Anda di halaman 1dari 29

UJIAN SKRIPSI

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR


ASET TERHADAP POTENSI FINANCIAL DISTRESS
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI
VARIABEL MODERASI
Bab I
Bab IV

Bab II

about
Bab III
Bab V

(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri


yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2017)

DISUSUN OLEH:
MUSDALIFA MASKUR - 20150410365
Bab III

Bab I
Bab IV

Bab II

about
Bab V

Musdalifa Maskur
Was Born 5th March, 1997
Pinrang, Sulawesi Selatan

Do the best & Optimism


A B C D
Bab III

Bab I
Bab IV

Bab II

about
Bab V

Latar Rumusan Tujuan Manfaat


Belakang Masalah Penelitian Penelitian
Penelitian
Latar
A Belakang
Penelitian

BERSAING

Bab I
TANTANGAN

RISIKO
Financial Distress
mencegah

Struktur Modal Struktur Aset


Financial Leverage, Longterm Debt ,
Equity Structure
RESEARCH
GAP
Financial Leverage Longterm Debt Equity Structure
POSITIF NEGATIF POSITIF NEGATIF POSITIF NEGATIF

Platt dan Platt Alifiah,


Dewi (2011) Schiantarelli & Margaritis & (Pandey, 2009).
(2002) Salamudin, &
Sembenelli Psillaki (2007)
Ahmad (2012)
(1997)
Ahmad, G. N. Widhiari (2014) Forsaith dan
(2012) Effendi, Hidayat Muigai (2013) McMahon (2002)
Jiming dan Wei Widyawati &
Wei (2011) (2014) Summardimansy Cosh dan Hughes
ah (2014) (1994)
Ong, et al. Putri &
(2011) Merkusiwati
Park & Pincus
(2014) Abadi (2013) Sharpe (1991)
(2001)
Kusuma Wardana Setyobudi,
(2013) Amboningtyas, & Maulana, Safa Muigai (2013)
Yulianeu (2016) (2017)
Ardian, Andini, & Kariani &
Raharjo (2015) Budiasih 2017 Sugiarto (2010)
Andre (2013)
RESEARCH
GAP
Struktur Aset Ukuran Perusahaan
POSITIF NEGATIF
POSITIF NEGATIF
Gobenvy (2014) Rajan & Zingales
(1995)
Campello & Muigai (2013)
Giambona (2010) Mukaromah & Fachrudin (2011)
Amboningtyas
(2016)
Maina & Ishmail Cristie & Fuad
(2014) (2015) Putri &
Merkusiwati
(2014)
Supriyanto dan
Falikhatun (2008) Agusti (2013)

Fitdini (2009)

Jónsson (2008)

Muigai (2013)

Agusti (2013)
B Rumusan
Masalah

01 Apakah financial leverage


04 Apakah struktur aset berpengaruh
berpengaruh positif signifikan negatif signifikan terhadap potensi
terhadap potensi financial distress? financial distress?

Bab I
02 Apakah long term debt berpengaruh 05 Apakah ukuran perusahaan
negatif signifikan terhadap potensi memoderasi hubungan antara financial
financial distress leverage, debt maturity, equity structure
dan struktur aset terhadap financial
Apakah equity structure berpengaruh distress?
03
negatif signifikan terhadap potensi
financial distress?
C Tujuan
Penelitian

01 Untuk menganalisis pengaruh financial 04 Untuk menganalisis pengaruh struktur


leverage terhadap potensi financial aset terhadap potensi financial
distress. distress.

Bab I
02 Untuk menganalisis pengaruh longterm 05 Untuk menganalisis peran ukuran
debt terhadap potensi financial perusahana dalam memoderasi
distress. hubungan antara financial leverage,
debt maturity, equity structure, dan
Untuk menganalisis pengaruh equity struktur aset terhadap potensi financial
03 distress.
structure terhadap potensi financial
distress.
D Manfaat
Penelitian

Bagi Perusahaan

Manfaat Praktis

Bab I
Bagi Investor

Manfaat Teoritis
Bab III

Bab I
Bab IV

Bab II

about
Bab V

LANDASAN PENURUNAN MODEL


TEORI HIPOTESIS PENELITIAN
LANDASAN TEORI

UKURAN
EQUITY PERUSAHAAN
FINANCIAL STRUCTURE
LEVERAGE
6
FINANCIAL 4 STRUKTUR ASET
DISTRESS 2 LONGTERM DEBT

3 5
1
LANDASAN TEORI

ALTMAN Z- TRADE OFF


SCORE THEORY
PECKING ORDER
7 THEORY

8 9
ALTMAN Z-SCORE
Variabel-variabel atau rasio- rasio keuangan yang digunakan dalam model Altman
Z-Score secara jelas adalah sebagai berikut (Rudianto, 2009):
1. Rasio 𝑋1 (Working Capital to Total Assets)
2. Rasio 𝑋2 (Retained Earnings to Total Assets)
3. Rasio 𝑋3 (EBIT to Total Assets)
4. Rasio 𝑋4 (Market Value of Equity to Book Value of Total Debt)
5. Rasio 𝑋5 (Sales to Total Assets)
𝒁𝒊= 1,2𝑿𝟏𝒊 + 1,4 𝑿𝟐𝒊 + 3,3 𝑿𝟑𝒊 + 0,6 𝑿𝟒𝒊 + 1.0 𝑿𝟓𝒊

Nilai Z-Score Keterangan


Z-Score > 2,99 SEHAT (ZONA AMAN)
1,81 < Z-Score < 2,99 GREY AREA
Z-Score < 1,81 FINANCIAL DISTRESS
(Munawir, 2015)
PENURUNAN
HIPOTESIS

H1: Financial Leverage berpengaruh positif H6a: Ukuran perusahaan memperkuat


signifikan terhadap financial distress pengaruh financial leverage terhadap
financial distress
H2: Longterm Debt berpengaruh negatif
H6b: Ukuran perusahaan memperkuat
signifikan terhadap financial distress
pengaruh debt maturity terhadap financial
H3: Equity structure berpengaruh negatif distress
signifikan terhadap financial distress
H6c: Ukuran perusahaan memperkuat
H4: Struktur aset berpengaruh negatif pengaruh equity structure terhadap financial
signifikan terhadap financial distress distress

H6d: Ukuran perusahaan memperkuat


H5: Ukuran perusahaan berpengaruh pengaruh struktur aset terhadap financial
negatif signifikan terhadap financial distress
distress
MODEL
PENELITIAN
METODE PENELITIAN

03
JENIS & SUMBER DATA 04
-Data Kuantitaif METODE PENGUMPULAN
01 -Data Sekunder 06
DATA ALAT ANALISIS
OBJEK PENELITIAN -Metode Dokumenter
-Studi Pustaka -MRA
perusahaan -Uji Asumsi Klasik
manufaktur sektor -Uji Hipotesis
aneka industri yang
terdaftar di BEI
periode 2014-2017

02
SAMPEL 05
Metode purposive DEF. OPERASIONAL &
sampling PENGUKURAN
05
DEF. OPERASIONAL
& PENGUKURAN

Variabel Definisi/Konsep Pengukuran Sumber


Kondisi di mana hasil operasi Altman Z-Score Z = 1.2X1 + Munawir (2013); Muigai
Financial - Distress (Y) perusahaan tidak cukup untuk 1.4X2 + 3.3X3 + 0.6X4 + (2013)
memenuhi kewajiban 1.0X5
perusahaan (insolvency)
Financial Leverage (X1) Kemampuan perusahaan untuk Total debt/Total capital Muigai (2013); Erawati (2016)
memenuhi seluruh kewajibanya
baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
Longterm Debt (X2) Adalah kewajiban yang Long term debt/Total Debt Muigai (2013)
pelunasannya atau jatuh
temponya lebih dari satu tahun
atau satu periode akuntansi.
Equity Structure (X3) Merupakan dana yang Internal Equity/Total Equity Muigai (2013)
dihasilkan secara internal dan
yang digunakan dalam
membiayai operasi bisnis
perusahaan
Variabel Definisi/Konsep Pengukuran Sumber

Struktur Aset (X4) Mencerminkan seberapa besar AsetTetap/Total Aset Muigai (2013); Puspita (2016)
asset tetap mendominasi
komposisi kekayaan atau asset
yangdimilikiperusahaan.
Ukuran Perusahaan (X5) Ukuran perusahaan Ln(Total Aset) Muigai (2013; Cristie (2015)
menggambarkan besar
kecilnya suatu perusahaan
yang ditunjukkan oleh total
aktiva, jumlah, rata-rata
penjualan dan rata-rata total
aktiva.
 Uji t
 Koefisien
Determinasi
ALAT (R2) UJI
ANALISIS  Normalitas
HIPOTESI
 Multikolenieritas S
 Autokorelasi
 Heterokedastisit
as
Uji
Asumsi
Y = a + b1LEV + b2D
LTD + b3ES+ b4SA+ b5SIZE+ +
Klasik
b6LEV*SIZE + b7LTD*SIZE + b8ES*SIZE
+ b9SA*SIZE + e MODERATED
REGRESSION
nilai rata-rata (mean), nilai ANALYSIS
maksimum, nilai minimum, standar
deviasi dari tiap variabel penelitian
STATISTIK
DESKRIPTIF
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

Gambaran Umum Obyek Penelitian

Bab III
Bab IV

Bab I
Bab V

Bab II

about
STATISTIK UJI
DESKRIPTIF NORMALITAS

Uji Uji
Uji Autokorelasi
Multikolinieritas Heterokedastisitas
Moderated
Hasil analisis Moderated Regression Analysis
Regression
Analysis
tampak pada tabel 4.8 dapat diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut:

Financial Distress = 7,340 – 0,803LEV + 1,949LTD -


1,257ES - 9,606SA - 0,251SIZE+ + 0,028LEV*SIZE -
0,062LTD*SIZE + 0,041ES*SIZE + 0,366SA*SIZE + e

Nilai konstanta sebesar 7,340 menunjukkan


bahwa jika Variabel leverage, debt maturity,
equity structure, struktur aset dan ukuran
perusahaan tidak mengalami perubahan, maka
financial distress memiliki nilai sebesar 7,340.
Uji Hipotesis Variabel leverage diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,353 > 0,05.
Uji t Artinya leverage tidak berpengaruh terhadap financial distress. Tidak
adanya pengaruh diakibatkan karena meskipun tingkat hutang
perusahaan cenderung tinggi, namun apabila total kekayaan yang
dimiliki perusahaan juga tinggi, maka perusahaan akan terhindar
dari financial distress. Sejalan dengan Farah (2018), Tukan (2018),
Mukaromah & Amboningtyas (2016)
Variabel longterm debt diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,498 >
0,05. Artinya longterm debt tidak berpengaruh terhadap financial
distress. Tidak adanya dapat dikarenakan perusahaan dapat
melakukan ekspansi melalui keuntungan atau dana internal yang
dimilikinya sehingga tidak memerlukan sumber dan eksternal seperti
penggunaan longterm debt yang begitu besar. Sehingga penggunaan
longterm debt tidak berpengaruh terhadap potensi financial distress.
Sejalan dengan Effendi et al (2014) dan teori pecking order.
Variabel equity structure diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,523 >
0,05. Artinya equity structure tidak berpengaruh terhadap financial
distress. Tidak adanya pengaruh menujukkan bahwa besar atau
kecilnya equity structure atau modal internal perusahaan maka tidak
akan memberikan pengaruh terhadap kemungkinan terjadinya
financial distress suatu perusahaan.
Uji Hipotesis
Uji t Variabel struktur aset diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,009 <
0,05. Artinya struktur aset berpengaruh terhadap financial distress.
Perusahaan yang mampu mengelola asetnya secara terstruktur akan
menekan probabilitas financial distress. Selain itu, perusahaan yang
mempertahankan investasi aset dalam bentuk tangible asset kurang
rentan mengalami financial distress dikarenakan kemampuan
perusahaan yang lebih besar untuk menghasilkan volume produk dan
menghasilkan lebih banyak pendapatan penjualan. Sejalan dengan
Febriyani dan Srimindarti (2010), Tukan (2018), (Cristie & Fuad,
2015).

