Anda di halaman 1dari 27

TILIK TERNAK SAPI PEDAGING

Dr Ir KOMARIAH MSi

081804908433
komariah_purjati@yahoo.com

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


2017
TILIK TERNAK SAPI PEDAGING
• Bermanfaat bagi breeder untuk mengafkir
atau mempertahankan ternak sebagai bibit
• Breeder dapat menggabungkan antara
evaluasi subyektif dan objektif
• Pragram fattening, peternak dapat memilih
sapi bakalan yang sesuai kebutuhan
pasar, mampu memilih sapi2 yang efisien
dalam memanfaatkan sumber pakan
• Dalam bidang pemasaran, pedagang
dapat menilai seekor sapi yang siap
potong (perlu pemahaman bobot hidup,
komposisi tubuh dan kualitas yang sesuai
dengan permintaan pasar)
Metode Penilaian
• Metode objektif:
– Yang dinilai adalah: bobot badan, ukuran
linear tubuh
– Evaluasi ternak dengan alat ukur
– Komposisi tubuh
• Metode Subyektif
– Merupakan penilaian ternak tidak
menggunakan alat ukur
– Berdasarkan visual atau palpasi
– Merupakan metoda yang praktis dan mudah
dilakukan pada kondisi lapang
PENILAIAN VISUAL SAPI BIBIT
• Struktur tubuh:
– harus mempunyai struktur tubuh yang baik
– Reproduksi baik, terus produktif selama masa
produksinya
• Ciri-ciri:
– Struktur kerangka halus (smooth), seimbang
(balance), garis punggung lurus, agak
menyudut pada bagian bahu, berdiri tegak
dan bebas bergerak, kaki belakang lurus dan
berjarak lebar
• Jika dilihat dari depan, kaki harus lurus,
baik saat berdiri maupun jalan; kaki bawah
besar dan bulat; kuku berukuran seragam
• Jika dilihat dari belakang, kaki berjarak
lebar antar hock dan antar pastern; lurus
dan kokoh saat berjalan; persendian halus
tidak bengkak
• Bagian bahu berisi dan halus, penting bagi
sapi dengan struktur kerangka yang besar
Karakteristik Reproduksi
• Sapi dara/betina
– Mempunyai penampilan feminin dan angular
– Leher bersih dan cukup panjang
– Jarak antara tulang pinggul lebar (pin bones)
– Vulva dan ambing cukup berkembang dan
normal
• Ukuran Kerangka:
– Kerangka kecil
– Kerangka besar
• Perototan/muscling sedang (optimum
• Kondisi optimum
• Kapasitas:
– Sapi produksi tinggi tumbuh cepat dan efisien
dalam mengkonversi pakan
– Mempunyai dada lebar dan dalam, rusuk
berkembang baik, tubuh panjang
• Karakter bangsa
– Harus jelas
– Kemurnian harus diperhatikan dengan
seksama
PENILAIAN SAPI SIAP POTONG
• Tujuan dapat mengestimasi sifat-sifat
karkas terutama yang berhubungan
dengan produksi dan kualitas daging
• Dapat menilai tingkat perototan dan
perlemakan karkas serta kualitas daging
• Bobot Hidup
– Merupakan hasil penimbangan pada saat
evaluasi atau segera sebelum dipotong
– Digunakan sebagai dasar penentuan harga
– Perkiraan kasar kandungan otot adalah 1/3
bobot hidup
– Untuk ternak yang seragam, bobot hidup
berkorelasi erat dengan otot dan lemak
– Biasanya bobot hidup seragam, penyebab
variasi bobot hidup adalah isi pencernaan
• Ukuran Dimensi Tubuh
– Merupakan perkembangan tubuh yaitu
perubahan bentuk tubuh
– Diukur melalui pengukuran parameter tubuh
(panjang badan, lingkar dada dan dalam
dada)
– Berfungsi mengestimasi bobot hidup sapi dan
untuk mengelompokkan sapi berdasarkan tipe
maturitas
• Tebal lemak penutup
– Untuk mengestimasi komposisi karkas dan
persentase hasil daging
– Pengukuran dilakukan di atas otot udamaru
(punggung) pada rusuk 12/13
– Alat yang digunakan Ultrasound
– Pengukuran dapat dilakukan juga pada
pangkal ekor, alat caliper
• Penilaian Secara Visual-Palpasi
– Praktis dilakukan di lapang dan tidak
memerlukan peralatan khusus
– Memerlukan skill dan pemahaman tentang
pertumbuhan dan komposisi tubuh
– Penilai harus mampu membedakan antara
muscling dan fatness, karena keduanya
mempengaruhi bentuk tubuh
Penilaian Perototan Sapi
• Komponen utama karkas adalah tulang,
otot dan lemak
• Ukuran dan bentuk otot dapat berbeda
diantara ternak
• Tingkat perototan berpengaruh terhadap
hasil daging
• Kategori perototan, ada 5 yaitu
1. Very light muscling
1. Prototan di daerah forearm, stifle dan round
sidikit
2. Loin tipis dan terlihat pipih
3. Jarak kedua kaki sempit
2. Light muscling
1. Perototan di bawah rata-rata, tetapi tidak setipis
kategori 1
2. Volume otot kurang penuh
3. Everage Muscling
1. Memiliki perototan cukup banyak di daerah
forequarter dan hindquarter serta forearm
2. Stifle berkembang denga baik
4.Heavy muscling
1. memiliki perototan berlebih di daerah
hindquarter
2. stifle berisi dan panjang, sehingga
volume otot besar
3. forearm menonjol
4. jarak antara kedua kaki lebar
5. Double muscling
1. perototan sangat berlebih
2. di daerah round dan bahu sangat
menonjol
3. bagian-bagian tubuh lain terisi penuh
Cara Menilai Perototan
• Semakin gemuk, otot semakin sulit dibedakan,
karena tertutup lemak. Dalam menilai perlu
dipilih bagian tubuh dimana deposisi lemak
minimal
• Deposisi lemak minimal adalah bagian forearm
dan stifle
• Ciri-ciri perkembangan otot yang baik
ditunjukkan dengan jarak antara dua kaki lebar
dan otot terisi penuh sehingga terlihat bulat
(rounded)
Penilaian Perlemakan Sapi
• Sangat penting dalam menentukan derajat
finish (perlemakan tubuh) atau Body
Condition yaitu untuk menunjukkan kondisi
ternak yang diamati berdasarkan bentuk
ternak secara keseluruhan (lemak dan
otot)
• Kategori Tingkat Perlemakan, ada 5 yaitu:
1. Very lean
1. Pinggul (hips) sempit dan angular
2. Tulang duduk (pins), rusuk (ribs) dan tulang
belakang (backbone) sangat menonjol
3. Brisket kosong serta bagian twist dan flank
miring ke atas
2. Lean
1. Hips, pins, backbone dan ribs jelas terlihat
tapi tidak menonjol
2. Twist dan flank miring ke atas, tetapi brisket
sudah mulai terisi
3. Medium
1. Bagian-bagian tubuh sudah membulat
(rounded)
2. Hips, pins, backbone dan ribs sedikit terisi
3. Flank terisi segaris dengan stifle.
4. Brisket dan twist cukup terisi
4. Fat
1. Hips, pins, backbone dan ribs sudah
tertutup nampak smooth (halus)
2. backbone dan ribs tampak membulat
dengan bagian pangkal ekor menonjol
terisi lemak
3. Flank terisi hingga di bawah stifle
4. Brisket, twist dan cod terisi penuh

5. Very Fat
1. Kepala berisi
2. Daerah hips, pins, backbone dan ribs berisi
3. Pangkal ekor sangat menonjol
4. Brisket semakin berkembang
5. Flank dan twist penuh
6. Cod menonjol
Cara Menilai Tingkat Perlemakan
• Secara visual:
– Perlemakan tubuh sangat sangat
mempengaruhi bentuk ternak
– Dilihat pada bagian-bagian tubuh dimana
perkembangan otot minimal
– Tiga daerah untuk menilai perlemakan sapi
secara visual adalah brisket, flank dan
penampilan belakang
• Secara Manual (palpasi)
– Lebih akurat
– Cara dengan perabaan pada daertah pangkal
ekor, loin, rusuk dan bahu
TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT

MOHON MAAF ATAS SEGALA KETERBATASAN DAN


KESALAHAN

WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai