Anda di halaman 1dari 8

POROSITY

CROSPLOTS
DIGUNAKAN UNUK MENGANALISA INTERVAL JIKA :
1. RW TIDAK DIKETAHUI HARGANYA TAPI DIKETAHUI
KONSTAN DALAM INTERVAL YANG DIANALISA.
2. MATRIX DENSITY DAN MATRIX VELOCITY TIDAK
DIKETAHUI
3. FORMASI YANG DIANALISA ADALAH CLEAN SAND
4. TERDAPAT BEBERAPA ZONA YANG MEMILIKI
POROSITAS BERBEDA DALAM INTERVAL YANG
DIANALISA
CROSSPLOTS

1. HINGLE PLOT
2. PICKETT PLOT
HINGLE PLOT

Plot hingle dapat dipakai untuk mendapatkan:


1. Harga Sw dan Rw
2. Harga matrix density / matrix velocity
3. Harga porosity dan harga Sw untuk tiap level (
dibaca langsung dari crossplot)
PERSAMAAN ARCHIE
PROSEDUR

1. Plot harga-harga Ф dan Rt semua level dalam


interval yang dianalisa
2. Interval harus dibatasi sedimikian hingga harga
Rw di dalamnya konstan
3. Harga Rt terendah untuk porositas yang sama
merupakan harga untuk level yang
mengandung air 100 % / Sw=1
4. Tarik garis Sw=1 dengan Pivot point (Ф=0,
Rt=∞)melalui titik-titik yg
teletak paling barat laut.
5. Garis yang menggambarkan Sw=1 punya persamaan :

6. Rw ditentukan dengan memasukkan ke dalam persamaan


diatas pada harga-harga Ф dan Rt sembarang titik pada garis
Sw=1
7. Setelah ditentukan garis dimana Sw=1, kita dapat menarik garis-
garis yang punya harga Sw tertentu lainnya
8. Untuk suatu harga porosity yang konstan kita dapat
menggunakan kembali persamaan Archie
KESIMPULAN

1. Hingle Plot dilakukan dengan menggunakan


plot antara Ф vs Rt pada batasan interval
tertentu dengan asumsi Rw yang konstan.
2. Dengan menggunakan Hingle Plot, kita dapat
memperkirakan harga Sw tanpa menghitung
Rw terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai