Pertemuan 8 Epidemiologi Penyakit PD Aterosklerosis
Pertemuan 8 Epidemiologi Penyakit PD Aterosklerosis
Page 7
Page 8
Page 9
Empat macam PJPD yang
mendapat perhatan
1. Aterosklerosis
2. Hipertensi
3. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
4. Penyakit Cerebrovaskuler (stroke)
Page 10
ATEROSKLEROSIS
Page 11
Aterosklerosis
Page 12
Akibat Aterosklerosis
Page 14
HIPERTENSI
Page 15
Hipertensi
Page 16
Page 17
Page 18
KLASIFIKASI
Katagori Tek darah (mm Hg) Anjuran
Pemantauan
Sistolik Diastolik
Normal < 130 < 85 Control 2 th
Normal Tinggi 130-139 85-89 Control 1 th
Hipertensi
•Ringan 140-159 90-99 Chek dlm 2 bl
•Sedang 160-179 100-109 Nilai & rujuk 1 bl
•Berat 180-209 110-119 Nilai & rujuk 1 mg
•Sangat berat ≥ 210 ≥120 Rujuk segera
Page 19
Ten-year risk for CHD by SBP and presence of other
risk factors. Source: Derived from K.M. Anderson, P.W.F.
Wilson,P.M. Odell, W.B. Kannel. An updated coronary risk
profile.
Page 20
Besaran Masalah Hipertensi
Page 21
Gejala dan Faktor Risiko Hipertensi
Gejala: symptoms & signs of 7. Stress
hypertension.JPG 8. Personaliti : tipe A > B
Faktor Risiko Hipertensi 9. Diet : tinggi garam
1. Umur : > 40 tahun, 10. Diabetes Mellitus
2. Ras/Suku : Di USA, orang kulit 11. Komposisi air : kadar timbal
hitam > kulit putih. (kemungkinan ada hubungan)
Di Indonesia bervariasi, kadar kadmium (ada
3. Urban / Rural : kota > desa bukti dari studi)
4. Geografis : Pantai > pegunungan kadar sodium
(inkonsisten)
5. Seks: 12. Alkohol : risiko meningkat bila
Wanita > Pria pada usia > 50 tahun minum > 3x / hari jumlah moderate,
Pria > wanita pada usia < 50 tahun efeknya protektif
6. Gemuk : Gemuk > kurus 13. Rokok : inconsistent
Poster1.doc, Poster2b.doc
14. Kopi : belum ditemukan
15. PIL KB : risiko meninggi bila sudah
lama pakai
Page 22
Table 2 Risk factor for an adverse prognosis in Hypertension
Risk factor
Black race
Youth
Male sex
Persistents diastolic pressure >115 mmHg
Smoking
Diabetes mellitus
Hypercholesterolemia
Obesity
Excess alcohol intake
Evidence of end organ damage
A. Cardiac
1. cardiac enlargement
2. electrocardiographic signs of ischemia or left ventricular strain
3. myocardial infarction
4. congestive heart failure
B. Eyes
1. retinal exudates and hemorrhages
2. papilledema
C. Renal: impaired renal fuction
D. Nervous system: cerebrovascular accidents
Page 23
Pencegahan Hipertensi
1. Pencegahan Primer
- pola makan seimbang: pembatasan
asupan kolesterol dan lemak jenuh,
mengurangi asupan sodium,
meningkatkan asupan kalium dan
kalsium 2.Pencegahan
- pengurangan atau eliminasi asupan Sekunder
alkohol - Deteksi dini
- berhenti merokok - Pengobatan
- olahraga teratur - manajemen diet
- pengurangan berat badan
- mengatasi stres dengan baik 3. Pencegahan Tersier :
- pengendalian terhadap faktor risiko rehabilitasi
yang memberi kontribusi terhadap
aterosklerosis.
Page 24
Page 25
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Page 26
Penyakit Jantung Koroner
Page 28
Patofisiologi PJK
Page 29
Patofisiologi PJK
Page 30
Patofisiologi PJK
Terjadinya PJK berkaitan dengan suatu gangguan yang
mengenai pembuluh darah yang disebut arteriosklelorosis.
Hal ini berarti menjadi kekakuan dan penyempitan lubang
pembuluh darah yang akan menyebabkan gangguan atau
kekurangan suplai darah untuk otot jantung.
