0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan24 halaman
Dokumen ini membahas tentang dokumentasi asuhan kebidanan yang mencakup pengertian, teknik pendokumentasian, hal-hal yang perlu diperhatikan, dan contoh dokumentasi menggunakan format SOAP.
Dokumen ini membahas tentang dokumentasi asuhan kebidanan yang mencakup pengertian, teknik pendokumentasian, hal-hal yang perlu diperhatikan, dan contoh dokumentasi menggunakan format SOAP.
Dokumen ini membahas tentang dokumentasi asuhan kebidanan yang mencakup pengertian, teknik pendokumentasian, hal-hal yang perlu diperhatikan, dan contoh dokumentasi menggunakan format SOAP.
Document satu atau lebih lembar kertas resmi (official) dengan tulisan diatasnya. Bidang kesehatan
Dokumentasi adalah suatu sistem
pencatatan dan pelaporan informasi tentang kondisi dan perkembangan kesehatan klien dan semua kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan (dokter, bidan, perawat dan petugas kesehatan lain) Pencatatan Laksanakan segera dokumen
- RekamMedis - KMS - Status Pasien - Buku Kia Tekhnik Pendokumentasian
NARATIF FLOWSHEET Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pendokumentasian :
Jangan menghapus dengan menggunakan tip – ex
atau mencoret tulisan yang salah ketika mencatat, tetapi membuat garis pada tulisan yang salah, lalu paraf kemudian tulis catatan yang benar Jangan membuat komentar yang bersifat mengkritik klien maupun tenaga kesehatan lain, karena penyataan tersebut dapat dipergunakan sebagai bukti terhadap perilaku yang tidak profesional atau asuhan keperawatan yang tidak bermutu Koreksi semua kesalahan sesegera mungkin karena kesalahan menulis dapat diikuti dengan kesalahan tindakan. Oleh karena itu jangan tergesa – gesa melengkapi catatan, pastikan bahwa informasi akurat. Catat hanya fakta, catatan harus akurat dan reliabel. Pastikan apa yang ditulis adalah fakta jangan berspekulasi atau menulis perkiraan saja Jangan biarkan pada akhir catat perawat kosong karena orang lain dapat menambahkan informasi yang tidak benar pada bagian yang kosong tadi. Untuk itu dibuat garis horizontal sepanjang area yang kosong dan bubuhkan tanda tangan dibawahnya continueee Semua catatn harus dapat dibaca, ditulis dengan tinta dan menggunakan bahasa yang lugas, karena yang tidak terbaca dapat disalah tafsirkan sehingga menimbulkan kesalahan dan dapat dituntut kepengadilan Jika anda mempertanyakan suatu intruksi, catat bahwa anda sedang mengklarifikasi karena jika perawat melakukan tindakan diluar wewenang dapat dituntut tulis hanya untuk diri sendiri karena perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas informasi yang ditulisnya. lanjutannnn Hindarkan penggunaan tulisan yang umum karena informasi yang spesifik tentang kondisi klien atau kasus bisa secara tidak sengaja terhapus, oleh kerana itu tulis secara lengkap, singkat, padat dan objektif Mulailah mencatat dokumentasi dengan waktu dan akhiri dengan tanda tangan. Pastikan urutan kejadian dicatat dengan benar dan ditanda tangani, hal tersebut menunjukan orang yang bertanggung jawab atas dokumentasi tersebut. Jangan tunggu sampai akhir giliran dinas baru mencatat perubahan pentuk yang terjai beberapa jam lalu. SOAP DATA SUBJEKTIF
Apa yang dikatakan klien/keluarga
dilihat dari sudut pandang/ ekspresi/keluhan pasien
Orang bisu, di bagian data belakang “S”
diberi tanda “0” atau “X”
1. Biodata ibu dan suami
2. Keluhan ibu 3. Riwayat Mentruasi 4. Riwayat Kehamilan Sekarang 5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan postpartum terdahulu 6. Riwayat penyakit ibu dan keluarga 7. Riwayat Keluarga Berencana 8. Riwayat Sosial Ekonomi 9. Pola hidup sehari-hari Contoh Data Subjektif Hasil anamnesa dari ibu : Seorang perempuan G2P1A0 umur 25 tahun datang ke PMB delima pada tanggal 30 Oktober 2018 Jam 08.00 wib. Mengatakan hamil 8 bulan. Sering pusing, pemeriksanaan kehamilan dilakukan di bidan secara rutin. DATA OBJEKTIF
Data yang diperoleh bidan/tenaga
kesehatan dari hasil pemeriksaan secara menyeluruh baik pemeriksaan Fisik, Laboratorium, USG, RÓ, dll Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan penunjang Contoh Data Objektif Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium : Tekanan darah 150/90 mmHg, TFU 32 cm, Px leopold: Leopold I : Teraba Satu bag.lunak, Tidak keras kurang melenting dan Leopold II: letak janin memanjang, punggung kanan, Leopold III : Presentasi Kepala, dan belum masuk PAP. DJJ 120 x/menit, Reguller, Hb. 12 gr%, protein urin + 1. ANALISA
Kesimpulan yang dibuat dari data subjektif
dan objektif yang menghasilkan diagnosis untuk melakukan tindakan selanjutnya.
1. Interpretasi data dasar
2. Identifikasi diagnosa/masalah potensial 3. Menetapkan kebutuhan tindakan / penanganan segera. Contoh ANALISA ◦ Diagnosa : G1P0A0 gravida 36 minggu, janin tunggal hidup intrauterin presentasi kepala dengan preeklamsi ringan. ◦ Dasar :a. Ibu mengatakan ini anak pertama, belum pernah keguguran HPHT: …………………… DJJ : 126/mnt, reguller, TD : 140/ 100 MmHg, Protein urine +1. - Masalah : ………….. - Kebutuhan : .................. ◦ Masalah potensial : pre-eklamsi berat. ◦ Antisipasi masalah potensial : observasi tanda dan gejala PEB ◦ tindakan segera : tidak ada PENATALAK SANAAN
Asuhan kebidanan yang dilakukan berdasarkan hasil
data S, O dan assesmen. Yang menggambarkan pendokumentasian mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, dari tindakan saat itu atau yang akan datang, untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien yang sebaik mungkin atau menjaga /mempertahankan kesejahteraannya. Contoh Pentalaksanaan Tanggal: Jam: Menjelaskan tentang keadaan kehamilan dan bahaya preeklampsi ringan terhadap ibu dan bayinya. Evaluasi : Menjelaskan tanda-tanda bahaya dan tindakan yang harus segera dilakukan bila terdapat tanda tersebut. Evaluasi : CONTOH SOAP S : ibu mengataka ini persalinannya yang ke 1 belum penah keguguan, melahirkan 7 hari yang lalu. ibu mengeluh payudara bengkak, nyeri dan terasa panas pada hari ke 5 nifas, pemberian asi diberikan tidak adekuat, O : T. 110/90 mmHg, N. 80 x/menit, S. 37,5 C R. 20 x/menit. Payudara tampak bengkak dan berwarna merah disekitar areola, teras keras dan teraba benjolan A: Diagnosa : P1A0 postpartum 7 hari dengan mastitis dasar : ibu mengataka ini merupakan pesalinannya yang ke 1dan belum pernah keguuran. Melahirkan 7 hari yang lalu, S: 37,5 C , bu mengeluh bengkak dan nyeri pada payuara, kemerahan disekitar areola, teraba benjolan dan keras. Masalah : tidak ada Kebutuhan : konseling perawatan payudara, pemberian antibiotik Diagnosa masalah potensial : Abses Payudara Tindakan segera : Tidak ada Penatalaksanaan Tanggal…. Jam…..
1. Memberitahukan ibu mengenai hasil pemeiksaan
bahwa ibu mengalami masalah laktsi Evaluasi : ibu mengerti dan memahami mengenai kondisi yang tengah dihadapi 2. Memberikan konseling tehnik pemberian ASI Eval : ibu mengerti dan memahami serta bisa mengulng kembali megenai tehnik pemberian ASI Memberikan konseling perawatan payudara yaitu dengan massase payudara selanjutnya kompres hangat dan dingin secara bergantian Eval : Ibu mengerti dan bisa mengulangi kembali cara perawatan payudara • menganjukran ibu untuk terus menyusukan payudara yang bengkak kepada bayi. Eval : Ibu mengerti dan akan melaksnakan anjuran yang telah disampiaan Memberikan antibiotik 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari dan paracetamol 500 mg setiap 8 jam. Evaluasi : Ibu megerti dan akan mengkonsumsi obat yang telah diberika • Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang satu mnggu yang akan datang, Eval : ibu megert dan berjanji akan datang kembli untuk kunjungan ulang satu minggu yang akan datang.