0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
220 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa unsur struktur kebahasaan dalam teks ceramah, yaitu konjungsi kausalitas dan kronologi, kata kerja mental, serta kata ganti orang. Konjungsi kausalitas dan kronologi menjelaskan hubungan sebab akibat dan urutan waktu dalam kalimat. Kata kerja mental menerangkan persepsi, afeksi, dan kognisi. Kata ganti orang digunakan untuk menggantikan kata benda or
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa unsur struktur kebahasaan dalam teks ceramah, yaitu konjungsi kausalitas dan kronologi, kata kerja mental, serta kata ganti orang. Konjungsi kausalitas dan kronologi menjelaskan hubungan sebab akibat dan urutan waktu dalam kalimat. Kata kerja mental menerangkan persepsi, afeksi, dan kognisi. Kata ganti orang digunakan untuk menggantikan kata benda or
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa unsur struktur kebahasaan dalam teks ceramah, yaitu konjungsi kausalitas dan kronologi, kata kerja mental, serta kata ganti orang. Konjungsi kausalitas dan kronologi menjelaskan hubungan sebab akibat dan urutan waktu dalam kalimat. Kata kerja mental menerangkan persepsi, afeksi, dan kognisi. Kata ganti orang digunakan untuk menggantikan kata benda or
memiliki kata penghubung menunjukkan sebab akibat, seperti: sehingga, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, dll. • Konjungsi kronologis adalah suatu kalimat yang mempunyai kata penghubung menjelaskan urutan waktu, seperti: kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya, dll. Kata kerja mental • Kata kerja yg pada umumnya untuk mengajukan klaim. Verba ini menerangkan persepsi (misalnya: melihat, merasa), affeksi (misalnya: suka, khawatir), dan kognisi (misalnya: berpikir, mengerti). Ket. kog·ni·si n 1 kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan (termasuk kesadaran, perasaan, dsb) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri; afek·si /aféksi/ n Psi 1 rasa kasih sayang; 2 perasaan dan emosi yg lunak per·sep·si /persépsi/ 2 proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindranya;
• Pada verba mental ini terdapat partisipan pengindera (senser) dan
fenomena. Contohnya dalam klausa: Saya mempercayai bahwa. . . ., Menurut saya. . ., Saya berpendapat. . ., Contoh lain dalam kalimat: Ayah (pengindera) mendengar (verba mental) kabar itu (fenomena).
Adanya penggunaan kata kerja mental, seperti mengatakan, menyebutkan,
menjelaskan, menanyakan, memikirkan, mengutarakan, membantah, mengkritik, menolak, atau berkelit. Verba mental adalah kata kerja yang menerangkan persepsi subjek terhadap sesuatu yang dialaminya.Contoh kalimat dengan verba mental1) Kakak merasa sedikit aneh dengan surat yang diperolehnya.2) Ibu melihat dengan seksama gelas yang terjatuh tadi.3) Kakek selalu khawatir apabila kamu bepergian dengan sepeda motor.4) Keluarga itu merindukan kehadiran tangisan anak kecil di rumahnya.5) Adik sangat menyayangi kucing yang ditemukannya di belakang rumah. Kata Ganti Orang • Kata ganti orang disebut juga dengan pronomina persona. Pronomina persona merupakan jenis kata ganti yang digunakan untuk menggantikan kata benda orang (persona) dengan kata benda lain. Kata ganti jenis ini dibagi menjadi 6 jenis, yaitu kata ganti orang pertama tunggal, kata ganti orang pertama jamak, kata ganti orang kedua tunggal, kata ganti orang kedua jamak, kata ganti orang ketiga tunggal, dan kata ganti orang ketiga jamak. • TunggalJamakOrang pertamasaya, aku, dakukita, kamiOrang keduakamu, anda, kaukalian, kamu sekalianOrang ketigaia, dia, beliaumereka