Disusun Oleh:
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto
113140049
Mengetahui aplikasi konsep exergy sebagai pertimbangan dalam usaha optimasi fasilitas
MAKSUD permukaan panasbumi serta menentukan dimensi optimum dari pipa dan separator.
Menentukan besarnya exergy dan memilih langkah yang tepat untuk melakukan optimasi
TUJUAN terhadap fasilitas permukaan panasbumi dan menentukan kondisi optimum produksi
berdasarkan konsep exergy.
Tumbukan Lempeng
Plutonik Vulkanik
Tumbukan Lempeng
Sumber: Geothermal Power Plants (Dipippo), 2012
Permeabilitas suatu batuan merupakan ukuran kemampuan batuan untuk mengalirkan fluida.
Permeabilitas (k) Permeabilitas merupakan parameter yang penting untuk menentukan kecepatan alir fluida di
dalam batuan berpori dan batuan rekah alami. 𝒎𝟐 , mD
Panas spesifik batuan adalah suatu parameter yang menyatakan banyaknya panas
Panas Spesifik (cp) yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan masa batuan tersebut sebesar 1
Celcius. kJ/kg.Celcius
Volume spesifik suatu fasa fluida adalah perbandingan antara volume dengan masa dari fasa
Volume Spesifik (n) fluida tersebut. 𝒎𝟑 /𝒌𝒈
Densitas suatu fasa fluida adalah perbandingan antara massa dengan volume dari
Densitas (r)
fasa fluida tersebut. 𝒌𝒈/𝒎𝟑
Viskositas adalah ukuran keengganan suatu fluida untuk mengalir. Terdiri dari
Viskositas (m)
viskotias kinematis dan dinamik. Kinematik 𝒎𝟐 /𝒔, Dinamis Pa.s
Energi dalam (u) merupakan parameter yang menyatakan banyaknya panas yang
Energi Dalam (u), Entalpi
terkandung didalam suatu fasa persatuan masa. Entalpi adalah jumlah dari energi
(h), dan Entropi (S) dalam (u) dengan energi yang dihasillkan oleh kerja tekanan. KJ/Kg
Uji produksi atau biasa disebut dengan discharge atau output test
dilakukan untuk mendapatkan data:
1. Jenis fluida reservoir dan fluida produksi
2. Kemampuan produksi sumur, yaitu besarnya laju produksi
dan enthalpy fluida pada berbagai tekanan kepala sumur.
METODE SEPARATOR
M = S + Wsep
M = total laju aliran massa uap dan air, ton/jam
S = laju aliran massa uap, ton/jam
Skema Separator Test Wsep = laju aliran massa air pada tekanan separator, ton/jam
Sumber: Dudi Duardi, 1997
FASILITAS TRANSPORTASI
FASILITAS PEMISAH
UAP AIR
dP dP dP dP
dz t dz f dz g dz acc
T = total G = gravitasi/elevasi
F = friksi Acc = Akselerasi
T = total G = gravitasi/elevasi
F = friksi Acc = Akselerasi
Ketinggian Catchpot
Desain Separator
Sumber: Dipippo, 2012
Silencer
Sumber: Nenny Maryani Saptadji, 2001
Weirbox
Sumber: Nenny Maryani Saptadji, 2001
g
L1 ( ) xWt
t
L1 = Daya hasil generator, Watt
ηt = efisiensi isentropik turbin
Generator Ẇ t = daya turbin (watt);
Sumber: Nenny Maryani Saptadji, 2001 ηg = efisiensi generator
Kondensor
Sumber: Nenny Maryani Saptadji, 2001
2.Kondisi udara :
Temperatur udara masuk (twb)
Temperatur udara masuk (tdb)
Temperatur udara keluar (twb= tdb)
4..Ketinggian lokasi
Mechanical Draft Cooling Tower
Sumber: Nenny Maryani Saptadji, 2001
Pengertian
Tujuan
Persamaaan
INPUT TURBINE
GRAFIK EXERGY
Exergy
180
169.89
160
140 144.961
136.91
126.892 127.32
Exergy Total, MW
120
111.224 110.88
100 97.71
97.15
80
Skenario 1
60
20 Skenario 3
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
1. WHP, 2. Separator, 3. Input Turbin
1. Perpindahan massa (fluida) pada media reservoir panasbumi didasarkan pada parameter
sifat fisik batuan berupa permeabuilitas dan tekanan.
7. Secara umum sistem single flash hanya memiliki 1 mekanisme flashing fluida pada
separator sehingga brine yang keluar dari separator tidak dialirkan menuju flasher lagi.
8. Untuk optimasi single flash dapat menggunakan konsep exergy. Exergy dalam bidang
ilmu panasbumi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan produksi suatu sumur
panasbumi.
9. Pada optimasi fasilitas permukaan panasbumi dengan konsep exergy dilakukan pada
tiga titik ; wellhead, separator dan turbin.