Anda di halaman 1dari 15

TAUHID;

Dasar ajaran islam


Pengertian Tauhid

• Tauhid berasal dari bahasa Arab, masdar dari kata


wahadda, yuwahiddu yang artinya mengEsakan
Allah nya atau konsep dalam aqidah islam yang
menyatakan keesaan Allah. Secara Etimologis,
Tauhid berarti keesaan yang berarti keyakinan
bahwa Allah SWT adalah Esa, Tunggal, Satu.
Secara bahasa indonesia adalah mengetahui
dengan sebenar-benarnya Allah itu Esa, Mengakui
keesaan Allahnya.
Esa
• Tauhid bukanlah mengesakan Allah, sebab diluar pengaruh
manusia, Allah esa karena dirinya semata
• Tauhid bukan pula mengakui keesaanNya, sebab Ia maha
suci dari setiap pengakuan dan pengingkaran
• Tauhid adalah menomorsatukan. Allah utama dalam
bernafas dan bekerja, Allah utama dalam tidur dan jaga.
Lainnya nomor dua
• Bagaimana tauhid men-SATU-kannya, kalau Allah mustahil
lebih dari tunggal adanya.
• Tauhid adalah menggerakkan diri pada yang Allah
kehendaki
• Orang yg bertauhid tak bersedih oleh dunia, tak takut, dan
tak menjual diri ke alam fana
• Tauhid ialah menyesuaikan gerak dan tujuan kepada
qudrah dan iradah Tuhan. (Emha Ainun Nadjib, 1986)
Tauhid adalah…

• Mengesakan Allah dalam keyakinan


maupun perbuatan;
• Meyakini bahwa Tuhan hanya satu yakni
Allah; hanya Dia yang kita sembah
• Meyakini bahwa tidak ada tuhan selain
Allah, dan hanya kepadaNya kita
menyembah (patuh, taat, berharap, dst)
Tauhid Rububiyah

• ‫ من لم يرض بقضا ئى وقدرى ولم يصبر على بال‬: ‫قال هللا تعلى‬
)‫ (رواه الطبرانى‬.‫ئى فليلتمس ربّا سواي‬
• Artinya: “Allah swt berfirman “Barang siapa
tidak rela dengan qadha dan qadhar-Ku dan
tidak sabar terhadap bencana yang Aku
timpakan atasnya, maka hendaknya ia
mencari Tuhan selain Aku”.(HR Al-Thabrani).
Tauhid Rububiyah

1) Tauhid keyakinan (tauhid rububiyah)


• Meyakini bahwa hanya Allah Tuhan yang berhak
disembah, yang menciptakan dan memelihara
alam semesta, yang maha kuasa menentukan
nasib segala sesuatu. Tidak ada sekutu bagi Allah
dalam kekuasanNya dan hal-hal diatas
• Meyakini hanya Allah lah Tuhan seluruh mahluk,
pemberi rizki mereka, pemberi musibah, pemberi
manfaat/ keselamatan/kesenangan. Tidak ada
yang mampu memberi manfaat atau menolak
musibah tanpa izinNya.
Tauhid Uluhiyah

• "Artinya : Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah


menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar
kamu bertakwa. Dialah Yang menjadikan bumi sebagai
hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan
dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki
untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-
sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui."
[Al-Baqarah : 21-22]
Tauhid Uluhiyah

2) Tauhid perbuatan (tauhid uluhiyah)


• Adalah berprilaku mengesakan Allah dalam berbagai bentuk
perbuatan yang disebut ibadah.
• Menyembah, mengabdi, taat, patuh, menghamba, meminta,
bergantung hanya kepada Allah
• Beribadah hanya kepada Allah & karena Allah
• Minta tolong, berharap hanya kepada Allah
Tauhid Ubudiyah

َ ‫علَى ْال ِعبَا ِد أ َ ْن يَ ْعبُ ُدوهُ َو ََل يُ ْش ِر ُكوا ِب ِه‬


• ‫ش ْيئًا َو َح َّق‬ ِ َّ ‫فَإِ َّن َح َّق‬
َ ‫َّللا‬
‫ش ْيئًا‬
َ ‫ب َم ْن ََل يُ ْش ِر ُُ ِب ِه‬ َ ّ‫َّللا أ َ ْن ََل يُعَ ِذ‬
ِ َّ ‫علَى‬َ ‫ْال ِعبَا ِد‬

"Sesungguhnya hak Allah atas para hamba-Nya adalah


hendankah beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-
Nya dengan sesuatu apapun dan hak para hamba-Nya atas
Allah adalah seorang hamba tidak akan disiksa selama dia
tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun"
Tauhid Ubudiyah

• Allah adalah pemilik mutlak hak Uluhiyah dan


Ubudiyah, yaitu hak untuk disembah dan
diagungkan oleh setiap hamba-Nya, baik
dilangit maupun dibumi. Karena tidak ada ilah
yang berhak disembah selain Dia. Allah
menerangkan bahwa seluruh apa yang ada
dilangit dan dibumi adalah hamba-Nya yang
tunduk patuh bersujud kepada-Nya.
Tauhid Ubudiyah

Kemudian Allah memerintahkan kepada setiap hamba-Nya lewat pesan Rasul-


Nya untuk beribadah kepada Allah saja karena tidak ada ilah selain Dia
Tauhid Mulkiyah

• Yaitu mentauhidkan Allah dalam mulkiyahnya


bermakna kita mengesakan Allah terhadap
pemilikan, pemerintahan dan penguasaanNya
terhadap alam ini. Dialah Pemimpin, Pembuat
hukum dan Pemerintah kepada alam ini. Hanya
landasan kepemimpinan yang dituntut oleh Allah
saja yang menjadi ikutan kita. Hanya hukuman yang
diturunkan oleh Allah saja menjadi pakaian kita dan
hanya perintah dari Allah saja menjadi junjungan
kita.
Tauhid Mulkiyah

• Katakanlah (wahai Muhammad) : “Wahai Tuhan yang


mempunyai kuasa pemerintahan, Engkaulah yang memberi
kuasa pemerintahan kepada siapa yang Engkau kehendaki,
dan Engkaulah yang mencabut kuasa pemerintahan dari
siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah juga yang
memuliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkaulah
yang menghina siapa yang Engkau kehendaki. Dalam
kekuasaan Engkaulah saja adanya segala kebaikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[Ali Imran : 26]
• Tauhid Mulkiyah menuntuk adanya ke-wala-an secara
totalitas kepada Allah, Rasul dan Amirul Mukmin (selama
tidak bermaksiat kepada Allah SWT)
SYIRIK; lawan tauhid

Pengertian:
• Menduakan Allah dengan “yang lain”;
• Menyekutukan Allah;
• Menyembah selain Allah;
• Melakukan suatu perbuatan (hati, lisan,
maupun fisik) yang seharusnya ditujukan
hanya kepada Allah.

AN-NISA = 48
Kesimpulan

• Tauhid dari segi bahasa ‘mentauhidkan sesuatu’ berarti ‘menjadikan


sesuatu itu esa’. Dari segi syari’ tauhid ialah ‘mengesakan Allah didalam
perkara-perkara yang Allah sendiri tetapkan melalui Nabi-Nabi Nya yaitu
dari segi Rububiyyah, Uluhiyyah, Ubudiyah dan Mulkiyah.
• Tauhid di bagi menjadi tiga yaitu: (1) Tauhid Ar-Rububiyyah Yaitu
mengesakan Allah dalam hal perbuatan-perbuatan Allah, dengan
meyakini bahwasanya Dia adalah satu-satuNya Pencipta
seluruh makhluk-Nya, (2) Tauhid Al-Uluhiyyah disebut juga Tauhid
Ibadah, dengan kaitannya yang disandarkan kepada Allah disebut tauhid
uluhiyyah dan dengan kaitannya yang disandarkan kepada hamba
disebut tauhid ibadah, yaitu mengesakan Allah Azza wa Jalla dalam
peribadahan, (3) Allah adalah pemilik mutlak hak Uluhiyah dan
Ubudiyah, yaitu hak untuk disembah dan diagungkan oleh setiap hamba-
Nya, baik dilangit maupun dibumi. Karena tidak ada ilah yang berhak
disembah selain Dia (4) mentauhidkan Allah dalam mulkiyahnya
bermakna kita mengesakan Allah terhadap pemilikan, pemerintahan dan
penguasaanNya terhadap alam ini.

Anda mungkin juga menyukai