Biofarmasetika 1
Biofarmasetika 1
By : Widyasari Putranti,M.Sc.,Apt
VISI :
Menjadi Prodi Farmasi yang UNGGUL, DIAKUI SECARA INTERNASIONAL,
BERJIWA ISLAMI
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 1
KONTRAK BELAJAR
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 2
• Nilai
1. UTS = 35%
2. UAS = 35%
3. tugas = 20%
4. kehadiran = 10%
• Dosen
1. Widyasari Putranti,M.Sc.,Apt (1-4)
2. Dr. Iis W, Apt
3. Dr. Tedjo Yuwono, Apt
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 3
Tujuan Pertemuan I
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 4
BIOFARMASETIKA
• ilmu yang mempelajari tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bioavailabilitas
(ketersediaan hayati) pada hewan dan manusia serta pemanfaatanya untuk menghasilkan
respon terapi yang optimal.
• menurut FDA, Bioavailabilitas(BA) menjelaskan laju dan tingkat absoprsi bahan obat
dari produk obat dan menjadi tersedia ditempat kerja.
Parameter jumlah dari BA :
A. AUC (area under curva) merupakan kurva antara kadar obat dalam plasma dan waktu
B. Cpmaks, kadar plasma tertinggi
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 5
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 6
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 7
RUTE PEMBERIAN OBAT
A. ≠ Absoprsi
• intravena,intraarteria,intracardiale,intraosseus,intratekal,intrarticular,intracerebral,intracerebr
oventrikular, inhalasi
B. Absorpsi
• Sublingual, bukal, oral, rektal, vaginal, inhalasi(sistemik),otik,ocular,topikal,nasale
• intraabdominal/intraperitoneal,subkutan/intrakutan, intradermal, intraepidermal,
intramuskuler
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 8
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 9
STRUKTUR DAN MOLEKUL PENYUSUN MEMBRAN SEL
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 10
MEKANISME TRANSPOR
1. difusi pasif
2. difusi terfasilitatif
3. transport aktif
4. transport konvektif
5. pasangan ion
6. pinositosis dan fagosistosis
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 11
1. DIFUSI PASIF
• digunakan pada sebagian besar obat
• dinding usus,sebagai membran difusi(penghalang transpor)
• proses difusi, obat melarut dalam membran (lipofil)
• perlu gradien konsentrasi
• obat yang bisa melarut pada umumnya lipofil dan berbentuk molekul
• laju difusi dipengaruhi oleh gradien kadar;kelarutan zat dalam membran,tebal membran,luas
kontak. koefisien difusi
• persamaan Turner,dkk (ficks I) =
dQb Dm.Am.Pm/ s
(CgCb)
dt Xm
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 12
• dQb/dt = kecepatan granspor obat kekompartemen serosal
• Dm = koefisien difusi obat melalui membran
• Am = luas membran yang digunakan utk difusi
• Pm/s = koefisien partisi obat antara membran dan cairaserosal/mukosal
• ΔXm = ketebalan membran
• Cg = kadar obat dalam kompartemen mukosal
• Cb = kadar obat dalam kompartemen serosal
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 13
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 14
2. TRANSPOR AKTIF dan DIFUSI TERFASILITATIF
dC Vm . C
dt Km C
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 15
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 16
• -dC/dt = kecepatan transpor (V)
• Vm = kecepatan transpor maksimal
• C = konsnetrasi obat dalam kompertemen donor
• Km = konstanta Michaelis-Menten,konsentrasi yang memberikan V sebesar 1/2 Vm
• pada kadar obat <<< Km, Km + C=Km karena C diabaikan terhadap Km. maka kinetikanya
mengikuti Orde I yaitu dC/dt = -kC, dengan k =Vm/Km. sehinga Ln C vs t linear
• Km = C. dC Vm . C
V
dt Km C
1 Km C Km 1 1
V Vm . C Vm C Vm
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 17
• 1/V vs 1/C linear
• Vm dari 1/a
• Km/Vm= b
• Vm =Km/slope = 1/(interceptx slope)
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 18
iNHIBITOR
NON KOMPETETIF
• racun metabolisme (logam)
KOMPETITIF
• senyawa yang mirip struktur kimia
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 19
sudut pandang difusi pasif transpor aktif difusi terfasilitatif
gaya penggerak gradien kadar energi gradien kadar
fungsi membran penghalang penyedia energi dan penyedia pembawa
pembawa
senyawa target lipofil hidrofil,mirip nutrien hidrofil
kejenuhan tidak ada d tjd dpt tjd
gangguan senyawa tidk ada slg menghambat slg menghambat
yang mirip
keracunan tdk ada dpt tjd dpt tjd
tempat absorpsi semua tempat spesifik spesifik
arah transpor bolak balik searah searah
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 20
4. TRANSPOR KONVEKTIF
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 21
PASANGAN ION
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 22
PINOSITOSIS DAN FAGOSITOSIS
• Fagosistosis melibatkan opsonin
(misal IgG) (partikel padat)
• opsonin menempel pada partikel
target shg bisa di uptake
• pinositosi tdk memerlukan opsonin.
(lbh ke partikel cair)
widyasari/biofarmasetika/UAD/2019 23