“Khittah” atau lebih lengkap lagi “Khittah Muhammadiyah” atau “Khittah Perjuangan Muhammadiyah”. Khittah Muhammadiyah dapat pula disebut Khittah Politik atau Khittah Kebangsaan karena menyangkut garis perjuangan tentang politik kebangsaan. Istilah tersebut dalam Muhammadiyah merupakan istilah baku yang memiliki konsep, makna, dan fungsi khusus serta telah dirumuskan menjadi kebijakan strategi organisasi. • Makna dan cakupan Khittah Kata “Khittah” diambil dari bahasa Arab artinya “garis” sehingga jika dikatakan “Khittah Muhammadiyah “ atau “Khittah Perjuangan Muhammadiyah” artinya “Garis Perjuangan Muhammadiyah” . Dan secara etimologi berarti suatu “ rumusan, teori, metode, sistem, strategi, dan taktik perjuangan Muhammadiyah”. Sedangkan secara terminologis yaitu “suatu pikiran untuk melaksanakan perjuangan ideologi/keyakinan hidup” (PP Muhammadiyah 1968 : 8) FUNGSI KHITTAH Dari penyusunan Khittah yang berkembang sejak 1956 hingga 2002 itu terkandung isyarat yang penting, bahwa Muhammadiyah sebenarnya jauh lebih antisipatif dalam menyikapi dunia politik dan menyadari betapa banyak kemusykilan soal politik kekuasaan itu, sehingga menggariskan Khitah Perjuangannya agar tetap istiqomah dalam mengemban fungsi dakwah dan tajdidnya sebagai gerakkan Islam yang berkiprah dalam lapangan kemasyarakatan dan tidak dalam lapangan politik praktis. TAHAPAN KHITTAH Konsep Khitah dalam Muhammadiyah sudah dikenal sejak Muktamar di Palembang tahun 1956, yang menghasilkan Khitah 1956-1959. Khitah Makasar (Ujung Padang)tahun1971. Khitah Surabaya tahun 1978. Khitah Denpasar tahun 2002 yang disebut dengan “Khitah Berbangsa dan Bernegara” Khittah perjuangan Muhammadiyah merupakan strategi yang ditetapkan dalam Muktamar untuk mencapai maksud dan tujuan persyarikatan. Khittah merupakan langkah-langkah yang terperinci dan berjenjang serta berkesinambungan yang memberikan jalan dan arah bagi amal usaha Muhammadiyah , sehingga khittah dapat berubah setiap saat. Oleh karena diputuskan dalam Muktamar, maka perubahanya pun harus disyahkan dalam Muktamar. Khittah Perjuangan Muhammadiyah hasil keputusan Muktamar ke-40 di Surabaya tahun 1978 1. Hakikat Muhammadiyah 2. Muhammadiyah dan Masyarakat. 3. Muhammadiyah dan Politik. 4. Muhammadiyah dan Ukhuwah Islamiyah. 5. Dasar Program Muhammadiyah. Hakekat Muhammadiyah Untuk mengetahui hakekat Muhammadiyah haruslah memahami. Identitas Muhammadiyah. Muqddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Kepribadian Muhammadiyah. Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah. Muhammadiyah dan Masyarakat Sesuai dengan Khittahnya, Muhammadiyah sebagai persyarikatan memilih dan menempatkan diri sebagai gerakkan Islam amar ma’ruf nahi munkar dalam masyarakat dengan maksud yang terutama adalah membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera dengan dakwah jama’ah. Disamping itu, Muhammadiyah menyelenggarakan amal usaha tersebut merupakan sebagian ikhtiar Muhammadiyah untuk mencapai Keyakinan dan cita- cita Hidup yang bersumberkan ajaran Islam, dan bagi usaha untuk terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (masyarakat utama adil makmur yang diridhai Allah) Muhammadiyah dan Politik Dalam bidang politik Muhammadiyah berusaha sesuai dengan khittahnya : dengan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam arti dan proporsi yang sebenar- benarnya. Dalam melaksanakan usaha itu Muhammadiyah tetap berpegang teguh kepada kepribadianya. Usaha Muhammadiyah dalam bidang politik tersebut merupakan bagian gerakkannya dalam masyarakat, dan dilaksanakan berdasarkan landasan dan peraturan yang berlaku dalam Muhammadiyah. Muhammadiyah dan Ukhuwah Islamiyah Sesuai dengan kepribadianya Muhammadiyah akan bekerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya. Dalam kerjasama tersebut Muhammadiyah tidak bermaksud menggabungkan dan mensubordinasikan dengan organisasi atau intitusi lainnya. Dasar Program Muhammadiyah Memulihkan kembali Muhammadiyah sebagai persyarikatan. Meningkatkan pengertian dan kematangan anggota Muhammadiyah . Menetapkan persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan untuk melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar keseluruh penjuru dan lapisan masyarakat.