Anda di halaman 1dari 39

Zoologi Vertebrata

AVES Kelompok 3
Aep Saepul R (2119160081) Ajeng Sakinah (2119160079)
Amalia Janatun M (2119160039) Ana Herlina (2119160071)
Devi Komalasari (2119160041) Iman Abadi (2119160015)
Iip Miftah M (2119160038) Risca Amelia F (2119160050)
Ciri Umum Aves
◇ Tubuh ditutupi bulu, kecuali kaki dan paruh
◇ Tetrapoda, ekstremitas anterior termodifikasi menjadi sayap,
posterior untuk hinggap atau berenang
◇ Homoitermis, dengan suhu tubuh 40-43ºC
◇ Suara, pendengaran dan penglihatan berkembang dengan baik
◇ Metabolisme tinggi
◇ Kulit tidak berkelenjar, kecuali uropigeal
◇ Anatomi dan morfologi tubuh termodifikasi untuk terbang
◇ Tulang ringan dan berongga
◇ Beberapa sendi menyatu, misalnya tulang belakang dan
tengkorak
◇ Memiliki bulu yang aerodinamis dan isolator panas
◇ Tidak ada kantong urin (jadi lebih ringan)
◇ Burung dewasa hanya punya ovarium kiri
◇ Sistem pernapasan yang efektif
2
Ciri Khusus Aves
◇ Tubuh terbungkus oleh bulu.
◇ Mempunyai dua pasang ekstremitas, sepasang anterior
mengalami modifikasi menjadi sayap (ala), sedangkan
sepasang anggota posterior disesuaikan untuk hinggap
dan berenang, masing-masing kaki berjari 4 buah, cakar
tebungkus oleh kulit yang menanduk dan bersisik.
◇ Skleton kecil dan baik, kuat dan penulangannya
sempurna. Pada mulut terdapat bagian yang berproyeksi
sebagai paruh atau sudu yang terbungkus oleh lapisan
zat tanduk. Pada burung tempurung kepala emiliki
sepasang condylus occipitalis, lehernya sangat fleksibel.
◇ Jantung terdiri dari 4 ruang yakni 2 auricular dan 2
ventricular.

3
Lanjutan...
Ciri khusus dari Aves:
◇ Respirasi dilakukan dengan paru-paru yang kompak yang
menempel pada Costae dan berhubungan dengan kantung
udara (saccus pnematicus) yang meluas pada alat-alat
dalam, eiliki kotak suara atau syrinx pada dasar tracea.
◇ Tidak memiliki vesika urinaria. Zat-zat ekresi setengah padat.
◇  Memiliki 9 kantung udara
◇ Suhu tubuh tetap (homoiothermis) dan dapat
mempertahankan suhu tubuh, tidak bergantung pada
lingkungan.
◇  Fertilisasi terjadi di dalam tubuh. Telur memiliki yolk besar
terbungkus oleh cangkang yang keras, untuk menetas
diperlukan pengeraman.

4
CIRI MORFOLOGI,
ANATOMI DAN
FISIOLOGI PADA
AVES
1. Kepala (Caput)

1. Lubang hidung atau nares, terletak di paruh bagian atas


2. Sera (cere) adalah pangkal paruh atas yang tidak berbulu,
tempat terdapatnya lubang hidung yang berupa tonjolan kulit.
3. Mata yang dikelilingi oleh kulit berbulu halus.
4. Lubang telinga atau porus akustikus eksternus,
tidak ada daun telinga terletak dorsokaudal mata
dan di dalam ada membrana timpani
5. Paruh (rostrum), terdiri atas bagian bawah dan atas,
bahan pembentuknya berupa tanduk.
Bentuk paruh pada aves menunjukkan jenis makananya.
Adapaun ciri-ciri morfologi paruh pada aves antara lain:
2. Badan (Truncus)
Badan berbentuk lonjong ditutupi bulu-bulu yang bermacam-macam.

3. Ekor (cauda)
4. Ekstremitas
1. Ekstremitas kranialis
merupakan sayap yang ditutupi bulu. Ciri-ciri sayap burung antara lain:
2. Ekstremitas kaudalis merupakan bagian kaki pada aves

 Tipe kaki aves: (a) anisodactyla; (b) Tipe selaput pada kaki aves (a) Palmata;
zygodactyla;  (b) totipalmata
(c) heterodactyla; (d) syndactyla; (e)
pamprodactyla
2. Ekstremitas kaudalis merupakan bagian kaki pada aves

 Ciri-ciri sisik kaki aves yakni:


1. Scutellata adalah apabila sisik tersusun
saling menutup.
2. Reticullata adalah bila sisik tidak teratur.
3. Serrata apabila bila sisik pada tepi posterior
tersusun berigi.rigi.
4. Boated adalah bila tarsusus tidak bersisik.
1. Bulu lengkap (plumae), bulu ini tersusun
atas: batang bulu dan lembaran bulu. Susunan
batang bulu terdiri atas: calamus dan rachis.
Lembaran bulu, tersusun atas deretan barbae,
diantara barbae terdapat barbulae berkait.

2. Bulu tak lengkap dibedakan atas


(a). Plumulae, dengan bagian-
bagian: calamus (pendek), barbae(tidak
membentuk lembaran bulu), barbulae (tak
berkait). (b) Filoplumae, dengan bagian-
bagian: calamus dan rachis (batas tak
jelas), berbae (pada bagian ujung). Pada bulu ini
tidak dijumpai adanya barbulae.
Fungsi Bulu pada Aves
◇ Dapat mencegah hilangnya panas tubuh dengan
menggoyang-goyangkan bulu mereka dalam cuaca dingin.
◇ Sementara, saat cuaca panas, burung mempertahankan
kesejukan tubuh dengan melicinkan bulu-bulu mereka.
◇ Sebagai penutup tubuh


◇ Bulu-bulu ekor yang besar digunakan untuk mengemudi dan
mengerem.
◇ Untuk memperindah tubuh.
◇ Plumae agar dapat terbanng
◇ Filoplumae sebagai sensor
◇ Plamulae berfungsi sebagai isolator
◇ Untuk menghangatkan telur saat mengerami
◇ Melindungi kulit dari serangga

13
 Sistem Pencernaan Aves
Saluran pencernaan pada aves terdiri atas:

 Sistem Pernapasan Aves


Saluran pernapasan pada aves terdiri atas:

14
Mekanisme pernapasan aves dibedakan menjadi:
pernapasan waktu istirahat
pernapasan waktu terbang

15
 Sistem Sirkulasi Aves
Peredaran darah kecil pada aves
yaitu berawal dari darah mengalir
yang berasal dari seluruh tubuh ke
ventrikel kanan. Kadungan karbon
dioksida pada jantung dipompa
menuju paru – paru melalui arteri
pulmonalis untuk melepaskan
kandungan karbon dioksida (CO2)
pada darah dan mengikat oksigen
(O2). Darah tersebut akan mengalir
dan masuk ke atrium kiri,dan
akhirnya darah ke ventrikel kiri.
Peredaran darah besar pada Aves sama dengan peredaran darah kecil hanya
saja sitambah dengan proses selanjutnya yaitu darah kaya O 2 yang berasal
dari ventrikel kiri diedarkan menuju ke seluruh tubuh tepatnya sel – sel tubuh.
Pada sel- sel tubuh ini kandungan oksigen (O 2) dalam darah akan dilepaskan
dan akan dialirkan kembali menuju jantung tepatnya pada atrium kiri.
16
 Sistem Saraf Aves
Susunan saraf pada aves serupa dengan susunan saraf pada
manusia dan hewan menyusui. Segala kegiatan saraf di atur oleh
susunan saraf pusat. Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan
sumsum belakang. Otak burung juga terdiri atas empat bagian
,otak besar,otak tengah,otak kecil dan sum-sum lanjutan. Perlu
diingat Otak kecil pada aves berguna bagi pengaturan
keseimbangan burung di waktu terbang.

 Sistem Reproduksi Aves

Aves hewan ovipar. Walaupun


kelompok burung tidak memiliki
alat kelamin luar, fertilisasi tetap
terjadi di dalam tubuh. Hal ini
dilakukan dengan cara saling
menempelkan kloaka.

17
 Sistem Ekskresi Aves

Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjal metanerfous. Ginjal


dihubungkan oleh ureter ke kloaka karena burung tidak memiliki vesika
urinaria. Tiap 1ml kubik jaringan korteks ginjal burung mengandung 100
sampai dengan 500 tabung ginjal ini membentuk lengkung henle kecil.
Air dalam tubuh disimpan melelui reabsorpsi ditubulus. Di dalam kloaka
juga terjadi reabsorpsi air yang menambah jumlah air dalam tubuh.
Sampah nitrogen dibuang sebagai asam urat yang dikeluarkan lewat
kloaka sebagai kristal putih yang bercampur feses.
 Sistem Gerak Aves

Burung juga memiliki rangka dalam. Gerakan sayap dapat dikendalikan


oleh otot-otot terbang yang sangat kuat. tulang-tulang mereka berongga
dan terbungkus otot-otot, yang menghasilkan keringanan luar biasa tanpa
mengorbankan kekuatan. Sayap tertarik ke bawah oleh otot yang
mengerut. Ketika sayap diangkat dan otot dada kecil (supracoracoideus)
mengerut, otot dada besar (pectoralis major) mengendur. Ketika otot
dada besar dikerutkan dan otot dada kecil dikendurkan, sayap turun.

18
1. Super Ordo Carinatae
◇ Sayap berkembang baik dapat melipat bila tidak digunakan.
Kaki bervariasi tapi konstruksinya ringan. Bulu tubuh tersusun
pola tertentu, sehingga daerah pteryllae yang berbeda-beda
pada tiap ordo. Bulu sayap dan bulu ekor memiliki interlocking
barbulae.
◇ Pada sternum terdapat tulang caroina atau median keel,
tempat melekatnya otot terbang.Palatum tipe neognathous.
Tidak ada penonjolan basypterygoid dari tengkorak
◇ Gelang bahu punya clavicula berfungsi membentuk furcula
seperti “U” atau “Y”. coracoid dan scapula bersatu pada sudut
kanan. Gelang panggul ringan, tulang illium bersatu dengan
ischium di bagian posteior dan membentuk schiatic foramen.
◇ Ujung vertebrae ekor bersatu membentuk pygostyle tempat
melekatnya bulu ekor.
◇ Super ordo Carinatae memiliki 2 ordo

19
1. Ordo Galliformes
Ciri umum:
• Plumage bervariasi, tetapi kontur bulu mempunyai aftershaf yang menonjol.
Beberapa diataranya menunjukan sexual dimorfisme (kuwau dan merak)
• Paruh tidak terlalu kuat dan melengkung
• Kaki kuat, 3 jari depan mempunyai cakar, jari belakang agak kecil dan
mencuat ke atas, kadang-kadang terdapat jari khusus (taji) pada jantan
• Sayap relatif pendek, dapat terbang untuk jarak pendek biasanya hanya
untuk mwnghindari musuhnya
• Palantum shizognathous
• Sarang di buat diatas tanah, ada megapodidae yang menguburkan telurnya
hingga menetas, penetasannya tergantung pada panas bumi atau sinar
matahari
• Anak-anaknya prepocial, dapat mencari makanan sendiri setelah menetas.
Pada megapodidae bahkan superpresocial. Pada ordo Galliformes, terdapat 4
famili yaitu:

20
1) Famili Megapodiidae
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Fillum : Chordata
Kelas : Burung
Ordo : Galliformes
Genus : Macrocephalon
Spesies : M. maleo
Ciri-Ciri:
Bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris
mata merah kecoklatan, kaki abu-abu, paruh jingga dan bulu
sisi bawah berwarna merah muda keputihan. Di atas kepala ada
tanduk/jambul keras berwarna hitam. Jantan dan betina serupa.
Biasanya betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih kelam
dibanding burung jantan. Maleo bersarang di daerah pasir yang
terbuka, sekitar pantai gunung berapi dan daerah yang hangat
dari panas bumi untuk menetaskan telurnya.
21
2) Famili Phasianidae
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : PavoAfropavo
Species : P. Muticus.

Ciri-Ciri:
Merak adalah tiga spesies burung dalam genus Pavo dan
Afropavo dari famili ayam hutan (pheasant), Phasianidae.
Burung jantannya memiliki bulu ekor yang indah yang dapat
dikembangkan untuk menarik perhatian merak betina.

22
3) Famili Numididae
Klasifikasi:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Galiformes
Familia : Numididae
Genus : Numida
Species : Numida meleagris
Ciri-Ciri:
Ayam mutiara fertilisasinya ovipar. Di alam liar hidupnya
berkelompok. Pada habitat asalnya banyak memakan serangga
dan tumbuh-tumbuhan. Ia akan mengeluarkan suara yang
keras dan berisik apabila ada hewan/orang asing memasuki
kawasannya. Ayam ini memiliki ragam warna yang sangat
bervariasi, karena dalam perkembanganya telah terjadi cross
breding antara ayam mutiara asli dengan ayam lain.
23
4) Famili Opisthocomidae
Klasifikasi:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Galiformes
Familia : Ophisthocomidae
Genus : Ophisthocomus
Species : Ophisthocomus hoazin
Ciri-Ciri:
Hoatzin (Opisthocomus hoazin) adalah burung yang sebagian
berasal dari famili Opisthocomidae, lainnya famili dari ordo
Cuculiformes. Dahulu, hewan ini dimasukkan dalam ordo
Galliformes, dan sekarang masuk ke ordo yang terpisah,
Opisthocomiformes. Keluarga burung ini yang sebenarnya tak
diketahui dengan pasti. Hoatzin berasal dari Lembah Amazon
dan sering ditemukan di pohon. Hoatzin biasa berwarna
cokelat/hitam menyerupai Cracidae.
24
2. Ordo
Gruiformes
Ciri umum:
• Anggotanya merupakan burung tanah khas yang ukurannya merentang dari
sangat kecil (puyuh kancing 11cm) hingga sangat besar (crane 1,5meter)
• Bulunya sangat beragam, ktiptik khas dan berjaring lepas pada beberapa
bagiannya
• Paruhnya beragam tapi ramping khas dan tajam
• Kakinya selalu kuat. Pada burung bangau crane burung limpkin dan burung
cariama sangat panjang tapi pada burung puyuh kancing sangat pendek. Jari
kakinya kuat khas dan bebas ( bercuping dan berselaput pada beberapa burung
air ) dan jari kaki belakangnya secara khas direduksi atau tidak ada
• Sayap agak lemah, ada yang tidak dapat terbang meskipun ada yang dapat
bermigrasi jarak jauh (crane)
• Membuat sarang ditanah, telur 2-4 butir berbintik-bintik, tetapi ada pula yang
bertelur lebih dari 16 butir
• Anak yang baru menetas precocial, namun ada yang atricial dan ada yang
intermediat (kagu). Pada ordo Gruiformes, terdapat beberapa famili yaitu:
25
1) Famili Gruidae
Klasifikasi:
Kerajaan :Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Gruiformes
Familia : Gruidae
Genus : Balearica
Species : Balearica pavonina
Ciri-Ciri:
Burung jenjang ialah burung yang setia seumur hidup
terhadap pasangannya. Burung ini berkencan dengan
mengeluarkan suara yang ribut sambil diiringi gerakan
seperti menari. Beberapa spesies burung ini bermigran ke
tempat yang sangat jauh, sedangkan beberapa spesies
yang hidup di iklim panas bukan merupakan burung migran.
Burung Jenjang hidup berkelompok membentuk kawanan
yang besar. burung Jenjang terbang dengan leher yang
diluruskan.
26
2) Famili Rallidae
Klasifikasi:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Gruiformes
Familia : Rallidae
Genus : Porphyrio
Species : Porphyrio hochstetteri
Ciri-Ciri:
Takahe adalah burung yang tidak bisa terbang asli Selandia
Baru dari keluarga Rallidae. Takahe dewasa umumnya
berwarna ungu-kebiruan, dengan punggung berwarna hijau.
Dan paruh berwarna kemerahan. Lutut berwarna merah
muda. Burung jantan dan betina memiliki warna yang sama,
walaupun Takahe betina berukuran lebih kecil, sedangkan
anak Takahē berwarna cokelat pucat. Burung ini bersuara
berisik dan keras.
27
3) Famili Charadriidae
Klasifikasi:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Gruiformes
Familia : Charadriidae
Genus : Vanelus
Species : Vanelus miles
Ciri-Ciri:
Burung kenanga merupakan burung yang berasal dari pulau
Jawa. Kakinya panjang lurus kecil dan mempunyai jari empat
yang terdiri atas dua jari separti tanduk. Tungkainya
berwarna merah kecoklatan yang mana tarso metatarsus
lebih panjang dari poada tibio tarsus. Makanannya berupa
biji-bijian, tumbuh-tumbuhan, dan serangga. Kenanga
tergolong aves yang tidak bisa terbang, hidup secara
terestrial dan berstatus hewan yang dilindungi.
28
2. Super Ordo Ratitae
Ratitae terdiri atas 5 famili, empat diantaranya hanya mempunyai
satu genus, anggota Ratitae umumnya betubuh besar dengan kaki-
kaki yang kuat untuk berlari.
Ciri-ciri khusus:
◇ Sayap tereduksi bahkan vestigial sehingga tak dapat terbang
tetapi derajat reduksinya berbeda pada tiap famili. Kaki berotot.
Bulu tubuh tersusun secara acak. Bulu sayap dan ekor tidak
memiliki barbulae yang saling mengait, sehingga tidak
mempunyai vane. Sternum kecil dan datar tidak mempunyai
median keel, otot pectoral tereduksi. Palatum palaeognathous,
terdapat penonjolan basipterygoid dari tulang cranial dan tulang
vomer memanjang.
◇ Vertebra ekor tidak berfusi sehingga tidak ada pygostyle tetapi
pada ostrich (burung unta) terdapat pygostyle.

29
Super ordo Ratitae terbagi menjadi:
1. Ordo Struthioniformes
Ciri-ciri:
◇ Ukuran tubuhnya besar. Kepala, leher dan tungkai berbulu tipis. Kepala
kecil, leher panjang dan teratur. Paruh pendek dan besar. Bulu tidak
bercabang. Kaki berjari-jari dua. Tulang dada tanpa lunas. Terdapat
simfisid pubis.Tanpa pygostyle. Makanannya berupa biji-bijian, rumput-
rampai,buah-buahan dan bunga-bungaan. tidak mempunyai carina sterni.
tidak punya pygostile. dua jari kaki (3,4)tiap kaki,kepala ,leher,ditutupi
oleh bulu yang jarang terdapat simfises. Habitat Umumnya berada
didaerah kering atau berpasir di Afrika Tengah dan Afrika Selatan. Dapat
juga ditemukan di daerah savanna atau padang rumput. Contohnya:
Struthio camelus (burung Unta).

30
Struthio camelus (burung Unta).
Klasifikasi:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Struthioniformes
Famili : Struthionidae
Genus : Struthio
Spesies : Struthio camelus

Ciri-Ciri:
◇ Tinggi dapat mencapai 2,4 meter
◇ Mampu berlari dengan kecepatan 65
km/jam
◇ Hidup di gurun dan padang rumput
Afrika
◇ Bersifat Omnivora

31
2) Ordo Rheiformes
Ciri-ciri:
Ordo ini merupakan kelompok burung tak terbang,
berleher panjang, bulu tak bercabang, sayap cukup
besar, kaki berjari tiga dengan cakar yang kuat,
makanannya berupa biji-bijian, buah, dan dedaunan.
Habitat hidup di padang rumput dan tersebar di
Amerika Selatan. Contoh spesiesnya: Rhea
Americana (Burung Rhea), yang hidup di wilayah
Amerika Selatan, tinggi dapat mencapai 1,5 meter.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Rheiformes
Famili : Rheidae
Genus : Rhea
Spesies : Rhea Americana
32
3) Ordo Casuariformes
Ciri-Ciri:
Ordo ini merupakan kelompok burung tak
terbang, ukuran tubuh besar, kepala berbulu
tipis, leher dan badan berbulu tebal, bulu
bercabang hampir sama panjang dengan
induknya, kaki berjari tiga, satu diantaranya
bercakar runcing, tulang dada tanpa lunas,
sayap kecil, makananya berupa buah-buahan,
habitat: Hidup di daerah hutan dan tersebar di
Australia, Maluku, dan Papua. Contoh
spesiesnya: Casuarius casuarius (Kasuari).
Klasifikasi:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Casuariformes
Famili : Casuariidae
Genus : Casuarius
33 Spesies : C. casuarius
4) Ordo Apterigyformes
Ciri-Ciri:
Ordo ini merupakan kelompok burung tak terbang,
bulu-bulu panjang seperti rambut, tak bercabang,
sayap kecil, paruh panjang, langsing, mata kecil, leher
dan tungkai relatif pendek, jari-jari kaki belakang 4,
telurnya paling besar diantara burung-burung yang
masih hidup, aktif di malam hari (nocturnal),
makanannya berupa cacing atau serangga, habitatnya
Hidup di semak-semak, padang rumput dan tersebar di
Selandia Baru. Contohnya: Apteryx australis (burung
Kiwi) hidup di daerah New Zealand
Klasifikasi:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Apterygiformes
Famili : Apterygidae
Genus : Apteryx
34
Spesies : Apteryx australi
3. Super Ordo Tinamae
Ciri-ciri khusus:
◇ Sayapnya kecil dan bulat, dapat terbang dengan jarak pendek.
◇ Kakinya kuat dan cukup panjang, sebagian besar anggotanya
menghindar dari predator dengan berlari dari pada terbang
◇ Bulu tubuhnya tersusun dalam bidang tertentu (pterylae). Bulu
sayapnya memiliki baarbulae-barbulae yang bersambungan satu
sama lain untuk menghailkan baling-baling yang keras, tetapi
bulu ekor reduksi dan tidak berperan untuk terbang.
◇ Tulang-tulang palatum palaeognathous. Ada basipterygoid proses
yang menonjol dari dinding cranial dan vomer besar.
◇ Gelang bahu memiliki clavicula yang membentuk furcula bentuk
“U” (tulang garpu). Coracoid dan scapula bersatu pada sekitar
sudut kanan. Gelang panggul ringan. Illium dan ischium tidak
bergabung di posterior untuk melingkupi foramen sciatic,tapi
dapat menerima hubungan.
◇ Vertebrae caudal terminal bergabung membentuk pygostyle.
35
Super Ordo Tinamae terbagi menjadi:
1. Ordo Sphenisciformes
Contohnya: Aptenodytes forsteri
• Termasuk kelompok Penguin
• Ada 20-an spesies
• Mampu berenang dengan baik

Klasifikasi:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Sphenisciformes
Famili : Spheniscidae
Genus : Aptenodytes
Spesies : Aptenodytes forsteri
36
Filogenik

Burung berkembang dari reptilia. Nenek moyang


burung adalah Archeopteriyx yang merupakan
kombinasi sifat reptilia dan burung dan merupakan
mata rantai perkembangan evolusi reptil dan burung
yang tergambar melalui temuan fosil zaman Jurasic
di daerah Bavaria. Beberapa ahli menilai
Archeopteriyx adalah burung purba dan adapula
yang berpendapat sebagai dinosaurus yang berbulu,
di mana bulu tersebut merupakan thermoinsulator
yang diperikan pada waktu terbang.

37
� Thanks!
� Any questions?

38
39

Anda mungkin juga menyukai