Anda di halaman 1dari 39

OSTEOARTHRITIS

HENI WAHYUNINGTYAS PEMBIMBING:


MARIA CHINDYVITA DARUNG dr. Wahyu Rosharjanto, Sp. OT
INA ULI TONDI TARIGAS SIAHAAN
FAHRI SOMANTRI
ANATOMI
ANATOMI Sendi Jari-jari Tangan
ANATOMI Sendi Jari-jari Kaki
ANATOMI Sendi Panggul
ANATOMI Sendi Lutut
Pergerakan Sendi Lutut
Pergerakan
pada sendi lutut, gerakan fleksi, ekstensi & sedikit rotasi
meliputi

m. biceps femoris , semimembranosus,


Gerakan fleksi dan semitendinosus, serta dbantu oleh
dilaksanakan oleh m.gracilis , m.sartorius dan m. popliteus

Ekstensi m. quadriceps femoris dan dibatasi


dilaksanakan mula-mula oleh ligamentum cruciatum
anterior yang menjadi tegang.
oleh
OSTEOARTHRITIS
DEFINISI OSTEOARTRITIS (OA)
Merupakan gangguan pada satu sendi atau lebih, bersifat local, progresif dan
degenerative yang ditandai dengan perubahan patologis pada struktur sendi
yaitu berupa degenerasi tulang rawan/kartilago hialin.

Hal tersebut disertai dengan peningkatan ketebalan dan sclerosis dari


subchondral yang biasa disebabkan oleh pertumbuhan osteofit pada tepian
sendi, peregangan kapsul articular, synovitis ringan pada persendian dan
lemahnya otot-otot yang menghubungkan persendian.24
EPIDEMIOLOGI

• Pada 2010, terdapat 2760


kasus reumatik, 73%
adalah OA
• Penelitian di Bandung,
87% kasus merupakan OA
lutut diantaranya terjadi
pada wanita, yaitu 69%
ETIOLOGI
OA Primer
Penyebab tidak diketahui & tidak
ada hubungan dengan penyakit
sistemik, inflamasi ataupun
perubahan lokal pada sendi.

OA Sekunder
Dipengaruhi faktor-faktor yang
menyebabkan kerusakan pada
synovial
FAKTOR RISIKO
PATOGENESIS
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI

1. Osteoartritis primer (idiopatik)

2. Osteoartritis sekunder
Disebabkan oleh penyakit yang
menyebabkan kerusakan pada synovia
OA Sekunder berdasarkan etiologi:

• Gangguan perkembangan sendi atau kongenital


• Mekanis
• Inflamasi
• Trauma
• Endokrin
• Osteonekrosis
OA Sekunder berdasarkan lokasi:

Simple Portfolio
Presentation
You can simply impress your audience and add a
unique. This PowerPoint Template has clean and
neutral design that can be adapted to any
content and meets various market segments.
MANIFESTASI KLINIS

• Nyeri
• Kekakuan
• Pembengkakan
• Gangguan pergerakan
• Deformitas
• Penonjolan tulang (Nodus Heberden dan Bouchard)
MANIFESTASI KLINIS

• Tidak ada pemeriksaan darah rutin yang diindikasikan

• Foto sinar-X
• Menyempitnya celah antar sendi
• Terbentuknya osteofit
• Terbentuknya kista
• Sklerosis subchondral
GRADE OA Menurut Kellgren & Lawrence
Radiologis Sinar-X Pada OA Lutut
Radiologis Sinar-X Pada OA Lutut
Radiologis Sinar-X Pada OA Tangan
Radiologis Sinar-X Pada OA Panggul
Kriteria American College of
Rheumatology
Simple Portfolio
Presentation
You can simply impress your audience and add a
unique. This PowerPoint Template has clean and
neutral design that can be adapted to any
content and meets various market segments.
Kriteria
American
College
Of Rheu-
matology
Kriteria American College of
Rheumatology
DIAGNOSIS BANDING
• Rheumatoid artritis

• Gout artritis
TATALAKSANA
TATALAKSANA Non-Farmakologis

• Edukasi dan Penerangan .


• Terapi fisik dan rehabilitasi
• Istirahat
TATALAKSANA Farmakologis
• Golongan Analgesik
• Golongan Analgesik Non Narkotik
• Asetaminofen (Analgesik oral)
• Kapsaisin (Analgesik topical)
• Golongan Analgesik Narkotik
• Golongan NSAID
• Golongan Kortikosteroid
• Suplemen Makanan
TATALAKSANA Farmakologis
• Obat osteoarthritis yang lain :
• Injeksi Hialuronat
• Pembedahan
KOMPLIKASI
Komplikasi dapat terjadi apabila osteoarthritis tidak ditangani
dengan serius. Terdapat dua macam komplikasi, yaitu :

KOMPLIKASI KRONIS KOMPLIKASI AKUT


Komplikasi kronis berupa • Micrystaline atrophy
malfungsi tulang yang • Osteonekrosis
signifikan atau terburuk, yaitu • Ruptur Baker cyst
dapat terjadi kelumpuhan • Bursitis
• Symtomatic Meniscal
Tear
PROGNOSIS
Umumnya baik. Sebagian besar nyeri dapat diatasi dengan
obat-obat konservatif. Hanya kasus-kasus berat yang
memerlukan pembedahan, yaitu apabila pengobatan dengan
menggunakan obat tidak rasional pada pasien
KESIMPULAN
OA adalah gangguan sendi kronik yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara degradasi dan sintesis rawan
sendi serta matriks ekstraseluler, kondrosit dan tulang
subkondral pada usia tua.3

OA merupakan bentuk artritis yang paling sering ditemukan


di masyarakat, yang bersifat kronis dan berdampak besar
dalam masalah kesehatan masyarakat.1

OA biasanya mengenai sendi penopang berat badan (weight


bearing) misalnya pada panggul, lutut, vertebra, tetapi dapat
juga mengenai bahu, sendi-sendi jari tangan, dan
pergelangan kaki.(2)
KESIMPULAN
Diagnosis OA seringkali bisa didasarkan pada pemeriksaan
fisik, namun bisa dilakukan pemeriksaan radiologis berupa
foto sinar-x untuk memastikan diagnosis.

Terapi osteoarthritis umumnya bersifat simptomatik, dengan


pengendalian faktor-faktor risiko, latian intervensi fisioterapi
(terapi non farmakologi) dan dengan obat konvensional
(terapi farmakologi).
DAFTAR PUSTAKA
1. Amoako A. O., Pujalte G. G. A., 2014. Osteoarthritis in Young,
Active, and Athletic Individuals. Clinical Medicine Insights: Arth
ritis and Musculoskeletal Disorders: 7 27–32
2. Center for Disease Control and Prevention (CDC): Osteoarthri
tis. http://www.cdc.gov/arthritis/basics/osteoarthritis.html. (diak
ses pada tanggal 30 Januari 2019)
3. Chan K. K. W., Wu R. W. K., 2012. Symptoms, Signs and Qua
lity of Life (QoL) in Osteoarthritis (OA). Principles of Osteoarth
ritis- Its Definition, Character, Derivation and Modality-Related
Recognition. Edited by Dr. Bruce M. Rothschild. Page: 33
4. American College of Rheumatology. 2012. Available from [http
s://www.rheumatology.org.]. (diakses pada tanggal 30 januari
2019)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai