Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 4 :

Suaeda Basarun 02271611098


Hartati Yusuf 02271611043
Nurwaida Djufri 02271611079
Hasda Hasan 02271611116
Andi Satira 02271611016
Rabina Fokaaya 02271611109
Alfaris 02271411136
Pembuatan dan penegakan standar adalah
masalah penting bagi profesi akuntasi dan para
pengguna yang berkepentingan. Menentukan
mekanisme terbaik yang diterapkan dalam
pembuatan standar akuntansi yang seragam
dapat menjadi suatu hal yang sangat penting bagi
diterimanya dan bermanfaatnya standar
akuntansi.
A. HAKIKAT STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi biasanya terdiri atas tiga
bagian:
 diskripsi masalah yang harus dipecahkan.

 diskusi dengan pertimbangan yang sehat


(kemungkinan dengan melihat teori-teori
fundamental).
 selanjutnya, sejalan dengan keputusan atau
teori yang ada, solusi yang disarankan.
Alasan mengapa standar harus dibuat adalah:
 standar memberikan informasi mengenai posisi keuangan,
kinerja dan penyelenggaraan sebuah perusahaan kepada para
pengguna informasi akuntansi. Informasi ini dianggap jelas,
konsisten, andal dan dapat diperbandingkan.
 standar memberikan pedoman dan aturan tindakan bagi para
akuntan publik yang memungkinkan mereka untuk
menerapkan kehati-hatian dan kebebasan dalam menjual
keahlian dan integritas mereka dalam mengaudit laporan-
laporan perusahaan dan membuktikan validitas dari laporan-
laporan tersebut.
 standar memberikan database kepada pemerintah mengenai
berbagai variabel yang diangap sangat penting dalam
pelaksanaan perpajakan, regulasi perusahaan, perencanaan
dan regulasi ekonomi serta peningkatan efisiensi ekonomi
dan sasaran-sasaran sosial lainnya.
 standar menumbuhkan minat dalam prinsip-prinsip dan
teori-teori bagi mereka yang memiliki perhatian dalam
disiplin ilmu akuntansi. Penyebarluasan sebuah standar yang
menciptakan banyak kontroversi dan perdebatan baik dalam
lingkaran praktik maupun akademis, adalah lebi baik
daripada sikap apatis.
B. TUJUAN PENETAPAN STANDAR
AKUNTANSI

 Pendekatan penyajian kebenaran


 Pendekatan konsekuensi ekonomik

 pendekatan kritikal interpretative


C. ENTITAS-ENTITAS YANG BERKEPENTINGAN
DENGAN STANDAR AKUNTANSI
 Individual dan Kantor Akuntan Publik

 American Institute Of Certified Public Accountants


(AICPA)
 American Accounting Association (AAA)

 Financial Accounting Standards Board (FASB)

 Securities and Exchange Commission (SEC)

 Organisasi Profesional Lainnya

 Para Pengguna Laporan Keuangan


D. SIAPA YANG BERWENANG MENETAPKAN
STANDAR AKUNTANSI?

 Teori-Teori Regulasi. Regulasi umumnya


diasumsikan akan diterima oleh industri terkait dan
didesain serta dioperasikan dengan tujuan utama
memperoleh keuntungan. Ada dua kategori utama
tentang regulasi industri.
1. Teori-Teori Kepentingan Publik
2. Kelompok yang Berkepentingan Atau Teori-Teori
Tangkapan
Regulasi Standar Akuntansi Di Sektor Swasta

kepentingan publik dalam akuntansi akan terpenuhi


dengan baik jika pembuatan standar diserahkan kepada
sektor swasta. Di Amerika, pembuatan standar swasta
melibatkan Committee on Accounting Prosecudes dan
Financial Accounting Standard Board. Mengingat FASB
saat ini adalah badan penyusun standar yang ada di
sektor swasta, maka akan digunakan untuk
menggambarkan keunggulan dan kelemahan dari
standar akuntansi yang diatur oleh sektor swasta.
Regulasi Standar Akuntansi Di Sektor Publik
 Ada opini umum bahwa proses inovasi dalam akuntansi
bergantung kepada peran dari badan-badan pemerintah seperti
SEC sebagai pengganggu yang kreatif.
 Terdapat perdebatan bahwa struktur dari regulasi sekuritas yang
ditetapkan oleh Securities Act tahun 1933 dan 1934 melindung para
investor dari kecurigaan terjadinya penyalahgunaan.
 SEC dimotivasi oleh keinginan untuk menciptakan suatu tingkat
pengungkapan publik yang dianggap perlu dan memadai dalam
pengambilan kptusan
 Berbeda dengan FASB, SEC dijamin oleh legitimasi yang lebih
tinggi melalui wewenang hukumnya yang jelas
 Beberapa klaim mengatakan bahwa sektor swasta harus diawasi
dan dikendalikan karena beberapa tujuannya yang kadang
bertentangan dengan kepentingan umum
 Financial Accounting Fairness Act, meminta SEC untuk
memberikan suaranya pada ketetapan-ketetapan dari FASB
sebelum perusahaan-perusahaan diharuskan untuk mematuhinya.
E. LEGITIMASI PROSES PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI
 Prognosis Pesimistik

Legitimasi proses penetapan standar kadang dhubungkan


dengan kemampuannya untuk membuat sistem akuntansi yang
optimal, yaitu suatu sistem yang ekspektasi pengembaliannya
kepada seorang pengguna yang menerapkan sebuah strategi
keputusan yang optimal adalah lebih besar dari atau sama
dengan pengembalian yang serupa dari sistem alteranatif yang
lain.
 Prognosis Optimistik
1. Cushing memberikan prognosis optimistik mengenai banyaknya
jumlah tanggung jawab dari prinsip akuntansi yang optimal, dengan
syarat bahwa asumsi dari para pengguna heterogen dan asumsi-
asumsi yang mendasarinya paradoks Arrow tidak digunakan.
2. Bromwich menawarkan kemungkinan adanya standar akuntansi
parsial; standar untuk satu atau lebih masalah akuntansi, yang dibuat
dengan terisolasi dari standar atau masalah-masalah akuntansi
lainnya.
3. Chambers, mengusulkan suatu sekolah kebutuhan yang
mengasumsikan adanya norma atau standar ideal yang berlaku silang
di beberapa situasi tertentu.
F. STANDAR AKUNTANSI YANG BERLEBIHAN
Situasi-situasi dianggap berlebihan jika:
 Standar yang terlalu banyak

 Standar yang terlalu detail

 Tidak ada standar yang tegas, membuat pemulihan


aplikasi menjadi sulit.
 Standar untuk tujuan umum tidak mampu mengatasi
perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kebutuhan
dari para pembuat, pengguna, dan CPA
 Standar untuk tujuan umum tidak mampu mengatasi
perbedaa-perbedaan.
 Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang rumit
atau kedua-keduanya
G. PILIHAN DALAM AKUNTANSI
Di dalam situasi pasar yang tidak sempurna dan tidak
lengkap, permintaan akan akuntansi dan regulasi akuntansi
memberikan usulan bahwa pengungkapan akuntansi dan
kontrak-kontrak yang berdasarkan atas akuntansi adalah
merupakan cara yang efektif dalam mengatasi
ketidaksempurnaan pasar.
Motivasi (kategori sasaran) dilakukannya pilihan
dalam akuntansi:
 pembuatan kontrak (perspektif pembuatan kontrak yang
efektif),
 pemberian harga atas aktiva,

 mempengaruhi pihak-pihak eksternal, seperti Internal


Revenue Service, regulator pemerintahan, pemasok, para
pesaing, dan negosiator serikat buruh.
H. STRATEGI PENETAPAN STANDAR BAGI
NEGARA-NEGARA BERKEMBANG

 Pendekatan Evolusioner
 Pendekatan Transfer Teknologi
 Penggunaan Standar Akuntansi Internasional
 Strategi Situasional
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai