Anda di halaman 1dari 23

KOSMETIKA DEKORATIF

Subur Widodo, S.Si., M.Farm., Apt


Pendahuluan
 Menggunakan kosmetik dekoratif (make-up) dimaksudkan untuk
menutupi hal-hal yang dapat mengurangi kecantikannya, seperti
garis-garis penuaan (age-spot), noda bekas jerawat (acne scar),
serta untuk mengoreksi bagian-bagian wajah yang kurang baik.
Kosmetik dekoratif sebaiknya warnanya menarik, memiliki bau
harum yang menyenangkan, tidak lengket, tidak menyebabkan
kulit nampak berkilau serta tidak merusak atau mengganggu
andeksa kulit.
 Yang termasuk kosmetik dekoratif yaitu: Alas bedak (Foundation),
Bedak (powder), Perona Pipi (blus - on atau rouge), Eye shadow,
Eye liner (Sipat mata), Pensil alis (Eye brow pencil), Cat bulu mata
(mascara), Pewarna Bibir atau Lipstick, Pensil Bibir atau Lip
Liners, Pelembab Bibir atau Lipbalm, dan Lipgloss.
Kosmetik
 Kosmetik berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti
”berhias”. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk
mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami
yang tedapat disekitarnya. Sekarang kosmetik dibuat manusia
tidak hanya dari bahan alami tetapi juga bahan buatan untuk
maksud meningkatkan kecantikan1.
Kosmetik
 Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk
digunakan pada bagian luar badan seperti epidermis, rambut,
kuku, bibir, gigi, dan rongga mulut antara lain untuk
membersihkan, menambah daya tarik, mengubah
penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik,
memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk
mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit. 2
Kosmetik Riasan
(dekoratif atau make-up)
 Jenis ini diperlukan untuk merias dan menutup cacat pada
kulit sehingga menghasilkan penampilan yang lebih menarik
serta menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya
diri (self confident). Dalam kosmetik riasan, peran zat warna
dan pewangi sangat besar.
 Kosmetik dekoratif terbagi menjadi 2 golongan,
yaitu: 2
 Kosmetik dekoratif yang hanya menimbulkan
efek pada permukaan dan pemakaian sebentar,
misalnya lipstik, bedak, pemerah pipi, eyes
shadow, dan lain-lain.
 Kosmetik dekoratif yang efeknya mendalam dan
biasanya dalam baru lama baru luntur, misalnya
kosmetik pemutih kulit, cat rambut,
pengeriting rambut, dan preparat penghilang
rambut.
Persyaratan Kosmetik Dekoratif
Persyaratat untuk kosmetik dekoratif antara lain
adalah 2:
 Warna yang menarik.
 Bau harum yang menyenangkan.
 Tidak lengket.
 Tidak menyebabkan kulit tampak berkilau.
 Tidak merusak atau mengganggu kulit.
Peranan Zat Pewarna dalam
Kosmetik Dekoratif

 Zat warna alam yang larut.


 Zat warna sintetis yang larut.
 Pigmen alam.
 Pigmen sintetis.
 Lake Alam dan Sintetis
Contoh sediaan

Perona Pipi
Eye Shadow
Lipstik
Bedak (Face Powder)
Perona Pipi
 Perona pipi atau yang sering dikenal sebagai pemerah pipi,
rouge, blush on adalah sediaan kosmetik yang digunakan
untuk mewarnai pipi dengan sentuhan artistik sehingga dapat
meningkatkan estetika dalam tata rias wajah.3
Persyaratan Perona Pipi
 Dari sudut pandang kualitas, Perona pipi harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
 Cocok dipakai sebagai foundation
 Lembut dipakai
 Tidak ada perubahan warna saat dipakai
 Memiliki wadah yang sesuai
 Mampu melekat dengan baik dan memberikan kesan kilau di
pipi
 Mudah diusapkan dan tidak melukai kulit (pipi) 4.
Jenis Perona Pipi
 Padat
 Krim
 Cair
 Gel
 Ball
 Stik
Eye Shadow
 Eye shadow atau sediaan bayangan mata adalah sediaan
kosmetika yang dimaksudkan untuk memberikan bayangan
mata, agar mata tampak lebih atraktif. Eye shadow dapat
dibuat dalam bentuk krim, stick, larutan, serbuk, atau
pressed cake (kempa/padat) yang digunakan dengan puff atau
kuas. Eye shadow digunakan dapat dalam keadaan kering atau
basah dan diformulasi menurut tipe yang diinginkan.
Bahan baku
Berupa pigmen yaitu pewarna. Berikut warna-warna beserta
zat pewarna yang umumnya digunakan pada make up mata:
 Hitam : Karbon hitam dan besi oksida hitam (Fe3O4)
 Biru : Ultramarine blue atau Prussian blue
 Hijau : Kromium oksida
 Coklat : Besi oksida, bentuk sienna (coklat)
 Kuning : Besi oksida, bentuk ochre (kunig)
 Komposisi dasar: Basis (talk), Petrolatum, Lanolin, Ceresin,
Carnauba, Propylene Glikol, Preservatives
 Parfume
Bentuk Sediaan
Eye shadow dikelompokan menjadi dua
bentuk yaitu :
Powder
Kompak
Lipstik
 Lipstik adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk
mewarnai bibir dengan sentuhan artistik sehingga dapat
meningkatkan estetika dalam tata rias wajah yang dikemas
dalam bentuk batang padat. Hakikat fungsinya adalah untuk
memberikan warna bibir menjadi merah, yang dianggap akan
memberikan ekspresi wajah sehat dan menarik.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh
produk lipstick yang berkualitas :
 Mampu melembabkan bibir, namun tidak
menimbulkan minyak berlebih
 Tidak menimbulkan iritasi atau alrgi pada bibir
 Memberikan warna yang berate pada bibir
 Cukup melekat pada bibir namun tudak lengket4.
Komponen Lipstik
 Lilin5
 Minyak5
 Lemak 5
 Acetoglicerida5
 Zat pewarna5
 Surfakctant5
 Antioksidan
 Bahan pengawet
 Bahan pewangi
Bedak (Face Powder)
 Bedak termasuk dalam kosmetik dekoratif yang
ditujukan untuk menyembunyikan kekurangan pada kulit
wajah.3 Seperti digunakan untuk menutupi kekurangan
kecil pada kulit (minor imperfections) dan mengurangi
kilauan yang muncul akibat produksi minyak pada kulit
atau keringat. Hal yang diinginkan dari bedak adalah
tidak membuat wajah tampak berminyak, lembut pada
kulit untuk waktu yang lama. Sehingga bahan-bahannya
harus dapat menempel dengan baik pada kulit.
Bedak
 Ada dua bentuk umum face powder, yaitu3 :
 Loose powder (bedak bubuk).
 Compact powder (bedak padat).
Persyaratan Bedak
 Apapun bentuknya, bedak harus memiliki karakteristik sebagai
berikut 6:
 Bedak harus memiliki kemampuan untuk menutupi meliputi minor
terlihat ketidak sempurnaan kulit.
 Harus menempel pada kulit dan tidak boleh sepenuhnya hilang dalam
waktu singkat waktu, sehingga menghindari sering re-powdering.
 Selesai diberikan kepada kulit harus melengkapi warna kulit.
 Harus dapat menyebar dengan baik tanpa adanya gumpalan, hingga
dapat melicinkan dan menghaluskan kulit.
 Harus dapat memberikan perasaan yang lembut, lunak dan halus.
Metode Pembuatan Bedak Padat
 Kempa Basah7
Proses kempa basah sekarang tidak dipakai lagi di USA, dan kebanyakan perusahaan kosmetik menggunakan
proses kempa lembab atau proses kering dalam pembuatan bedak padat.
Campuran dibuat dalam bentuk seperti pasta dengan air dan dicetak dalam cetakan. Permukaan bagian atas
dari pasta dilapisi dengan suatu pengadhesif, kemudian dikempa ke bawah dengan logam yang berukuran
cocok atau plat gelas di mana tablet melekat. Tablet tersebut kemudian dikeringkan dan dilepaskan dari
cetakan.

 Kempa Lembab7
Metode kempa lembab, basis bedak, pewarna, dan parfum dicampur sampai seragam. Campuran kemudian
dibasahkan dengan cairan pengikat, kemudian dicampur sampai mencapai massa plastis yang sesuai. Serbuk
kemudian disaring dan dilewatkan ke dalam mesin pengempa. Tablet jadi dikeringkan pada temperatur yang
sesuai.
 Kempa Kering7
Metode kempa kering, basis bedak, pewarna, dan parfum dicampur dan campuran serbuk dapat dilembabkan
dengan pengikat ; campuran kemudian dicampur secara keseluruhan dan serbuk dikempa.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai