Anda di halaman 1dari 57

Skill Lab Insisi, Drenase,

Eksisi, Ekstraksi Kuku


Oleh :
dr. H. Bambang Sugeng, Sp B
TEKNIK PEMBERIAN
ANESTESI LOKAL
1. Infiltrasi untuk insisi berbentuk
garis lurus
Masukkan sebuah jarum berukuran 23G (di Inggris
berwarna biru) dan spuit ke bawah kulit (dalam jaringan
subkutan di bawah lapisan dermis) sampai mencapai
pangkal jarum dalam garls insisi. Setelah melakukon
aspirasi untuk.memastikan bahwa jarum tidak masuk ke
dalam pembuluh darah, suntikkan anestesi lokal sambil
menarik jarum dan spuit. Bila panjong jarum tidak dapat
mencapai keseluruhan panjang insisi yang
direncanakan, masukkan kembali jarum ke dalam kulit
yang sudah dianestesi dan ulangi kembali tindakan
sebelumnya. Bila diperlukan suatu daerah anestesi yang
luas, gantilah jarum yang biru dengan jarum yang lebih
besar setelah suntikan pertama.
2. Infiltrasi untuk insisi
berbentuk elips
Masukkan sebuah jarum berukuron 23G
(berwarna biru) sepanjang setiap sisi dari insisi
elips yang direncanakan dan suntikkan obat
anestesi lokal sewaktu menarik jarum keluar.
Masukkon jarum kembali pada bagian
pertengahan dari elips pada masing-masing sisi
elips sehingga setengah bagian kedua dari
daerah insisi yang direncanakan menjadi baal
tanpa menyuntik kulit yang belum dianestesi.
3. Infiltrasi pada suatu luka
Setelah tepi luka dibersihkan secara menyeluruh
dengan zat antiseptik ringan seperti Savlon (ICI).
lakukan infiltrasi dengan anestesi lokal ke dalam
setiap sisi luka, mulai dari satu ujung ke ujung
lain. Selalu suntikkan obat anestesi setelah
jarum dimasukkan seluruhnya dan sewaktu
jarum sedang ditarik. Sebelum menyuntikkan
obat. pastikan bahwa jarum tidak masuk ke
dalam pembuluh darah. Bila luka sangat
terkontaminasi, lebih balk menyuntikkan obat
metalui kulit daripada melalui tepi luka.
4. Membuat suatu indurasi
Gunakan sebuah spuit 'insulin' kecil dengan
jarum berukuran 25G (di Inggris berwarna
oranye). Dengan kuat masukkan kombinasi
jarum/spuit ke dalam dermis dengan membuat
sudut oblik terhadap kulit. untuk menghindari
jarum masuk terus ke dalam jaringan subkutan.
Berikan tekanan kuat pada spuit untuk
menimbulkan suatu Indurasi berbentuk lingkaran
dengan diameter 2- 3 mm. yang akan berubah
menjadi warna putih.
OPERASI MINOR PADA KULIT,
ANGGOTA BADAN, DAN
JARINGAN SUBKUTAN
1. Eksisi sebuah lesi kulit
Lakukan Infiltrasi dengan anestesi lokol di
sekitar lesi, seperti yang telah ditunjukkan se-
belumya, dan buatlah insisi bentuk elips. lebih
disukai bila sumbu panjangnya sejajar dengan
lipatan kulit pada daerah tersebut. 'Jarak
ruangan' di sekitar Iesi, baik secaraial maupun
dalamnya. bergantung pada sifat Iesi. lest yang
berpotensi gonas membutuhkan tepi yang lebih
lugs (5-10 mm) daripada sebuah nevus yang
jinak.
Gunakan pinset yang bergigi untuk
menjepit satu ujung elips. kemudian
pisahkan elips dari Jaringan subkutan.
Bidang diseksi yang dalam adalah melalui
lapisan lemak subkutan.
Jahit bekas operasi yang berbentuk elips
tersebut dengan benang nilon secara
terputus
2. EKSISI KISTA SEBASEA
Setelah mempersiapkan kulit lakukan
Infiltrasi dengan anestesi lokal di sekitar
kista. Bila disuntikkan pada kedalaman
yang tepat (antara dinding kista dan
jaringan subkutan), akan membantu
memisahkan kista dan Jaringan
sekitarnya. sehingga membuat
pemotongan selanjutnya menjadi lebih
mudah.
Buatlah sebuah insisi berbentuk elips yang
sempit di atas kista, disepanjang garis
lipatan kulit sekitarnya. 'Pulau' kullt inl
akan berguna untuk tindakan penjepitan
sewaktu melakukon operasi, sehingga
mengecilkan kemungkinan tertusuknya
kista yang berlsiko tertinggalnya sebaglan
kecll kista yang dapat menyebabkan
pembentukan klsta kembali.
Jepit tepi luka dengan pinset bergigl kecil
dan bebaskan kista dengan melakukan
dliseksl tumpul menggunakan gunting
bedah berbentuk bulat atau klem arteri
sebagai pengganti yang dimasukkan di
antara kista dan kulit sekitarnya.
Bila kista telah dibebaskan pada semua
sisi, jepit kulit bagian tengah yang
berbentuk elips dan bebaskan permukaan
bawah kista. lebih disukai dengan diseksi
tajam. Kegagalan mengangkat semua
dinding klsta cenderung menyebabkan
kekambuhan, dan bila kista pecah,
upayakan mengangkat dinding kista yang
masih tersisa. Tutup luka dengan Jahitan
terputus menggunakan benang nilon.
3. EKSISI NODUS LIMFATIKUS
Buatlah insisi yang panjangnya paling
sedikit 2 cm di atas nodus limfatikus
sepanjang garis Langer, dan perluas ke
bawah ke lapisan lemak subkutan.
Masukkan sebuah retraktor mekanik dan
tampilkan nodus limfatikus dengan diseksl
tumpul.
Bila nodus limfatikus telah ditemukan. bebaskan
dari jaringan sekitarnya tanpa menjepitnya.
Tindakan ini mencegah distorsi yang akan
menyulilkan pemeriksaan histologis selanjutnya
Pakai pinset untuk mendorong jaringan
sekitarnya menjauh dari nodus limfatikus, dan
bebaskan nodus dengan diseksi tajam. Ligasi
pembuluh darah aferen dan eferen yang besar.
Bila ruang mati besar, jahit dengan dua atau tiga
jahitan menggunakan benang subkutan yang
dapat diserap. dan tutup luka dengan satu lapis
jahitan terputus menggunakan benang nilon.
PENGANGKATAN KUKU IBU JARI
Setelah membersihkan kaki dan jari-jari kaki secara
menyeluruh tutup kaki dan hanya meninggalkan Ibu jari
kaki yang terlihat. kemudian lakukan blok digitalis . Bila
telah tercapai anestesi yang adekuat. dan butuh waktu
paling sedikit lima menit untuk mencapainya, pasang
tourniket pads pangkal ibu jari kaki. seperti yang terlihat
pada gambar. Pasang sebuah karet tipls dengan ketat di
sekeliling pangkal ibu jari dan klem kedua ujung karet
dengan klem arteri. Dorong kutikula kuku ke arah
proksimal dan. bila dimungkinkan bebaskon dari
permukaan atas kuku menggunakan ujung elevator
McDonald yang melengkung. Tindakan ini akan
memudahkan pengangkatan kuku selanjutnya.
Masukkan ujung elevator Mc-Donald yang datar
di bawah kuku dan masukkan lebih dalam ke
arah proksimal sambil menyapunya ke kanan
dan ke kiri dengan mengangkat kuku dari
bantalan kuku dan memisahkan dari kulit
masing-mosing sisi. Lanjutkan tindakan ini
sampai seluruh kuku bebas. Penting untuk
memperluas diseksi tumpul ini ke arah proksimal
sampai persendian interfalang distal. untuk
memastikan bahwa kuku benarbenar bebas dari
bantalan kuku.
Jepit kuku dengan klem arteri dan angkat
kuku dengan memutarnya ke salah satu
sisi, seperti yang ditunjukkan pada gambar
Pada tahap kutikula mungkin masih perlu
dilepaskan dari permukaan atas kuku
dengan diseksi tajam. Bersihkan luka
dengan laruton antiseptik dan balut
dengan kasa parafin yang diikuti dengan
kasa kering. Akhirnya, lepaskan tourniket
RESEKSI KUKU IBU JARI KAKI
Persiapkan ibu jari kaki seperti untuk
pengangkatan kuku. Buatlah sebuah insisi
(kurang lebih 1 cm) pada sudut sisi kuku
yang hendak diangkat (pada diagram ini
sisi medial) dengan sebuah pisau bedah
berukuran 15, dan perluas insisi sampai
ke kuku
Angkat kulit dari kuku pada kedua sisi
insisi dengan diseksi tajam. dan potong
kuku secara longitudinal seperti yang
ditunjukkan oleh garis yang terputus-
putus.
Jahit luka pada sudut bantalan kuku
dengan sebuah Jahitan tunggal
menggunakan benang nilon 3/0, dan
kemudian balut luka.
NAIL BED EXCISION (EKSISI
BANTALAN KUKU)
Bantalan kuku terletak dI bawah bagian
proksimal kuku dan meluas ke arah
prokslmal sampai ke persendian
interfalang distal. Ditunjukkan pada
gambar di atas oleh daerah yang ber-
bayang. Persiapkan Ibu Jari kaki seperti
yang teah dijelaskan sebelumnya. dan
buatlah dua insisi pada sudut kuku,
perluas ke bawah sampai kuku
Angkat kulit yang terletak proksimal dari
kuku dengan diseksi tajam sampai
perluasan bantalan kuku sebelah
proksimal terlihat .Angkat kuku seperti
yang telah dijeaskan sebelumnya
Sekarang bebaskan bagian germinal bantalan kuku.
Pertama. bebaskan bantalan kuku dari falang distal
dengan insisi transversal tepat distal dari persendian
interfalang distal ke bawah sampai ke tulang. Perluas
insisi ini pada masing-mosing sudut di sekeliling sisi
falang dan kemudian selesaikan dengan sebuah insisi
transversal distal pada tingkat kutikula. Berhati-hatilah
untuk tidak masuk ke dalam kapsul persendian dan juga
untuk memastikan bahwa semua jaringan germinal pada
sudut insisi sudah diangkat. Tindakan ini akan
mencegah masalah berulangnya spikula kuku
Angkat seluruh bagian germinal bantalan
kuku dari tulang dengan diseksi tajam
Jahit sudut-sudut luka dengan sebuah
jahitan tunggal menggunakan benang
nilon berukuran 3/0. dan balut luka seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya
DRAINASE ABSES
Setelah menyiapkan dan menutupi derah
abses, buatlah sebuah sayatan berbentuk
slang, sepertl yang ditunjukkan dalam
gambar. Sebuah usapan bakteri harus
dilakukan dari pus segera setelah insisi.
Jepit tepi sayatan silang dengan pinset
bergigi dan gunting dengan menggunakan
gunting Mayo. Tindakan ini akan mengu-
bah bentuk Insisi dart bintang menJadi
sebuah lubang dan akan mencegah
penutupan luka yang lebih awal dalam
masa pasca operasi dini.
Hancurkan lokulasi di dalam rongga abses
dengan jari telunjuk anda. pastikan bahwa
tidak ada bagian yang belum didrainase
tertinggal.
Rendam kasa gulung 1" dalam proflavin
dan masukkan ke dalam luka. Mulai dari
bagian yang paling dalam dan berlanjut ke
atas. Letakkan pembalut ringan di atas
luka dan fiksasl dengan elastoplas.

Anda mungkin juga menyukai