Keadaan ini akan menimbulkan apa yang disebut iskemia
miokard
Page 31
Patofisiologi PJK
Angina pectoris terjadi akibat adanya plaque atau fissure
yang mendasari pembentukan thrombus. Episode iskemik
disebabkan oleh sumbatan thrombus total secara intermitten
atau emboli bagian distal yang tersusun oleh palet dan
kolesterol yang terlepas dari plaque
Infark miokard akut terjadi akibat oklusi pada koroner
sehingga terjadi nekrosis miokard akibat gangguan suplai
darah yang sangat kurang
Page 32
Riwayat Alamiah PJK
Page 33
Faktor Risiko PJK
Faktor risiko adalah semua faktor penyebab (etiologi)
ditambah dengan faktor epidemiologis yang berhubungan
(secara metodologik adalah faktor independen) dengan
penyakit. Faktor risiko merupakan faktor – faktor yang ada
sebelum terjadinya penyakit
Faktor Risiko
- Changeable factor
- Unchangeable factor
Page 34
Faktor Risiko PJK Unchangeable factor
- umur
- jenis kelamin
- anatomi pembuluh koroner
- faktor metabolisme
Page 35
Faktor Risiko PJK Changeable factor
- Hipertensi
- Hiperkolesterolemia
- Merokok
- Ras
- Diet
- Obesitas
- Diabetes
- Kurang gerak (exercise)
- Perilaku dan Kebiasaan lainnya
- Stress
- Keturunan
Page 36
Pencegahan Primer dan Upaya Promotif
Pencegahan primer dan upaya promotif bertujuan untuk
mencegah terjadinya proses patologis yang mendasari
penyakit jantung koroner.
Pencegahan primer pada penyakit jantung koroner terutama
untuk :
- Mencegah timbulnya aterosklerosis, dengan cara
memberantas faktor-faktor risiko
- Mencegah timbulnya hipertensi dengan membatasi
konsumsi garam
Page 37
Pencegahan Primer dan Upaya Promotif
Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat luas
mengenai faktor-faktor risiko penyakit jantung koroner.
Meningkatkan pembinaan pola hidup sehat (kebersihan
perorangan dan lingkungan, tidak merokok, memeriksakan
tekanan darah secara teratur, makanan seimbang, menjaga berat
badan ideal, mengendalikan stres dan olahraga teratur)
Perbanyak pengkonsumsian makanan yang mengandung serat
alami.
Kurangi makanan yang berlemak tinggi seperti daging berlemak,
jeroan, kuning telur, dan lain-lain
Kurangi pengkonsumsian garam
Meningkatkan upaya memperbaiki lingkungan hidup.
Page 38
Pencegahan sekunder dan tersier
Page 39
Pencegahan Sekunder
Pada penyakit jantung koroner :
- Penggunaan aspirin dan meneruskan
penanggulangan faktor risiko
- Menyebarluaskan informasi tentang tanda- tanda
serangan jantung.
- Memperbanyak orang yang mampu melakukan
bantuan hidup dasar (Resusitasi).
Pada hipertensi :
- Penggunaan obat-obatan dan meneruskan
penanggulangan faktor risiko.
Page 40
Tanda-tanda umum
serangan jantung (heart attack) :
Page 41
Gambaran Distribusi PJK
a. Lebih banyak pada masyarakat negara berkembang
dibandingkan negara sedang berkembang
b. Lebih banyak ditemukan diperkotaan daripada pedesaan
c. Lebih banyak mengenai golongan masyarakat sosial ekonomi
menegah keatas dibandingkan sosial ekolomi rendah.
d. Lebih banyak mengenai pria daripada wanita, namun yang
mati banyak wanita. Insiden PJK pada pria = 5-7x lebih banyak
dibandingkan pada wanita tetapi setelah menopause
perbedaan berkurang.
e. Meninggi setelah umur 40 tahun. Risiko tinggi sudah terjadi
jika memasuki umur 50 tahun.
f. Lebih banyak yang mati daripada yang selamat
Page 42
Faktor Risiko
1. Hipertensi
- Hasil studi Framingham:
TD 160/95 mmHg, risiko terkena PJK 5x TD 110/90 mmHg
DM + HT risiko terkena PJK 2x daripada non DM
HT lebih sering ditemukan1,6 kali pada PJK dibandingkan tanpa HT
2. Kolesterol
- LDL (Low Density Lipoprotein) bersifat atherogenik.
- HDL (High Density Lipoprotein) bersifat protektif terhadap PJK.
3. Rokok
- Merokok ↓ kadar HDL Cholesterol.
- Resiko PJK 70% > bukan perokok.
- tergantung pada: jumlah rokok yang dihisap, lama merokok
Framingham study : > 30 batang / hari 3-5x risiko PJK
> 40 batang /hari 6,5 risiko PJK
Page 43
Faktor Risiko (cont’d)
Page 44
Page 45 Sumber: DIET, NUTRITION AND THE PREVENTION OF CHRONIC DISEASES, 2002
Sumber: DIET, NUTRITION AND THE PREVENTION OF CHRONIC DISEASES, 2002
Page 46
Tabel 2 Hasil penelitian MRFIT terhadap 347.978 pria berusia antara 35 - 57 tahun
Page 47
Page 48 Sumber: DIET, NUTRITION AND THE PREVENTION OF CHRONIC DISEASES, 2002