut membahas tentang uji kualitas sediaan aerosol, termasuk uji pH, analisis ukuran partikel menggunakan cascade impactor, dan pengujian kelembapan serta kontrol suhu untuk memastikan stabilitas dan ukuran partikel yang diinginkan. Uji-uji tersebut penting untuk menjamin mutu dan efektivitas sediaan aerosol.
1. Uji pH • Produk gas sediaan aerosol untuk wadah yang tidak dilapisi baja optimal kisaran pH 9 hingga 10,5 • Produk gas sediaan aerosol untuk wadah alumunium optimal kisaran pH 4,5 hingga 8,5 • pH kurang dari 8 bermasalah terhadap wadah yang tidak dilapisi baja Alat uji yang digunakan adalah pH meter Produk gas aerosol untuk wadah yang tidak dilapiskan baja • pH akan mempengaruhi kelarutan zat aktif dalam kemasan dan kestabilan untuk terhindar dari hidrolisis dan degradasi. pH dibawah 8 cenderung asam mengakibatkan kemasan menjadi korosif dan berkarat menurut logam penyusun kemasan sediaan aerosol Produk gas aerosol untuk wadah alumunium • Produk aerosol dalam kemasan wadah alumunium idealnya diberikan dalam suasana asam ,kemasan dapat tahan terhadap oksidasi karena apabila produk dalam kondisi pH basa terbentuk kerak di dinding kemasan 2. Analisis ukuran partikel
• Instrumen uji yang digunakan adalah DCI 6 cascade
impactor. Pengujiannya ada dalam 6 tingkat dimana sampel aerosol diletakkan glass plate pada bagian atas lalu dialirkan menuju tempat penyaringan dimulai dengan ukuran 32 μm. Dilanjutkan dengan penyaringan yang ukurannya 2 kali lebih kecil dari sebelumnya sampai penyaringan terakhir 0,5 μm sampai lolos paling terakhir ukuran 0,25 μm. Tujuan alat uji ini untuk melihat persebaran ukuran partikel. • Pengujian ini cara kerja mirip seperti ayakan partikel untuk mensortir partikel berdasarkan ukuran karena ukuran partikel sediaan aerosol berpengaruh terhadap ketercapaian terapi . Sehingga paling umum diterima untuk formulasi ukuran partikel 1-5 μm karena paling optimum mencapai sistem alveoli. 3. Kelembapan dan control temperatur • uji kelembapan dan temperatur merupakan persyaratan pokok sediaan aerosol karena faktor yang mempengaruhi kecenderungan partikel untuk saling bergabung membentuk massa partikel. Uji kelembapan dan temperatur control utamanya untuk tipe nebulizer. Pengujian sediaan aerosol yang telah dikemas diletakkan dalam sebuah ruangan penyimpanan (lemari yang dikondisikan kelembapannya) diaplikasikan menuju cascade impactor. • Kemudian,di cascade impactor mengalami pemilahan partikel berdasarkan ukuran. Udara yang masuk dicascade dikeluarkan kembali ke lemari kelembapan sampai tercapai kesetimbangan suhu dan kelembapan antara lemari penyimpanan dengan alat cascade.kelembapan ruangan dipantau dengan kelembapannya memakai alat higrometer shaw. Untuk memastikan kelembapan pengujian yang dipersyaratkan untuk quality control. • Untuk uji ukuran partikel tidak dipengaruhi kelembapan tetapi uji kelembapan ada hubungan terhadap ukuran partikel sehingga alat uji tetap memakai cascade impactor Daftar pustaka • S.S. DAVIS and M.D. BUBB. 1978. PHYSICO-CHEMICAL STUDIES ON AEROSOL SOLUTIONS FOR DRUG DELIVERY III. THE EFFECT OF RELATIVE HUMIDITY ONTHEPARTICLE SIZEOF INHALATION AEROSOLS. Department of Pharmacy, University of Nottingham. University Park. Nottingham NG7 2RD (England). International Journal of Pharmaceutics, 1 303-314