Curriculum
Drama formal berbeda secara signifikan dari drama kreatif. Dalam drama
kreatif, anak-anak dapat secara spontan menciptakan, membuat, dan
menafsirkan situasi dan tema yang sudah dikenal untuk diri mereka sendiri
daripada menghafal naskah untuk audiensi (McCaslin, 1990). Pengalaman
dengan berlakunya termasuk di mana-mana dalam kurikulum anak usia dini
(Fox, 1987; Hennings, 1990)
Makna Berlaku
• Asumsikan peran, buat dialog, rasakan emosi, gunakan tubuh mereka, dan
buat keputusan.
• Gunakan pengalaman mereka dulu dan sekarang untuk membicarakan dan
memecahkan masalah.
• Kembangkan pengetahuan tentang peran, tindakan, dan perilaku yang
sesuai.
• Lihat sudut pandang orang lain.
• Cobalah keterampilan baru dan baru.
• Jelajahi bentuk dan fungsi bahasa
Anak-anak belajar tentang dunia fisik dan
sosial mereka, tidak hanya dari interaksi
mereka dengan dunia ini, tetapi juga dari
cara dunia ini berinteraksi dengan mereka.
Pengalaman-pengalaman pribadi yang
konkret
karakter dan contoh masing-masing formalitas.
• Permainan dramatis, jenis penetapan yang paling awal dan paling informal,
adalah anak-anak prasekolah.
• Drama informal juga bersifat spontan dan berorientasi pada proses.
• Story atau drama interpretatif melibatkan menciptakan penafsiran ide dan
kata-kata orang lain daripada menciptakan yang baru.
Pentingnya Drama Kreatif dalam drama Kurikulum Kreatif
memungkinkan anak-
memungkinkan anak-
anak untuk berlatih untuk mengekspresikan
anak untuk berlatih
keterampilan baca tulis pikiran, perasaan, dan
keterampilan baca tulis
dalam konteks yang gagasan mereka baik
dalam konteks yang
bermakna dalam secara verbal maupun
bermakna dalam
permainan dramatis nonverbal.
permainan dramatis
Memilih d a n Menyajikan
Pengalaman d a n Materi
B a ha n y a n g m u d a h
Ruang besar d a n Berbagai m a c a m diakses d a n m u d a h
menyenangkan. b a h a n terbuka. disimpan .
.
Wa k t u y a n g Ke t e rlib a t a n
memadai. pribadi.
Ajukan p e r t a n y a a n y a n g
m e m a n c i n g p e m i k i r a n kreatif.
t ahu apa yang di ket ahui at au
Peran Guru i n g i n d i k e t a h u i anak-anak
t ent ang kont en dan per annya.
Model a d a l a h pe r ilaku a t a u
a t r ibut
R e nungk a n d e n g a n a n a k - a n a k .
memodelkan p e r i l a k u t er t ent u
Berbicara tentang per an dan
unt uk anak- anak hal i n i
si t uas t er t ent u sel ama dan
membant u anak memilih objek
i drama
t er t ent u unt uk di j adi kan al at
set el ah
bermain drama
Kegiatan d a n Pengalaman
D r a m a Kreatif ya n g Sesuai.
K e g ia t a n dr a m a y a n g in f or m a l,
Mengembangkan keterampilan yang lebih
t a n pa la t ih a n , da n be r or ie n t a si
baik dalam membaca, mendengarkan,
paada proses adalah ke g iatan paling
berbicara, dan menulis.
t e pa t u n t u k t a h u n -t a h u n a n a k u sia
Mengembangkan keterampilan dalam berpikir
dini
secara analitis, dalam bertindak tegas dan
bertanggung jawab.
Meningkatkan dan pertahankan kemampuan
untuk berkonsentrasi dan mengikuti arahan.
Memperkuat konsep diri dengan interaksi
kooperatif dengan orang lain.
Meningkatkan motivasi untuk belajar.
Mengembangkan kreativitas individu dan
kelompok.
MENGAPA MENGGUNAKAN
DRAMATIC DAN
SOSIODRAMATIC PLAY?
Play.
Memainkan kedua peran dalam permainan dramatis
dan sosiodrama membantu anak-anak
Memberikan Kembangkan
Mengenkan Memperluas
min a t sehingga kesempatan kesadaran
pengalaman
bermain dengan anak-anak untuk k a rie rKe m b a n
bahan dan alat dapat m e n ja la n k a n gkan
nyata m e m p e rt a h a n k a peran yang kesadaran
n permainan sudah a n a k karier
tema mereka
ketahui
Pojok Te m a a t a u Play C e n t e r
RINGKASAN
KESIMPULAN DISKUSI
BAB
INTERVIEW OBSERVASI