Anda di halaman 1dari 27

CERVICOFACIAL

FLAPS IN HEAD
AND NECK
RECONSTRUCTION
Wayne Manana, Johan Faga

Open Access Atlas of Otolaryngology Neck Operative Surgery

https://vula.uct.ac.za/access/content/group/ba5fb1bd-be95-48e5-81be-
586fbaeba29d/Cervicofacial%20flaps%20for%20head%20and%20neck%20reconstructi
on.pdf
Pendahuluan
• Pertama kali dijelaskan oleh Esser pada tahun 1918

• Pertama kali dideskripsikan dalam bentuk modernnya oleh Juri dan Juri
pada tahun 1979 1.

• Cervicofacial flap merupakan flap yang terdiri dari kulit, lemak subkutan,
vena leher dangkal, dan otot platysma  termasuk fasia servikal
superfisialis yang dalam hanya pada kulit yang menyelimuti platysma dan
otot-otot ekspresi wajah dan memanjang dari epicranium di atas ke aksila
dan dada bagian atas di bawah; pada wajah diwakili oleh sistem
musculoaponeurotic superficial (SMAS).

• Flap cervicofacial memiliki pedikel lebar dan dapat digunakan untuk


menutupi cacat kraniofasial besar anterolateral  Superior dapat mencapai
margin supraorbital, lateral daerah postauricular, dan medial hingga garis
tengah.
Indikasi Kontra Indikasi
• Defek superficial hingga 14 x 10cm • Kelenturan kulit yang buruk

• Semua zona pipi dan telinga luar • Infeksi aktif pada luka

• Defek temporoforntal dan alis • Merokok (berhemti 2 minggu pre


operasi dan 1 minggu post operasi)
• Untuk memberikan skin flap dalam
• Riwayat radiasi pada surgical site
kombinasi dengan flap otot mis.
pectoralis major dan temporalis flap. • Resiko tinggi keloid
• Defek through-and-through secara
partikular (kehilangan struktur m.
masseter, m. temporalis, mandibula,
dan maksila.
Keuntungan
Tingkat kegagalan Pendekatan Waktu anestesi dan
Teknis sederhana
yang rendah single-team bedah lebih pendek

Tidak ada Komplikasi


Serbaguna dengan
Cost effective pemantauan ICU perioperatif dan
banyak aplikasi
pasca operasi morbiditas sedikit

Kamuflase bekas
Warna dan tekstur luka di perbatasan
Lengkungan rotasi Waktu rawat inap
sangat baik cocok pipi (tidak mencolok
yang baik yang pendek
dengankulit wajah dan mengikuti batas
wajah)
Facial/Cheek
Cervicofacial portion
terbagi
menjadi 2: Cervical
portion
Cheek Portion
• Lapisan dari superficial
ke dalam:
 Epidermis
 Dermis
 Subkutan
 Superficial muscular
aponeurotic system
(SMAS)
Arterial Supply
Facial Portion

• Bagian wajah flap menerima suplai darahnya melalui


pleksus subdermal dengan pola acak dari arteri facialis,
arteri facialis transversal, dan arteri temporal superfisial
melalui cabang orbito-zygomatik.

Cervical Portion

• Suplai darh Platysma dipasok oleh arteri oksipital dan


postaurikuler posterior, arteri submental superior dan
medial, arteri tiroid superior sentral, dan arteri servikal
transversal inferior. Namun, selama elevasi flap, hanya
perforator dari arteri submental yang dipertahankan.
Drainage Vena
• Bagian wajah dan serviks memiliki sistem vena yang menyertai arteri.

• Drainase vena terutama diberikan oleh vena jugularis eksternal dan


drainase vena dermal.

• Menutup vena jugula eksternal dalam flap membantu mengurangi kongesti


vena dan risiko nekrosis iskemik.
Persarafan
• Persarafan sensoris disediakan oleh cabang-cabang dari n. auricularis agnus
(C2-C3) dan n. oksipital minor (C2).

• Diseksi yang hati-hati mengurangi risiko paresthesia, dan pasien harus


diberitahu tentang kemungkinan komplikasi ini.
Komponen flap bergantung pada
lokasi anatomi:
• Superior to zygomatic arch: skin and subcutaneous tissue

• Inferior to zygomatic arch: skin, subcutaneous tissue, and SMAS

• Cervical portion: platysma and skin.


Rekonstruksi
• Roth membagi pipi menjadi
3 zona untuk membantu
membedakan metode
rekonstruksi pipi.
 Zone 1: Infraorbital and
lower eyelids
 Zone 2: Preauricular and
parotid
 Zone 3: Chin and antero-
inferior cheek
Modifikasi Flap Cervicofacial
Contoh Repair Defek Zona 1 (Case 1)
Contoh Repair Defek Zona 1 (Case 2)
Contoh Repair Defek Zona 2
Contoh Repair Defek Zona 2&3
Anterior release incision dan anteriorly
/posteriorly based cervicofacial flap
Reverse/Posteriorly Based
Anteriorly Based Cervicofacial Flap Cervicofacial Flap
Contoh Repair Defek Zona 2/3 kombinasi konvensional
cervicofasial flap dan anteror release incision
Kombinasi cervicofacial flap dengan
flap lain pada defek yang kompleks
• Untuk rekonstruksi kompleks, flap serviksofasial juga dapat digunakan
dalam kombinasi dengan flap bebas mis. freefibula, paha anterolateral atau
flap radial legan bawah..
Perawatan Pasca Operasi
• Posisi kepala dielevasi untuk mengurangi edeMa pada flap

• Aff drain jika output<50cc/24jam

• Ganti balut 2 hari post operasi untuk melihat luka

• Jika nekrosis ujung distal terjadi, pertimbangkan debridemen diikuti


dengan ganti balut stiap hari sampai luka sembuh dengan penyembuhan
sekunder.
Komplikasi
• Standing cone deformity atau dog-ear  cosmetic problem

• Ektropion post operatif

• Distal tip necrosis

• Cedera Nervus Facialis


Pencegahan Ektropion Post Operasi
Jahitan suspensi sementara (Frost suture)

• Jahitan nilon 4-0 dilewatkan melalui pelat tarsal inferior dan


kemudian diamankan ke daerah supraorbital.
• Ujung bebas kemudian bergabung dan membentuk sling menangkal
ketegangan kaudal.

Yin-Yang rotation

• Untuk kasus-kasus di mana kelemahan kulit minimal.


• Flap kulit kepala tempoparietal diangkat dan diputar ke arah yang
berlawanan dengan flap servikalofasial untuk menutup defek kulit
preauricular.
• Mengangkat flap kulit kepala temporalariparietal tambahan
membantu meminimalkan ketegangan luka dan memberikan
penambatan sefalika ke flap wajah, yang mengurangi timbulnya
ektropion.
Yin-Yang Rotation
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai