100
90
80
70
60
Persen lolos
50
40
30
20
Spec Agr Klas B
10
0
0.01 0.1 1 10 100
Nomor saringan
Lapis Pondasi Yang Tidak Baik
Lean Concrete
Cara Manual
• Dilakukan pada jumlah kecil dan kondisi darurat
• Pengadukan dengan cara manual ( menggunakan sekop dan
cangkul )
Pengangkutan Adukan Beton
Jenis Alat Pengangkut
• Tipping Truck ; Truck Mixer
• Harus dijaga agar tidak terjadi segregasi dan tidak ada perubahan konsistensi beton
Waktu Pengangkutan
• Bila Alat angkut tidak bergerak, maksimal 45 menit (beton normal) dan 30 menit
(beton yang cepat mengeras atau temperatur beton > 30° C)
• Bila diangkut truck mixer, waktu pengangkutan ≤ 60 menit untuk beton normal dan ≤
60 menit bila beton cepat mengeras atau temperatur beton > 30° C
Acuan Gelincir ( Slip form)
Metoda Menerus
Sambungan dilakukan dengan penggergajian
Penggergajian dilakukan pada saat beton masih plastis
Belum terjadi retak susut
Mesin Acuan Gelincir
Curing yg tidak
baik
PERAWATAN
DAN
PERLINDUNGAN
BETON
Retak akibat perawatan yang tidak
baik
Alur arah memanjang sumbu jalan
Cocok untuk lalu lintas kecepatan rendah, dalam kota ( v < 60 km/j)
Skid arah memanjang sumbu jalan , agak kurang
Drainase permukaan di perkerasan agak terhambat
Tekstur / Alur yang tidak baik
Permukaan dan pemadatan yang
tidak baik
Kondisi lapangan yg
kotor
Sambungan Melintang yang tidak rata
Pembuatan Sambungan
Sambungan dengan penggergajian
• Dilakukan antara jam ke 4 sampai jam ke 24, umumnya jam ke 16
• Lakukan sebelum retak susut timbul
• Lebar penggergajian sekitar 3 mm
• Lakukan penutupan sementara pada hasil penggergajian
• Umumnya untuk jalan utama
Sambungan Basah
Penggergajian sambungan
yang rapih dan tidak
Penutup Sambungan
1. Kerataan Permukaan
- Penyimpangan keratan menggunakan straigh edge 3 m
- Toleransi penyimpangan permukaan
- 6 mm untuk lalulintas kecepatan rendah
- 3 mm untuk lalulintas kecepatan tinggi
2. Ketebalan
- Menggunakan core drill untuk setiap 140 m² ( ASTM C 174
)
- Bila hasil core drill inti meragukan, di perlukan 2 contoh
tambahan dengan jarak 10 m sebelum dan sesudah core
drill inti
- Lubang bekas pengeboran harus di tutup kembali.
Pumping dan Perbaikannya
Retak refleksi dari beton ke lapisan
aspal
Retak melintang lapisan aspal
diatas sambungan pelat beton
Penampang konstruksi jalan beton
h
3h
600
Panel yang dicor
terlebih dahulu
60
50
Tebal Lapisan ( inchi)
40
0
0.E+00 5.E+07 1.E+08 2.E+08 2.E+08 3.E+08 3.E+08 4.E+08
KSAL
HUBUNGAN TEBAL PERKERASAN
LENTUR DAN BEBAN LALU LINTAS
160
140
120
TEBAL ( CM)
100
D1(Permukaan)
80
D2(Pondasi Atas)
60
D3(Pondasi baw ah)
40 Tot
20
0
0 2E+08 4E+08 6E+08 8E+08 1E+09 1.2E+09 1.4E+09
BEBAN LL ( KSAL)
PENGARUH CBR PADA TEBAL
PERKERASAN LENTUR
40
D1(inci)
35
D2 (inci)
30 D3 (inci)
Tebal, inci
D total(inci)
25
20
15
10
5
0
0 2 4 6 8 10
30
25
TEBAL ( INCI)
20
15
Tebal pondasi (inci)
10 Tebal pelat(inci)
Tebal total(inci)
5
0
0 1E+08 2E+08 3E+08 4E+08 5E+08 6E+08 7E+08 8E+08
BEBAN L.L ( KSAL)
PENGARUH CBR PADA TEBAL
PERKERASAN BETON
18
16
Tebal perkerasan(inci)
14
12
10
8
6
4 tebal pondasi
tebal pelat
2
Tebal total
0
0 1 2 3 4 5
CBR (%)
PENGARUH CBR PADA TEBAL TOTAL
PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN BETON
40
35 Dlentur,total(inci)
30 Dkaku,total (inci)
Tebal total(inci)
25
20
15
10
0
0 2 4 6 8 10
CBR (%)
PENGARUH PENYIMPANGAN MUTU BETON
TERHADAP UMUR PELAYANAN DAN
PEMBAYARAN
Hubungan antara % pengurangan kekuatan beton
terhadap pengurangan umur pelayanan dan
pengurangan pembayaran
100
90
% pengurangan umur atau
80
70
pembayaran
60
50
40
%beda umur
30
pelayanan
20 % beda pembayaran
10
0
0 10 20 30 40 50
% Pengurangan kekuatan beton
PENGARUH PENYIMPANGAN TEBAL PELAT
TERHADAP UMUR DAN PEMBAYARAN ( dari
spec tertentu)
60.00
% Pengurangan umur / pembayaran
50.00
40.00
30.00
10.00 pengurangan
pembayaran
0.00
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Pengurangan tebal pelat ( inci)
Pemadatan
Pemadatan dengan tangan
• Untuk pekerjaan kecil
• Dari balok kayu berukuran 225 x 75 mm
• Di bawah balok di lengkapi pelat besi tebal 5 mm
JALAN BETON DI JALAN KABUPATEN
Pengaruh Beban Pada Sambungan
Pengecoran
Pengecoran pada Cuaca Panas/ angin kencang
• Bila cuaca panas dan temperatur beton basah > 24° C, lakukan pencegahan
penguapan
• Temperatur agregat diturunkan, dengan cara di semprot air
• Bila temperatur beton > 32° C pada saat di tuangkan , pengecoran di
hentikan
• Kehilangan air yang terlalu cepat, bisa diimbangi dengan melakukan
pengkabutan, jangan menambahkan air ke permukaan pelat.
Tambalan lapisan aspal setempat
Lakukan pengujian
•Kepadatan
•Kerataan
•Ukuran sesuai gambar rencana
PENYIAPAN TANAH DASAR DAN
PONDASI
TANAH DASAR
PENAMPANG SESUAI GAMBAR RENCANA
TOLERANSI TINGGI PERMUKAAN MAX 2 CM
PENYIMPANGAN KERATAAN 1 CM, DENGAN MISTAR 3
M
LAPIS PONDASI
PENAMPANG SESUAI GAMBAR RENCANA
TOLERANSI TINGGI PERMUKAAN MAX 1,5 CM
PENYIMPANGAN KERATAAN 1 CM, DENGAN MISTAR 3
CM
OVERLAPING LAPIS KEDAP AIR 30 CM ARAH
MEMANJANG, DAN 10 CM ARAH LEBAR
Kerugian dari cara pengecoran panel
berselang
Seharusnya :
•Sambungan pelaksanaan hanya di awal dan
akhir pekerjaan/ hari
•Bagian sambungan dilakukan dengan
penggergajian
Pemadatan Semi Manual
Pemadatan dengan Getaran dengan Operasi Manual
• Balok yang di lengkapi alat penggetar menumpu di atas acuan samping
• Perlu pemadatan tambahan dari imersion vibrator pada daerah tepi dan sudut
Permukaan jalan yang aus
Cara Pengelolaan :
• Agregat harus di bentuk lapis demi lapis dengan ketebalan maksimum 10 cm
• agregat yang berbeda sumber dan gradasi tudak boleh di satukan
• Agregat setelah di cuci harus di diamkan selama 12 jam
• Waktu penumpukan lebih dari 12 jam untuk agregat yang berkadar air tinggi dan tidak
seragam
• Agregat harus mempunyai kadar air yang seragam
• Volume agregat yang mempunyai kadar air lebih dari 5 % harus di koreksi
• Berat agregat yang mempunyai kadar air lebih dari 3 % harus di koreksi
Semen
• Semen yang di gunakan harus sesuai dengan SNI 15-2049-1994
• Semen di simpan di ruangan yang kering dan tertutup rapat
• Maksimal tumpukan setinggi 10 zak, semen tidak melekat pada lantai ruangan.
Air
• Air yang di gunakan harus bersih dari minyak, garam, asam, bahan nabati, lanau atau
lumpur
• Air harus dari sumber yang baik memenuhi persyaratan SK SNI S-04-1989-F
Bahan Tambah
Tujuan :
• Kemudahan pekerjaan
• Pengikatan beton yang lebih cepat, agar penyelesaian dapat dipercepat.
• Pengikatan lebih lambat, untuk pembetonan yang lebih jauh.
Jenis dan Kegunaan Bahan Tambah
No. Jenis Kegunaan Maksud
Memasukan gelembung udara ( 0.03 -
Air Entrainment Kemudahan pengerjaan kedap air dan 0.08 mm ) secara merata kedalam
1 keawetan beton
Mempertahankan slump dan Mengurangi penggunaan air dan
2 Water Reducer kemudahan pengerjaan semen
Menyesuaikan waktu pelaksanaan
Retarder
3 pembetonan Memperlambat waktu pengikatan
4 Accelerator Kuat awal tinggi dalam waktu relatip
singkat. Mempercepat waktu pengikatan
• MAKSUD
– MENGENDALIKAN
RETAK
– MEMUDAHKAN
PELAKSANAAN
– MENGAKOMODASI
GERAKAN PELAT
• JENIS SAMBUNGAN
– SAMBUNGAN
MEMANJANG
– SAMBUNGAN
MELINTANG
– SAMBUNGAN
ISOLASI
Tipikal Sambungan Memanjang
Kemiringan 1:4
0,2 h 0,2 h
0,1 h
Tulangan polos
Sambungan Pelaksanaan yang
Direncanakan dan yang Tidak
Direncanakan Untuk Pengecoran
Perlajur
Bahan
penutup
Bahan pengisi
Bangunan saluran,
manhole
h
Sambungan
Sambungan
melintang
memanjang
Sambungan
isolasi lebar 12 mm minimum
30 cm
min 30 cm
min
30 cm
min
30 cm
Sambungan isolasi
lebar 12 mm
melintang 2%
h
7500 mm
Sambungan tipe B
Sambungan tipe C
h +75 s/d 150
7800 - 14400 mm
Detail Potongan Melintang
Sambungan Perkerasan
Masukkan bahan pengisi kedalam
sambungan minimum setebal 12 mm,
dibagian atas kerb hanya bagian cekung
D
E B atau C
7500 mm
A
Aw al pengecoran B
B lajur
Akhir dari
kerja harian A F
B atau C
D Bila diperlukan
D B B
D
ta uC
Ba
B A
B
A
Jarak Jarak
Normal Normal
7800 - 14400 mm
Contoh Ketentuan Penyesuaian harga
satuan ( dari spec tertentu)
• KEKURANGAN TEBAL • Prosentase harga
• 0 – 5 mm satuan
• 6 – 8 mm • 100%
• 9 – 10 mm • 80%
• 11 – 12 mm • 72%
• 13 – 19 mm • 68%
• 20 -25 mm • 57%
• > 25 mm tidak dibayar • 50%
PENGARUH PENYIMPANGAN MUTU BETON
TERHADAP UMUR PELAYANAN DAN
PEMBAYARAN ( dari spec tertentu)
Pemasangan Tulangan
• Lebar dan anyaman kawat paling luar terletak 7.5 cm dari tepi/sambungan plat
• Bagian ujung batang baja yang diikat/dilas harus berimpit tidak kurang 30 kali
diameternya
• Ujung lembar anyaman kawat baja harus di tumpangtindihkan
• Apabila pelat dibuat dua kali mengecor maka pemukaan lapis pertama terletak pada
kedalaman tidak kurang dari 5 cm dan jangka waktu pengecoran antar lapisan tidak
lebih dari 30 menit
• Tulangan pada beton semen menerus di pasang ke dalam selimut beton adalah ¼
tebal pelat + 2.5 cm
• Batang baja yang di sambung harus berimpit dengan panjang minimum 30 kali
diameter/> 40 cm
Nomogram laju penguapan