Anda di halaman 1dari 18

NAMA : DIAN NUR ROHMAT

NIM : D1131161016

NAMA : YOGI WIARNO


NIM : D1131161035
Radiator adalah alat penukar panas yang digunakan untuk
memindahkan energi panas dari satu medium ke medium lainnya
yang tujuannya untuk mendinginkan maupun memanaskan.
Radiator yang kita kenal pada umumnya digunakan pada kendaraan
bermotor (roda dua atau roda empat), namun tidak jarang radiator
juga digunakan pada mesin yang memerlukan pendinginan ekstra.
Seperti pada mesin mesin produksi atau mesin mesin lainnya yang
bekerja dalam kondisi kerja berat atau lama. Pada kendaraan baik
motor atau mobil radiator pada umumnya terletak di depan dan
berada didekat mesin atau pada posisi tertentu yang
menguntungkan bagi system pendinginan. Hal ini bertujuan agar
mesin mendapatkan pendinginan yang maksimal sesuai yang
dibutuhkan mesin.
Fungsi radiator adalah untuk mendinginkan
cairan pendingin yang telah menjadi panas
setelah melalui saluran water jacket.
Untuk pemilihan material yang lebih tepat pada radiator maka
perlu dianalisa lebih jauh dan disesuaikan pada bagian-bagian
radiator sesuai dengan fungsiya.
1.Untuk bahan tube radiator, material paduan yang digunakan
adalah aluminium alloy jenis AA 3003/7072 dan brass
alloy UNS C26000. Secara garis besar sifat material dari
kedua material tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Pada kedua tabel diatas dapat dilihat bahwa density Al
lebih rendah dari pada Cu. Hal ini menunjukkan bahwa Al
lebih ringan dari pada Cu. Sehingga berdasarkan factor
berat, Al lebih unggul dari pada Cu.
Proses manufaktur radiator terdiri dari beberapa tahap.
Dalam pembuatan
elemen radiator yaitu fin dan tube nya dijelaskan sebagai
berikut :
1. Pembuatan tube
a. Bending sheet
Kisi-kisi (tube), dibuat dari paper thin brass yang
dibengkokkan dengan mesin roller bending hingga
berbentuk flat tube.

Gambar (a) Proses sheet rolling (b) bending sheet tube


Gambar Coating tube dengan hot molten lead
(a) (b)
Gambar (a) Dies bending (b) bending sheet fin
Gambar Niblling sheet header
Gambar Sheet header
c. Punching
Header radiator yang telah terbentuk kemudian dilubangi
yang ukuran lubangnya disesuaikan dengan ukuran tube.
Header tersebut dipunch (perforating) hingga
menghasilkan lubang-lubang.
4. Upper tank dan lower tank
Pada proses pembuatan upper dan lower tank radiator, terlebih
dahulu dibuat dies sesuai dengan bentuk tank yang
dikehendaki. Setelah dies dibuat maka dapat dilakukan
pressing sheet pada dies sehingga dihasilkan bentuk dan
volume tank radiator.

Gambar Proses press untuk tank radiator


Gambar Fin dan tube setelah dirakit
(a) (b)
Gambar (a) Cleaning surface (b) Fin dan tube radiator setelah
soldering
dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai