Anda di halaman 1dari 23

NAMA ANGGOTA : KELOMPOK 3

 THERESIA AVILLA NOR (1408010005)


 JORDAN I. DIRA TOME (1408010041)
 DEWA GEDE EKA YUDISTIRA (1408010007)
 BAHY HEKU MURE AGUSTINUS (1408010061)
 JEAN RIANI PANDI (1408010066)
 NINDY P.E. AMTARAN (1408010048)
 GLORIA J. TARIGAN (1408010006)
 RAHMAT NURWAN N. (1408010036)
 PRISKA NINO (1408010053)
 YOHANA D.R. KOLI (1108012037)
 ODLIA INSANTUAN (1108012044)
 AGNES G.M.V.G. TEWE (1408010035)
Laki-laki umur 36 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan utama nyeri pada daerah siku
kanan menjalar ke lengan bawah yang
dirasakan sejak 9 bulan lalu. Keadaan ini
dirasakan semakin bertambah berat terutama
bila penderita memflexikan sikunya. Ada
riwayat fraktur supracondylar pada waktu
berusia 5 tahun. Pada siku kanan terlihat
valgus deformitas, gangguan sensoris pada
ujung jari kelingking. Atrophy otot pada web
space I.
 Valgus deformitas: kelainan tubuh yang membengkok kearah
luar dengan pembentukkan sudut suatu bagian yang menjauhi
garis tengah tubuh.
 Fraktur supracondylar: retak/patahnya suatu bagian tulang
yang terletak diatas condylus humerus.
 Web space 1: sela diantara falang jari ke-1 dan 2.
 Atrofi : mengecilnya otot sehingga otot kehilangan
kemampuan berkontraksi
 Fleksi siku: tindakkan membengkokkan/mengecilkan sudut
sendi siku
 Gangguan sensoris: keadaan dimana suatu rangsangan
sensoris tidak dapat dirasakan oleh penerima rangsang secara
normal
 Laki-laki 36 tahun
 Nyeri siku kanan menjalar ke lengan bawah
 Nyeri bertambah bila difleksikan
 Nyeri dirasakan sejak 9 bulan lalu
 Riwayat fraktur supracondylar umur 5 tahun
 Gangguan sensoris ujung jari kelingking
 Valgus deformitas pada siku kanan
 Atrofi otot web space I
Kata Kunci / DD Cub. TS Car. TS Rad. TS
Laki – laki + + +
36 tahun + + +
Nyeri siku kanan menjalar + - +
Onset 9 bulan + + +
Riwayat fraktur supracondylar + - +

Nyeri ber(+) bila fleksi siku + - +


Ganguan sensoris ujung + - -
phalangs jari ke-5
Valgus deformitas pada siku + - +
kanan
Atrofi Web Space 1 + + -
Berdasarkan kata kunci dan
diagnosa diferensial, maka yang paling
memenuhi skenario adalah Cubital
Tunnel Syndrome .
 Cubital tunnel syndrome sendiri didapatkan pada pria 3
- 8 kali lebih banyak daripada wanita.
 Metode studi kasus pernah dilaporkan di Amerika
Serikat dari 487 pasien ditemukan 472 pasien
menderita cubital tunnel syndrome di rentang tahun
1980 sampai 1999.
 Hampir semua menderita translokasi dari nervus
ulnaris. Kesimpulan  kelainan pada medial ganglion
regio cubiti paling sering diasosiasikan dengan cubital
tunnel syndrome, dengan prevalensi 8%.
 Dilaporkan gejala nyeri di daerah medial didapatkan di
25 dari 38 pasien, dan mati rasa pada jari manis dan
kelingking didapatkan di 29 pasien.
 Penekanan nervus ulnaris karena subluksasi di daerah
medial epycondilus, cubitus valgus, sinovium
hipertrofi, tumor, atau kompresi langsung.
Nervus ulnaris( dalam
sulcus nervi ulnaris humeri,pada facies dorsalis epicondylus medialis)

Terjepit/tertekan ( fraktur supracondylar /terutama


saat fleksi )

Nyeri siku dan menjalar ke antebrachium dan manus

Cabang superficialis nervus ulnaris membawa serabut sensorik


Gangguan sensibilitas pada phalang V dan ½
phalang IV sisi medial

Cabang profunda nervus ulnaris untuk motorik

Inervasi m. lumbrikales 3 dan 4, m.interosseus


dan m. adductor policis

Atropi web space 1


 Fraktur atau dislokasi
siku
 Arthritis di siku
 Oedem di siku
 Aktifitas yang lama
dan berulang yang
menyebabkan siku
harus dalam posisi
fleksi
1. Anamnesis
2. Pemeriksaaan tanda Vital :
- Tekanan Darah
- Suhu Tubuh
- Nyeri (Visual analog scale)
3. Pemeriksaan Fisik Khusus :
 Tinel’s Test
 Sensibility Test
1. Foto Polos
2. CT-Scan
3. MRI
4. EMNG
1. Konservatif
 Obat anti inflamasi non steroid (NSAID) :
Ibuprofen, Naproxen
 Vit. B1, B6, B12
 Membatasi aktivitas pada siku, bila perlu
menggunakan elbow pad selama
beraktivitas untuk melindungi saraf dari
tekanan langsung dari luar.
 Melakukan latihan nervus
2. Operatif (membebaskan nervus dari apapun yang
menjerat)

 N. Ulnar transposition : membentuk terowongan


baru dari otot fleksor pada lengan.
N. ulnaris dikeluarkan dari terowongan kubital
dan ditempatkan pada terowongan baru yang
telah dibuat.
 Dekompresi ulnar : dengan memotong salah satu
ligamentum pada terowongan cubital untuk
membuka terowongan dan mengurangi tekanan
pada N. Ulnaris
 Medial epicondylectomy : dapat membantu
menggerakkan N. ulnar di dalam dan di luar
terowongan cubital.
• Prognosis 80-95% baik dengan
tindakan operatif
• Buruk akibat tidak ditangani dalam
jangka waktu lama, kehilangan fungsi
ekstremitas menyeluruh

Anda mungkin juga menyukai