Variabel ukuran perusahaan diperoleh nilai signifikansi sebesar


0,029 < 0,05. Artinya ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
financial distress. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan
yang berukuran besar cenderung akan melakukan diversifikasi
usaha lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan kecil. Oleh
karena itu kemungkinan kegagalan dalam menjalankan usaha atau
kebangkrutan akan lebih kecil. Sejalan dengan Muigai (2013) , Putri
& Merkusiwati (2014) , Agusti (2013).
Uji Hipotesis
Interaksi antara variabel leverage dengan ukuran perusahaan
Uji t
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,352 > 0,05. Dengan
demikian H0 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
tidak memperkuat pengaruh financial leverage terhadap
financial distress diterima. Perusahaan berskala besar atau
kecil memiliki tingkat leverage yang berbeda-beda. Hal
tersebut menunjukkan bahwa ukuran bperusahaan tidak
dapat memperkuat pengaruh leverage terhadap financial
distress.

Interaksi antara variabel longterm debt dengan ukuran


perusahaan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,513 > 0,05.
Dengan demikian H0 yang menyatakan bahwa ukuran
perusahaan tidak memperkuat pengaruh longterm debt
terhadap financial distress diterima. Perusahaan yang
berukuran kecil belum tentu memiliki proporsi penggunaan
longterm debt yang kecil begitupula dengan ukuran
perusahaan yang besar belum tentu memiliki proporsi
penggunaan longterm debt yang besar pula. Sehingga ukuran
perusahaan dikatakan tidak dapat memperkuat pengaruh
antara penggunaan longterm debt terhadap potensi financial
distress.
Interaksi antara variabel equity structure dengan ukuran
Uji Hipotesis
perusahaan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,559 > 0,05.
Uji t
Dengan demikian H0 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
tidak memperkuat pengaruh equity structure terhadap financial
distress diterima. Besar kecilnya ukuran perusahaan memiliki
tingkat equity structure atau modal internal yang berbeda. Ukuran
perusahaan yang besar belum tentu memiliki modal internal yang
besar pula karena dimungkinkan juga memiliki beban perusahaan
yang besar sehingga nilai equity structure kecil. Sehingga ukuran
perusahaan tidak dapat memperkuat pengaruh equity structure
terhadap potensi terjadinya financial distress.
Interaksi antara variabel struktur aset dengan ukuran perusahaan
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,010 < 0,05 Artinya ukuran
perusahaan mampu memperkuat pengaruh struktur aset terhadap
financial distress. ukuran perusahaan yang besar, berarti lebih
banyak pula aset yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin banyak
aset yang dimiliki perusahaan, maka semakin banyak pula aktiva
yang dapat diputar oleh perusahaan guna menghasilkan
penjualan. Penjualan yang tinggi akan dapat meningkatkan jumlah
pendapatan perusahaan. Dengan demikian ukuran perusahaan
yang besar akan lebih mampu dalam menghadapi ancaman
financial distress karena mempunyai jumlah aset yang besar.
SIMPULAN, SARAN DAN
KETERBATASAN PENELITIAN

• Struktur Modal tidak berpengaruh terhadap potensi terjadinya


Kesimpulan financial distress. Hal ini menunjukkan hipotesis yang dirumuskan
ditolak.
• Struktur aset berpengaruh negatif signifikan terhadap potensi

Bab III
Bab IV

Bab I
Bab II

about
Bab V
financial distress. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang
menyatakan struktur asset berpengaruh negatif signifikan terhadap
financial distress diterima.
• Ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap
potensi financial distress hal ini menunjukkan bahwa hipotesis
yang menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh negatif
signifikan terhadap financial distress diterima.
• Ukuran perusahaan memoderasi hubungan antara struktur aset
terhadap financial distress. Sedangkan variabel financial leverage,
longterm debt dan equity structure tidak dapat memperkuat
financial distress.
SIMPULAN, SARAN DAN
KETERBATASAN PENELITIAN

• Bagi Perusahaan
Saran • Bagi Investor
• Bagi Akademis

Bab III
Bab IV

Bab I
Bab II

about
Bab V
Keterbatasan • Populasi yang digunakan dalam penelitian hanya terbatas pada
Penelitian perusahaan manufaktur khusus sektor aneka industri saja yang
terdaftar di BEI.
• Periode penelitian terbatas dalam 4 tahun.
• Variabel independen hanya terbatas.
SEKIAN
& TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai