Anda di halaman 1dari 17

KONSEP ORIENTASI PROFIT &

ORIENTASI PELAYANAN

Dr.Meilan Sugiarto,S.Sos,MSi

Administrasi Bisnis – UPN YK


the

ORIENTATION

2
Definisi PROFIT

BUSINESS definition –
profit merupakan kelebihan total
pendapatan setelah dikurangi total
biaya pada satu periode tertentu.

ECONOMIST definition –
profit sebagai kelebihan atas
pengembalian modal (biaya bunga),
tanah (biaya sewa), dan tenaga kerja
(upah).
Konsep PROFIT dalam BISNIS

(1) PROFIT sebagai PENYEBAB


 PROFIT sebagai motivator pokok
atau sasaran pebisnis.
 PROFIT sebagai pedoman untuk
mengukur usaha atau kinerja
pebisnis.
 PROFIT sebagai ukuran seberapa
baik pebisnis menangani
bisnisnya.
(2) PROFIT sebagai AKIBAT
 PROFIT merupakan sesuatu yang
diharapkan dan diperoleh pebisnis
dari bisnisnya (imbalan).
Konsep PROFIT MOTIF

 Berkaitan dengan “bagaimana


profit diperoleh dan digunakan”.
 Ada 2 konsep profit motif =
a) maksimalisasi profit dan
b) profit utk tujuan mulia.
a.Maksimalisasi profit
 Standar sistem kapitalistik (profit ethic)
 Konsep ini memaksa pebisnis mengambil keputusan hanya
untuk alternatif yang memberi kontribusi profit paling besar.
 Konsep ini menganjurkan sasaran bisnis hanya profit semata,
tidak mempertimbangkan sasaran lain.

b.Profit untuk tujuan mulia (sublimate)


 Profit bukan hanya untuk akumulasi kekayaan.
 Konsep ini menilai pentingnya sasaran bisnis dengan
orientasi sosial.
THE

ORIENTATION

8
Klasifikasi PELAYANAN/JASA

1. PELAYANAN sebagai sebuah komoditi


2. PELAYANAN sebagai sebuah sasaran

PELAYANAN sebagai sebuah


sasaran menekankan pada apa
yang bisa diberikan bisnis dalam
operasi usahanya atau alasan
untuk tetap eksis.

9
Pelayanan Sebagai Sasaran
Memiliki 3 Bentuk:

I. Pelayanan pada Level Proses Sosial


 Merupakan sasaran bisnis pada
level dasar konsep bisnis, yaitu bisnis
sebagai sebuah fundamental proses
sosial.
 Bisnis berfungsi memenuhi dan
memuaskan kebutuhan manusia.
 Bisnis perlu memelihara hubungan
manusia dan komunitasnya.

10
II. Pelayanan pada Level Industri
 Bisnis sebagai tempat produksi dan
distribusi barang dan jasa.
 Bisnis pada level ini berada pada area
fungsional dimana proses sosial bisnis
dilakukan.
 Produksi dan distribusi yang
dilakukan bisnis dalam rangka
melayani sistem ekonomik.

11
III. Pelayanan pada Level Korporat
 Merupakan pelayanan inti (core) yang
melekat sebagai sumber pelayanan.
 Dan pelayanan tambahan yang
dipromosikan untuk diperoleh.
 Pelayanan melekat pada semua
fungsi korporat dalam rangka
mencapai sasaran.

12
Pelayanan pada Level Korporat merupakan INTI,
mengapa ?

(a) Pelayanan adalah inti perusahaan, dimana


 tujuan didirikannya perusahaan dan melekat pada semua
fungsi perusahaan.
 Contoh: Pabrik sepatu, merupakan tujuan pembuatan
sepatu. Oleh karena itu pelayanan inti perusahaan yang
harus dikejar adalah menjadi dan mengingat sebagai pabrik
sepatu.
(b) Pelayanan adalah inti produk,
 Untuk menjawab “apa tujuan suatu produk dibuat?”
 Untuk menjawab ”apa yang diharapkan diperoleh dari suatu
produk ?”
 Produk diproduksi untuk memuaskan berbagai kebutuhan
spesifik manusia, baik fisiologis maupun psikologis.
 Contoh: ballpoint digunakan untuk menulis; pakaian diharap-
kan untuk menutup, menjaga dan mempercantik tubuh.
Pelayanan yang diharapkan tersebut menempel pada produk
secara alami.
 Oleh karena itu sebelum menjualnya perlu diperhatikan
tentang kegunaan produk tersebut.
(c) Pelayanan adalah inti dari individu dalam perusahaan,
 Tipe pelayanan tersebut mengacu pada pelayanan
fungsional seorang individu berdasarkan posisinya
dalam perusahaan
 Setiap anggota perusahaan (salesman, kasir, front
officer, mekanik, manajer) melaksanakan pelayanan
individual untuk mendukung pencapaian sasaran
perusahaan.
Hubungan Pelayanan - Profit

menghasilkan

efek PELAYANAN PROFIT efek

mendorong
17

Anda mungkin juga menyukai