Fraud Analysis Garuda ES
Fraud Analysis Garuda ES
Kerja sama pengadaan mesin pesawat juga diduga diperantarai oleh Soetikno. Perusahaan Connaught
International Pte Ltd, yang berdomisili di Singapura, di mana Soetikno merupakan beneficial owner
Connaught International Pte Ltd, memiliki hubungan dengan Airbus dan Rolls-Royce, yakni sebagai
konsultan penjualan pesawat dan mesin pesawat di Indonesia.
Money Laundering
KPK juga menemukan, rekening Connaught Internasional yang mentransfer uang suap ke ibu mertua Emir
atas nama Sallywati Rahardja. Sallywati diketahui merupakan manajer keuangan di dua perusahaan
Soetikno itu.
Masuknya dana tersebut diketahui melalui perusahaan broker Connaught Internasional milik tersangka
Soetikno Soedarjo (SS) dari perusahaan pengadaan mesin pesawat Rolls Royce. Dari situ, mengalir
kembali ke Connaught Internasional dan PT Mugi Rekso Abadi (MRA) yang juga milik Soetikno.
Kasus Lain Emirsyah Satar
Pertama, pengalihan penjualan tiket domestik dari biro perjalanan
ke satu bank pada 2001.
Kedua, penyimpangan dana restrukturisasi kredit Garuda Indonesia
pada 2001 senilai Rp 270 miliar.
Ketiga, indikasi penyimpangan biaya promosi dan periklanan yang
nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.
Keempat, penyimpangan pengelolaan infrastruktur teknologi
informatika pada 2005.
Kelima, penjualan aset perusahaan ketika kantor Garuda Indonesia
dipindahkan dari Jalan Merdeka Selatan ke Cengkareng pada 2007.