Anda di halaman 1dari 10

KEANEKARAGAMAN

HAYATI DAN JASA


EKOSISTEM
MANGROVE DI
INDONESIA

DEBORAH FEBRIYANTI
15334070
KEANEKARAGAMAN HAYATI
PENDAHULUAN
Indonesia mempunyai sejarah paleobiogeografi dan
kondisi iklim tropis yang memegang pengaruh besar
terhadap tingkat keanekaragaman hayati. Ekosistem didalam
bentang alam darat dan laut Indonesia sangat bervariasi,
saling terintegrasi membentuk kepulauan.
Hal ini menjadikan Indonesia dijuluki sebagai
negara maritim megabiodiversity. Ekosistem pesisir
merupakan wilayah peralihan, berperan sangat penting bagi
keberlangsungan makhluk hidup. Mangrove sebagai salah
satu ekosistem pesisir yang menyimpan potensi hayati dan
memberikan jasa lingkungan.
PENDAHULUAN
Keanekaragaman hayati fauna dan flora ekosistem
mangrove sangat bervariasi dipengaruhi dinamika lingkungan.
Hutan mangrove memiliki peran secara ekologis dan ekonomis
bagi kehidupan biota dan manusia. Selain sebagai rumah berbagai
satwa liar, nursery ground ikan, eksistensi mangrove penting
sebagai perlindungan wilayah pesisir dari bahaya kepesisiran,
sebagai simpanan blue carbon, sumber pangan dan obat-obatan.
Saat ini, keberadaan hutan mangrove telah mengalami
banyak usikan, tekanan aktivitas manusia menjadi faktor
utamanya. Tingkat keterancaman yang tinggi menentukan kualitas
jasa ekosistem mangrove dimasa mendatang.
Keanekaragaman Hayati
Mangrove
1.Tipe vegetasi dan flora mangrove
Struktur dan komposisi vegetasi setiap kawasan
mangrove bervariasi tergantung pada kondisi tanah, pola curah
hujan, dan masukan air sungai ke laut. Secara umum, zonasi
tumbuh mangrove meliputi daerah terbuka, daerah tengah, daerah
dengan sungai berair payau, serta daerah ke arah daratan yang
memiliki air tawar.
Komunitas mangrove dibagi menjadi tiga kategori yaitu:

MANGROVE MANGROVE MANGROVE


MAYOR MINOR ASSOSIASI
Keanekaragaman Hayati
Mangrove
2. Flora mangrove
 Keragaman spesies mangrove mayor
Avicennia marina, A. officinalis, Bruguiera cylindrical, B.
gymnorrhiza, B. parviflora, Ceriops decandra, C. tagal, Rhizophara
apiculata, R. stylosa, Sonneratia alba, S. Caseolaris.
 Keragaman spesies mangrove minor
Acrostichum aureum, A. speciosum, Aegiceras corniculatum, A.
floridum, Excoecaria agallocha, Heritiera littoralis, Osbornia
octodonta, Pemphis acidula, Planchonella obovata, Scyphiphora
hydrophyllacea.
 Keragaman spesies mangrove asosiasi
Golongan graminae, epiphytes, pteridophytes, bryophytes, dan parasit
yang tumbuh bersama mangrove
Keanekaragaman Hayati
Mangrove
3. Fauna mangrove
Ekosistem mangrove menjadi rumah/habitat, tempat
pemijahan (spawning ground), dan perkembangan (nursery and
feeding ground) berbagai spesies ikan dan krustasea, moluska, dan
kepiting mangrove (Scylla serrata).
Beberapa jenis ikan yang ditemukan di areal mangrove antara
lain Tetraodon erythrotaenia, Pilonobutis microns, Butis butis, Liza
subvirldis, dan Ambasis buruensis.
Mamalia seperti anoa (Bubalus depressicornis), babi hutan
(Sus celenbensis) dan rusa (Cervus timonresis), serta reptil Crocodylus
porosus .
Beberapa spesies burung dalam ekosistem mangrove, Picus
vittatus, Treron curvirostra, Marsh sandpiper, Common greenshank.
Jasa Ekosistem Mangrove
Mangrove merupakan ekosistem paling
produktif (Noor dkk. 2006), memberikan banyak
manfaat berupa jasa ekosistem yang sangat menentukan
keberlanjutan hidup (sustainable living) masyarakat
pesisir.
Beberapa jasa ekosistem mangrove, antara lain:

sebagai pengatur sebagai penyedia


(regulation (provisioning
service) service)
Mangrove Regulation service
Perlindungan wilayah pesisir dari bencana kepesisiran: Tingginya
aktivitas di wilayah pesisir berpotensi menimbulkan resiko bencana
seperti, sedimentasi pantai, gelombang pasang, erosi pantai, dan tsunami.
Tegakan mangrove mampu melindungi pemukiman, bangunan dan
pertanian dari angin kencang atau intrusi air laut, melindungi pesisir dari
gempuran badai.
Simpanan carbon dan mitigasi perubahan iklim: hutan mangrove
berperan dalam memanfaatkan karbon dioksida (CO2) untuk fotosintesis
dan menyimpannya dalam bentuk biomassa dan sedimen.
Melepaskan karbon lebih besar ke atmosfer, sehingga memacu
perubahan iklim, berdampak pada perubahan pola dan distribusi curah
hujan, bencana banjir dan tanah longsor, serta naiknya permukaan air laut,
yang menghilangkan pulau-pulau kecil melaui penyempitan kawasan
pesisir dan pulau.
Mangrove Provisioning service
 Sumber pangan
beberapa spesies mangrove menjadi makanan masyarakat pesisir di
beberapa daerah di Indonesia. Mencatat enam produk makanan unggulan yaitu;
pia apapi, dodol munto, stik manis munto, stik asin munto, kerupuk soneratia,
tepung munto, dan tiga produk tambahan, yakni cake munto, kue agar-agar
munto, dan kacang keong munto.
Sebagai produk pangan yang bersumber dari tiga spesies mangrove
yaitu, Avicennia alba (api-api), Bruguiera gymnorrhiza (munto), dan Sonneratia
alba. Daging manis dari propagul spesies Bruguiera gymnorhiza dan Bruguiera
cylindrica adalah sumber makanan bagi manusia.

 Sumber obat
Potensi tumbuhan mangrove sebagai bahan obat sangat besar, pada saat
ini kandungan metabolit sekunder tumbuhan mangrove mulai banyak terungkap.
Tumbuhan mangrove telah diketahui kaya akan steroid, triterpen, saponin,
flavonoid, alkaloid, dan tannin. Diastuti dkk. (2008), ekstrak etanol daun
Rizhophora mucronata berpotensi sebagai antikanker khususnya terhadap sel
kanker Myeloma. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa fraksi kloroform dari
ekstrak etanol daun R.mucronata mengandung senyawa terpenoid dan alkaloid.

Anda mungkin juga menyukai