alam Tidak larut air → bentuk kristalin, membentuk ikatan hidrogen intra dan intermolekuler yang intensif DP 1.000-15.000 Tidak dapat dicerna STRUKTUR KIMIA Terdiri dari Unit Anhidroglukosa (AGU) Setiap AGU mempunyai 3 gugus hidroksil bebas yang dapat mengalami reaksi Selulosa mempunyai derajat substitusi maksimal 3 Tingkat substitusi dinyatakan sebagai DS DS maksimum 3 SIFAT FUNGSIONAL Sifat fungsional diperoleh jika larut air Selulosa tidak larut air sehingga tidak mempunyai sifat fungsional Dimodifikasi sehingga larut dan mempunyai sifat fungsional: dihasilkan turunan selulosa Modifikasi dengan cara memutuskan ikatan hidrogen dan substisusi gugus hidroksil TURUNAN SELULOSA Reaksi antara selulosa dengan alkali menghasilkan selulosa alkali Hasil reaksi selulosa alkali dengan: Metil klorida → metil selulosa (MC) Propilen oksida →hidroksi propil selulosa (HPC) Natrium kloroasetat → Na-karboksi metil selulosa (CMC) Kombinasi di atas → mixed derivatives seperti MHPC METIL SELULOSA (MC) Metil selulosa dibuat dari alkali selulosa Alkali selulosa direaksikan dengan metil klorida dengan reaksi yang disebut eterifikasi Williamason pada suhu dan tekanan tinggi METIL HIDROKSI PROPIL SELULOSA (MHPC) Proses pembuatan seperti MC Menggunakan metil klorida dan propilen oksida sebagai substituen Produk MC komersial: DS 1.4-2.0 Produk MHPC komersial: DS 1.0-2.3 SIFAT MC dan MHPC Larut dalam air dingin tetapi tidak larut dalam air panas Ketika larutan dipanaskan membentuk gel pada suhu 50-90 C Larutan MC dalam air dingin bersifat lembut dan jernih Pada konsentrasi rendah mempunyai viskositas tinggi Viskositas larutan menurun dengan meningkatnya suhu Stabil pada kisaran pH 2-13 Stabil pada konsentrasi garam rendah Pada konsentrasi garam tinggi mengalami salting out Dapat dibuat film yang bersifat transparan Film tersebut bersifat larut air Mempunyai aktivitas permukaan sehingga dapat digunakan dalam produk emulsi HIDROKSI PROPIL SELULOSA (HPC) Merupakan hasil reaksi bubur selulosa (hasil reaksi dengan alkali) dengan propilen oksida Fungsi alkali: menggembungkan struktur selulosa dan katalis eterifikasi Reaksinya disebut alkoksilasi Produk yang dihasilkan berbentuk granula, berwarna putih tulang dan tidak berbau SIFAT Kompatibel dengan hampir semua polimer alami yang larut air seperti CMC, gelatin, kaseinat, gum guar, alginat dan LBG Campuran HPC dan CMC bersifat sinergis terhadap viskositas Resisten terhadap kerusakan mikrobiologis Dapat dibuat film dengan penghambatan terhadap minyak yang baik KARBOKSI METIL SELULOSA (CMC) Hasil reaksi bubur selulosa dengan asam monokloroasetat atau natrium kloroasetat Reaksi termasuk reaksi eterifikasi CMC komersial mempunyai DS 0,4-1,4 Dibawah DS 0,4 bersifat tidak larut air Food grade CMC, DS 0,65-0,95 SIFAT Viskositas bervariasi tergantung konsentrasi dan BM BM dapat diatur melalui proses oksidasi Pelarut air panas atau dingin Faktor yang mempengaruhi kelarutan: DS meningkat, lebih cepat larut Ukuran partikel: lebih kecil lebih cepat larut’ Kompatibel dengan berbagai jenis bahan pangan seperti pati, gula, protein CMC berinteraksi dengan protein seperti kasein dan protein kedelai Membentuk kompleks dengan kasein pada pI kasein Kompleks tersebut menyebabkan susu stabil terhadap asam Mampu mengikat air sehingga dapat mencegah sineresis Higroskospis VISKOSITAS Tidak dipengaruhi nilai pH Menurun dengan meningkatnya suhu Pemanasan yang lama pada suhu tinggi dapat mendegradasi CMC: viskositas turun Garam mempengaruhi viskositas: monovalen, divalen, trivalen Jika produk memerlukan garam, garam ditambahkan setelah CMC larut APLIKASI TUJUAN DAN FUNGSI Bersifat larut air dan apat mengubah sifat reologi produk Perbaikan struktur dan tekstur produk Berfungsi sebagai pengental, pengikat, penstabil, penahan air (moisture retention), pensuspensi 1. FROZEN DESSERT Milk ice, sherbet, es krim, water ice, frozen yoghurt Berfungsi sebagai penstabil karena mengontrol dan mengikat air bebas Dalam es krim: meningkatkan viskositas, mencegah pembentukan kristal es yang besar, tekstur lembut, menurunkan daya leleh, meningkatkan over run Larut air dingin: cocok untuk es krim 2. FRUIT BASED DRINK Konsnetrat sari buah, squash, instant beverages, minuman soda, low calorie beverages Berfungsi sebagai penstabil (mensuspensikan pulp) CMC yang digunakan: viskositas rendah 3. BAKERY PRODUCTS Fungsi: pengental, penstabil, meingkatkan daya simpan, memperkuat adonan, memperbaiki volume, mempermudah pengolahan, mengontrol viskositas CMC: DS 0.70 BM 250.000, meningkatkan viskositas tanpa mengubah tekstur Meningkatkan retensi air: meningkatkan daya simpan, memperbaiki tekstur dan keempukan MC: pemanggangan membentuk gel, untuk roti bebas gluten 4. DAIRY PRODUCTS
CMC bereaksi dengan protein susu,
kedelai, gelatin, membentuk kompleks yang bersifat larut air CMC dapat mengendapkan protein whey pada pH 3.2: pada pembuatan keju untuk meningkatkan rendemen, tekstur dan body Pada pH netral CMC menyebabkan pemisahan whey APLIKASI JENIS FUNGSI JENIS PRODUK SELULOSA Frozen dessert Penstabil (cold water CMC 0,2-0,3% soluble), menjaga rasa tekstur Minuman Menjaga suspensi CMC 1% padatan Bakery Pengental, stabilizer, CMC, MC, MHPC products penguat adonan, meningkatkan volume dan daya simpan Dairy products Kompleks dengan CMC protein Saus Pengental dan penstabil CMC, MC,MHPC LATIHAN 1. Jika puding agar mempunyai masalah produk mudah mengalami sineresis, apakah CMC dapat digunakan untuk mencegah sineresis tersebut? Jelaskan! 2. Apakah CMC dapat digunakan untuk sebagai pengental pada produk yoghurt? Jelaskan alasannya! 3. Mengapa CMC dapat meningkatkan rendemen pada pembuatan keju? 4. Apakah CMC dapat digunakan sebagai pengental pada produk milk ice? Jelaskan alasannya! 5. Mengapa turunan selulosa dapat meningkatkan daya simpan produk bakery!