Anda di halaman 1dari 24

PERBEDAAN VISKOSITAS PLASMA SEL-SEL

YANG SEDANG MEMBENTANG

KELOMPOK 1:
ABDUL RASYID FAKHRUN GANI
AFIYAH AL FAJRIYYAH
AGNES R.E HUTAHAEAN
ARIN TRIA ANGGRELITA
ASRI AULIA PASARIBU
GABARIEL SIMAMORA
Pengantar
Sel tanaman pada umumnya dibungkus oleh dinding sel. Struktur dinding
sel tersebut berfungsi untuk menjaga stabilitas sel dari berbagai
pengaruh internal maupun ekstrenal. Dinding sel tanaman memiliki
struktur yang kuat dan fleksibel dengan ketebalan hingga beberapa
ratus nanometer. Struktur tersebut memiliki berbagai macam fungsi
seperti penyokong, mencegah pembentangan yang berlebihan seperti
pengaruh tekanan hidrostatik, dan lainya (Cosgrove, 1997; Cleland,
1971).
Pengantar
Pertambahan ukuran sel secara umum disebut proses pembentangan
dengan masuknya air kedalam sel. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentangan sel selain proses pembelahan juga terdapat faktor-
faktor lain seperti pH, kadar air, dan tekanan osmosis
Pengantar
Viskositas atau disebut juga viskoelastik merupakan perubahan bentuk
sel akibat pengaruh viskositas atau tingkat kekentalan suatu matriks
dalam plasma sel. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh berbagai
macam seperti tekanan osmosis (Meyers & Chawla, 1999).
Pengantar
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi larutan dalam sel-sel
tertentu yang sedang tumbuh seharusnya tetap konstan. Namun
peristiwa yang berlangsung menyebabkan tekanan atau konsentrasi
berkurang. Jadi, semakin tua sel maka viskositasnya semakinn berkurang
Tujuan
Tujuan :
 Menegtahui pengertian dari viskositas plasma sel

 Mengetahui faktor yang berperan dalam viskositas sel

 Mengetahui penyebab terjadinya viskositas


Alat dan bahan

a. Alat b. bahan
No Nama alat jumlah No Nama alat jumlah
1. Mikroskop 1 buah 1. Bawah merah 1 buah

2. Pipet tetes 1 buah 2. KNO 3 0,1 1 tetes

3. Pisau silet 1 buah 3. KNO 3 0,3 1 tetes

4. Cawan petri 4 buah 4. KNO 3 0,5 1 tetes

5. Objek glass 2 buah 5. Aqudes 1 tetes

6. Cover glass 2 buah


Prosedur Kerja
 Memisahkan lapisan-lapisan yang menyusun umbi bawang ,
kemudian buat sayatan epidermis sebelah dalam tiap lapisan masing-
masing direndam dalam air dan larutan KNO 3 dengan berbagai
konsentrasi selama 30 menit
 Setelah perendaman selesai amati lewat mikroskop
 Gambar dan bandingkan plasmolisis yang terjadi pada lapisan yang
berbeda dengan rendaman konsentrasi yang sama.
Hasil Percobaan
GAMBAR TIAP LAPISAN JENIS AIR YANG KETERANGAN
MERENDAM
1 AIR Tidak terjadi proses
viskositas pada sel
bawang merah di
lapisan 1,2,3 dan 4
2 KNO3 0,1 Viskositas belum
terlihat begitu jelas
3. KNO3 0,3 Viskositas sudah
tampak jelas
4 KNO3 0,5 Viskositas yang
terjadi sudah terlihat
jelas
Pembahasan
 Bagaimanakah perbandingan ketebalan sel umbi bawang dari luar
ke dalam?

Ketebalan sel umbi bawang dari luar kedalam semakin terlihat


perbedaannya. Pada lapisan pertama umbi bawang sel terlihat
lebih tebal dengan ukuran sel lebih besar. Apabila diamati
lapisan per lapisan akan terlihat bahwa semakin kedalam
ketebalan sel umbi bawang semakin tipis. Disamping itu ukuran
selnya berbeda, semakin kedalam ukuran sel akan semakin kecil
dan bila diamati akan terlihat semakin rapat.
 Bagaimanakah perbandingan keadaan sel umbi bawang sebelum
dan sesudah diberi perlakuan KNO3?
Sel umbi bawang dalam keadaan sebelum dan sesudah
diletakkan atau didiamkan didalam larutan KNO3 akan
terlihat dari ukuran sitoplasmanya.
Umbi bawang dalam keadaan sebelum pemberian KNO3
(pemberian aquades) kondisi sitoplasme dan membran selnya
masih dalam keadaan baik karena tekanan turgor yang
masih seimbang.
Sedangkan umbi bawang yang sudah diberikan perlakuan
KNO3 akan mengalami plasmolisis, hal ini terlihat dari
pemisahan membran sel dengan dinding sel.
 Bagaimanakah perbandingan keadaan sel umbi bawang pada
perlakuan KNO3 dengan konsentrsi yang berbeda?

Viskoelastik merupakan perubahan bentuk sel diakibatkan


oleh pengaruh viskositas (tingkat kekentalan suatu matriks
dalam plasma sel). Dipengaruhi oleh tinggak osmosis.
Pemberian perlakuan sel umbi bawang dengan larutan
KNO3 akan mengakibatkan terjadinya plasmolisis pada sel.
Semakin tinggi konsentrasi larutan KNO3 maka semakin
besar kemungkinan sel mengalami plasmolisis.
Plasmolisis terjadi akibat tingkat viskositas plasma sel
mengalami penurunan.
 Jelaskanlah hasil analisis anda!

Viskositas atau disebut juga viskoelastik merupakan perubahan bentuk sel


akibat pengaruh viskositas atau tingkat kekentalan suatu matriks dalam
plasma sel. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam seperti
tekanan osmosis.
Sel yang mengalami dehidrasi tersebut disebut juga sel yang terplasmolisis.
Dalam keadan tersebut, tingkat viskositas plasma sel mengalami penurunan
yang dapat menyebabkan membran plasma sel terpisah dari dinding sel
dan volume protoplasma mengalami penurunan.
Dalam praktikum ini, penggunaan larutan dengan konsentrasi bertingkat
bertujuan untuk melihat perbedaan tingka viskositasnya, semakin tinggi
konsentrasi larutan maka tingkat viskositas akan semakin mengalami
penurunan.
Kesimpulan
 Viskositas merupakan proses perubahan bentuk sel akibat pengaruh
dari tingkat kekentalan suatu matriks dalam plasma sel, perubahan
tersebut terjadi dalam berbagai bentuk seperti pengkerutan.
 Proses viskositas ditentukan oleh dua faktor yaitu gradien potensial
air di dalam dan diluar sel serta permeabilitas membran terhadap air.
 Penyebab terjadinya viskositas adalah adanya tekanan osmosis,
semakin tua umur sel atau jaringan maka viskositas plsmanya
semakin berkurang, dan juga tergantung dari pembentangan yang
tidak maksimal.
KELOMPOK 1
KELOMPOK 2
KELOMPOK 3
KELOMPOK 4
KELOMPOK 5
 TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai