Catatan
Apabila fi’il mudhari’ huruf terakhirnya alif, wawu atau ya’, maka fi’il
tersebut difathahkan dengan fathah muqaddarah (tersirat) pada
akhirnya.
Contoh:
سعَى ْ َي
Fi’il mu’tal akhir dengan alif, marfu’ dengan
dhammah muqaddarah atas alif.
س ُمو
ْ َي
Fi’il mu’tal akhir dengan wawu, marfu’ dengan
dhammah muqaddarah atas wawu.
يَ ْر ِمي
Fi’il mu’tal akhir dengan ya’, marfu’ dengan
dhammah muqaddarah atas ya’.
2. Fi’il Mudhari’ Manshub
Fi’il mudhari’ dimanshubkan apabila didahului oleh
salah satu huruf penashab.
Tanda nashabnya fi’il adalah:
a. Fathah : Contoh:
َ ُ ب – لَ ْن يَ ْكت
ب َ ُ ب – لَ ْن نَ ْكت َ ُ لَ ْن أ َ ْكت
َ ُ ب – لَ ْن تَ ْكت
b. Fathah diganti oleh dihapusnya nun (hadzfun nun)
apabila fi’il termasuk af’aal khamsah.
Contoh:
لَ ْن تَ ْكتُبَا – لَ ْن يَ ْكتُبَا –لَ ْن ت َ ْكتُبُوا – لَ ْن يَ ْكتُبُوا – لَ ْن تَ ْكت ُ ِبي
3 .Huruf penashab adalah:
سببية – َحتَّى ّ ِإ َذ ْن – ََلم التعليل – َلن الجحود – فَاء ال- أ َ ْن – لَ ْن – كَي
Berikut ini penjelasan ringkas bagi masing-masing huruf
penashab di atas.
أ َ ْنMashdariyah, makna mashdariyah adalah bahwa huruf
tersebut bisa ditakwil bersama fi’il mudhari’ setelahnya
sebagai mashdar.
Contoh:
س ُّرنِي أ َ ْن تَتَقَ َّد َم
ُ َي
Menyenangkan aku engkau maju.
( : تَتَقَد ََّمFi’il mudhari’ manshub dengan fathah, Fa’ilnya dhamir
mustatir tersiratnya anta. Mashdar muawwal dari + أ َ ْنfi’il,
yaitu: تَقَ ُّد ُم َكadalah fa’il bagi ]1[) س ُّرنِي ُ َي
: لَ ْنUntuk menafikan sesuatu pada masa yang akan datang.
Contoh:
ب َ ق ال ُم ْغت َ ِص ُّ لَ ْن يُ ِضي َع ال َح
Kebenaran tidak akan membiarkan orang korup itu.
( : ضي َع ِ ُيFi’il mudhari’ manshub dengan fathah)
: َكيUntuk menerangkan sebab.
Contoh:
سا َك ْي ت َ ْن َج َحا َ اُد ُْر
Belajarlah kalian berdua supaya kalian berdua berhasil.
( : ت َ ْن َج َحاFi’il mudhari’ manshub dengan hadzfun nun)
: ِإ َذ ْنSebagai jawaban bagi kalimat sebelumnya.
Contoh:
إِ َذ ْن أ ُ ْك ِر َم َك
Kalau bagitu aku akan menghormatimu.
Sebagai jawaban bagi orang yang mengatakan: ( يك َ ِآتAku akan
mendatangimu)
(: أ ُ ْك ِر َمFi’il mudhari’ manshub dengan fathah)
: ََل ُم الت َّ ْع ِليلBermakna ( َكيsupaya)
Contoh:
سعَدَا َء ُ اِع ِْملُوا ِلت َ ِعيشُوا
Beramallah kalian supaya kalian hidup mulia.
( : شوا ُ ت َ ِعيFi’il mudhari’ manshub dengan hadzfun nun)
: ََل ُم ال ُج ُحو ِدLam bermakna ingkar dan diawali dengan fi’il Kana
yang dinafikan.
Contoh:
لَ ْم أَك ُْن ِِل َ ْل ُه َو َواِل َ ْم ُر ِجد
Aku tidak akan bermain-main dalam perkara serius.
( : أ َ ْل ُه َوFi’il mudhari’ manshub dengan fathah)
: سبَ ِبيَّ ِةَّ فَا ُء الBermakna bahwa yang sebelumnya menjadi sebab
bagi yang setelahnya dan harus didahului oleh penafi atau
tuntutan (tuntutan meliputi amr, nahi dan istifham).
Contoh:
وزوا ُ ُاح َدةً فَتَف ِ كُونُوا َيدًا َو
Bersatulah kalian niscaya kalian akan menang.
( : وزوا ُ ُتَفmanshub dengan hadzfun nun)
: َحتَّىUntuk batas akhir atau sebab.
Contoh:
صبُو ِإلَي ِه ْ َ َجا ِه ْد َحتَّى ت َ ِص َل ِإلَى َما ت
Bersungguh-sungguhlah sampai engkau mencapai apa yang engkau harapkan.
( : ص َل ِ َ تFi’il mudhari’ manshub dengan fathah)
Catatan:
(( )) أ َ ْنterkadang diidghamkan kepada La Nafiyah dan amalnya tetap seperti huruf
penashab.
Contoh:
َانَ طلَبْتُ ِم ْنهُ أ َ ََّل يُغَاد َِر ه َذا ال َمك
َ
Aku meminta kepadanya supaya tidak menyerang tempat ini.
( أ َ ْن: أ َ ََّلhuruf mashdari dan huruf nashab, : َلHuruf penafi – : يُغَاد َِرFi’il mudhari’
manshub dengan fathah, fa’ilnya dhamir mustatir tersiratnya – هوMashdar
muawwal dari + أ َ ََّلfi’il + fa’il : Maf’ul bih bagi fi’il ) طلب
Apabila fi’il mudhari’ mu’tal akhir dengan alif, wawu atau ya’, maka fi’il tersebut
dimanshubkan:
– Dengan fathah muqaddarah apabila akhirnya alif, contoh:
ارى َ َضى – لَ ْن يَتَب َ لَ ْن يَ ْر
Dia laki-laki tidak akan ridha – Dia laki-laki tidak akan berlomba
– Dengan fathah yang nampak apabila akhirnya wawu, contoh:
شك َُو – لَ ْن يَ ْعلُ َو ْ َلَ ْن ي
Dia laki-laki tidak akan mengadu – Dia laki-laki tidak akan sombong
– Dengan fathah yang nampak apabila akhirnya ya’, contoh:
ي َ ِي – لَ ْن يَ ْبن َ لَ ْن يَ ْر ِم
Dia laki-laki tidak akan melempar – Dia laki-laki tidak akan membangun.