Anda di halaman 1dari 20

PERHITUNGAN KEBUTUHAN

SEMEN UNTUK STABILISASI TANAH


PADA PONDASI JALAN
KJR3/3-PJJ/WASIS PAMBUDI P
STABILISASI SEMEN

Pengertian Semen
Semen adalah perekat hidraulis bahan
bangunan, artinya akan jadi perekatan bila
bercampur dengan air. Bahan dasar semen pada
umumnya ada 3 macam yaitu klinker/terak (70%
hingga 95%, merupakan hasil olahan pembakaran
batu kapur, pasir silica, pasir besi dan lempung),
gypsum (sekitar 5%, sebagai zat pelambat
pengerasan) dan material Ketiga seperti batu kapur,
pozzolan, abu terbang, dan lain-lain
STABILISASI TANAH DENGAN SEMEN

• Stabilisasi tanah dengan semen adalah campuran


tanah dengan semen dan air dengan komposisi
tertentu sehingga tanah tersebut mempunyai sifat
lebih baik dari tanah semula.
PERSYARATAN BAHAN UNTUK STABILISASI
TANAH MENGGUNAKAN SEMEN

1. Tanah
a. Semua jenis tanah cocok distabilisasi dengan semen
terutama tanah yang berbutir, yaitu :
• Tanah laterit atau lateritis
• Tanah kepasiran
• sirtu
b. Perencanaan campuran harus disesuaikan dengan
variabilitas material di lokasi pelaksanaan.
2. Semen
a. Semen yang digunakan untuk stabilisasi tanah umumnya
adalah semen Portland tipe I.
b. Harus dilakukan pengujian waktu ikat awal dari semen
sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk pengujian.
MENENTUKAN KEBUTUHAN SEMEN
UNTUK PONDASI JALAN
PENENTUAN JUMLAH SEMEN YANG
DIPERLUKAN
Banyaknya semen ditentukan oleh laboratorium dalam bentuk persen (p) volume
campuran yang dipadatkan.

Untuk 1 m panjang lapisan :


Isi campuran yang dipadatkan = L x t (m3)

Jumlah volume semen per 1 m pajang


lapisan semen : Qc = p x L x t (m3)

Qc = p x L x t m3/meter membujur
PENENTUAN JUMLAH SEMEN YANG
DIPERLUKAN
Diumpamakan berat 1 zak semen adalah 40 kg dan volumenya adalah 0,025 m3, jumlah
semen untuk 1 m membujur adalah :

𝑝𝑥𝐿𝑥𝑡
Qc = 0,025
zak/m membujur
atau
𝑝𝑥𝐿𝑥𝑡
Qc = x 40 kg/m membujur
0,025
CONTOH

Diketahui : L = 7m
t = 16 cm
p =6%

Ditanyakan : jumlah semen per meter membujur?

Jawab :
0,06 𝑥 7 𝑥 0,16
Qc = 0,025
= 2,688
≈ 2,7 zak/m membujur
atau
0,06 𝑥 7 𝑥 0,16
Qc = x 40
0,025
= 107,5 kg/m membujur
PENENTUAN JUMLAH SEMEN YANG
DIPERLUKAN
Untuk membantu perhitungan dapat digunakan tabel dibawah ini
Jumlah semen yang diperlukan per m2 hamparan
Satu zak semen diperkirakan beratnya 40 kg dan volumenya (isi) 0,025 m3
CONTOH
L = 7m
t = 16 cm
p =6%

Jadi untuk lebar 7 m : 15,36 x 7 = 107,5 kg/m membujur


0,384 x 7 = 2,7 zak/m membujur
PENENTUAN JARAK ANTAR ZAK

Umpamanya, zak-zak ditempatkan


sepanjang n baris. Maka setiap zak harus
berada ditengah-tengah suatu bidang
𝐿
persegi 𝑛 (L = lebar lapisan)

𝐿
Jumlah volume semen Qc untuk panjang sisi-sisinya 𝑛 ditentukan sebagai berikut:
𝐿
Qc = p (𝑛)2 𝑡 atau
𝐿 𝑡
Qc = p (𝑛)2 0,025 𝑧𝑎𝑘
PENENTUAN JARAK ANTAR ZAK
Untuk menentukan n sedemikian rupa hingga jumlah semen yang diperlukan sama
dengan 1 zak, maka :
Jika Qc =1
𝐿 𝑡
1 = p (𝑛)2 0,025
𝑝𝑡
Jadi n =L 0,025

* Dalam rumus ini satu zak semen beratnya 40 kg dan volumenya 0,025 m3
CONTOH

Diketahui : L = 7,5 m
t = 14 cm
p =8%

Ditanyakan : jumlah baris (n)?

Jawab :
𝑝𝑡
n =L 0,025

0,08 𝑥 0,14
n = 7,5 0,025

n =5
CONTOH

Oleh karena itu, zak-zak harus ditempatkan sepanjang 5 baris seperti pada gambar

𝐿 7,5
= = 1,5 m
𝑛 5
PENENTUAN JARAK ANTAR ZAK
Tabel ini dapat membantu kita dalam menentukan jarak-jaraknya
𝑝𝑡
Tabel ini menunjukkan hasil perhitungan dari : A = n=AxL
0,025
CONTOH

L = 7,5 m
t = 14 cm
p =8%

𝑝𝑡
A = 0,025
𝑝𝑡
n =L 0,025
n =Ax L

Maka n =Ax L 𝐿 7,5


= = 1,5 m
𝑛 5
n = 0,6693 x 7,5
n =5
PENENTUAN JARAK ANTAR ZAK
Jika hasil dari perhitungan bukan angka bulat, maka harus disesuaikan sebagai
berikut :

Luas sama

Bujur sangkar dengan sisi L/n x L/n harus diganti dengan segi empat dengan sisi X
x L/n’
𝑛′
Nilai X adalah : X = L 𝑛2
CONTOH

L =5m
t = 14 cm
p =8%

3
Maka n =Ax L X = 5 x 3,32
n = 0,6693 x 5 X = 1,4 m
n = 3,3 ≈ n’ = 3
CONTOH

Jadi kantong zak semen harus ditaruh sepanjang 3 harus memanjang, dimana jarak antara
kantong-kantong adalah 1,4 m

Anda mungkin juga menyukai