Anda di halaman 1dari 35

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM

OPTIMASI SURFACE FACILITIES


PANASBUMI
KOMPREHENSIF

Disusun Oleh:
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto
113140049

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
LATAR BELAKANG

Meningkatkan mass flow rate melalui konsep exergy dengan mengontrol


serta meminimalisir kehilangan tekanan & temperatur uap yang terjadi
ketika fluida ditransimisikan dari wellhead menuju ke input turbin.

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
MAKSUD DAN TUJUAN

Mengetahui aplikasi konsep exergy sebagai pertimbangan dalam usaha optimasi fasilitas
MAKSUD permukaan panasbumi serta menentukan dimensi optimum dari pipa dan separator.

Menentukan besarnya exergy dan memilih langkah yang tepat untuk melakukan optimasi
TUJUAN terhadap fasilitas permukaan panasbumi dan menentukan kondisi optimum produksi
berdasarkan konsep exergy.

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI ERGY D
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
MASALAH UTAMA
Aliran Massa & Panas

Tekanan Kepala Sumur

Mass Flow Rate

Optimasi Surface Facilities

Wellhead Separator Input Turbine

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
PROSES TERBENTUKNYA SISTEM PANASBUMI
PROSES TERBENTUKNYA SISTEM PANASBUMI

Tumbukan Lempeng

Plutonik Vulkanik
Tumbukan Lempeng
Sumber: Geothermal Power Plants (Dipippo), 2012

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
KARAKTERISTIK RESERVOIR PANASBUMI
SYARAT UMUM TERBENTUKNYA RESERVOIR PANASBUMI

Sistem Recharge dan Discharge

Sumber Panas (Heat Source)

Batuan Reservoir (Reservoir Rock)

Batuan Tudung (Cap Rock)


Sistem Panasbumi
Sumber: International Geothermal Asociation, 2004

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
SIFAT BATUAN PANASBUMI
Reservoir panasbumi umumnya ditemukan pada batuan rekah alami, di mana batuannya
Porositas (f)) terdiri dari rekahan-rekahan dan rongga-rongga atau pori-pori. Fluida panasbumi, terkandung
tidak hanya dalam pori-pori tetapi juga dalam rekahan- rekahan.

Permeabilitas suatu batuan merupakan ukuran kemampuan batuan untuk mengalirkan fluida.
Permeabilitas (k) Permeabilitas merupakan parameter yang penting untuk menentukan kecepatan alir fluida di
dalam batuan berpori dan batuan rekah alami. 𝒎𝟐 , mD

Konduktivitas panas suatu batuan merupakan parameter yang menyatakan besarnya


Konduktivitas Panas (K) kemampuan batuan tersebut untuk menghantarkan panas dengan cara konduksi apabila pada
batuan tersebut ada perbedaan temperatur (gradien temperatur). W/m.Kelvin

Panas spesifik batuan adalah suatu parameter yang menyatakan banyaknya panas
Panas Spesifik (cp) yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan masa batuan tersebut sebesar 1
Celcius. kJ/kg.Celcius

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI ERGY D
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
SIFAT FLUIDA PANASBUMI

Volume spesifik suatu fasa fluida adalah perbandingan antara volume dengan masa dari fasa
Volume Spesifik (n) fluida tersebut. 𝒎𝟑 /𝒌𝒈

Densitas suatu fasa fluida adalah perbandingan antara massa dengan volume dari
Densitas (r)
fasa fluida tersebut. 𝒌𝒈/𝒎𝟑

Viskositas adalah ukuran keengganan suatu fluida untuk mengalir. Terdiri dari
Viskositas (m)
viskotias kinematis dan dinamik. Kinematik 𝒎𝟐 /𝒔, Dinamis Pa.s

Energi dalam (u) merupakan parameter yang menyatakan banyaknya panas yang
Energi Dalam (u), Entalpi
terkandung didalam suatu fasa persatuan masa. Entalpi adalah jumlah dari energi
(h), dan Entropi (S) dalam (u) dengan energi yang dihasillkan oleh kerja tekanan. KJ/Kg

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
UJI PRODUKSI

Uji produksi atau biasa disebut dengan discharge atau output test
dilakukan untuk mendapatkan data:
1. Jenis fluida reservoir dan fluida produksi
2. Kemampuan produksi sumur, yaitu besarnya laju produksi
dan enthalpy fluida pada berbagai tekanan kepala sumur.

METODE SEPARATOR

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
METODE SEPARATOR

M = S + Wsep
M = total laju aliran massa uap dan air, ton/jam
S = laju aliran massa uap, ton/jam

Skema Separator Test Wsep = laju aliran massa air pada tekanan separator, ton/jam
Sumber: Dudi Duardi, 1997

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
WELLSIM DISCHARGE SIMULATION (7”)

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
WELLSIM DISCHARGE SIMULATION (9 5/8”)

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
WELLSIM DISCHARGE SIMULATION (13 3/8”)

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
OUTPUT CURVE

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
FASILITAS PERMUKAAN

FASILITAS TRANSPORTASI

FASILITAS PEMISAH

UAP AIR

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
GATHERING SYSTEM LIQUID DOMINATED

Gathering System Lapangan Liquid Dominated


Sumber: Unilocal Geothermal Indonesia, 1999

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
WELLHEAD DAN VALVE
Valve untuk memungkinkan
Bypass valve, yaitu valve yang peralatan wireline diturunkan secara
digunakan untuk mengatur aliran vertikal
fluida ke silencer atau tempat
penampungan air (pembuangan).
Service Valve, yaitu valve yang
digunakan untuk mengatur aliran
fluida yang akan dimanfaatkaan

Master Valve atau Shut off Valve,


yaitu valve yang digunakan untuk
menutup sumur

Wellhead Sumur Panasbumi


Sumber: Nenny Maryani Saptadji, 2001

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
PIPA ALIR
Perhitungan Pressure Drop

 dP   dP   dP   dP 
       
 dz  t  dz  f  dz  g  dz  acc
T = total G = gravitasi/elevasi
F = friksi Acc = Akselerasi

Perhitungan Heat Loss


Q  U o A (Ti  Ta )
Q = kehilangan panas, watt
A = luas pipa yang dilapisi insulator, m2
Skema Rangkaian Pipa Alir di Lapangan Panasbumi Dominasi Air Ti = temperatur dalam pipa, oC
Sumber : Nenny Saptadji, 2001 Ta = temperatur ambient, oC
Uo = koefisien perpindahan panas

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
INSULATOR
1
Uo 
r3 r3 ln (r2 /r1 ) r3 ln (r3 /r2 ) 1
  
r1 h i k1 k2 ho

hi = koefisien transfer panas di sisi dalam pipa, W/m2.oC


ho = koefisien transfer panas di sisi luar pipa, W/m2.oC
k1 = konduktivitas panas pipa, W/m.oC
k2 = konduktivitas panas insulator, W/m.oC
Tujuan utama dari sistem pengisolasian panas adalah untuk
r1 = jari-jari dalam pipa = 0,5 di, m meminimalkan sejumlah panas yang hilang, yang mengalir
r2 = jari-jari luar pipa = 0,5 do, m baik secara konduksi, konveksi maupun radiasi.
Kemampuan suatu material untuk memperlambat laju alir
r3 = jari-jari luar isolator = 0,5 (do + 2 hins), m kehilangan panas ditentukan berdasarkan konduktivitas
panasnya.

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI A
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
CATCHPOT
DiameterCatchpot

T = total G = gravitasi/elevasi
F = friksi Acc = Akselerasi

Ketinggian Catchpot

Q = kehilangan panas, watt


A = luas pipa yang dilapisi insulator, m2
Skema Rangkaian Pipa Alir di Lapangan Panasbumi Dominasi Air Ti = temperatur dalam pipa, oC
Sumber : Nenny Saptadji, 2001 Ta = temperatur ambient, oC
Uo = koefisien perpindahan panas

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
SEPARATOR

Perhitungan Tinggi Separator

Vg = laju aliran volume gas,


Srg = retention time uap,
Ro = jari-jari luar,
Ri = jari-jari dalam,
Lf = tinggi kolom fasa cair,

Desain Separator
Sumber: Dipippo, 2012

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
SILENCER

Untuk mengurangi kebisingan dan pada waktu yang bersamaan


juga berfungsi mengontrol aliran fluida yang akan dibuang, maka
fluida biasanya dialirkan melalui silencer (peredam suara).
Silencer dapat berupa silinder yang diberi pelapis untuk
memberikan efek kedap suara, dimana bagian atas dibiarkan
terbuka sehingga silencer sering disebut sebagai atmospheric
separator.

Silencer
Sumber: Nenny Maryani Saptadji, 2001

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
WEIR BOX
Besar volume air yang mengalir pada tekanan atmosfir dapat
ditentukan dengan suatu peralatan yang disebut weir box.
Tujuan digunakan weir box adalah untuk menghitung
volume air yang keluar dari silencer.

Rectangular Weir Supressed Weir 900 V Notches Weir

Weirbox
Sumber: Nenny Maryani Saptadji, 2001

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
TURBIN UAP
Steam turbine adalah suatu penggerak mula yang mengubah
energi potencial fasa uap menjadi energi kinetik dan energi
kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam
bentuk putaran poros turbine.

Perhitungan Kualitas Uap Keluar Turbin


Sg1 = Sf2 + Xg (Sg2 – Sf2) Penentuan Daya Kerja Turbin, KJ/s
Perhitungan Mass Flow keluar Turbin Kerja Turbin = M x –ΔH
m2 = m1.Xg
Perhitungan Entalpi keluar Turbin
H2 = Xg.Hfg + Hf2 Turbin Uap
Sumber: Nenny Maryani Saptadji, 2001

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
GENERATOR

Generator merupakan peralatan yang memiliki


fungsi untuk menghasilkan tenaga listrik
dengan cara mengubah energi mekanik dari
steam turbine.

Perhitungan Daya Generator

g
L1  ( ) xWt
t
L1 = Daya hasil generator, Watt
ηt = efisiensi isentropik turbin
Generator Ẇ t = daya turbin (watt);
Sumber: Nenny Maryani Saptadji, 2001 ηg = efisiensi generator

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
CONDENSOR
Fungsi dari kondenser yaitu mengubah uap keluaran dari
turbin menjadi fase cair dengan bantuan air pendingin.

Perhitungan Mass Flow saat melewati Kondensor


ṁcw(ℎcw,in − ℎcw,out) + ṁ (hin – hout) = 0
ṁcw = laju aliran massa cooling water (kg/s)
ℎcw,in = entalpicooling water memasuki kondenser (kJ/kg)
ℎcw,out = entalpi cooling water keluar dari kondenser (kJ/kg)
ṁ = laju aliran massa uap (kg/s);
ℎin = entalpi fluida masuk (kJ/kg);
ℎout = entalpi fluida keluar (kJ/kg);

Kondensor
Sumber: Nenny Maryani Saptadji, 2001

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
COOLING TOWER
Fungsi dari cooling tower yaitu menurunkan temperatur air
pendingin yang diperoleh dari sumber air terdekat dan dari
kondensator. Air pendingin tersebut akan dimanfaatkan kembali Perencanaan Cooling Tower
pada proses kondensasi pada kondensator. 1. Kondisi air :
Temperatur air masuk menara
Temperatur air keluar menara

2.Kondisi udara :
Temperatur udara masuk (twb)
Temperatur udara masuk (tdb)
Temperatur udara keluar (twb= tdb)

3.Range pendingin : tin - tout

4..Ketinggian lokasi
Mechanical Draft Cooling Tower
Sumber: Nenny Maryani Saptadji, 2001

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTiMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
KONSEP EXERGY

Pengertian

Exergy merupakan energi yang dapat dimanfaatkan (avalaible energy)


atau ukuran ketersediaan energi untuk melakukan kerja.

Tujuan

Dalam panasbumi exergy, digunakan untuk menentukan kemampuan


produksi suatu sumur panasbumi.

Persamaaan

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
HASIL PERHITUNGAN EXERGY
WELLHEAD SEPARATOR

INPUT TURBINE

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
DIAGRAM KESEIMBANGAN DAN GRAFIK EXERGY

GRAFIK EXERGY
Exergy
180
169.89
160

140 144.961
136.91
126.892 127.32

Exergy Total, MW
120
111.224 110.88
100 97.71
97.15
80
Skenario 1
60

DIAGRAM KESEIMBANGAN EXERGY 40 Skenario 2

20 Skenario 3

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
1. WHP, 2. Separator, 3. Input Turbin

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
KESIMPULAN

1. Perpindahan massa (fluida) pada media reservoir panasbumi didasarkan pada parameter
sifat fisik batuan berupa permeabuilitas dan tekanan.

2. Perpindahan energi (panas) pada media reservoir pada parameter thermodinamika


batuan berupa konduktivitas batuan dan temperatur.

3. Dalam menentukan potensi di kepala sumur dilakukan uji separator.

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
KESIMPULAN
4. Pengoperasian tekanan kepala sumur di lapangan panasbumi harus
mempertimbangkan beberapa hal, yaitu kualitas uap yang dihasilkan oleh pola aliran
fluida dan mass flow rate yang dihasilkan.

5. Reservoir panasbumi water dominated yang dapat dimanfaatkan dengan menggunakan


sistem single flash adalah reservoir panasbumi yang memiliki dryness fraction kurang
dari 30 % dengan temperatur reservoir di atas 225 °C dan fluida di wellhead bersifat
saturated liquid.
6. Peralatan produksi di atas permukaan pada lapangan panasbumi yang menggunakan
sistem single flash meliputi well head, x-mas tree, two phase main line, header,
separator, silencer, one phase pipe line, input turbine, generator, condenser, scrubber,
dan cooling tower.

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
KESIMPULAN

7. Secara umum sistem single flash hanya memiliki 1 mekanisme flashing fluida pada
separator sehingga brine yang keluar dari separator tidak dialirkan menuju flasher lagi.

8. Untuk optimasi single flash dapat menggunakan konsep exergy. Exergy dalam bidang
ilmu panasbumi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan produksi suatu sumur
panasbumi.

9. Pada optimasi fasilitas permukaan panasbumi dengan konsep exergy dilakukan pada
tiga titik ; wellhead, separator dan turbin.

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049
KESIMPULAN
10. Optimasi menggunakan konsep exergy mengacu pada efisiensi transimsi fluida di
permukaan dalam hal ini uap yang dipengaruhi kehilangan panas dan tekanan pada
pipa transmisi dari wellhead menuju input turbin

APLIKASI KONSEP EXERGY DALAM OPTIMASI


SURFACE FACILITIES PANASBUMI
Adli Rahadyan Irfree Hardiyanto / 113140049

Anda mungkin juga menyukai