(CRD)
KELOMPOK 4
MOSCATIA TOBILOLON MUDA (1709010009)
TERESITA MAXIMA UA LAKAWOLO (1709010013)
RICHARD RIVALDY TOELLE (1709010022)
DEVILIA RAMBU ATHANDAU (1709010032)
RENDRO JANGGA NGARU (1709010056)
• Chronic Respiratory Disease (CRD) yang
menyerang pada unggas disebabkan oleh
Mycoplasma gallisepticum
• Radang sekresi hidung katar dalam alat pernafasan mulai dari rongga hidung, sinus
• Penularan secara horizontal berupa kontak langsung dari hewan ke hewan dan yang
tidak langsung melalui makanan, air minum, debu, alat-alat kandang yang tercemar oleh
• Penularan secara vertikal terjadi lewat telur yang dihasilkan oleh induk penderita.
Derajat penularan tertinggi pada waktu induk baru terpapar infeksi mencapai 35% dan
Uji serologis
• Uji Aglutinasi serum cepat (Rapid serum aglutination
test)
• Uji hambat hemaglutinasi atau Hemaglutination
inhibition test (HI)
• Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay (ELISA).
Isolasi dilakukan pada telur bertunas, biakan sel dan pada medium buatan
padat atau cair. Identifikasi isolat dilakukan dengan melihat morfologi agen
pada biakan cair, bentuk koloni pada biakan padat, uji HI, struktur antigenik,
Newcastle
Infeksi Mycoplasma
Disease (ND synovia
Infectious
Bronchitis (IB)
PENGENDALIAN
• Obat-obatan diantaranya ialah tylosin, • Usaha pencegahan CRD didasarkan atas
spiramycin, oxytetracyclin, streptomycin, pelaksanaan higiene, sanitasi, vaksin
spektinomisin, linkomisin, dan inaktif (tidak hidup). Perlakuan dengan
beberapa golongan kuinolon seperti vaksin inaktif untuk pertumbuhan ayam
enrofloksasin dan norflosasin. dara pada umur 12-16 minggu, cukup
Pengobatan suportif seperti pemberian dengan pemberian dosis tunggal dan
vitamin untuk mencegah turunnya produksi
subkutan,