Anda di halaman 1dari 31

INTEGRASI METABOLISME

Objectives
After you have studied this chapter, you should be
able to answer the questions:
• 1. What are the metabolic contribution of each major organ
in mammals?
• 2. Why do the mammals need to consume food only
intermittently?
• 3. What is the role of hormones in the feeding-fasting
cycle?
• 4. What specific effects do glucagon and insulin have on
metabolism?
• 5. What is the hormone cascade system and how is it
controlled?
• 6.What are the two major form of Diabetes Mellitus?
• 7. What are the major second messengers are and how do
the mediate hormone messages?
V. INTEGRASI METABOLISME
• Usus kecil (small intestine)
• Hati (liver)
• Otot (muscle)
• Jaringan lemak (adipose tissue)
• Otak (brain)
• Ginjal (kidney)
• Mekanisme kerja hormon
• Diabetes Mellitus
INTEGRASI METABOLISME
Pendahuluan
• Mempertahankan proses kehidupan dlm organisme
multiseluler sangat rumit.
• Rangkaian reaksi anabolik dan katabolik yang
menggunakan karbohidrat, protein, lipid sebagai
sumber energi dan prekursor biosintetik perlu
diregulasi secara akurat.
• Organisme multiseluler dapat secara efisien
memanfaatkan lingkungan karena adanya pembagian
kerja dari konstituen sel, jaringan, dan organ.
• Pada mammalia, terdapat pembagian kerja yang
canggih dan saling menguntungkan; tiap organ
memberi kontribusi terhadap fungsi keseluruhan
tubuh.
Usus kecil (small intestine):
• Berperan dlm mencerna nutrien (kh, protein, lipid)
menjadi mol. kecil yang mudah diabsorpsi
(glukosa, asam amino, gliserol, asam lemak).

• Absorpsi nutrien oleh sel usus kecil (enterosit)


merupakan proses yang vital dan rumit serta
melibatkan sejumlah enzim dan mekanisme
transpor.

• Usus kecil juga merupakan tempat utama untuk


metabolisme glutamin (glutamin sebagai sumber
energi utama untuk enterosit).
Hati (liver)
• Menunjukkan sejumlah aktivitas metabolik yang
bermacam-macam.
• Memegang peran kunci dlm metabolisme karbohidrat,
protein dan lipid.
• Memonitor dan mengatur komposisi kimia darah dan
sintesis beberapa protein plasma.
• Mempunyai fleksibilitas dlm metabolisme sehingga
dapat mengurangi fluktuasi ketersediaan nutrien akibat
perubahan drastis pada waktu makan dan puasa.
Misal : Perubahan diet tinggi lemak menjadi diet tinggi
protein, akan menyebabkan peningkatan sintesis enzim
untuk metabolisme asam amino.
• Memegang peranan penting dalam memroses molekul
asing.
G-6-P merupakan persimpangan
metabolisme karbohidrat dalam hati.
G-6-P dapat melalui salah satu jalur
berikut:

1. Defosforilasi G-6-P oleh glukosa-


6-fosfatase  glukosa bebas.
2. G-6-P yang tidak digunakan
menjadi glukosa darah diubah
menjadi glikogen
3. G-6-P dapat dioksidasi melalui
SAS untuk menghasilkan energi
4. G-6-P diubah menjadi asetil KoA
melalui glikolisis untuk kemudian
menjadi prekursir sintesis lipid
5. G-6-P menjadi substrat pentose
phosphate pathway menghasilkan
NADH (untuk biosintesis asam
lemak & kolesterol) dan D-ribosa
5-fosfat untuk biosintesis
nukleotida
Otot (muscle)
• Berperan dalam kerja mekanik.
• Sebagai sumber energi untuk menghasilkan ATP
untuk kontraksi otot.
• Pada waktu puasa/kelaparan panjang, beberapa
protein otot diubah menjadi asam amino untuk
glukoneogenesis di hati.
• Otot jantung perlu kontraksi terus menerus untuk
mensupply darah keseluruh tubuh; energi
disupply terutama oleh asam lemak (otot jantung
dipadati oleh mitokondria).
• Sebagai sumber energi lain: glukosa, ketone
bodies, piruvat dan laktat.
Jaringan lemak (adipose tissue)
• Fungsi utama sebagai simpanan energi dalam
bentuk triasilgliserol.

• Tergantung dari keadaan fisiologis, sel lemak


(adiposit) dapat mengubah kelebihan molekul
nutrien (asam lemak, glukosa) menjadi lemak,
atau memecah lemak menjadi asam lemak (kaya
energi) dan gliserol.

• Aktivitas ini diregulasi oleh beberapa hormon


(insulin, glukagon, epineprin).
Otak (brain)
• Otak merupakan tempat metabolisme langsung dalam
tubuh.
• Informasi sensoris dari berbagai sumber, diintegrasikan
dlm beberapa area di otak yang selanjutnya mengarah-
kan aktivitas motor neuron, innervasi otot dan kelenjar.
• Aktivitas hormon tubuh kebanyakan dikontrol, baik
langsung maupun tak langsung, oleh kelenjar hipo-
talamus dan pituitary.
• Pada keadaan normal, glukosa sebagai satu-satunya
sumber energi; otak tergantung pada supply glukosa dari
darah.
• Pada keadaan kelaparan panjang, otak dapat mengguna-
kan ketone bodies sebagai sumber energi.
Sumber energi di otak pada berbagai keadaan nutrisi yang
berbeda
Ginjal (kidney)
Fungsi utama: mendukung mempertahankan suatu
lingkungan yang stabil melalui
• Filtrasi plasma darah, eksresi produk yang larut
dalam air (urea dan senyawa asing lain).
• Reabsorpsi elektrolit, gula, dan asam amino dari
filtrat.
• Regulasi pH darah
• Regulasi kandungan air tubuh.
• Energi disupply oleh asam lemak dan glukosa.
• Ginjal menggunakan asam glutamat dan glutamin
(via glutamat dan glutamin dehidrogenase) untuk
menghasilkan ammonia yang digunakan untuk
mengatur pH.
Efek Fisiologis karena rendahnya kadar glukosa pada manusia
Regulasi hormonal dari metabolisme

• Glukosa darah perlu dipertahankan pada level 4,5mM


(80 mg/100mL).
• Ini dilakukan dg melibatkan kombinasi dari hormon
insulin, glukagon dan epinefrin.
• Jika kons. glukosa darah , insulin dilepas :
kelebihan glukosa  glikogen dan lemak
(triasilgliserol).
• Jika kons. gula darah terlalu , produksi insulin
dikurangi dan glukagon disekresi : glikogen 
glukosa , glukoneogenesis , dan -oksidasi .
• Epinefrin (adrenalin) dilepas ke dalam darah agar
otot, paru-paru, dan jantung beraktivitas serentak.
Regulasi kadar gula darah oleh insulin dan glukagon
Mekanisme kerja hormon
• Hormon mulai bekerja dg mengikatkan diri pada
reseptor spesifik pada sel target.
• Hormon yang larut dlm air (peptida, protein, epinefrin):
mengikat reseptor pada permukaan membran plasma.
- insulin mengikat reseptor  memicu terjadinya
reaksi fosforilasi berjenjang (cascade).
- glukagon mengikat reseptor  mengaktifkan second
messenger (cAMP, cGMP, cUMP, dll.).
• Hormon yang larut dlm lemak (steroid, tiroid):
mengikat reseptor di dalam sel target  kompleks
hormon-reseptor mengikat bag. spesifik DNA  aktivasi
gen  sintesis protein/enzim baru.
Diabetes Mellitus (DM)
• DM disebabkan oleh defisiensi sekresi atau kerja
insulin.
• Ada 2 tipe utama DM;
Tipe I (IDDM) : terjadi sejak kecil dan cepat menjadi
parah. Perlu terapi insulin, kontrol kontinu antara
asupan glukosa dan dosis insulin.
Gejala: haus berlebihan, urinuria, poliuria, polidipsia.
Jika parah : ketosis, ketonemia, ketonuria, asidosis.
Tipe II (NIDDM): lebih lambat, sedang, kadang
berlangsung tanpa diketahui.
• Tes DM : tes toleransi glukosa (glucose tolelance test)
Metabolisme bahan bakar dalam hati selama kelaparan

Anda mungkin juga menyukai