Anda di halaman 1dari 225

Agama

1. Arti umum :
Ungkapan hubunganmanusia dgn yg
ilahi/suci yaitu kekuasaan yg kudus,
dianggap lebih tinggi.
2. Arti khusus (Katolik)
Ungkapan manusia yg beriman kpd Allah
melalui Yesus Kristus.
1 Yoh. 4:19 : kita mengasihi karena
Allah …………. .
3. Kasih menjadi dasar hubungan manusia
dengan Allah dan manusia dgn manusia.
4. Mat. 22 : 37 – 38 : Hukum kasih
5. Mat. 5 : 44 : Kasihilan musuhmu
6. 1 Yoh. 4 :20-21 : mengasihi Allah &
membenci saudara = pendusta karena
….
7. Kuliah Agama, untuk apa ?
mengajak kita utk memahami makna
cinta pada Allah & pada sesama &
melaksanakan cinta dalam hidup.
SARJANA KATOLIK ?

1. Sikap ilmiah
= sikap ingin negetahui kebenaran
= meninjau berbagai masalah dari
berbagai segi & mengembangkan
metode & sadar ada keterbatasannya
= Luk. 19:13-30
Ciri Sarjana Katolik
1. Beriman dan bertaqwa kepada TYME
a. Arti iman & beriman
b. Kebenaran Iman (Katolik)
2. Budi pekerti luhur
3. Berpikir filosofis = cinta kebijaksanaan
4. Sikap rasional dan dinamis
5. Pandangan luas.
MENJADI ORANG KATOLIK

1. Arti kata “Katolik”


Bahasa Yunani – katholikhos : kata =
mengenai + holou = keseluruhan
=umum
2. Katolik dalam syhadat
KRISTUS KEBENARAN SEJATI

A. Kepribadian Yesus
1. Pribadi Yesus (Credo / Syahadat Para Rasul)
Yesus Kristus sungguh manusia
* Misteri Natal
* Misteri Kanak-kanak Yesus
* Misteri Kehidupan Yesus di muka
umum
- Pembabtisan Tuhan
- Pencobaan di Padang gurun

 Yesus Kristus sungguh Allah
Yesus Kristus itu adalah kebenaran yang
sejati.
- “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi dengar-
kanlah Dia” (Luk. 9 : 35)
- Kesaksian Yesus ttg Diri-Nya : “Aku dan
Bapa adalah satu (Yoh. 10 : 30)
- Tindakan dan perbuatan Yesus : Jawaban
Petrus : “Engkaulah Kristus Putera Allah yg
hidup” (Mat. 16 :16)
- Pengakuan Thomas : “Ya Tuhanku dan
Allahku”
(Yoh. 20:28)

Kepribadian Kristus
1. Yesus : Jalan, Kebenaran dan Hidup
Pertanyaan : “Benarkah” ?
Sifat & dan sikap Yesus yg menonjol :
a. Yesus itu suci :
- Yoh. 8:46 :”Siapakah yg
mempersalah- kan Aku krn. Sesuatu
dosa ?
- Mrk. 1:24: Aku tahu siapa Engkau,
Engkaulah yg kudusa dari Allah.
- Yoh. : 19:4 : Tiada satu kejahatanpun
Aku ketemukan pada org. ini
b.Yesus itu mencintai sesama :
Seluruh ajaran, sikap dan perbuatan-
Nya mengarah pada kasih akan sesama
: mencintai semua orang, (kebaikannya
dan kerapuhannya)
c. Yesus itu selalu tenang dan tentram
hatinya :
Ia selalu menguasai Diri-Nya bila
menghadapi situasi yang sulit
d.Yesus itu setia pada tugas dan cita-cita-
NyaYoh. 10 : 18 : aku datang untuk
melaksanakan kehendak ………
e. Yesus itu selalu bersatu dengan Allah
- Menyapa Allah sebagai Bapa
- Melaksanakan Perintah Bapa
- Selalu berelasi dengan Bapa (Doa)
f. Yesus itu tegas
- Yesus itu pengasih, pengampun tapi
terhadap mereka yg sombong,
anggap diri suci Ia bersikap tegas
(Mat. 15 : 1 ; Mat. 23 : 1 – 36)
g. Yesus itu Pembaharu
- Membawa banyak pembaruan.
- mengajarkan ttg Kerajaan Allah.
- mengajarkan ttg cinta yg baru (org
asing dan musuh)
- mengajarkan ttg : Iman, pertobatan
hukum, pengampunan
2. Kristus adalah segala-galanya
a. Kristus itu Jalan :
- Jalan Iman (Mat. 18 : 3 )
- Jalan Pertobatan (Mat. 16 : 16)
- Jalan cinta kasih (hukum utama)
- Jalan pengharapan (Luk. 6 : 35)
- Jalan Kerendahan hati (Membasuh
kaki)
- Jalan Doa
- Jalan Ketaatan
b. Kristus itu kebenaran
- Yoh. 14 : 6 : aku ini jalana,
kebenaran dan kehidupan
memperoleh keselamatan
- SabdaKu bukan dari Diri-Ku sendiri
tapi dari bapa yang mengutus Aku
c. Kristus itu Kehidupan
- Kristus mengajarkan hidup yg benar
dan abadi diperoleh dgn mencintai
dan dicintai Tuhan. (Yoh. 10 : 10)
- Kristus telah menjadi contoh bagi
kita.
Tugas Perutusan Yesus : Kerajaan Allah
1. Berakar dalam PL
Bukan merupakan gagasan tapi wujud
yg nyata : Yahwe memberikan tanah yg
subur.
(Ul. 8 : 7 – 9)
2. Yesus memperkembangkannya
- Sabda bahagia : Mat. 5 :3 ; Mat. 6 : 20)
- Dunia yang dikuasai oleh Allah sebagai
Bapa dimana kemiskinan, damai,
kerukunan & keutamaan dlm sabda
bahagia mjd nyata. (Doa bapa kami:
Datanglah kerajaan-Mu seperti di Surga)
3. Kerajaan Allah itu memiliki ruang
- Yoh. 3:3 – 5 :“Yesus sering berkata :
Masuk ke dalam Kerajaan Allah”. Kita
tidak akan masuk dalam Kerajaan allah
jika kita tidak dilahirkan kembali dalam
Air dan Roh ….
- Mat. 5 : 20 : Sesungguhnya hidup
keaga- maanmu tidak lebih benar
daripada ahli-ahli taurat maka kamu
tidak akan masuk dalam Kerajaan
Allah.
- Mat. 7 : 21 :
- Mat. 7 : 21 : Bukan orang yang
berseru: “Tuhan, Tuhan akan masuk
Surga tapi mereka yang
melaksanakan kehendak Bapa-Ku
yang di Surga”.
SENGSARA – WAFAT & BANGKIT
DALAM KEHIDUPAN
1. Yesus Taat pada Kehendak Bapa
a. Hubungan Yesus dengan Bapa =
Hubungan ketaatan (Luk. 2 : 49 :
Makanan-Ku ialah melaksanakan
…………..
b. Aku telah turun dari Surga untuk
melaksanakan kehendak Bapa-Ku Yoh.
6:38
c. Yesus menyerahkan Diri pada Bapa,
Mrk. 14 : 36)
2. Sengsara Yesus :
a. Resiko ketaatan pada Bapa = Sengsara
dan wafat di kayu salib.
- Baca dalam Injil Mat, Mrk, Luk dan
Yoh.
- 14 Perhentian kisah sengsara Yesus
b. Mati karena dosa-dosa kita
- Tuhan Yesus menyerahkan Diri
karena dosa-dosa kita
- Kristus mengalami maut yg sama
dengan yg dialami oleh manusia
- Dengan wafat di Salib, manusia
mendapat perdamaian dengan Allah
- Wafat Kristus menjadi tebusan bagi
kita semua.
-
Merenungkan sengsara dan wafat Tuhan :
a. Jalan Salib
b. Doa Rosario
c. Memasang salib di kamar : ingat akan
peristiwa Yesus yg menyelamatkan
manusia
d. Perayaan Jumat Agung
KRISTUS YANG BANGKIT - KEHIDUPAN
1. Kebangkitan Yesus Kristus = Inti
Iman
Kisah Rasul : 2:22-24 ; 32,36 ; 1 Kor
15 :14
- Kebangkitan Yesus : hilangkan
kekaburan akan hidup dan kematian
Yesus
- Murid Yesus melihat Yesus sbg tokoh
yg mantap dan jelas.
- Kebangkitan yesus = pusat bagi iman
Katolik dan Kristen. (1 Kor 15 :14)
2. Kebangkitan Yesus merupakan
jaminan bahwa yang dikatakan-Nya
benar
- Sesuai Kitab suci PL & PB artinya :
sesuai dengan karya dan rencana
keselamatan Allah
- Yesus yang bangkit artinya : Ia masuk
ke dalam kemuliaan Bapa-Nya. Ia keluar
dari keadaan mati dan beralih ke
kehidupan baru.
- Kebangkitan Yesus berarti Kristus
dimuliakan.
3. Beriman pada Kristus yang bangkit
= mengubah manusia beriman yang
hidup
a. Ada 3 kemampuan manusia :
- Berpikir : mengerti, memahami, menilai
mampu bertanya, mencari jawaban dan
mencari kebenaran.
- Berkehendak : Menginginkan dia
berkemauan untuk memilih, menolak,
mencinta, membenci, terharu, mengambil
keputusan termasuk keputusan ttg dirinya
senidir.
- Kemampuan Bertindak : diharapkan
bertindak berdasarkan pikirannya yang
benar dan kehendaknya yg baik.
- Orang seperti ini disebut org yang
bijaksana.
b. Pengaruh iman dlm kehidupannya
- Arti / Makna iman
- Mengapa ke Gereja pada hari Minggu ?
* Karena saya takut
* Karena saya sedang mengajukan
permohonan yg penting
* Kalau tidak ke Gereja saya malu
* Karena menaati perintah Allah ke-3
* Karena saya mau bersyukur karena
Tuhan telah mengasihi saya
 IMAN AKAN KRISTUS YG BANGKIT
MENGUBAH DUNIA
1. Iman dan kemampuan dasar manusia :
a. Manusia punya kemampuan berpikir
untuk mencari kebenaran. Apa itu
kebenaran ?
b. Bila manusia beriman maka Sang
kebenaran, Allah sendiri untuk
memenuhi kerinduan manusia. Allah
datang dalam diri Kristus, Akulah
Jalan, kebenaran .... (Yoh. 1`4:6)
c. Jika Sang kebenaran bertemu manusia
dan mengatakan “Ikutilah Aku …..(Mat.
4:19)
d. Maka Beriman berarti berubah.
2. Iman akan kebangkitan & hubungan
dasar manusia
a. Perubahan pada hubungan manusia
dgn yg ilahi
- Sang kebenaran (Guru) mengajar
manusia menyapa Allah sbg. Bapa.
Maka Allah tidak hanya sbg hakim,
pencipta saja tapi juga sbg Bapa.
(Doa Bapa kami).
- Maka manusia mjd ahli waris yg
menerima harta milik Allah.
b. Perubahan pada hubungan manusia
dgn dirinya sendiri.
- Dia melihat dirinya bukan sbg budak,
ciptaan Allah tapi sbg Anak Allah, dia
memilki harga diri. Kesadaran ini
menjadi dasar penghormatan
manusia.
- Allah menghormati manusia. Allah
tidak membiarkan manusia mjd
hamba.
c. Perubahan pada Hbungan dgn Dunia.
- Manusia adalah rekan kerja Allah yg
dipercayakan utk mengolah dan
menjaga keutuhannya sehingga mjd
tempat yg pantas utk dihuni.
- Kej. 1 : 28 : bernakcuculah …………
- Kedatangan Kristus memberi perintah
baru : manusia dipanggil untuk
menjadikannya bumi baru dimana
Allah berkemah dan diam bersama
manusia.
KESELAMATAN

1. Pandangan Tentang Keselamatan :


EKLESIOSENTRIS :
ALLAH

YESUS KRISTUS

GEREJA
KRISTOSENTRIS :

ALLAH

YESUS KRISTUS

Gereja Gereja Gereja Gereja Gereja


TEOSENTRIS :

NABI MUSA ALLAH TOKOH AGAMA

YESUS TOKOH AGAMA


2. Orang Katolik diselamatkan di dalam
Gereja Katolik
- Kita percaya agama yg paling benar
itu Gereja Katolik & Apostolik (Yoh. 28 :
19 – 20)
- Untuk diselamatkan wajib memeluk &
amalkan
a. Untuk diselamatkan diperlukan Gereja
- Gereja : Tubuh Kristus yg hadir di
dunia.
- Pintu masuk Gereja : Babtis
- Tidak masuk Gereja tidak selamat
3.Sikap Gereja Terhadap berbagai agama :
- Memandang apa yg sama pada
manusia dan membawa kpd
kebersamaan hidup.
- Kebersamaan hidup : membentuk
satu masy, yg sama dgn asal dan
tujuan yg sama, menghadapi satu
rahasia yg sama : pertanyaan apa
makna dan tujuan hidup manusia,
apa kebaikan dan dosa, apa
kematian, pengadilan dll.
* Sikap Gereja terhadap agama asli
Hindu & Budha.
- Tidak menolak apa yang benar dan
suci.
- Mereka disendirikan karena Allah dlm
agama itu digambarkan sbg yg ilahi
dan yg dicari oleh manusia
- Gereja mengajak untuk berdialog.
* Sikap Gereja terhadap agama Islam
- Gereja melihat persamaan : dlm Allah
yg sama, Allah yg wahyunya
ditanggapi dgn iman
- Tokohnya Abraham, selain itu org
beriman disatukan dalam diri yesus,
Maria, dalam menantikan pengadilan,
kebangkitan org mati, dlm
sembahyang, sedekah, puasa.
- Dlm Islam, kristus tdk dilawan,
Kristus mengatakan : “Barangsiapa
tdk melawan kita, ia dipihak kita ...”
(Mrk. 9 : 40)
* Agama bukan Kristen pada umumnya :
- Melihat sesama sbg saudara
- 1 Yoh. 4:8 : Barangsiapa tdk
mencintai, ia tdk kenal Allah
4. Arti Keselamatan
a. Dipandang dari segi waktu :
- Keselamatan yg kekal yg dimulai pada
masa kini.
- Keselamatan nanti yg dimulai kini / kini
yg menuju nanti
b. Dari segi tempat :
- Dimulai didunia dan dilanjutkan di
surga
- Menjadi lengkap bila mencari di dunia
dan diarahkan ke surga
c. Dari segi Kebebasan & Tanggungjawab
Manusia :
- Dianugerahkan Allah kpd manusia tapi
sekaligus manusia dipanggil utk
mengusahakan anugerah itu dgn bebas
agar membawa buah.
- Keselamatan itu dianugerahkan maka
manusia diundang utk menjadikan
kekuatan utk bertindak guna membawa
keselamatn bagi sesama.
d. Dari segi Hakekat : Jasmani / Rohani ?
- rohani yg mewujud dlm jasmani
- Keselamatan yg utuh adalah
keselamatan yg mengusahakan
keduanya
- Kurang lengkap kalau hanya rohani
artinya agama mjd alat utk melarikan
diri dari tanggung jawab di dunia.
e. Segi baik – buruk
- Kebaikan yg mengubah kejahatan.
- Utk org berdosa agar ia benar
dihadapan Allah dan sesama.
e. Untuk siapa ?
- Untuk semua orang : org atau klp yg
percaya bahwa Allah menyelamatkan
dgn tetap memperhatikan kebebasan,
mengusahakan keselamatan bagi
semua orang.
- Orang beriman dipanggil utk
mengusahakan keselamatan baik untuk
diri sendiri maupun untuk orang lain.
Dps, 9 – 12 - 12

GEREJA KATOLIK
1. Arti dan Makna Gereja
dari bahasa Yunani dari kata ekklesia =
Kumpulan / pertemuan. Bahasa latin :
ecclesia. Bahasa Portugis : Igreja
Bisa juga dipakai kata Umat atau
Jemaat untuk menunjukan
kekhususannya.
Gereja adalah umat yg dipanggil Tuhan.
2. Gereja dalam K. S. & ajaran Gereja
a. Gereja umat Allah
- Istilah dari PL. (umat terpilih Allah)
- Istilah ini digunakan utk menekankan
Gereja bukan suatu oranisasi manusiawi
tapi perwujudan Allah yg konkrit.
- Tekanan pada pilihan & kasih Allah
- Gereja tumbuh dari sejarah keselamatan
- Aku akan menjadi Allah mereka &
mereka menjadi umat-Ku.
- PB : Kita adalah Bait Allah yg hidup Aku
diam & tinggal dgn mereka.
2. Gereja Tubuh Kristus
a. Artinya terdapat berbagai aneka
karunia & pelayanan, Gereja itu satu.
(1 Kor. 12:12-13)
b. Kesatuan yg dimaksud adalah
kesatuan antara Jemaat dgn Kristus.
Sehingga Kristus disebut kepala
Gereja.
c. Gereja hidup oleh Kristus & dipenuhi
oleh daya ilahi-Nya
d. Pembentukan Gereja dimulai sejak
wafat & Kebangkitan Yesus
e. Tidak ada hari Proklamasi Gereja.
Tapi Gereja berakar dlm sejarah
keselamatan Tuhan & terbentuk
secara bertahap.
f. Peristiwa paling menentukan proses
pembentukan Gereja Wafat &
Kebangkitan Yesus serta
pengutusan Roh Kudus.
g. Dasar Kitab Suci : Mat. 16 : 18 :
Engkaul Petrus, di atas batu karang
ini, Aku akan mendirikan Gereja-Ku.
3. Gereja : Bait Roh Kudus
a. St. Paulus berkata : “Kamu adalah
bait Allah & Roh Allah diam di
dalam kamu” 1 Kor 3:16; 2kor. 6:16;
Ef. 2:21
b. Bait Allah berarti tempat pertemuan
dgn Allah.
c. Di dlm Kristus tumbuh bangunan yg
tersusun rapih mjd Bait Allah yg
kudus di dlm Tuhan.
4. Gereja adalah Misteri & Sakramen
a. Sakramen = tanda & sarana
persatuan mesra dgn Allah & kesatuan
seluruh umat manusia.
b. Mengapa Gereja itu misteri &
sakramen ? Karena hidup ilahinya
masih tersembunyi dan dimengerti
dlm iman tapi juga disebut sakramen
karena misteri Allah itu menjadi
tampak dalam Gereja
c. Gereja itu misteri dan sakramen
sekaligus dimana kelompok yg
tampak, dilengkapi dgn jabatan
hirarkis, hidup di dunia dan sekaligus
bermakna ilahi karenamerupakan
“tubuh mistik kristus yg adalah
persekutuan rohani yg diperkaya dgn
karunia surgawi maka disebut
misteri.
SIFAT-SIFAT GEREJA
1. Gereja yang Satu
a. Kesatuan iman. Iman akan Yesus
Kristus.
b. Kesatuan pimpinan Gereja . Paus
sebagai pemimpin tertinggi Gereja di
dunia.
c. Kesatuan dalam Tata Perayaan. Urutan
perayaan Ekaristi itu sama dari Vatikan
- Roma sampai ke Pelosok (KBG).
2. Gereja yang Kudus
a. Alasan :
* Gereja tdk kehilangan kesuciannya
karena Kristus Putera Allah yg
bersama dgn Roh Kudus bersama
dgn Bapa dan Roh dipuji bahwa
hanya Dialah kudus.
* Kristus membuatnya kudus.
b. Kudus menyangkut hubungan dgn
Allah.
c. Dari pihak manusia kesucian berarti
Tanggapan atas karya Allah dalam
sikap iman dan pengharapan yang
dinyatakan dalam kasih.
d. LG menegaskan Gereja itu suci karena
selalu dibersihkan secara terus
menerus dalam pertobatan dan
pembaruan. Karena dosa Gereja tidak
bisa dibedakan dari semua orang.
3. Gereja yang Katolik
a. St. Ignatius dari Antiokhia berkata :
“Dimana ada uskup disitu ada jemaat,
seperti dimana ada Kristus Yesus di
situ ada Gereja Katolik. Maksudnya
dalam perayaan Ekaristi hadir seluruh
Gereja. Jadi dalam setiap jemaat
setempat hadirlah Gereja seluruhnya.
b. Gereja selalu “lengkap”, penuh. Tidak
ada gereja setengah atau sebagian.
Setiap perkumpulan org beriman yg
sah merupakan seluruh Gereja.
c. Kata “Katolik” dipakai utk menyebut
Gereja yg benar, Gereja universal yg
dilawankan dgn sekte-sekte. Maka Gereja
disebut Katolik karena tersebar diseluruh
muka bumi karena mengajarkan secara
menyeluruh & lengkap segala ajaran iman
tertuju kpda semua manusia yg mau
disembuhkan secara Katolik pula.
d. Gereja disebut Katolik karena dengan
perantaraan Roh Kudus hadir di seluruh
dunia dan mengangkat segala kekayaan
umat manusia.
e. Disebut Katolik karena pengaruh & daya
pengudus Roh tdk terbatas pada para
anggota Gereja saja.
4. Gereja yang Apostolik
a. Gereja berasal dari para rasul dan tetap
berpegang teguh pada kesaksian iman
mereka itu.
b. Gereja dibangun atas dasar para rasul
dan para nabi dengan yesus kristus
sebagai batu penjuru.
c. Keapostolikannya berarti bahwa dalam
perkembangan hidup, tergerak oleh Roh
Kudus, Gereja senantiasa berpegang
pada Gereja para rasul sebagai norma
imannya.
d. Sifat keapostolikannya juga harus
bertanggungjawab atas pelayanannya,
tidak hanya bertanggung jawab atas
ajaran Gereja
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN MURID-
MURID KRISTUS

1. Dasar Kitab Suci


a. Istilah murid digunakan utk menunjuk
apa yg sekarang disebut sebagai Gereja
: orang-orang yg percaya kepada Kristus
secara bersama-sama.
* Markus menyatakan :
- Para murid lambat dlm mehami
ajaran Yesus.
- Lambat dlm melayani
- Menyadari perbedaan diantara
mereka
- Setelah Yesus bangkit bertugas
memimpin persaudaraan
* Matius menyatakan :
- Memasukan unsur sesudah paskah
ke dlm kehidupan para murid
bersama Yesus sebelum bangkit.
- Matius melihat murid dlm perahu
sbg wujud Gereja.
- Matius mencantumkan perintah se
mua bgs murid-Nya.
* Lukas menyatakan :
- Jemaat yg hidup pada zaman
sendiri sbg ,urid Yesus
- Menguraikan tanggapan atas
panggilan Yesus utk tetap setia.
* Yohanes menyatakan :
- Janji Yesus utk tetap tinggal secara
aktif dlm klp melalui Sang Penghibur.
- Janji itu dihayati dgn menjadi murid
- Unggulnya percaya tanpa melihat
bila mjd murid.
- Tetap setia pada ajakan : “Ikutlah
Aku”
- Mjd murid terpenuhi setelah
Kebangkitan - baru dapat Roh
Kudus.
YESUS : SANG MURID ALLAH BAPA

a. Yoh. 5 : 19 – 20 : Aku berkata


kepadamu, sesungguhnya anak tdk dpt
mengerjakan sesuatu dari dirinya
sendiri, jikalau ia tdk melihat Bapa
mengerjakannya, apa yg dikerjakan
Bapa, itu juga yg dikerjakan anak…..
b. Mat. 11 : 27 : Tidak seorangpun
mengenal Bapa selain anak……
c.
Pengalaman Gereja Masa Kini

a. Menjadi murid merupakan panggilan


pribadi yg dijawab secara bebas & sadar
(para murid pertama)
b. Orang bisa menjawab panggilan Tuhan
karena dasarnya adalah iman.
c. Paulus melukiskan sebagai harta rohani
di dlm bejana tanah liat.
d. Perlu disadari bahwa murid adalah
- orang yg berada dlm taraf “belum jadi”,
masih dlm atarf belajar.
- Berada dibawah sebuah wewenang &
bersedia utk dikoreksi
- Masih dlm perjalanan utk bertobat &
mencapai berkat kehidupan.
Inilah yg dialami sbg anggota Gereja
zaman ini :
Menjawabi panggilan Yesus berarti :
bersedia memisahkan diri dari semua
kelekatan & hubungan yg dapat
menghalangi kita utk mendengar &
mengikuti [anggilan-Nya yg murni.
Menjadi Kristiani berarti :
a. Menjadi Pelaku Sabda, Menjadi musafir
Yesus. (Menjadikan Yesus sbg panutan)
b. Memandang martir sbg hal yg biasa.
c. Nilai menjadi murid tdk perlu disusun
dlm daftar perintah Gereja.
d. Tegas dlm menerima tawaran dunia.
e. Mengembangkan semangat solidaritas
dgn sesama Kristiani.
TUGAS UMAT BERIMAN DI DALAM MASYARAKAT
1. Menghargai martabat manusia yg sangat tinggi

a. Ketika manusia berdosa, Allah


menyelamatkannya
b. Manusia makhluk yg berakal budi, berpikiran
danberkehendak sehingga bertanggungjawab
atas sikap & perbuatannya.
c. Cara menghargai martabat manusia :
- Mengusahakan keadilan secara individu
menyangkut pribadi & Sosial dlm
hubungan dgn masyarakat.
- Menjadikan manusia sbg sahabat : aku
menyebut kamu sahabat.
- Ketidakadilan sosial adalah suasana
yg membuat manusia tdk menjadi
sahabat bagi sesamanya.
- Manusia beriman dipanggil untuk
mengusahakan keadilan.
- Manusia beriman dipanggil utk
mengusahakan agar manusia hidup
sebagai saudara.
- Kebenaran bahwa Allah adalah Bapa
terwujud bila hubungan manusia satu
sama lain sebagai saudara
- Yesus memberi teladan dengan
perbuatan cintakasih. Kasih adalah hal
yg pokok & penting. “Barangsiapa tdk
mengasihi, ia tdk mengenal Allah”
(Yoh. 4:46)
- Cinta kpd Allah terwujud dlm cinta kpd
sesama
- Cinta = mengusahakan agar manusia
diperlakukan secara adil.
- Cinta dlm Gereja diungkapkan dlm
bererapa pendekatan :
- Cinta dlm Gereja diungkapkan dlm
bererapa pendekatan : Pendekatan
Karitatif dan Ajaran Sosial Gereja
misalnya :
* Rerum Novarum : Pengusaha
* Mater et Magistra: Buruh
* Gaudium et Spes : Gereja dalam
Dunia
MATERI
TAHUN 2014 - 2015
MANUSIA
Perkembangan Teori Evolusi Biologis
(Aspek Lahiriah)

Secara garis besar bukti biologis/fisically


yang membuktikan teori evolusi ada 3,
yaitu:
1. Penemuan fosil-fosil dari zaman purba
a. Manusia tidak berasal langsung dari
kera primat
b. Manusia Neanderthal (hidup 150.000
- 60.000 tahun yang lalu)
Kebudayaan Manusia Neanderthal tampak
jelas yaitu dengan ditemukannya alat-alat
kerja dari batu dan tulang
c. Manusia Post-Neanderthal (60.000-
10.000 tahun yang lalu)
Manusia pada zaman ini dizamakan
Homo sapiens.

2. Keajaiban Atom
Tidaklah benar benda-benda itu statis,
mati. Kenyataannya adalah benda itu
sanggup berubah dari intinya (atom),
tidak sekedar berubah secara fisik saja
3. Satu Sel Menjadi Bayi
Perkembangan yang dialami oleh anak
bayi dalam kandungan wanita

Kesadaran (Aspek Batin)


Jika Darwin tokoh vital teori evolusi awal, di
zaman modern ini, Teilhard de Chardin,
sarjana paleontology dari Perancis, yang
sangat popular dalam teori evolusi.
Menurut Teilhard bumi mengalami
3 fase evolusi:
Fase Geosfer:
fase terciptanya matahari dan planet-planet
(termasuk bumi). Pada fase ini belum ada
kehidupan, namun perubahan alam berjalan
terus.
Fase Kehidupan (biosfer):
Bermula dari sel-sel, sampai pada tingkat
perkembangan tertinggi. Loncatan evolusi
terpenting adalah munculnya manusia.
Fase pikiran:
Manusia berkembang dari pola kehidupan
primitif sampai pada kehidupan modern yang
ditandai teknik dan industri modern.
Penutup
Teori evolusi bukan lagi teori evolusi dari
Darwin. Darwin sudah jauh ketinggalan.
Meskipun ia tetap berjasa, namun
teorinya sudah demikian mendapat
koreksi, hingga teori evolusi tidak dapat
disebut dan disamaratakan dengan
Darwinisme.

MATERI
TAHUN 2014 – 2015

Agama Sebagai
Persekutuan dgn. Allah
MANUSIA
Pendahuluan
1. Siapakah manusia itu ?
(Tidak tahu darimana dia ? Dimana dia kini
& tidak tahu berapa lama ?
2. Manusia itu kecil, tak berarti, dihadapan
Allah
a. 1 Kor. 4 : 7
St. Paulus bertanya: “Apa yang kamu miliki yang
bukan berian Allah kepadamu? Seolah-olah dirimu
bukan terimaan dari Allah (1 Kor. 4 : 7)
manusia kecil, lenyap tak tinggalkan
bekas, sampan di tengah lautan,
burung yg melintasi udara dll.

b. Manusia seperti debu


Kebijaksanaan 11 : 22 – 23
3. Manusia; bergantung pada Allah
Manusia :
a. Ciptaan Allah, bergantung pada Allah
b. Hidup & mati bergantung pada
pembuatnya
c. Segala yg ada padanya berian Allah
d. Segala yang ada pada manusia adalah
buatan Allah.
e. Allah murah hati pada dirimu dan
diriku
4. Manusia : Makhluk yang dilimpahi
Karunia Allah
a. Apa arti / makna / faedahnya :
dua mata, satu bibir, dua telinga
bagi kita, dll ?
b. Apa kesulitan kita bila tidak
punyai mata, tangan,telinga dll ?
c. Kalau kita sadari semuanya maka
kita akan tunduk dan malu bahwa
Allah begitu mencintai kita
5. Manusia : mahkluk mulia
a. karena dilengkapi, terindah,
terbaik dan terhormat, sekalipun
bukan makhluk terbesar.
b. Tidak ada makhluk lain yang
melebihi martabat manusia.
c. Dengan akal budi, manusia dapat
menguasai bumi dan segala
isinya.
6. Mengapa manusia melawan Allah ?
a. Dosa ! apa itu ?
+ Manusia tidak mengakui
kekecilannya.
+ Tak mau menghormati nama,
perintah & pribadi Dia yg
menciptakannya.
+ Merasa Allah tak tahu
perbuatannya.
b. Manusia berpikir, berlaku,
berbuat terhadap Allah,
seakan2 manusia bukan
makhluk ciptaan Allah.
c. Kalau sekali manusia jatuh,
ia tidak mampu bangun
dengan tenaganya sendiri,
jika Allah tidak rela
mengulurkan tangan-Nya.
d. Manusia makhluk dosa :
Bukan hanya cenderung
membantah Allah tapi
cenderung menolak yang baik,
tapi Allah tetap menerima
manusia.
TAHUN 2016
Contoh kasus 1

1 Tarzan hidup di hutan dan tidak pernah


hidup dengan manusia yang beradab.
Perilakunya, meskipun tidak sama dengan
binatang, tapi juga tidak terlalu sama
dengan manusia. Di hutan Tarzan belajar
bahwa mencuri makanan dari yang lain
itu sah-sah saja. seperti binatang yang
kadang-kadang juga mencuri hasil buruan
binatang lain.
Contoh kasus 2
Senator John Kerry adalah seorang
Katolik. Namun dia mendukung
kontrasepsi dan aborsi. Dia sebenarnya
tahu bahwa tindakan tersebut berten-
tangan dengan Gereja. Namun dia
membela diri dengan mengatakan bahwa
suara hatinya menunjukkan bahwa
kontrasepsi dan aborsi bukan dosa. Dan
karena tidak mengikuti suara hati adalah
dosa juga, maka dia merasa sah-sah saja
untuk mengikuti suara hatinya dan
mendukung aborsi dan kontrasepsi.
Pertanyaan :

1. Berdosakah Tarsan ? Kenapa ?


2. Berdosakah senator Kerry ? Kenapa
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BERHATI NURANI

1. Pengertian
adalah keputusan akal budi, di mana
manusia mengerti apakah satu
perbuatan konkret yang ia
rencanakan, sedang laksanakan,
atau sudah laksanakan, baik atau
buruk secara moral.
2.Hati nurani merupakan hukum yang
diberikan oleh Allah dalam hati manusia.

a. KGK 1776 “Di lubuk hati nuraninya,


manusia menemukan hukum, yang
tidak diterimanya dari dirinya
sendiri, tetapi harus ditaatinya. Suara
hati itu selalu menyerukan kepadanya
untuk mencintai dan melaksanakan apa
yang baik, dan untuk menghindari apa
yang jahat.
b. Dalam hatinya, manusia menemukan
hukum yang ditulis oleh Allah.

Martabatnya ialah mematuhi hukum itu,…


Hati nurani ialah inti manusia yang
paling rahasia, sanggar sucinya; di
situ ia seorang diri bersama Allah,
yang sapaan-Nya menggema dalam
batinnya” (Gaudium et Spes 16)
3. Fungsi suara hati adalah memimpin
manusia untuk berbuat baik dan meng-
hindari berbuat jahat.
a. KGK 1777 Di dalam lubuk hati seseorang
bekerjalah hati nurani (Bdk. Rm 2:14-16).
Pada waktu tertentu ia memberi perintah
untuk melakukan yang baik dan
mengelakkan yang jahat.
b. Ia juga menilai keputusan konkret, di
mana ia menyetujui yang baik dan
menolak yang jahat (Bdk. Rm 1:32).
c. Ia memberi kesaksian tentang kebenaran
dan kebaikan tertinggi, yaitu Allah, Kalau
ia mendengar hati nuraninya, maka ia
mendengar suara Allah
4. Hati nurani itu dibentuk oleh.
Pengetahuan yang kita dapat

a. Pendidikan hati nurani merupakan tugas


seumur hidup.
b. Sabda Tuhan merupakan Terang yang
membentuk suara hati, yang harus kita
terapkan dalam hidup kita dalam iman
dan doa, oleh bimbingan Roh Kudus,
c. Kesaksian atau nasihat orang lain dan
juga oleh pengajaran Gereja sangat
membantu kita.
d. Kita juga harus menguji hati nurani kita
dengan memandang ke salib Tuhan.
Sementara itu kita dibantu oleh
anugerah Roh Kudus dan kesaksian
serta nasihat orang lain dan
dibimbing oleh ajaran pimpinan
Gereja
5. Prinsip utamanya: Apa yang kamu ingin
agar orang lain berbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga kepada
mereka. (Mat 7:12)

a. Tidak diperbolehkan melakukan hal


yang jahat, supaya hal yang baik
dapat timbul darinya.
“Kaidah emas”: “segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya
orang perbuat kepadamu, berbuatlah demikian juga kepada
mereka” (Mat 7:12).
b. Cinta kasih Kristen selalu menghargai
sesama dan hati nuraninya. “Jika
engkau berdosa terhadap saudara-
saudaramu… dan melukai hati nurani
mereka yang lemah engkau pada
hakikatnya berdosa terhadap Kristus”
(1 Kor 8:12).
b. “Tidak baik? melakukan sesuatu yang
menjadi batu sandungan bagi
saudaramu” (Rm 14:21).
6. Hati nurani bisa salah karena ketidaktahuan yang tak terhindari;
dalam keadaan ini orang tersebut tidak bersalah. Namun

a. Ketidaktahuan juga disebabkan oleh ketidakpedulian orang itu


sendiri; dan dalam kondisi ini orang itu bersalah.
b. KGK 1790 Manusia harus mengikuti kepu-
tusan yang pasti dari hati nuraninya. Kalau ia sengaja
bertindak melawannya, ia menghukum diri sendiri.
c. Bisa terjadi karena ketidaktahuan hati nurani, membuat
keputusan yang keliru mengenai tindakan yang orang
rencanakan atau sudah lakukan.
d. KGK 1791 Sering kali manusia yang bersangkutan itu
sendiri turut menyebabkan ketidaktahuan ini,
karena ia “tidak peduli mencari apa yang benar
serta baik, dan karena kebiasaan berdosa hati
nuraninya lambat laun hampir menjadi buta”
(Gaudium et Spes 16).
e. Dalam hal ini ia bertanggungjawab atas yang jahat,
yang ia lakukan.
7. Agar dapat mendengarkan suara hati,
kita harus mengenal hatinya sendiri dan
rajin memeriksa batin.

a. Pemeriksaan diri atau introspeksi : “Masuklah ke


dalam hati nuranimu dan tanyakanlah dia! …
Masuklah ke dalam batinmu ! Dan di dalam segala
sesuatu yang kamu lakukan, berusahalah agar Allah
adalah saksimu”
PERTANYAAN :
1. Hingga kini, saya selalu dapat berkomunikasi dengan
suara hati saya tidak hanya dalam doa tetapi dalam
aktifitas sehari – hari. Apakah ini wajar ?
2. Saya ingin mengetahui lebih jelas tentang bagaimana
bentuk dari suara hati itu sendiri. Suara hati yang saya
dengar menyerupai suara saya, dan dia membicarakan
dan memberikan pengetahuan seputar segala sesuatu
dalam hidup saya .Apakah benar suara hati dapat
membimbing pengembangan kepribadian seseorang atau
dia hanya terbatas ke moralitas saja?
3. Apakah suara hati mempunyai tingkatan – tingkatan? Jika
ada, bagaimana cara supaya saya dapat meningkatkannya?

4. Saya selalu ragu dan hingga saat ini saya tidak pernah
membiarkan suara hati saya memberikan keputusan dan
mengikutinya dengan yakin karena takut tersesat. Apa yang
mesti saya lakukan?
1. Apakah wajar untuk berkomunikasi dengan suara hati dalam
aktivitas sehari- hari, tidak hanya pada saat berdoa?
Jawabnya adalah
a. Ya. St. Agustinus mengajarkan bahwa agar dalam
bertindak dan memutuskan segala sesuatu, kita dapat
bertanya kepada hati nurani. Ini seolah bertanya kepada
diri sendiri: jika Tuhan Yesus sekarang ada di hadapan
kita, apakah yang akan kita lakukan/ putuskan/ katakan?
Dengan demikian kita mempunyai kesadaran bahwa kita
melakukan segala sesuatu dengan Allah sebagai saksinya.
b. Pemeriksaan batin ini memang dapat dilakukan
kapan saja, namun minimal dilakukan sekali pada
malam hari pada doa malam. Pemeriksaan batin
ini adalah untuk melihat kembali apakah hal- hal
negatif dan positif yang telah kita lakukan, dan
perbaikan apakah yang akan kita lakukan di waktu
yang akan datang jika kita telah melakukan
kesalahan, atau apakah yang dapat ditingkatkan,
jika yang dilakukan sudah baik.
2. Seperti apakah suara hati?
a. Suara hati/ hati nurani, itu merupakan keputusan akal budi
untuk menentukan hal yang baik/ benar dan buruk dari
setiap tindakan kita. Sedangkan moralitas, dari bahasa Latin,
‘moralities’ artinya cara, karakter, tingkah laku yang wajar,
sehingga berkaitan dengan sistem tingkah laku yang
mempunyai nilai kebajikan.
b. Kepribadian seseorang terbentuk dari segala sikap dan
tindakan yang sejalan dengan nilai- nilai kebajikan atau yang
malah bertentangan dengan nilai- nilai kebajikan tersebut.
c. Kita tidak bisa memisahkan kepribadian
dengan moralitas. Karena keduanya
berhubungan erat, sebab kita dapat
dikatakan mempunyai kepribadian yang
baik jika perbuatan- perbuatan kita
menunjukkan kualitas moral yang baik.
d.Untuk mencapai hal ini, peran suara hati
sangatlah penting, yaitu untuk
membantu kita memutuskan segala hal
sesuai dengan akal sehat dan sesuai
dengan hukum Tuhan.
3. Apakah suara hati memiliki tingkatan?
Bagaimana meningkatkannya?

a. Tidak ada tingkatan dalam suara hati;


yang ada adalah tingkatan pada
kemampuan dari kita masing- masing
untuk memahami suara hati/ hati
nurani. Karena jika seseorang tidak
pernah meluangkan waktu untuk
memeriksa batin, maka akan sulit
baginya untuk mengenal suara hatinya.
b. Atau, jika seseorang tidak mempunyai
kepedulian untuk membentuk suara
hatinya agar sesuai dengan Sabda
Tuhan, maka hati nuraninya dapat
salah, sehingga walaupun ia mengikuti
suara hatinya, namun keputusannya
dapat menjadi keputusan yang keliru
dan belum tentu baik secara moral.

Untuk meningkatkan kemampuan mengenal hati nurani, yang
terbaik adalah Dengan meningkatkan frekuensi pemeriksaan batin
(lebih dari sekali sehari), dan meningkatkan kesadaran akan
kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari- hari. Ini dapat dicapai
melalui:
1) Kehidupan rohani yang baik, dalam doa dan merenungkan
Sabda Tuhan,
2) Pengajaran Magisterium Gereja Katolik
3) Bimbingan dari pembimbing rohani yang telah dewasa
imannya dan mempunyai pengetahuan yang benar tentang
Sabda Tuhan dan ajaran Gereja.
4. Apa yang mesti dilakukan supaya tidak tersesat jika
mengikuti suara hati?
Pertama : Membentuk hati nurani kita agar sesuai dengan
Sabda Tuhan, seperti yang diajarkan oleh Kristus dan para
Rasul.
Untuk ini, kita perlu:
1) membaca Kitab Suci dan merenungkannya;
2) mempelajari ajaran Gereja, sehingga kita dapat yakin
bahwa interpretasi akan ajaran tersebut tidak didasari
atas pandangan manusia yang dapat salah/ sesat, tetapi
atas Kebenaran Allah yang tidak mungkin salah/ sesat.
Kedua :
Luangkan waktu untuk memeriksa batin dalam suasana doa
dengan pimpinan Roh Kudus.
Sebab tanpa pemeriksaan batin yang baik, seseorang dapat
salah menyangka, bahwa suara hati itu dari Allah, padahal
berasal dari keinginan diri sendiri. Peran pembimbing
rohani sangat penting; carilah seorang bapa pengakuan,
sedapat mungkin, imam yang sama, yang di hadapannya
anda mengaku dosa kepada Tuhan secara teratur dalam
Sakramen Tobat.
Keterkaitan Hati Nurani dan Iman
30 Sept. 2016

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :


1. Keputusan Hati Nurani berarti Perwujudan Iman.
a. HN secara singkat : Bisikan Tuhan dalam hati kita untuk
berbuat yang baik dan mengelakan yang jahat.
b. Dengan mengikuti HN kita mengatakan :”ya” kepada
Allah, kita memberi jawaban positip pada bisikan Allah.
2. Dalam HN dan Iman kita berjumpa
dengan Tuhan.
a. Segala tindakan yg kita lakukan dgn tahu & mau
selalu berarti mengikuti HN atau menolak HN.
b. Mengikuti HN dgn melakukan hal apa saja dalam
keseluruhan hidup kita selalu berarti kita
senantiasa berjumpa dengan Tuhan
c. Beriman berarti selalu mengalamikehadiran dan
intervensi Allah dlm hidup kita.
3. Dalam HN dan Iman kita
mendengarkan Panggilan Tuhan.
a. Dalam HN kita berjumpa dengan
Tuhan secara pribadi.
b. Sebagai orang beriman kita dipanggil
utk hidup semakin bertanggungjawab
dgn Tuhan secara pribadi.
Cara Kerja HN
1. Dalam hati manusia sebelum bertindak ia mempunyai
kesadaran bahwa ada yg baik dan ada yg buruk
2. Pada saat menjelang tindakan pada saat itu HN akan
mengatakan tindakan itu baik atau buruk (jika baik
menyuruh, jika tidak menolak).
3. Sementara suatu tindakan berjalan HN tetap berbicara
entah menyuruh atau melarang.
4. Sesudah suatu tindakan HN muncul sebagai hakim, yg
memberi vonis. (Baik puji, buruk cela)
Fungsi Hati Nurani

1. Sebagai pegangan, pedoman, normautk


menilai suatu tindakan apakah tindkan
itu baik atau buruk.
2. Memberi pegangan atau peraturan
konkret dalam hidup sehari-hari
3. Menyadarkan manusia akan nilai dan
harga dirinya
Ketiga : belajarlah dari pengalaman para orang kudus.
a. Silakan membaca kisah riwayat hidup orang kudus, untuk
belajar bagaimana caranya mengikuti suara hati/ hati
nurani, yang menghantar kepada kesempurnaan iman,
pengharapan dan kasih.
b. Adalah sesuatu yang baik jika semenjak anda rajin
memeriksa batin dan mendengarkan hati nurani, kehidupan
rohani maupun kepribadian anda menjadi semakin baik.
Selanjutnya, tingkatkanlah pengenalan akan kehendak Tuhan
dalam hidup anda, dengan semakin mengenal hati nurani
anda sendiri yang akan membantu anda untuk
melaksanakannya.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BERAKAL BUDI
Pengantar :
1. Manusia menjadi makhluk bermartabat dan otonom
adalah akal budinya.
2. Akal budi merupakan cirikhas manusia dan yang
membedakan manusia dengan makhlukyg lain.
3. Akal budi memperkaya manusia dengan berbagai
kemampuan.
A. Mengerti dan Menyadari Dirinya Sendiri
dan Dunia Sekitarnya.
1. Manusia mengerti dan Menyadari
dirinya sendri
a. Artinya Ia sadar akan keberadaan
dirinya dan tindakannya
Misal : Ia sadar sedang makan,
jalan, minum, bahkan ia sadar
bahwa ia sadar.
b. Mengerti & menyadari dunia luar
 Menyadari keberadaan segala
seuatu dlm dunia dunia luar &
hubungannya.
 Dengan akal budi manusia dapat :
 Mengambil kesimpulan berdasarkan
hubungan sebab akibat misalnya :
mencari hubungan awan & hujan,
siang & malam
 Menguasai dunia lingkungannya dapat
beriamjinasi & bertransendensi
2. Berkembang, membangun kebudayaan
& mnciptakan dunia
Dengan akal budia manusia dapat
bertanya & mencari jawaban
a. Menciptakan ilmu pengetahuan &
teknologi
 Apa hasil yang diperoleh manusia
berkat akal budi ?
b. Membangun kebudayaan
 Kebudayaan dlm hubungan dengan
kesenian.
 Apakah anda pernah kagum dengan
peninggalan sejarah bangsa ? (Candi,
Monas, tarian, puisi dll)
c. Menciptakan sejarah menyangkut :
 Manusia : makhluk yg menciptakan
sejarah (tdk hanya sejarah dunia &
nasional tapi juga sejarah pribadi
masing2.
 Bagaimana dgn kita, apakah kita
pernah bercerita ttg sejarah hidup kita
?
 Semoga kita mampu menorehkan
sejarah yang bermakna bagi orang
lain.
3. Bekerja
Hanya manusia yg dapat bekrja, hewan tidak. Mengapa ?
a. Kerja memerlukan pemikiran
 Kegiatan harus diarahkan dgn sadar pada satu 7-
an tertentu
 Kerja merupakan keistimewaan makhluk berakal
budi.
 Manusia dpt mengatur, merencanakan dan
menuasai ciptaan Tuhan yg lain di bumi ini
b. Kerja merupakan kegiatan insani
 Kerja membuat manusia bangga &
menjadi sarana utk mengaktualisasi
diri
 Segala daya diwujudkan dalam kerja
(gagasan, ide kreatif)
 Orang tidak bekerja : nganggur,
depresi, tidak punya wadah utk
bekatualisasi.
 St. Paulus : Tidak bekerja jangan
makan
4. Mengembangkan hubungan yg khas
dengan Manusia lain.
a. Dengan akal budi, manusia daat
bertemu dgn org lain sehingga dapat
menciptakan bahasa, perhatian,
harapa dll.
b. Manusia dapat hidup bersama,
berkomunikasi, menjalin
persahabatan dan cinta.
5. Dalam Terang Kitab Suci & Tradisi Gereja
PL a. Sebagai org Kristen kita percaya : Akal budi anugerah dari Allah
utk digunakan.
b. Dengan akal budi manusia merupakan gambaran atau citra Allah
(Kej. 1:26, Kej. 3:22)

c. Sir. 17:6-7 : Tuhan memberi manusia hati utk berpikir dan


memenuhi manusia dgn pengetahuan yg arif.

PB d. Mat. 10:16 :Cerdik seperti ular …………


e. Luk. 16:1-19, Yesus memuji kecerdikan seperti bendahara bukan
ketakjujurannya.
f. Seorg manusia juga dituntut kebijaksanaan. Orang yg
bijaksana adalah org yang mengenal nilai-nilai hidup.
g. Ciri bijaksana :
 Memelihara persaudaraan & cinta
 Tahu menempatkan & membuata prioritas dari nilai-
nilai.
 Cinta akan keluarga dll
g. Tidaksama dgn pandai.
h. Mat. 25:4-13 : Gadis bodoh & bijaksana
i. Mat. 7:24-27 : Org Bijaksana
mendirikan rumah di atas padas
j. Titus : 2 :12 : Meninggalkan kefasikan
& keinginan duniawi agar kita hidup
bijaksana, adil & beribadah.
k. Titus 2:8 : Sorg penilik jemaat harus
org yg : tdk angkuh, tdk pemarah, tdk
serakah tapi menyuakai yg baik,
bijaksana, adil & saleh
B. MANUSIA : MAKHLUK BERKEHENDAK
BEBAS
 Merupakan salah satu ciri khas manusia
 Dgn Kebebasan manusia mengarahkan diri pada
kesempurnaan.
1. Arti dan Makna
a. Kebebasan dalam arti negatif (bebas
dari)artinya : Bebas dari ikatan atau
paksaan utk melakukan sesuatu.
Bentuknya :
 Kebebasan jasmaniah : Kebebasan dari
suatu ikatan yg bersifat lahiriah seperti
bebas dari belenggu, bebas dari penjara
dll.
 Kebebasan kehendak artinya :
Kebebasan utk menghendaki
sesuatu. Jangkauannya : sejauh
jangkauan kemungkinan utk berpikir.
 Kebebasan moral artinya : bebas
dari ikatan atau tindakan yg berupa
ancaman, larangan dll.
cth : Ortu yg selalu memberikan
hadiah kepada anak supaya anak ikut
apa yg diamui org tua, secara moral
anak akan jadi tdk bebas utk
berprilaku.
b. Bebas dlm arti Positif, (bebas untuk)
artinya kebebasan utk berbuat baik.
Seorg dpt dikatakan bebas jika :
 Bebas menentukan tujuan & apa yg
mau dilakukan
 Bebas utk memilih kemungkinan yg
tersedia baginya
 Ia tdk dipaksa utk membuat sesuatu yg
tdk akan dipilihnya sendiri
c. kisah Hal. 41.
d. Siapa dari kedua filsuf itu yg sungguh manusia bebas ?
Mengapa ?
e. Kebebasan adalah :
Kemampuan manusia utk mengatur prilaku &
kehidupannya menurut kehendaknya sendiri tanpa
dibatasi atau dihalangi
f. Bebas utk berbuat sesuai keyakinan mengenai apa yg baik
& apa yg buruk adalah hak azasi manusia / kebebasan
mengikuti HN yg tidak diberi atau tidak dapt dicabut oleh
org lain bahkan negara sekalipun
g. Kebebasan, baik perseorangan
maupun bangsa merupakan nilai yg
sangat luhur, karena itu segala
pembatasan yg tidak wajar & tidak
perlu seharusnya ditentang.
h. Perlu disadari bahwa manusia
adalah makhlukyg terbatas rohani,
jasmani & sosial shingga kebebasan
manusia pun terbatas juga.
i. Akalbudi yg sehat menuntut setiap org tunduk pada
hukum susial, hukum pergaulan dll, bukan karena
terpaksa tapi dengan rela & sadar mengakui Yang
Mahatinggi sebagai Pencipta dan Tujuannya.

j. akal budi menuntut agar setiap org


menyadari bahwa org lain berhak
mencapai kebebasan dan martabat yang
sama.
2. Fungsi dan Tanggung Jawab dari
Kebebasan
Kebebasan merupakan cirikhas manusia. Mengapa ?
a. Kebebasan menyebabkan manusia dapt bertindak
 Bertindak berarti melakukan sesuatu dgn segaja …
Hanya manusia yg bisa.
 Hewan menggunakan naluri
b. Kebebasan dpt diselaraskan dengan kewajiban moral
 Kewajiban moral bukan sesuatu yg berasal dari luar
tapi dari diri sendiri dan dinilai baik
 Immanuel Kant : Menaati hukum moral
berarti menaati diri sendiri.
 Menaati kewajiban moral secara otonom
sebenarnya tidak merendahkan
martabat manusia
 Org yang sukses biasanya org yg
memiliki disiplin diri yg tinggi artinya
org yang mematok aturan yg ketat bagi
dirinya.
Thomas Alfa Edison “memaksa” dirinya
sehingga ia berhasil menemukanlampu
pijar.
c. Kebebasan Sejati Mengarah ke Tanggung
jawab

 Kebebasan manusia baru ditantang dan


berkembang jika berhadapan dengan
kewajiban moral.
 Sikap moral yg dewasa adalah sikap
bertanggungjawab agar kita mencapai
yg baik dan bernilai utk diri kita sendiri
 Kebebasan dan tanggungjawab ada
hubungan, tidak mungkin ada tanggung
jawab tanpa kebebasan
3. Kebebasan dan Peraturan
a. Kebebasan diharapkan dan dicari
manusia. Dengan kebebasan manusia
mengarahkan diri padakesempurnaan.
b. Seringkali adanya perarturan dan
kehadiran seseorg dipandang sbg
penghalang dan hambatan bagi
kebebasannya.
c. Kisah hal. 45.
d. Peraturan rupanya perlu bagi
kehidupanmanusia.

 Arti dan Makna Peraturan / Norma


 Menurut Ballebaum; Peraturan /
Norma adalah alat untuk mengatur
agar org bertingkah laku dlm satu
komunitas berdasarkankeyakinan dan
sikap tertentu.
 Norma menyangkut kerja sama dlm
klp. Utk mencapai / menjujung tinggi
nilai yg diyakini bersama.
 Fungsi Peraturan dan Norma
 Memberikan kuasa/wewenang. Dalam
peraturan itu muncul kuasa/wewenang
utk mengatur tingkah laku manusia
supaya tertib. Peraturan disusul dgn
sanksi
 Menjamin kebebasan yg tertib,
bertenggangrasa dgn kepentingan org
lain dan umum. Peraturan menjamin
kebebasan yg bertanggungjawab.
 Menjamin ketertiban & kebebasan, ia
menjamin keadilan.
4. Dalam Terang Kitab Suci

Sebagai orang Kristen :


a. Yesus menunjuk dgn jelas kebebasan
adalah sesuatu yg positip, suatu
kekuatan yg dapat mengubah dunia.
b. Kebebasan yang diajarkan dan dihayati
adalah kebebasan yang bertanggung
jawab yaitu kebebasan utk mengabdi.
c. Yesus sendiri adalah mausia bebas :
bebas begaul dgn siapa saja, Ia
menghayati hidup yg bebas dari beban
hukum.
d. Yesus sadar bahwa Ia datang utk semua,
bertanggungjawab utk semua dan mengabdi utk semua.
e. Dalam hubungan dgn kewajiban moral & ketaatan, Yesus
menunjukanbahwa ketaatan adalah rahasia dari
kebebasan.
f. Ia sendiri taat bakan taat sampai mati di salib. Ketaatan,
pengabdian dan kematian adalah kebebasan.
g. Yesus sendiri menjadi manusia bebas menjadi Pembebas.
Ia membebaskan kita dari hukuman, dosa & kematian.
h. I Pet. 2:11-17 dan 1 Pet. 2:16) ; 1 Kor.
9:24-27
C. MANUSIA ADALAH MAKHLUK BERHATI
NURANI
DESEMBER 2016
BARU
BANGSA INDONESIA
MENGGUMULI MAKNA
HIDUPNYA DALAM
PANCASILA
SEPULUH
PERINTAH
ALLAH
9 – 12-2016
BANGSA ISRAEL BERGUMUL DAN
MENEMUKAN MAKNA HIDUPNYA
DALAM DASASILA

1. Dasasila bagi masy. Yahudi sama


dengan Pancasila dalam May.
Indonesia.
2. Karena itu maksud asli dari Dasasila
itu perlu dipertahankan sebagai
pedoman hidup masy.
I. SEPULUH FIRMAN ALLAH
A. Arti dan Makna
1. Dasasila sebagai pedoman hidup
 Bangsa Insrael menerima sebagai
kehendak Tuhan agar mereka
selamat. Maksudnya untuk
melindungi martabat manusia.
 Dasasila merupakan Sabda yang
menyapa orang berhubungan dgn
kewajiban hidupnya
 Merupakan wahyu karena
mengarahkan orang pada
kebahagiaan sejati.
 Dasar Dasasila = Tindakan
penyelamatan Tuhan sendiri : “Akulah
Yahwe, Allahmu yangmembawa
engkau keluar dari tanah Mesir dan
dari perbudakan (Kel. 21:2)

2. Firman Allah merupakan ungkapan


Kehendak Allah dan tanggapan manusia.
a. Dasa Firman ditulis Tuhan pada 2 loh
batu yg mengungkapkan kehendak
Allah
b. Dasa Firman tidk hanya dirumuskan
kewajiban manusia terhadap Allah tapi
tuntutan terhadap sesama manusia
mengenai syarat kehidupan manusia
dlm masyarakat.
c. Dalam K.s 10 Perintah Allah itu
ditempatkan dlm kerangka perjanjian
Israel dengan Tuhan.
d.10 Perintah itu bersifat suci dan
menyangkut sikap hati manusia
terhadap Allah. (tugas para warga
umat Tuhan. (moral &iman jadi satu)
c. Dasa Firman merupakan ajakan moral
1. Tidak dikatakan manak tindakan
konkrit yang terlarang atau yg
dituntut.
2. Warga bertindak menurut keyakinan
iman dengan memperhatikan
kepentingan manusia.
3. Dalam 10 PA. Iman dan agama
merupakan tempat manusia
berhubungan dengan Tuhan dan
tempatmanusia berurusan dengan
sesamanya : Keluarga, sosial dan
ekonomi.
B. Sejarah Firman Allah
1. Ditemukan dalam Kel. 20:1-17, Ul. 5:6-
21
2. Ada perbedaan antara rumusan Firman
Allah dlm KS dan yang kita kenal
sekarang.
3. Dlm KS jauh lebih panjang
 Perintah 1 : ada 2 : penyembahan
berhala.
 Perintah ketiga, keempat : supaya
lanjut umurmu …..
C. Pembagian 10 Perintah Allah
a. Dilihat dari segi relasi :
 10 Firman itu dibagi atas 2 loh batu
 Loh Batu pertama : 3 Firman : 1-2-3
karena menyangkut hubungan manusia
dengan Allah yang sebenarnya anya
satu perintah yaitu Ketaatan dan
kebaktian kepada Tuhan
dalamkehidupan agama.
 Loh Batu kedua : 4-10 : berkenaan dgn
hidup manusia atau bagaimana
menghormati manusia dalam hidup.
b. Dari segi Hak
 Lima Firman pertama menyangkut nama
dan hak Allah sedangkan lima fiman
kedua menyangkut harkat dan hak asasi
manusia. (pembagian asli).
 Pembagian dalam bahasa Ibrani :
seperti ada dlm Kitab Suci. Sedangkan
dalam bahasa Latin berbeda pada
firman kesepuluh : Istri sebagai milik
suami.
Hak Allah :
1. Jangan ada padamu Allah lain
dihadapanmu (Allah yang maha Esa)
2. Jangan membuat bagimu patung,
jangan sujud menyembah padanya
(Allah yang maha kudus)
3. Jangan menyebut nama Tuhan dengan
sembarangan (Allah yangmahaagung)
4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Tuhan
(Allah Sang Penebus)
5. Hormatilah ayahmu dan ibumu (Allah
maha setia).
Allah itu Esa : Kasihilah Tuhan Allahmu
………………….
Hak Manusia
1. Jangan membunuh (Hak hidup)
2. Jangan berzinah (Hak perkawinan
/keluarga
3. Jangan mencuri (Hak kemerdekaan)
4. Jangan mengucapkan saksi dusta
tentang sesamamu (Hak nama baik)
5. Jangan mengingini rumah sesama
atauapapun yg dipunyai sesamamu
(hak milik) Allah itu Esa : Kasihilan
sesamamu ….
c. Dasa Firman berbicara mengenai nilai-
nilai dasar kehidupan manusia dan di
undang-undangkan sebagai dasar umat
Allah.
d. Berdasarkan dasa firman itu maka
hubungan antar sesama bukan soal
sosiologis atau politik tapi sesama
manusia saudara dalam Tuhan.
Hubungan dengan tuhan menentukan
relasi dengan seaama. Karena itu segala
pelanggaran terencana terhadap hak-hak
sesama berarti dosa dihadapan Tuhan.
e. Peri kemanusiaan manusia bersumber pada
kasih Allah.
Baca ceritera hal. 149.

D. Ketuhanan sebagai Puncak semua sila


1. Dekalog dimulai dengan menarik perhatian
manusia kepada Tuhan. Tuhan mencipta-
kan manusia supaya manusia dapat
dikasihinya. Tuhan itu Allah bagi manusia.
2. Tuhan dan karyanya merupakan dasar bagi
hidup dan pandangan hidup manusia.
3. Hal ini tampak dalam Pancasila yang
mengungkapkan pandangan hidup
orang Indonesia. Puncak semua sila
adalah sila Ketuhanan.
4. Hormat terhadap martabat pribadi
manusia, cinta akan tanah air dan
usaha akan keadilan hendaknya dijiwai
oleh kepercayaan akan Allah dan oleh
tanggungjawab kita di hadapan
Pencipta.
5. Pembangunan negara juga didorong
oleh kehendak Allah.
6. Sila pertama : menjamin kebebasan
setiap orang untuk beribadat menurut
agama dan kepercayaanya. Negara kita
tidak teokratis yang artinya negara kita
bukan negara agama yg bukan
berlandaskan pada salah satu agama dan
juga bukan sekularistik artinya acuh tak
acuh terhadap agama bahkan
menghalangi atau merendahkan agama.
II. MENGHORMATI ALLAH (Perinta Pertama)
A. Jangan Ada Ilah-ilah Lain di Hadapan-Ku
1. Makna asli dari Firman itu
a. Firman ini lebih dari perintah atau
larangan dan lebih mengungkapkan
bahwa Tuhan itu sangat mencintai
manusia. Ikatan Allah dengan
manusia adalah kasih maka Tuhan
menuntut perhatian penuh dari pihak
manusia. Firman I ini merupakan
tuntutan kesetiaan mutlak pada
Allah.
b. Jika ada masalah ateisme maka
Firman pertama ini bukan ateisme
teoretis melainkan ateisme praktis
artinya sikap hidup yang berkeyakinan
bahwa Tuhan tidak berperanan dalam
hidup manusia.

2. Makna perintah itu bagi kita di zaman ini


a. Ilah zaman ini muncul dalam seribu
wajah misalnya kekayaan, tahta,
keyakinan, kenikmatan dll.
b. Orang memutlakan dan mendewakan
harta. Ia menjadi budak harta
c. Tuhan yang adalah sumber pembebas-
an penyembahan berhala menghendaki
agar kita bebas dari berhala-berhala
itu.
d. Menyembah yg tidak boleh disembah
dan memutlakan apa yg tidak mutlak
berarti memperkosa hidup batin
manusia dan merendahkan harkat
manusia dan relasi dengan Tuhan.
e. Jika manusia jauh dari berhala berarti
ia menempatkan diri ke lingkup
kebebasan yang asasi.
f. Ketuhanan berarti manusia hidup
dihadirat Tuhan, mengakui Tuhan dan
bertanggungjawab kepada Tuhan.
Ketuhanan menyangkut hidup manusia
yang paling dalam dan paling pribadi.
Misalnya memutlakan ekonomi dan
pembangunan berarti memperbudak
manusia kepada ekonomi dan
pembangunan.
B. Jangan Membuat Patung atau
Gambaran Apa pun
1. Makna asli dari perintah ini
a. Ketika bangsa Israel menyembah
anak lembu emas, Allah menjadi
murka, (Kel. 32:1-6) : “Terkutuklah
orang yg membuat patung pahatan …”
(Ul. 27:15).
b. Dengan membuat patung orang
mencoba mengikat Tuhan pada
tempat dan kebaktian tertentu.
c. Tuhan menjadi dekat dgn manusia
dalam tindakan-Nya yang bebas bukan
dalam simbol yang sebenarnya
hanyalah ungkapan dari keinginan
manusia, karena dalam rupa patung
Tuhan akansama saja dengan dewa
dari bangsa lain.
d. Dalam tindakannya Ia membuktikan
diri Allah Israel, Tuhan mewahyukan
diri dalam sejara manusia dan tidak
dapat dimanipulasi oleh apa pun.
e. Tuhan mengatasi segalanya, Ia tidak
seperti dewa-dewa para bangsa.
f. Bangsa lain menggambarkan dewa
mereka serupa dengan raja dan
penguasa. Di Mesir dan di Kanaan raja
di lihat sebagai titisan dewa. Karena itu
dewa sama dengan manusia, bahkan
tunduk pada maut.
g. Lain dengan Tuhan Allah Israel. Ia
mengatasi segalanya, tidak membutuh
kan manusia sebagai wakilnya. Ia tidak
menampakan diri dlm seorg raja,
apalagi dlm sebuah patung.
f. Dalam perkembangan sejarah, atas
desakan rakyat, Samuel terpaksa
mengurapi Sasul sebagai raja (1Sam. 9:1-
10:16), Tapi kemudian malapetaka yg
menimpa Israel dihubungkan dengan
ketidaktaatan raja yang terkadang
dilihat sebagai saingan dengan Tuhan.
Maka ditegaskan raja tidak punya
kuasa Ilahi, tetapi membimbing mereka
dalam ketaatan kepada Tuhan. Maka
Allah tidak disembah dalam patung
atau seorg tokoh manusia.
g. Berkaitan dengan penjelasan tadi maka
apakah Gereja Katolik menyembah
patung ?
 Gereja Katolik tidak menghapus
ayat Kel 20:4, namun
mengelompokkannya dengan ayat
yang ke-3 dan ke 5 dalam perintah
pertama. Akulah Tuhan Allahmu, yang membawa engkau
keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada
padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung
yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada
di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah
kepadanya” (Kel 20:2-5). [Perintah ini dikaitkan dengan sabda
Yesus dalam PB], “Ada tertulis, engkau harus menyembah
Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti
(Mat 4:10)
 Gereja Katolik melihat ayat 4 tidak dapat
dipisahkan dengan ayat 3 dan 5 yaitu
untuk menyembah Allah yang satu dan
berbakti hanya kepada-Nya. Sebab jika
berdiri sendiri, penerapan ayat yang ke-4 ini
sesungguhnya tidak mungkin diterapkan
dalam kehidupan manusia. Manusia tidak
henti-hentinya membuat image/ ‘gambaran’/
patung (terjemahan dari ‘image’ tidak
terbatas pada patung tetapi juga gambar)
yang menyerupai sesuatu di langit dan bumi.
 Jika diterapkan secara harafiah maka semua
seniman pelukis atau pematung adalah pendosa
berat; semua museum yang menyimpan lukisan
dan patung bersejarah adalah tempat yang
penuh dosa; semua orang Kristen tidak boleh
menonton film/ TV, karena di situ ada gambar
yang menyerupai manusia/ hewan/ tumbuhan;
tidak boleh memotret dan memasang foto,
tidak boleh melukis/ menggambar, tidak boleh
mengajari anak-anak dengan bantuan gambar-
gambar, tidak boleh saling mengirim kartu Natal
karena di situ ada gambar Yesus dan kandang
Natal dst.
 gambar dan patung adalah jalan yang
dipakai untuk mengantar orang pada
Tuhan. Mungkin ini sulit dibayangkan
oleh kita yang hidup jaman ini karena
kita semua dapat membaca. Tetapi jika
kita hidup di jaman bahela itu, tentu kita
akan mengerti bahwa gambar-gambar,
sepanjang tidak kita sembah sebagai
Allah, maka tidaklah merupakan
berhala.
 Yang dilarang adalah patung berhala
yang disembah sebagai Tuhan, bukan
semua jenis patung/ gambar. Inilah sikap
Gereja Katolik; bahwa sepanjang gambar dan
patung itu tidak disembah sebagai Allah,
tidak ada salahnya membuat gambar dan
patung. Gambar dan patung adalah karya
seni seperti halnya musik. Di gereja
Protestan musik dipakai untuk membawa
orang lebih dekat kepada Tuhan, demikian
pula di gereja Katolik. Musik dianggap sbg
alat saja. Kita ke gereja bukan untuk
mendengar musik, tetapi Firman Allah yang
terkandung di dalamnya. Demikian juga
dengan patung/ gambar yang ada di gereja
Katolik, hanya merupakan alat yang
membantu kita memusatkan hati pada
Tuhan.
 Dalam Gereja Katolik, kita menyembah
Allah dalam roh dan kebenaran (Yoh 4:24),
dengan seluruh panca indera kita. Maka
ada musik (indera pendengar), patung,
gambar (indera penglihatan dan peraba),
wewangian/ incense (penciuman);
semuanya ini hanya ‘pelengkap/ alat’
saja, sedangkan di atas semua itu, kita
menyambut Ekaristi (yang kita sambut
melalui indera perasa, menjadi makanan
rohani).
Dasar Alkitab:
 Dalam Perjanjian Lama : banyak ayat yang
menunjukkan bahwa Allah sendiri
memerintahkan untuk membuat patung
kerub/ malaikat (Kel 25:1, 18-20; 1 Taw 28:18-19)
dan juga patung ular tembaga yang
ditinggikan di atas tiang untuk mendatangkan
kesembuhan jasmani (Bil 21:8; Ul 21:9), yang
merupakan gambaran Kristus yang
ditinggikan di kayu salib (Yoh 3:14) untuk
mendatangkan kesembuhan/ keselamatan
rohani. Perintah untuk membuat patung pada
P L itu berlaku pada saat itu. Secara objektif
Allah tidak melarang pembuatan patung,
malah menganjurkannya jika itu
membantu kita mendekatkan diri pada
Tuhan.
 Gereja Katolik mengizinkan adanya patung
Yesus, bukan berarti kita kembali ke
Perjanjian Lama, malah sebaliknya: Kita
mengikuti Perjanjian Baru karena Perjanjian
Lama telah diperbaharui dengan Perjanjian
Baru oleh Kristus. Dalam P. B, Allah sendiri
memperbaharui cara pewahyuan Diri-Nya,
tidak lagi melalui perantaraan nabi-nabi,
namun langsung melalui Kristus PuteraNya.
Pada waktu Perjanjian Lama, Ia tidak
mengizinkan orang membuat sesuatupun
yang menyerupai DiriNya (yang di langit/ di
surga). Namun di dalam Perjanjian Baru,
hukum ini diperbaharui oleh Kristus. Sebab
Allah menjelma menjadi manusia di dalam
diri Kristus.
 “Ia adalah gambar Allah yang tidak
kelihatan, yang sulung, lebih utama dari
segala yang diciptakan” (Kol 1:15) dan
“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah
melihat Bapa” (Yoh 14:9).
Kita melihat bahwa Yesus adalah gambaran
Allah sendiri, dan sejak saat itu misteri Allah
yang tak terlihat menjadi terlihat di dalam
diri Kristus. Penggambaran DiriNya yang
dalam Perjanjian Lama dilarang, dalam
Perjanjian Baru malah dinyatakan di dalam
Kristus, yang menjadi gambaran kepenuhan
misteri Allah. Maka alasan Gereja memper
bolehkan gambar/ patung Yesus adalah
karena Allah-lah yang terlebih dahulu
menggambarkan Diri-Nya di dalam
Yesus!
 Atas dasar ini Gereja memperbolehkan
penggunaan patung, tidak untuk disembah
sebagai tuhan. Perlu dibeda kan 2 jenis
penghormatan.
 Penyembahan, yang hanya kepada Tuhan
disebut sebagai “latria”/ adoration,
 Penghormatan kepada gambar/ patung
Yesus/ Maria/ Orang Kudus, hanyalah
sebagai “dulia”/ veneration, seperti
halnya kita menghormati bendera
kebangsaan.
Semoga tambahan keterangan ini dapat
memperjelas pertanyaan Anna tentang sikap
Gereja Katolik mengenai hal patung, dan
perihal ayat Kel 20:4.
2. Makna dan Relevansi Perintah ini bagi
kita pada zaman sekarang :
a. Berhala tidak dalam bentuk patung
tapi dalam takhayul dimana org sering
mengartikan gaib, hal yg tidak bisa
mereka jelaskan sendiri.
b. Kenyataan bahwa Tradisi Gereja
Katolik memiliki patung & gambar
Yesus Kristus. (Baca surat apostolik Paus
Y.Paulus II dan Konsili Nikaea)
c. Allah kita adalah roh maka kita harus
menyembah-Nya dalam Roh dan
kebenaran (Yoh. 4:24)
d. Janganlah kebaktian dipikat oleh
bentuk2 lahiriah, kita harus
mendengarkan firman Tuhan dan
tidak menggantikan dengan simbol
pemikiran kita sendiri. Karena sangat
mudah patung, gambar dan sarana
devosi yg lain baukan lagi bantuan
untuk iman, melainkan menjadi
sasaran dan titik terakhir kebaktian.
e. Iman mencari ungkapan dalam
bentuk agama melainkan berusaha
mewujudkan diri dalam kehidupan
yang nyata.
Semua upacara ibadat dan kebaktian
merupakan tanda yang mengarahkan
manusia pada kenyataan hidup yg
mengatasi segala keterbatasan. Dalam
iman orang harus melepaskan diri ke
dalam tangan Tuhan dan tidak coba
mengikat Tuhan pada kebaktian
manusia.
d. St. Paulus menganjurkan : “Supaya
menghunjukan diri sendiri sebagai
persembahan yg hidup, kudus dan
berkenan pada Allah (Ibadat yg benar)
Menghunjukan diri utk melaksanakan
tugas kemasyarakatan dalam
semangat iman itulah yg disebut ibadat
yg sejati, luhur dan manusiawi. Sebab
dalam menghadapi tuntutan hiduporg
ditantang terus menerus melepaskan
diri dan tidak mencari diri sendiri.
Dalam pengabian kepada sesama
manusia orang menyatakan secara
konkritpenyerahannya kepada Allah.
(Baca ceritera hal 159)
e. Menghormati dan menyembah Tuhan
dapat diwujudkan dengan menghormati
dan mengabdi kepada sesamaKita tidak
boleh menjadi manusia kultis, manusia
saleh tanpa komitmen kepada sesama.
Artinya jangan sampaikita tenggelam
dalam menghormati patung & gambar
suci yg kita ciptakan dan tidak
menyadari realitas pahit yang di derita
sesama kita.
f. Jangan sampai patung memberikan
peluang untuk devosi yg kurang sehat.
III. MENGHORMATI NAMA ALLAH
A. Kel. 20 “7; Ul. 5:11
 Hidup kita adalah sebuah misteri.
Allah sebagai sumber, penopang dan
tujuan hidup merupakan misteri
juga. Jika kita menghormati hidup
berarti kita menghormati sumber &
penopang hidup yaitu menghormati
nama-Nya. Misalnya : omog kosong,
menipu, janji kosong, sumpah palsu,
kutukan, hujat, menyesatkan,
merugikan menipu dll.
 Dalam Kitab Suci Yahudi nama Allah
ditulis dengan tetragram (empat
huruf) (YHWH) : supaya tidak
diucapkan atau diucapkan dgn
bunyilain : Adonai, yg berarti Tuhan.

1. Tuhan itu misteri yg menimbulkan rasa


kagum dan hormat. Ada hal yg dibicarakan :
a. Arti Misteri :
 Misteri menyangkut pribadi manusia
terutama pribadi Allah karena itu :
Misteri tidak sama dgn rahasia, tdk
seluruhnya tersembunyi,
 tdk dpt dipahami dan dijelaskan dgn
tuntas, sehingga tdk perlu
dipertanya- kan lagi. Misteri tdk
sama dgn rahasia. Bukan soal budi
dan pengetahuan tapi soal hati&
cinta kasih.
 Manusia tahu bahwa ia hidup tapi ia
tdk tahu hidup itu secara tuntas.
 Hidup adalah misteri, lebih luas dan
lebih besar daripada rumus ilmiah.
b. Manusia mengalami misteri hidupnya
 Misteri pertama yg dialami manusia
adalah misteri hidupnya.
 Manusia mengalami bahwa hidup
manusia terbatas sekaligus tak
terbatas. Terbatas dlm pengalaman
konkrit; tak terbatas dlm keterbukaan
pada misteri.
 Keduanya dialami manusia dlm setiap
langkah hidupnya.
 Manusia harus mengakui bahwa ia
mempunyai hidup tapi tak berkuasa
atas hidup.
c. Tuhan dialami sebagai sumber Misteri
FIRMAN KETIGA :
MENGHORMATI HARI TUHAN
Tetaplah ingat dan Kuduskanlah hari Sabat,
seperti diperintahkan kepada-Mu, oleh Tuhan, Allahmu

1. Firman ketiga berbunyi :”Kuduskanlah


hari Tuhan”. Bagi kita, hari Tuhan adalah
hari Minggu, dibaktikan dengan kewa-
jiban ibadat bukan secara kebetulan,
tapi kita membaktikan hidup kita pada
Tuhan.
Pokok yang kita bicarakan dalam Firman III
1. Makna Asli
2. Makna dan relevansinya bagi kita pada saat ini

1. Makna asli
a. Hari Tuhan sbg hari pembebasan, hari istirahat dan
hari kebaktian
 Dalam PL : Hari Tuhan hari Sabat. Kel. 20 :8 :
Ingatlah hari Sabat supaya kaukuduskan. Dalam
Ul. 5 : 12; dinyatakan lebih mendesak. “Enam hari
lamanya engkau akan bekerja …….. (hal, 172)
 Ayat ini menyatakan bagaimana org
memperhatikan & mengkhususkan hari Sabat
yakni dengan berhenti bekerja.
 Setelah bekerja 6 hari hari ketujuh
adalah hari tanpa kerja, hari istirahat.
Sabat berarti kebebasan sehari. Maka
Sabat dirayakan sbg kemenangan
akan pembebasan dari Mesir.
 Hari Sabat dirayakan oleh umat Tuhan
yg berada dlm penindasan sbg
lambang pengharapan bahwa Allah
membebaskan umat-Nya.
 Dalam Ul. 5:13-15 : Org mengudus
kan hari Tuhan dgn beristirahat,
penekanan pada istirahat.
 Dalm Kel. 20:8-10; ditegaskan hari
Tuhan adalah hari suci, dikuduskan
bagi Tuhan,hari kebaktian dan ibadat
Allah sendiri. Bekerja enam hari &
hari ketujuh Allah berhenti bekerja,
dan hari ketujuh adalah hari
dikuduskan bagi Tuhan dgn
kebaktian & ibadat.
 Pada zaman Yesus, org Yahudi sering
bertengkar ttg hari Sabat. Jawab
Yesus : “Hari Sabat diadakan utk manusia bukan
manusia utk hari Sabat” (Mrk. 2:27)
 Bagi bangsa Yahudi, hari sabat menjadi
lambang agama & tanda pengenal bangsa.
Ketika tanah mereka direbut oleh bangsa
lain & Bait Allah diporak-porandakan Sabat
menjadi lambang kayahudian yg paling
pokok, tanda kehadiran Tuhan.

b. Hari Istirahat & hari Kerja


 Istirahat tdk dapat dipisahkan dari
pekerjaan, maka firman mengenai Sabat tdk
hanya berbicara mengenai istirahat tapi juga
kerja.
 Hari istirahat mengakhiri enam hari
kerja. Semua org harus bekerja, tuan,
hamba, majikan/buruh. Tuhan memberi
teladan kepd manusia dgn bekerja (Kel
2:2)
 Kel. 20:9-11 : “… hari ketujuh adalah
hari Sabat Tuhan, … Usaha Tuhan
selesai pada hari ketujuh, berkahir
dengan hari perayaan.
 Manusia berpartisipasi dlm usaha Tuhan
Pencipta & bahwa kerja manusia sesuai
dgn rencana & karya Allah.
2. Hari SabMakna & Relevansi Firman Allah
bagi kita zaman ini.

a. Hari Minggu sebagai hari ibadat


 Kalau org Yahudi merayakan hari Sabat,
org Kristen merayakan hari Minggu,
(Portugis = Dominggo) hari Tuhan.
 at bagi org Yahudi hari ketujuh
sedangkan Kristen merupakan hari
pertama dari setiap pekan utk merayakan
kebangkitan Kristus. Maka hari pertama
dirayakan sbg hari Tuhan
dan hari Tuhan itu menjadi hari ibadat.
Tujuan hari Minggu adalah berkumpul
utk berdoa bersama & saling meneguh
kan dlm iman.
 Hari Minggu tidak menggantikan hari
Sabat. Semula sebagian org Kristen
merayakan hari sabat sedangkan yg
lain membatasi diri pada hari Minggu.
 Pada awalnya org dilarang bekerja
pada hari Minggu. Larangan itu
berkembang guna menunjang suasana
kebaktian.
Hukum Sabat mulai diterap pada hari
Minggu sejak Kaisar Konstantin, hari
Minggu sbg hari istirahat umum dlm
masy.
 Zaman Gereja kuno, pokok ibadat hari
Minggu = Ekaristi. Disamping ibadat,
ada amal bakti seperti pembagian
sedekah pada org miskin dan istirahat.
 Kesadaran arti hari Minggu tidak dtg
dari pimpinan Gereja melainkan dari
umat sendiri yg mencari kesempatan
merayakan dan mengamalkan iman.
 Pada hari Minggu umat bertindak sbg
umat Tuhan dgn bertindak dan beryukur
dlm Ekaristi, semadi dlm suasana hening,
dgn persaudaraan dlm kegembiraan dan
saling membantu. Dengan demikian hari
Minggu menjadi hari Tuhan yg menebus
kita.

b. Hari Minggu sbg hari istirahat


 Awalnya org Kristen tdk dilarang utk
bekerja pada hari Minggu. Utk zaman
kita, larang utk tdk bekerja bukan
sekedar menunjang suasana kebaktian
Tapi punya nilai yg lain yaitu :
untuk menghormati martabat
manusia. Dengan bekerja kita menjadi
rekan kerja Allah utk menjadikan bumi
kita semakin layak & menyenangkan
untuk didiami manusia.
 Kerja bukan hukuman atas dosa.
Sebelum Adam dan Hawa berdosa
Allah telah menyuruh mereka
memelihara dan mengusahakan
taman firdaus.
 Setelah berdosa mereka menerima
akibat dosa itu, dengan bersusah
payah mencari rezeki, dengan
berpeluh mencari makanan karena
berpisah dengan Allah.
 Bekerja dalam keterpisahan dengan
Allah terasa berat dan menyiksa.
Namun kita adalah manusia tertebus
maka nilai kerja dapat dimaknai oleh
manusia sendiri.
 Kerja itu berat, org malas diberi
peringatan. Sirakh menyerukan : “Jangan
benci pada pekerjaan yang melelahkan, atau kepada
kerja diladang, yang ditentukan oleh Yang Mahatinggi”.
 Membuat pekerjaan menjadi sarana produksi
berarti merendahkan martabat manusia.
Pekerjaan manusia bernilai karena manusia
sendiri bernilai
 Tiga kewajiban dalamperintah ketiga :
 Kewajiban bekerja
 Kewajiban beristirahat
 Melindungi mereka yg harus bekerja dalam
ketergantungan
Tidak diharapkan dari perintah ketiga
adalah :
 Kerja lebih penting daripada hidup
 Hasil kerja lebih penting dari pada hidup
 Hasil kerja dinilai lebih tinggi daripada
manusia.
Inti Firman ketiga :
 Membebaskan manusia dari penindasan
 Manusia tetap menjadi “Citra allah”
bukan menjadi alat produksi.
MENGHORMATI AYAH DAN IBU
(Firman keempat)
Hormatilah ayah dan ibumu, seperti yang diperintahkan
kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, supaya lanjut umurmu
dan baik keadaanmu, di tanah yang diberikan Tuhan,
Allahmu kepadamu.

1. Makna Firman Allah keempat


a. Dasarnya mau menata hidup dlm keluarga.
Klg dilihat sbg sumber hidup utk anak dan
ruang hidup utk ortu.
b. Firman ke-4 : Tidak sekadar mengajar etika
dlm klg, tapi suatu pemeliharaan & rasa
kasih sayang yang hidup.
c.Firman Allah tdk hanya ditujukan kpd
anak utk hormat kpd ortu tapi juga kpd
ayah & ibu bahkan kpd seluruh klg utk
saling memelihara & melindungi hidup kita.
d. Inilah inti firman keempat : mengajak manusia
utk hormat akan hidup.
e.Kita hrs menghormati ortu karena dari
merekalah kita mendapat hidup. Dengarlah
ayahmu yg memperanakkan engkau, janganlah
menghina ibumu jika ia sudah tua (Ams. 23:22)
f. Dalam KS, Adam “ memberi nama Hawa kepada
istrinya sebab dialah yg menjadi ibu bagi semua
yg hidup”. “Hawa”, dalam bahasa Ibrani mirip dengan
“hidup”. Memang setiap ibu disebut ibu dari yg
hidup.
2. Hormat kepada Orang Tua
a. Dasa firman ditulis bukan utk anak kecil tapi
utk org dewasa. Prinsipnya adalah “Setiap
orang diantara kamu harus menyegani ibunya
dan ayahnya”. Memang seorang laki-laki harus
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu
dgn istrinya”, namun tetap dituntut utk
menghormati orangtuanya.
b. Dalam kitab sir. 3:12 ….. (hal. 186)
c. Hormat pada ortu lebih daripada
menaruh hormat pada org yang tua.
d. Hormat ini tdk sama dgn sopan
santun yg menciptakan suasana
harmonis dlm keluarga.
e. Hormat pada ortu berarti hormat
kepada hidup, pemberian Allah sebab
melalui org tua & melalui leluhur,
turunlah hidup serta segala berkat
dari Tuhan.
f. Ketika Yakub “mencuri” berkat Ishak dari
Esau, Esau menangis dengan keras &
mengeluh pada Bapanya “hanya berkat yg
satu itukah yang ada padamu ? Berkatilah
aku ini juga ya bapa (Kej. 27:38). Begitu
penting berkat dari Bapa maka Kitab Sirakh
berkata : “rumah tangga anak dikukuhkan
oleh berkat Bapa, tetapi dasar-dasarnya
dicabut oleh kutuk ibu” (Sir. 3:9).
g. Perintah Yesus sangat menekankan ini,
dalam Ef. 6:1 : “Hai anak-anak, taatilah
orangtuamu di dalamTuhan karena haruslah
demikian”.
h. Kata yg digunakan adalah “taatilah”. Kata ini
dipakai juga utk para hamba. Untuk isteri
dipakai kata “tunduk” (Ef. 6:22).
Maksudnya supaya semua berusaha hidup
bersatu secara harmonis dalam Tuhan.

i. Arti hormat pada orgtua akan jadi jelas jika


kita memperhatikan situasi sosial budaya
yang melatarbelakanginya. Keluarga Israel
tradisional bersifat patriakal. “Keluarga”
disebut rumah ayah.
Namun ibu keluarga mempunyai kuasa praktis
amat besar, sebagaimana tampak dari campur
tangan Ribka dlm hak anak sulung Yakub dan
Esau.

3. Relevansi Firman Allah Keempat bagi Kita di


Negeri Ini
a. Makna Harmonitas, Kerukunan dan Ketaatan
dalam Keluarga
 Kebudayan & tradisi Indonesia ingin
membangun dan melestarikan harmoni
sehingga sangat menekankan kerukunan
keluarga
 Demi kepentingan keluarga, diminta banyak
pengorbanan : dari ortu utk anak2, demikian
juga sebaliknya.
 Keluarga adalah kesatuan hidup. Hidup tdk
dengan sendirinya menciptakan kesatuan,
semua ikut bertanggungjawab agar anak
memulai perjalanan hidup mereka dlm
perhatian & kasih yg membuat mereka
menjadi yakin akan kasih Allah yg
menginginkan hidup.
 Keluarga adalah ruang, tempat hidup
disayangi dan kita belajar menyayangi
satu sama lain. Makan dlm keluarga
tidak hanya “ketaatan”demi
keharmonisan saja tdk cukup tapi
semua anggota keluarga harus rela
berkorban satu sama lain.
b. Makna keluarga besar dan keluarga inti serta
hak, tugas dan kewajibannya.
 Keluarga besar
Dalam pikiran & bahasa kita, “keluarga”
punya byk arti. Ibu, ayah dan saudara
kandung termasuk “keluarga”. Keluarga dpt
jadi besar dgn hadirnya sanak saudara lain. Di
saat suka maupun duka byk saudara ikut
gembira & berdukacita.
 Keluarga Inti
Terdiri dari ayah, ibu dan anak dan terbatas
anggotanya. Keluarga inti lebih menjamin
kepastian hidup karena : tugas yg rumit
diselesaikan dgn cepat.
Hubungan keluarga inti & keluarga besar
makin sulit karena meminta korban. Keluarga
kecil semakin dibebani dgn tugas mendidik
anak-anak maka org lain harus menghormati
hak dan kewajiban itu.

Lewat Pendidikan anak disiapkan utk :


 Memenuhi tuntutan dunia kerja
 Lincah bergaul dan berkomunikasi
 Trampil menggunakan sarana teknologi
 Memahami secara kritis pelbagai idiologi yh
berkembang.
Kewajiban Orangtua
 Memilih sekolah yg sesuai bagi anak &
mengarahkan pergaulan yg membantu
perkembangan anak.
 Tanggungjawab utama ortu anak dapat
membangun keyakinan nilai & meneguhkan
tekad moral serta memperolah segala yg
dapat membuat hidup makin bermakna &
bahagia.
c. Makna menghormati Ortu dewasa ini
 Hormat pada ortu tidak bisa hanya diucapkan
dgn bibir saja atau basa basi.
 Yesus mengatakan menghormati ortu
mendahului segala macam kebaktian khusus
ortu yg lanjut umur.
 Yesus mencela org Yahudi karena berdalih
mereka tidk memberikan apapun kepada ortu
mereka karena apa yg merek miliki telah
dipakai utk korban. (Mark. 7:8-9)
 Perintah keempat ini mengajarkan kita tentang
etika pemeliharaan dan perlindungan hidup yg
lahir dari rasa sayang yang hidup.
PERTANYAAN :
1. Apa maksudnya sepuluh Firman Allah
sbg pedoman hidup ?
2. Bagaimana pembagian sepuluh firman
Allah ?
3. Apa makna perintah Allah bagi kita
zaman ini ?
4. Apa relevansi Firman Allah bagi kita ?
pertama bagi kita ?
5. Mengapa sila ke-Tuhanan merupakan
puncak semua sila ?
6. Apa artinya jangan menyebut nama
Tuhan dengan sembarangan
7. Mengapa Tuhan disebut sumber misteri ?
8. Mengapa kita harus beribadat dan beistirah atau
beribadat pada hari Minggu ?
9. Bagaimana pendapat saudara terahadap
pendampat org yg mengatakan kita langsung
berkomunikadi dengan Tuhan.
10. Mengapa kita harus menghormati orangtua
kita ?
11. Apa kiranya yg diperhatikan di Indonesia
mengenai relasi antara ortu dengan anak-
anaknya ?
MENGHORMATI HIDUP (Firman Allah kelima)
----- Jangan Membunuh --------

1.Ajaran K.S tentang “membunuh”


a. Perjanjian Lama
Merampas hidup dengan segaja dari
seseorang yang tidak bersalah dan
tidak memberi perlawanan.
Tiga kata penting yaitu
 Merampas hidup “dengan segaja”.
 Ada unsur kesengajaan.
Bil. 35-16-18 : Jika pembunuh membunuh
seseorg maka sebagai penebus darah (org
yg bertugas membalas pembunuh) akan
membalas.
 Sedangkan yang tidak dengan segaja tidak
mendapat balasnya.
 Merampas hidup seseorg yg tidak bersalah.
Dikatakan membunuh jika org yg dirampas
hidupnya tidak bersalah.
 Anak yg bandel & tdk hormat ortu, harus
dibawa ke pengadilan, semua org sekitar
merajam sampai mati.
 Ketidak berdayaan dari korban
 Korban tidak berdaya
 Ada unsur ketidakadilan
 pembunuh berada dalam dosa berat

b. Perjanjian Baru
 Melarang merampas hak hidup orang dengan tahu
dan mau.
 Pembunuhan dilarang karena merupakan puncak
kejahatan dan merupakan ketidakadilan.
 PB. Mengajarkan utk hormat terhadap hidup.
(Mat. 5:21-22) (menerima sesama sebagai
saudara.
 Hidup harus dipelihara dgn kasih
sayang
 Berbuat wajar terhadap sesama tdk
cukup, apa bedanya dgn pemungut
cukai ?
 Kejahatan harus diatasi dengan
berbuat baik.
 Hambatan apapun harus diatasi
dengan mencari perdamaian.
 Hidup manusia tidak boleh
dimusnakan.
2. Hidup yang Berharga dan Suci
a. Manusia hidup karena diciptakandan dikasihi
Allah maka hidup itu suci.
b. Hidup manusia punya nilai istimewa karena
ada segi psikis dan rohaninya (Mrk. 8:37).
c. Umur manusia Max. 70 tahun, tdk punya
tempat tinggal tetap. Namun harus bersyukur
bahwa manusia boleh berjalan dihadapan
Allah dalam cahaya kehidupan.
d. Hidup fana merupakan titik pangkal hidup
dimasa mendatang.
3. Firman allah untuk Menghormati Hidup
untuk Kita di zaman ini
a. Sikap Sadis terhadap Hidup
 Semua manusia & semua agama dan
budaya sangat menghormati hidup.
 Namun akhir-akhir ini sikap sadisme, kasar
cukup merebak di tanah air
 Selain itu ada kasus, narkoba, alkohol,
rokok dll,
 Karena : mereka tidak tahu bahwa hidup itu
berharga dan suci.
b. Masalah Baru sehubungan dengan Hidup
Manusia
1. Perang
 Terjadi karena menyangkut politik negara,
hidup sosial & mental bersama.
 Yang harus diusahakan agar hidup dapat
berlangsung terus :
 Membina semangat perdamaian.
 Kita tidak hanya mengelakan perang tapi
membna semangat perdamaian sebab
keamanan akan terjamain jika semua
hidup damai.
 Menyikapi perang :
 Menyikapi perang :
 Konsili Vatikan II : “Perang belum enyah
dari kehidupan manusia”.
 Ensiklik Paus Yoh. XXIII : Pacem in Terris :
Perang tidak lagi dipandang sebagai sarana
menegakan keadilan”.
 Paus Yoh. Paulus II : “Biar persenjataan
dibenarkan sbg ancaman untuk mencegah
serangan musuh namun persenjataan tidak
membangun kepercayaan yang merupakan
dasar bagi hidup bersama dalam
perdamaian “.
 Hukuman mati
 Gereja tidak mendukung tapi juga tidak
melarang
 Gereja mempertahankan bahwa kuasa negara
yang sah berhak menjatuhkan hukuman mati
dalam kasus yang amat berat.
 Pertanyaan : Apakah hukuman mati sesuai
dengan ajaran Kristiani ?
 Tujuan hukuman mati & hukuman pada
umumnya :
• Hukuman bagi orang yang terbukti bersalah
lewat pengadilan
• Menyatakan bahwa masyarakat tidak
menerima & menyetujui tindakan jahat
 Meringkus penjahat & mengancam penjahat
yang lain.
 Menyadarkan penjahat dan ia dapat
memperbaiki diri.

2. Aborsi
a. Sikap Gereja terhadap Aborsi
 Membela hak hidup anak dalam kandungan
 KV. II : “Pengguguran suatu tindakan
kejahatan durhaka”.

Anda mungkin juga menyukai