ANGGOTA :
ROI GUNAWAN LOINAR (1661004)
RICHIE FUHANDYNATA HOKYRUS (1661006)
HESTI SYAM (1661014)
RAENALDI ALVIN MAMINTADA (1661017)
Grab (sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi)
adalah sebuah perusahaan asal Malaysia yang
melayani aplikasi penyedia transportasi dan
tersedia di enam negara di Asia Tenggara,
yakni :
TENTANG Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam,
GRAB Indonesia, dan Filipina.
Grab memiliki visi untuk merevolusi industri
pertaksian di Asia Tenggara, sehingga dapat
memberikan keamanan serta kenyamanan bagi
pengguna kendaraan seantero Asia Tenggara.
Hingga bulan Maret 2015, jumlah pengguna
Grab mencapai 3,8 juta pengguna.
Grab tersedia untuk sistem operasi :
Android, iOS, dan BlackBerry.
TENTANG Di Indonesia, Grab melayani pemesanan
GRAB kendaraan seperti :
Ojek, mobil, dan taksi serta pengiriman barang,
pembelian makanan, dan penyewaan mobil.
Saat ini Grab tersedia di 63 kota di seluruh
Indonesia.
Grab telah diunduh hingga 63 juta perangkat,
Ribuan booking per detik,
Puluhan ribu CPU,
Ratusan database,
ANALISA BIG Dengan ratusan terabyte data dan logs.
DATA GRAB Grab memanfaatkan big data dari rekam jejak data
penumpang dan driver untuk diolah lebih baik lagi. Ia
menyebutnya dengan istilah "Demand Data"
Ujar Head of Engineering Grab Ditesh Gathani : "Data
yang kami ambil terjaga kerahasiaannya. Jadi, yang kami
olah itu data kebiasaan mereka saat menggunakan semua
layanan Grab“.
Grab selaku perusahaan yang bergerak di bidang
transportasi memiliki lebih dari 60.000 pengemudi yang
terdaftar pada pertengahan tahun 2017 dan terus
bertambah setiap harinya.
Tahun 2017 Grab sendiri melayani di 7 negara di kawasan
ANALISA BIG Asia Tenggara di lebih dari 40 kota
DATA GRAB Sekarang telah melayani 8 negara dengan lebih dari 500
kota (2018). perusahaan ini mengolah jutaan data setiap
harinya.
Lebih dari 500 ribu row data yang di update per jam dan
lebih dari 50 juta insert per jam ke dalam database saat
puncaknya dan hal ini terjadi setiap harinya.
Data itu dianalisis untuk menemukan solusi terbaik dari
setiap permasalahan yang terjadi dalam layanannya.
Salah satu bentuk fitur yang hadir berkat menganalisis big
data itu adalah GrabShare dan GrabNow.
GrabShare merupakan fitur yang memungkinkan
ANALISA BIG penggunanya untuk berbagi tumpangan kepada orang lain
yang tujuannya searah. Dengan fitur tersebut, Grab ingin
DATA GRAB mengurangi jumlah kendaraan yang beredar di jalan raya
dan juga polusi udara.
GrabNow, dibuat secara khusus untuk warga Jakarta dan
sekitarnya karena melihat kebiasaan warga yang lebih
senang memesan transportasi di depan mata ketimbang
harus menunggu lama.
Jumlah data yang banyak tentu membutuhkan analisa
yang mendalam
Mulai tahun 2014, Grab mulai membuat data warehouse
ANALISA BIG dan mulai melakukan eksplorasi terhadap tools untuk
melakukan analytics.
DATA GRAB
Perusahaan ini memanfaatkan MySQL sebagai Database
Management System mereka dan jumlah database yang
digunakan mencapai 20 database.
Pada rancangan awal, perusahaan ini memanfaatkan
layanan Azkaban yang merupakan service open source
dari LinkedIn untuk mengambil data dari seluruh database
ANALISA BIG setiap hari pada pukul 02.00 dini hari.
DATA GRAB Data ini kemudian akan di proses menggunakan Redshift
untuk kemudian dilakukan proses (Extract, Transform,
and Load) ETL yang dapat memakan waktu hingga 2 jam.
Gambar 1 Rancangan Data Warehouse Grab di Tahun
2014-2016
ANALISA BIG
DATA GRAB
ANALISA BIG
DATA GRAB
Grab mengambil keputusan untuk memindahkan server ke
layanan Cloud di Amazon dan berpindah untuk
menggunakan Data Lake dengan memanfaatkan layanan
Helios dari Amazon.
Setiap databaseMySQL yang ada akan dikombinasikan
dengan layanan PyroisOrchestrator yang akan secara
otomatis melakukan ETL setiap jam dan data hasil ETL
ANALISA BIG tersebut akan langsung disimpan ke dalam Data Lake.
DATA GRAB Di dalam Data Lake, data disimpan sebagai Parquet dan
dipartisi berdasarkan waktu.
Menurut Grab, partisi yang dilakukan harus sesuai dengan
kebutuhan perusahaan, partisi berdasarkan waktu
dianggap sesuai bagi Grab karena relevansi data yang
paling dibutuhkan untuk dianalisa dalam perusahaan ini
dibatasi oleh domain waktu.
Sebagai perencanaan untuk beberapa tahun ke depan,
Grab ingin mengimplementasikan layanan Kafka dari
Apache yang dikombinasikan dengan Spark yang juga dari
ANALISA BIG Apache untuk mendukung streaming data secara real time.
DATA GRAB Kemudian hasil streaming ini dapat dimanfaatkan untuk
membuat sebuah sistem real time monitoring yang dinilai
dapat membantu perusahaan mengambil keputusan dan
mengerti sistem dengan lebih baik.
Gambar 3 Perencanaan untuk beberapa tahun kedepan
ANALISA BIG
DATA GRAB
1. Apakah menurut anda Grab sudah sukses dalam
menerapkan Teknologi Big Data dalam pelayanan jasa
transportasi? Jelaskan alasannya?
2. Jelaskan tentang fitur GrabNow?
3. Jelaskan tentang fitur GrabShare?
4. Jelaskan perubahan Arsitektur Grab pada tahun 2016?
SOAL Arsitektur apa yang digunakan?
5. Jelaskan bagaimana Grab memanfaatkan Big Data?
6. Jelaskan layanan yang direncanakan oleh Grab
beberapa tahun kedepan? Apa manfaatnya?
7. Sebutkan negara apa saja yang menerapkan Grab dan
layanan transportasi apa saja yang disediakan oleh grab?