Anda di halaman 1dari 14

HIPERTENSI PULMONAL

HT PULMONAL?

Hipertensi Pulmonal adalah naiknya


tekanan di dalam pembuluh arteri paru
akibat terhambatnya aliran darah yang
melalui paru, sehingga menyebabkan
sesak nafas, pusing dan pingsan pada
saat melakukan aktivitas.
Tekanan PAP 25 mHg pada saat
istrahat, atau 30 mmHg pada saat
aktifitas.
Mengapa, Bisa terjadi
HT Pulmonal??
PATOFISIOLOGI
HT Pulmonal terjadi karena, arteri pulmonal yang membawa darah dari jantung ke
paru-paru menyempit/menebal (berupa hiperplasia otot polos vaskuler,
hiperplasia intima, dan trombosis in situ) secara kronik dan progresif, sehingga
jantung kanan harus bekerja keras untuk memompa darah tersebut menuju
paru-paru.
ETIOLOGI :

1. GAGAL JANTUNG KIRI


2. HIV
3. AUTOIMUN
4. PPOK
GAJALA-GEJALANYA :

Sesak napas dan pusing selama beraktivitas


Palpitasi
• Kaki dan pergelangannya bengkak
• Warna kebiruan pada bibir atau kulit (sianosis)
• Nyeri dada seperti ditekan, biasanya di bagian depan
• Pusing bahkan pingsan
• Kelelahan
• Peningkatan ukuran perut
• Badan lemas
DIAGNOSIS??

PEMERIKSAAN NON INVASIF

Ekokardiograf
Tes berjalan 6 menit
Tes fungsi paru
Radiografi Thorax PEMERIKSAAN INVASIF

Elektrokardiografi
Kateterisasi jantung
Tes Vasodilator
Biopsi Paru
NON INVASIF
A. Ekokardiografi

Ekokardiografi dapat mendeteksi


kelainan katup, disfungsi
ventrikel kiri, shunt jantung.
Untuk menilai tekanan sistolik
ventrikel kanan.
Gambaran khas foto toraks pada hipertensi pulmonal ditemukan
bayangan hilar, bayangan arteri pulmonalis dan pada foto toraks lateral
pembesaran ventrikel kanan.
ELEKTROKARDIOGRAFI
(EKG)

Gambaran tipikal EKG pada pasien hipertensi pulmonal sering menunjukan


pembesaran atrium dan ventrikel kanan, strain ventrikel kanan, dan pergeseran
aksis ke kanan.
INVASIF

Kateterisasi jantung dapat mengukur dengan tepat tekanan di ventrikel kanan dan
mengukur resistensi pembuluh darah di paru

Respons vasolidatif positif bila didapatkan penurunan tekanan arteri pumonalis


dan resistensi vaskular paru sedikitnya 20% dari tekanan awal.
PENATALAKSANAAN

A. MEDIKAMENTOSA

1. Diuretik, beta-bloker dan


ACE inhibitor digunakan
untuk Mengoptimalkan B. TERAPI BEDAH

fungsi jantung kiri. 1. Atrial septosotomi


2. Transplantasi Paru-paru
2. Obat-obatan vasoaktif
antara lain antagonis
reseptor endotelial, PDE- *Pembedahan sekat antar serambi
5 inhibitor dan derivat jantung (atrial septostomy) yang dapat
prostasiklin. Obat-obat ini menghubungkan antara serambi kanan
dan serambi kiri dapat mengurangi
bertujuan untuk ntuk tekanan pada jantung kanan tetapi
mengurangi tekanan kerugian dari terapi ini dapat
dalam pembuluh darah mengurangi kadar oksigen dalam darah
paru. (hipoksia).
CONCLUSION

Jadi, Hipertensi Pulmonal itu penyakit yang progresif oleh karena peningkatan resistensi
vaskuler pulmonal yang menyebabkan menurunnya fungsi ventrikel kanan oleh karena
peningkatan afterload ventrikel kanan.
Atau sebagai suatu tekanan sistolik arteri paru-paru yang lebih besar dari 30 mm Hg atau
tekanan arteri paru-paru berartilebih besar dari 20 mm Hg.
ARIGATOU

Anda mungkin juga menyukai