Fraktur Patella
Fraktur Patella
SABLON
Oleh :
Ahmad Abqari (2012730115)
Bhismo Prasetyo Wibowo (2012730119)
Yudha Daud Pratama (2011730168)
Karel Respati (2011730144)
Mahardika Johansyah (2011730153)
3
RIWAYAT PEKERJAAN
Jenis Bahan yang Tempat
Lama Kerja
pekerjaan digunakan Kerja
Bagian - Meja sablon Penyabl Bekerja hari senin-
penyablonan - Screen sablon onan jumat dari jam : 08.00
dan - Rakel Spanduk – 17.00 WIB
pembersihan - Penggaris pendek Iklan
screen - Hairdryer
- Penjepit screen
- Kain perca
- Thinner m4
- Plastik
4
Bahaya potensial dari
pekerjaan
• Terlalu lama terpapar zat iritan thinner dan emulsi afdruk
• APD yang tidak standar
• Fisik : Terpleset karena menggunakan cat PVC.
• Kimia : Iritasi pada mata karena terpapar cat PVC
atau tangan yang terpapar Thinner m4.
• Biologis : Tanpa menggunaan masker dapat
terpapar inhalasi bahan kimia pada saat kegiatan
menyablon dan bakteri.
• Ergonomi :Posisi menyablon dengan cara jongkok,dan
sering membungkuk pada saat menyablon.
• Psikososial :Keadaan bosan dan gaji yang kecil
5
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : baik
• Kesadaran : composmentis
• TTV :
o Tekanan Darah : 120/80 mmhg
o Frekuensi Nadi : 78 x/m
o Frekuensi Nafas : 16 x/m
o Suhu : 37,0 C
• Status Gizi :
o Berat Badan : 60 Kg
o Tinggi Badan : 170 cm
o BMI : 20,8
o Kesan : Normoweight
6
a). Kepala
• Bentuk : Normocephal, simetris
• Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
• Mata : Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
,pupil isokor kanan = kiri, refleks cahaya (+/+)
• Telinga : Bentuk normal, simetris kiri dan kanan,
liang lapang,membran timpani intak, serumen (-)
• Hidung : Bentuk normal, septum di tengah, tidak
deviasi, Pernafasan cuping hidung tidak ada, sekret
tidak ada.
• Mulut : Mukosa bibir basah, lidah tidak kotor,
faring dan tonsil tidak hiperemis, tonsil T1/T1
7
b). Leher
• Inspeksi : Bentuk normal, deviasi trakea (-)
• Palpasi : Pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening (-),JVP tidak meningkat
c).Thoraks
• Inspeksi : Bentuk dada kanan = kiri, pergerakan
nafas kanan = kiri, Iktus kordis tidak terlihat
• Palpasi : Simetris
• Perkusi : Sonor
• Auskultasi : Pernafasan vesikuler, rhonki (-/-),
wheezing (-/-), Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-),
gallop (-)
8
d). Abdomen
• Inspeksi : Supel, perut tampak datar, dan tidak
ada jaringan parut
• Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), hepar dan
lien tidak teraba
• Perkusi : Seluruh lapang abdomen timpani
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
e). Ekstremitas
• Superior : Akral hangat, Sianosis (-/-), edema (-/-)
• Inferior : Akral hangat, Sianosis (-/-), edema (-/-)
9
Status Lokalis
10
Resume
• Tn. Y, 31 tahun, datang dengan keluhan gatal di
sela-sela jari tangan, yang sertai dengan perih
dan rasa terbakar. Pasien merupakan pekerja di
tempat penyablonan. Alat APD minim dengan
tingkat stress di tempat kerja tinggi.Pada pemfis
didapatkan :
o Tekanan Darah : 120/80 mmHg
o Frekuensi Nadi : 78x/menit
o Frekuensi Nafas : 16x/menit
o Suhu : 37.0ºC
• Status Lokalis : Pada regio dorsum manus
dextra et sisnistra terdapat papula diatas
permukaan eritematous.
11
Diagnosis
Diagnosis banding Diagnosis kerja
• Dermatitis Kontak Alergi • Dermatitis Kontak Iritan
• Dermatitis contact
Diagnosis Okupasi
irritant due to
chemical(L24.5)
12
TATALAKSANA
Medikamentosa Non-medikamentosa
• Hydrocortisone 3x1 • Apabila gatal, jangan
• Cetirizine 1x1 digaruk.
• Bactiracin 3x1 • Jangan terlalu sering
terpapar benda iritan
• Menggunakan APD
seperti sarung tangan,
baju lengan panjang,
sepatu boot, gugel
• Mencuci dengan
bersih setelah kontak
dengan bahan iritan
13
Prognosis
• Ad Vitam : Ad Bonam
• Ad Sanasionam : Ad Bonam
• Ad Fungsionam : Ad Bonam
Prognosis Okupasi : Bonam
14
Target Waktu & Evaluasi
Jenis Permasalahan Rencana Tindakan
APD yang tidak sesuai Menggunakan APD yang Prosedur monitor & pemeriksaan
sesuai standart yang lingkungan kerja :
direkomendasikan. Evaluasi pajanan saat kerja (12 jam
Dengan : kerja)selama seminggu ,
sarung tangan,
apron,
sepatu bot,
Posisi bekerja yang tidak ergonomic Jika bisa, agar tidak tidak
jongkok pada saat menyablon,
tetapi menggunakan kursi.
Mengurangi Penggunaan Thinner m4 Mengurangi penggunaan Thinner m4
sebagai pembersih screen sebagai pembersih screen
15
Dermatitis Kontak Iritan
• merupakan reaksi perandangan kulit non-
imunologis yaitu kerusakan kulit terjadi langsung
tanpa didahului oleh proses pengenalan /
sensitisasi. Dermatitis kontak ialah dermatitis yang di
sebabkan oleh bahan/ substabsi yang menempel
pada kulit.
• dapat diderita oleh semua orang dari berbagai
golongan umur, ras, dan jenis kelamin
16
Mekanisme terjadinya
DKI
• Hilangnya substansi daya ikat air dan lemak
permukaan
• Jejas pada membran sel
• Denaturasi keratin epidermis
• Efek sitotoksik langsung
17
Diagnosis
• Anamnesis (Pajanan iritan, onset gatal dan UKK,
Lama terpajan iritan, gejala penyerta pada kulit)
• Pemeriksaan fisik : Makula eritema, hiperkeratosis,
atau fisura predominan setelah terbentuk
vesikel,Tampakan kulit berlapis, kering, atau
melepuh, bentuk sirkumskrip tajam pada kulit, rasa
tebal di kulit yang terkena pajanan
• Pem. Penunjang : Patch Test.
18
Dermatitis kontak
Gambaran klinis Dermatitis kontak iritan
alergi
Reaksi T cell–
Patogenesis Efek sitotoksik langsung
mediated immune
Setiap orang Golongan minoritas
19
Tatalaksana
• Hindari pajanan
• Dapat diberikan kortikosteroid topikal, misalnya
hydrocortisone, atau untuk kelainan yang kronis
dapat diawali dengan kortikosteroid dengan
potensi kuat
20
21