Dra Barokah Sri Utami MM Apt Uji Stabilitas Obat Tradisional Rev 01 26082017
Dra Barokah Sri Utami MM Apt Uji Stabilitas Obat Tradisional Rev 01 26082017
TRADISIONAL
Man
Pengemas
permeable Kandungan
User tidak terhadap enzim
menjaga udara pembusuk
hygiene
Bukan bibit
unggul
pupuk yang
Sanitasi
kurang baik
buruk
Stabilitas
Penyebab Busuk
Pemetikan tanaman
Pada Buahrendah
dan
melukai hama
permukaan
Sayur yg Terlalu
Tempat Cepat
penyimpanan /kulit tanaman Pemetikan
tidak terkondisi terlalu muda
penyimpanan atau lambat
tidak tepat
Pencucian Mikro-
Machine terlalu dini organisme
Method /
Process Milleu
Faktor yang mempengaruhi stabilitas
Materials
Measurement
Man
Pengemas
impermeable
udara / plastic Penggunaan
User
hampa udara pupuk terbaik
menjaga
hygiene
Pemilihan
bibit unggul
Penerapan
sanitasi
Cara
Proses panen Mempertahankan
tidak melukai Pestisida Stabilitas
permukaan / alami
Penyimpanan di
kulit
kulkas Proses
Metode penyimpanan yg panen di
menghindari kerusakan usia tepat
(jarak antar buah/sayar,
hindari penumpukan, Hindari mencuci Memperhatikan
hindari goncangan saat jika tidak langsung kesehatan tanaman
distribusi) dimakan
Machine dari kuman
Method /
Milleu
Process
Uji Stabilitas OT
• Regulasi terkait Stabilitas : Guideline ASEAN Annex V
BPOM belum mengeluarkan guideline stabilitas OT.
Namun sudah ada draft yang mengacu pada ASEAN
Guideline Annex V
• Jenis Uji Stabilitas
• Kondisi Penyimpanan Uji Stabilitas
• Frekuensi Pengujian
• Spesifikasi/Parameter Pengujian
Annex V.
Asean Guideline On Stability
Study And Shelf-life Of Traditional
Medicines 2016
KONDISI
JENIS UJI FREKUENSI PENGUJIAN
PENYIMPANAN
Uji Stabilitas 30ᵒC ± 2ᵒC / 75% RH ± - setiap 3 bulan pada tahun pertama (bulan ke-0, 3, 6, 9,
Jangka Panjang 5% RH 12)
(Long term) - setiap 6 bulan pada tahun kedua (bulan ke-18 dan 24)
- satu kali tiap tahun hingga waktu simpan yang ditentukan
Uji Dipercepat 40ᵒC ± 2ᵒC / 75% RH ± min. 3 waktu pengujian, termasuk awal dan akhir, misalnya
(accelerated) 5% RH bulan ke-0, 3 dan 6 untuk lama pengujian 6 bulan
Standard Quercetin
Sampel Kolesgad
Kesimpulan :
MS
Sampel menunj. Puncak
absorbansi
yang sama
dengan
standard
HASIL PEMERIKSAAN KANDUNGAN CURCUMINOID
Metode : KLT
Fase gerak : Organik
Panjang gelombang : 254 nm
Rf pembanding : 0. 96
Rf Sampel Kolesgad : 0.94
Kesimpulan:
Memenuhi Syarat (Kromatogram
sampel menunjukan Rf yg
hampir sama dengan
pembanding)
Contoh Stabilitas Tensigard
Parameter
Persyaratan
Stabilitas
Pemerian Granul warna hijau di dalam kapsul
vagetable No.2 Lt. Green Op B/C print
"PHAPROS" hitam
Waktu hancur Maksimal 10 menit
Kadar air Maksimal 10 %
Kandungan AKK : maks 10.000 koloni/g
mikroba ALT : maks 1.000 koloni/g
Bakteri patogen : negatif
Kadar Ekstrak Apii herba 92 mg :
80,0 – 120,0 %
Ekstrak Orthosiphonis Folium 28 mg :
80,0 – 120,0 %
HASIL PEMERIKSAN KADAR APII HERBA
Metode : KLT-Densitometri
Fase gerak : Organik
Panjang gelombang : 366 nm
Kesimpulan:
Hasil : Memenuhi Syarat
Kadar Ekstrak Apii Herba =
89.99%
(Persyaratan = 80,0 – 120,0 %)
HASIL PEMERIKSAAN KADAR
ORTHOSIPHONIS FOLIUM
Metode : KLT-Densitometri
Fase gerak : Organik
Panjang gelombang : 341 nm
Kesimpulan:
Memenuhi Syarat
Kadar Ekstrak Orthosiphonis
Folium = 106.80%
(Persyaratan = 80,0 – 120,0 %)
® ®
Tebokan (EGb761 )
Quality Assurance on Herbal Medicines
What Makes EGb 761® Unique?
CULTIVATION
Why EGb 761® is always EGb 761®:
DRYING
From Cultivation of the Drug …
MULTIPLE EXTRACTION
STEPS
… to the Finished Product …
COATING
• GAP
… all is in Schwabe's
• GLP BLISTERING
hand!
• GMP
FINISHED PRODUCT
• GCP
This is unique in the world!
Production process
• Patented 27-step special extraction procedure
resulting in EGb 761®
• Active Ingredients are concentrated while
harmful compounds such as toxic ginkgolic
acids are eliminated
• EGb 761® is standardized to contain 24 % Ginkgo
flavone glycosides, 6 % terpene lactones and less
than 5 ppm Ginkgolic acids
• Rigorous quality control from cultivation of Ginkgo
trees to the finished product
®
Tebokan
Fingerprint examination of the sample of ginkgo
flavone glycosides and other content substances
Tolerance 90 – 105% 17.28 – 21.12 19.2 mg/ 4.32 – 5.28 mg/film coated
Range fct (90 –110%) tablet (90 – 110%)
Metode HPLC
Ekstrak standard yang digunakan dilakukan pengujian kadar selama interval waktu yang ditetapkan
(bilobalide, ginkgolides A, B, dan C) dan kadar air (titrasi Farl-Fischer)
Contoh Uji Stabilitas : Fingerprint Extract Ginko Biloba
Uji Stabilitas
Panjang
Jangka
Uji Stabilitas
Dipercepat
Contoh Uji Stabilitas : Fingerprint Extract Ginko
Biloba pada initial dan bulan ke-60
Keterangan :
Prm : Parem
Tpl : Tapel
Pi : Pilis
COL : Cairan Obat Luar
Rjng : Rajangan
COD : Cairan Obat Dalam
Rekomendasi
• Peranan Apoteker dalam Pengujian Stabilitas OT?
• Potensi pengembangan Bahan Baku herbal.
• Potensi dibentuknya laboratorium pengujian stabilitas Obat Tradisional.
• Pengujian berdasarkan tingkat resiko organoleptik, mikrobiologi menjadi keharusan
cerminan sanitasi dan higienis.
• Dilakukan tidak hanya di finished produk, tetapi produk ruahan untuk mengetahui
sedini mungkin perubahan.
• Monitoring mutu mulai dari pembibitan sampai dengan produk jadi.
Terima Kasih
Daftar Pustaka
• Peraturan Kepala Badan POM No. 12 tahun 2014 tentang Persyaratan
Mutu Obat Tradisional
• PerKa BPOM No. HK. 00.05.41.1384 tentang Kriteria dan Tata Laksana
Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandard, dan Fitofarmaka
• Annex V. Asean Guideline On Stability Study And Shelf-life Of
Traditional Medicines 2016
• PerKa BPOM No.HK 03.1.23.06.11.5629 Tahun 2011 tentang Persyaratan
Teknis CPOTB
• EMEA,Guideline on Quality of Herbal Medicinal Product 2006
• FARMAKOPE HERBAL INDONESIA EDISI I 2008
• PERMENKES No. 381 tahun 2007 Kebijakan Nasional Obat Tradisional
(KOTRANAS)
• PERMENKES No. 006 tahun 2012 Usaha dan Industri Obat Tradisional
• PERMENKES No. 007 tahun 2012 Registrasi Obat Tradisional