NIM : D1131161035 Radiator adalah alat penukar panas yang digunakan untuk memindahkan energi panas dari satu medium ke medium lainnya yang tujuannya untuk mendinginkan maupun memanaskan. Radiator yang kita kenal pada umumnya digunakan pada kendaraan bermotor (roda dua atau roda empat), namun tidak jarang radiator juga digunakan pada mesin yang memerlukan pendinginan ekstra. Seperti pada mesin mesin produksi atau mesin mesin lainnya yang bekerja dalam kondisi kerja berat atau lama. Pada kendaraan baik motor atau mobil radiator pada umumnya terletak di depan dan berada didekat mesin atau pada posisi tertentu yang menguntungkan bagi system pendinginan. Hal ini bertujuan agar mesin mendapatkan pendinginan yang maksimal sesuai yang dibutuhkan mesin. Fungsi radiator adalah untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah melalui saluran water jacket. Untuk pemilihan material yang lebih tepat pada radiator maka perlu dianalisa lebih jauh dan disesuaikan pada bagian-bagian radiator sesuai dengan fungsiya. 1.Untuk bahan tube radiator, material paduan yang digunakan adalah aluminium alloy jenis AA 3003/7072 dan brass alloy UNS C26000. Secara garis besar sifat material dari kedua material tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Pada kedua tabel diatas dapat dilihat bahwa density Al lebih rendah dari pada Cu. Hal ini menunjukkan bahwa Al lebih ringan dari pada Cu. Sehingga berdasarkan factor berat, Al lebih unggul dari pada Cu. Proses manufaktur radiator terdiri dari beberapa tahap. Dalam pembuatan elemen radiator yaitu fin dan tube nya dijelaskan sebagai berikut : 1. Pembuatan tube a. Bending sheet Kisi-kisi (tube), dibuat dari paper thin brass yang dibengkokkan dengan mesin roller bending hingga berbentuk flat tube.
Gambar (a) Proses sheet rolling (b) bending sheet tube
Gambar Coating tube dengan hot molten lead (a) (b) Gambar (a) Dies bending (b) bending sheet fin Gambar Niblling sheet header Gambar Sheet header c. Punching Header radiator yang telah terbentuk kemudian dilubangi yang ukuran lubangnya disesuaikan dengan ukuran tube. Header tersebut dipunch (perforating) hingga menghasilkan lubang-lubang. 4. Upper tank dan lower tank Pada proses pembuatan upper dan lower tank radiator, terlebih dahulu dibuat dies sesuai dengan bentuk tank yang dikehendaki. Setelah dies dibuat maka dapat dilakukan pressing sheet pada dies sehingga dihasilkan bentuk dan volume tank radiator.
Gambar Proses press untuk tank radiator
Gambar Fin dan tube setelah dirakit (a) (b) Gambar (a) Cleaning surface (b) Fin dan tube radiator setelah soldering dan terima kasih