STUDENT SYNDROME DI FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG STUDI FENOMENOLOGI
Nisa Nabila Riadini
Medical Student Syndrome Sue, Sue, & Sue (2010) menjelaskan bahwa medical student syndrome adalah kecenderungan seseorang berpikir bahwa dirinya memiliki gangguan tertentu yang dijelaskan didalam teori, dimana hal ini dikarenakan sebuah pengalaman yang dimiliki dan juga kecenderungan untuk membandingkan fungsi diri dengan persepsi mengenai fungsi yang ada dalam diri atau orang lain. l
Mahasiswa yang melakukan pembelajaran menyangkut psikopatologi
berkemungkinan untuk sama-sama rentan dalam mempercayai bahwa didalam dirinya terdapat sebuah gangguan yang dijelaskan oleh teori di pembelajaran tersebut. Mata kuliah psikologi abnormal membahas secara mendalam mengenai masalah-masalah menusia, dimana kebanyakan dari masalah itu sifatnya menjadi familiar. Dari pembelajaran yang dilakukan, seseorang dapat rentan untuk mengalami medical student syndrome (Sue, Sue, & Sue, 2010) latar belakang masalah Dalam penelitian Candel & Merckelbach (2003), diungkapkan bahwa terjadinya MSS berhubungan dengan tingginya tingkat fantasy proneness yang ada dalam diri individu. Wilson dan Barber (dalam Fromm dan Nash, 1992) mengatakan bahwa fantasy proneness ialah kerentanan individu untuk berfantasi, dimana ia menghabiskan banyak waktunya dalam dunia yang ia buat sendiri, yaitu dunia dalam gambaran, khayalan, dan fantasi. Rauschenberger dan Lynn (dalam Regis, 2013) menyatakan bahwa adanya fantasy proneness didalam diri individu dapat menyebabkan sifat maladaptif didalam diri individu. Namun dalam hal ini, peneliti menemukan bahwasannya ada pula mahasiswa yang berperilaku adaptif ketika dirinya mengalami medical student syndrome. Mereka menampilkan perilaku adaptif meskipun menyatakan bahwa mereka merasakan adanya suatu gangguan. Perilaku adaptif didefinisikan sebagai suatu tingkat dimana seseorang mampu berperilaku sesuai dengan standar kebebasan personal dan standard cara merespon lingkungan seperti yang diharapkan oleh kelompok budaya dan kelompok usia tertentu. Jadi standard tersebut dibuat dengan mengacu pada usia dan budaya (Sattler,1997). Perilaku Adaptif yang ditampilkan, diantaranya . . . Rumusan Masalah
‘Bagaimana Gambaran Perilaku Adaptif Mahasiswa yang mengalami
Medical Student Syndrome di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung?’ Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian diatas, maka tujuan dari
penelitian ini ialah untuk melihat gambaran perilaku adaptif mahasiswa yang mengalami medical student syndrome di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Kegunaan Penelitian • Secara teoritis penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan ilmu khusunya dalam bidang psikologi abnormal terutama yang berkaitan dengan Medical Student Syndrome. • Kegunaan praktisnya adalah diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bagaimana gambaran dan seberapa besar Medical Student Syndrome yang alami oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang telah mempelajari mata kuliah Psikologi Abnormal serta akan membantu mahasiswa untuk meraih pemahaman akan sebuah kompleksitas proses hasil pembelajaran mengenai psikopatologis. Serta memberi gambaran bagaimana perilaku adaptif yang bisa di tampilkan mahasiswa ketika mengalami medical student syndrome. Metode Penelitian Moleong (2009) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif dapat dimanfaatkan untuk beberapa keperluan, salah satunya yaitu untuk memahami isu-isu rinci tentang situasi dan kenyataan yang dihadapi seseorang. Metode ini seseuai dengan tujuan peneliti yaitu melihat gambaran perilaku adaptif mahasiswa yang mengalami medical student syndrome serta mengumpulkan informasi/pengetahuan yang dihasilkan dari proses belajar sehingga mahasiswa bisa menampilkan perilaku adaptif. Metode Penelitian Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Husserl (dalam Moleong, 2009) mengartikan fenomenologi sebagai: 1) pengalaman subyektif atau pengalaman fenomenologikal; 2) suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok dari seseorang. Dalam penelitian ini, jenis penelitian fenomenologi dipilih karena pengalaman- pengalaman yang dirasakan mahasiswa ketika mengalami Medical Student Syndrome dapat dikatakan berbeda. Hal yang membuat berbeda tentunya lebih kepada bagaimana mahasiswa menghadapi berbagai kemungkinan ketika mengalami Medical Student Syndome Variabel Penelitian Variabel yang diteliti adalah perilaku adaptif. Perilaku adaptif didefinisikan sebagai suatu tingkat dimana seseorang mampu berperilaku sesuai dengan standar kebebasan personal dan standard cara merespon lingkungan seperti yang diharapkan oleh kelompok budaya dan kelompok usia tertentu. Jadi standard tersebut dibuat dengan mengacu pada usia dan budaya. Seseorang dikatakan normal jika ia mampu berperilaku sesuai dengan standar tersebut. Subjek Penelitian • Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah dua orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Subjek dipilih secara purposif dengan pertimbangan tertentu, yaitu partisipan dipilih berdasarkan kriteria dan tujuan penelitian (Sugiyono, 2007). Subjek penelitian tersebut dijadikan informan utama atau sumber data utama. Creswell (1994 :115), menyebutnya partisipan. • Kriteria partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah mempelajari psikologi abnormal, mahasiswa yang menampilkan perilaku adaptif, serta yang bersedia dilakukan wawancara untuk mengeksplorasi dan mengartikulasikan dengan baik pengalamannya ketika mengalami Medical Student Syndrome. Teknik Pengumpulan Data • Wawancara . Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan wawancara dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu, Moleong (2013). • Observasi. . Observasi dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung ketika berlangsungnya wawancara. Semua bentuk penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif mengandung aspek observasi di dalamnya. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Teknik Analisis Data Dalam menganalisa penelitian kualitatif terdapat beberapa tahapan, tahapan-tahapan tersebut disebutkan oleh Marshall dan Rossman (2006), diantaranya : • Mengorganisasikan data • Pengelompokan berdasarkan kategori • Menguji asumsi atau permasalahan yang ada terhadap data • Mencari alternatif penjelasan bagi data • Menulis hasil penelitian. Terima Kasih