Dokumen - Tips - Mgso4 Untuk Terapi Eklampsia
Dokumen - Tips - Mgso4 Untuk Terapi Eklampsia
Eklampsia
Anna G. Euser, PhD; Marilyn J. Cipolla, PhD
(Stroke. 2009;40:1165-1175.)
Antonius Arifin
Resident of Obstetrics and Gynecology,
Faculty of Medicine, Hasanuddin University
Abstrak
Latar Belakang & Tujuan —MgSO4 digunakan luas cegah kejang eklampsia.
Meski banyak bukti yang mendukung efektivitas MgSO4. masih tersisa
pertanyaan keamanan & mekanismenya??
Kesimpulan
Meski mekanismenya masih belum jelas, efek MgSO4 dalam mencegah
eklampsia multifaktorial.
MgSO4 dapat bekerja sebagai vasodilator (aksi di vasa otak atau perifer) m↓
tahanan perifer atau menghilangkan vasokonstriksi.
Juga dapat memproteksi BBB & membatasi pembentukan edem serebral atau
bekerja sebagai antikonvulsan sentral.
Kadar normal Mg2+ = 1,5-2,5 mEq/L (1.8 - 3.0 mg/dL) di mana 1/3 - 1/2
berikatan dengan protein plasma.
Kadar Mg2+ total yang dianjurkan untuk terapi eklampsi adalah 3,5-7 mEq/L
(4.2 to 8.4 mg/dL) secara IM (6 g loading dose diikuti 2 g/jam), IV (2-4 g hingga
1 g/menit) atau kombinasi keduanya.
Arefleksia, terutama hilangnya refleks patella terjadi pada dosis 8-10 mEq/L,
Paralisis nafas terjadi pada kadar magnesium serum > 13 mEq/L yang akhirnya
dapat memicu cardiac arrest.
Pemberian melalui infus tidak akan memicu kadar magnesium serum terapeutik
pada semua pasien (36,2% ditemukan kadar total magnesium < 4 mEq/L pada
30 menit setelah terapi inisiasi pada suatu studi).
Pengukuran magnesium terionisasi apakah untuk monitor
magnesium total terionis atau bentuk aktif fisiologisnya saja??.