Anda di halaman 1dari 65

PRESENTASI

RENCANA
Kelompok Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati

Cindy Charla Agnesia


17506060111101
4
Desak Putu Martha Utami
17506060111100
1
El Ashar Hakim
17506060011101
5
Haya Nur IzahPERENCANAAN KOTA 2019
STUDIO
17506060011102
KECAMATAN TAYU, KABUPATEN PATI
3
Outline Pembahasan
Gambaran Umum Kec. Tayu

Tujuan dan Penataan BWP

Rencana Struktur Ruang

Rencana Pola Ruang

Sub BWP yang di Prioritaskan

Ketentuan Pemanfaatan Ruang

Peraturan Zonasi
GAMBARAN UMUM
KECAMATAN TAYU
Peta BWP Kecamatan Tayu

BWP Sub BWP I

KECAMATAN Suh BWP II

Sub BWP III

TAYU Sub BWP IV

Sub BWP V
341,13 Ha

BWP Kecamatan Tayu terdiri dari

Sub BWP I : Desa Tayu Kulon


Sub BWP II : Desa Tayu Wetan 283,62 Ha
Sub BWP III : Desa Dororejo
Sub BWP IV : Desa Sambiroto
Sub BWP V : Desa Keboromo 49,27 Ha 165,17 Ha

Batas utara : Desa Luwang 285,03 Ha


Batas selatan : Desa Tandas
Batas timur : Laut Jawa
Batas barat : Desa Bulungan dan
Desa Pundunrejo
Peta Kemiringan Lereng Peta Jenis Tanah

Ketinggian daratan 0-180 mpdl dan kemiringan lereng 0-2% Tanah Aluvial memiliki unsur hara yang tinggi sehingga cocok untuk
pertanian. Tanah latosol dan mediteran memiliki sedikit unsur hara
sehingga tidak cocok untuk pertanian.
Sumber: Bappeda Kab. Pati, 2015
TUJUAN
PENATAAN
BWP
KECAMATAN TAYU
Tujuan Penataan BWP
Pertimbangan perumusan

BWP Kecamatan Tayu merupakan simpul


distribusi dan pemasaran Kab. Pati
“Mewujudkan BWP Kecamatan
BWP Kec. Tayu dikembangkan menjadi PKL
Tayu sebagai Pusat Kegiatan Lokal
Pengembangan kawasan strategis berbasis Minapolitan di wilayah
pemasaran untuk komoditas unggulan Kabupaten Pati Bagian Utara”
Pengembangan perikanan budidaya
tambak di BWP Kec. Tayu dengan
peningkatan sarana dan prasarana
Sumber: RTRW Kab. Pati Tahun 2010-2030

Sumber: Hasil Rencana, 2019


1. Meningkatkan ruas jalan yang menghubungkan koridor
BWP Kecamatan Tayu dengan Kecamatan Gunungwungkal
Mewujudkan BWP
dan Kecamatan Pati
Kecamatan Tayu sebagai
2. Mengembangkan sarana dan prasarana pendukung
pusat perkotaan pada
1 SWP III Kebupaten Pati
perikanan dan distribusi pemasaran hasil perikanan antara
Kecamatan Tayu dan Kecamatan Dukuhseti
. yang memiliki sarana
dan prasarana memadai
3. Mengembangkan sarana dan prasarana pendukung
pertanian dan distribusi pemasaran hasil pertanian antara
Kecamatan Tayu, Kecamatan Gunungwungkal, dan
Kebijaka Kecamatan Kluwak
n
&
Strateg Pengembangan wilayah
i pesisir dengan
1. Mengembangkan sarana pendukung proses olahan dan
peningkatan sarana
penyimpanan ikan dengan memaksimalkan fungsi TPI
2. dan prasarana (proses
olahan dan
Sambiroto
2. Mengembangkan industri pengolahan ikan untuk
penyimpanan) serta
menambah nilai jual ikan tangkap di BWP Kecamatan Tayu
kerjasama dengan
wilayah pesisir lainnya
Peningkatan 1. Meningkatkan kerjasama produksi, pengolahan, dan
distribusi perikanan antara BWP Kecamatan Tayu dengan
3. pembangunan
perekonomian terkait Kecamatan Juwana
dengan sektor unggulan 2. Meningkatkan pemasaran nila salin sebagai komoditas
daerah khas BWP Kecamatan Tayu

1. Meningkatkan fungsi Lembaga POSIKANDU dan forum


Kebijaka Mewujudkan masyarakat
mulyo dalam mewadahi pengembangan usaha pertanian
dan perikanan di BWP Kecamatan Tayu
n
& 4. mandiri dalam kegiatan
perekonomian
2. Mengembangkan sentra pengolahan hasil perikanan dan
untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam
Strateg menambah nilai jual komoditas.

i
Menyelenggarakan 1. Mengembangkan jalur evakuasi bencana pada daerah
5. penangulangan bencana
secara terencana dan
sempadan Sungai Tayu
2. Mengembangkan tempat-tempat evakuasi bencana pada
terpadu terminal dan Gedung serba guna di Desa Tayu Kulon
Rencana Struktur Ruang Kabupaten Pati
• Rencana pengembangan Jalan
Kolektor Primer yang menghubungkan
daerah lain

Rencana Sistem • Rencana


• Satuan Wilayah Transportasi pengembangan
Pembangunan (SWP) III prasarana air bersih
dengan pusat • Normalisasi
pengembangan di Rencana Sistem Rencana Sistem
peningkatan saluran
Kawasan Perkotaan Tayu Perwilayahan Prasarana primer
Pembangunan Wilayah
• Rencana sistem pusat • Normalisasi
pelayanan peningkatan saluran
pengembangan PKL Rencana sekunder
Struktur
Ruang
Kabupaten
Pati

Sumber: TRW Kabupaten Pati


Rencana Sistem Jaringan Prasarana Kabupaten Pati
• Rencana prasarana jaringan jalan, yaitu Rencana Pengembangan jalan kolektor primer meliputi jalan
Rencana Sistem Transportasi
lingkar Kawasan Perkotaan Tayu, dan
Darat
• Rencana pembangunan terminal Tipe C.
• Rencana peningkatan daya energi listrik pada pusat pertumbuhan baru, termasuk Kecamatan Tayu, dan
Rencana Sistem Prasarana Energi • Rencana pengembangan sistem jaringan transmisi tenaga listrik Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM).
• Pembangunan sistem prasarana telekomunikasi sistem jaringan kabel dan pembangunan rumah kabel
Rencana Sistem Prasarana
berada di seluruh Kecamatan; dan
Telekomunikasi
• Pembangunan menara telekomunikasi sistem nirkabel.

Rencana Sistem Prasarana • Pengembangan prasarana dan penambahan kapasitas sambungan ruah (SR)
Sumber Daya Air • Pembangunan Reservoir

• Pemantapan dan pengembangan instalasi pengolahan limbah tinja dan limbah rumah tangga perkotaan;
Rencana Sistem Prasarana • Pengembangan sistem pengolahan dan pengangkutan limbah tinja dari WC umum terminal, pasar, lokasi
Limbah sanimas dan rumah tangga perkotaan; dan
• Pengembangan instalasi pengolahan limbah kotoran hewan dan rumah tangga perdesaan,

• Normalisasi saluran drainase primer yang melewati Kawasan Perkotaan Tayu


Rencana Sistem Prasarana
• Normalisasi saluran sekunder yang melewati Kawasan Perkotaan Tayu
Drainase
• Pembuatan sumur resapan dan atau kolam penampung air dalam skala lingkungan

• Pengembangan jalur evakuasi bencana banjir berupa jalan-jalan desa pada lokasi yang lebih aman;
Rencana Sistem Evaluasi
• Ruang evakuasi bencana meliputi lapangan, stadion, taman publik, bangunan kantor pemerintah,
Bencana
bangunan fasilitas sosial, dan bangunan fasilitas umum.

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Pembagian
Peta Blok
Peta Pembagian
Sub BWP Tengah
SubSelatan
Barat
Timur
BWP Laut

Sub BWP dan Blok


Pembagian Sub BWP
Pembagian Blok
Pembagian
Pembagian
sub BWP
blok di masing-masing
BWP KecamatansubTayu
didasarkan
BWP berdasarkan
pada batas batasadministratif
fisik dan
serta
karakteristik
kesamaanmasing-masing
karakteristik wilayah. BWP
Kecamatan Tayu terbagi menjadi 5 sub BWP

Sub BWP Desa Blok


Luas
Selatan
Sub BWP Keboromo
Desa 23 Fungsi
(ha)
Timur
Selatan Sambiroto279
Keboromo 13Perumahan

TimurTimur Laut Sambiroto


Dororejo 161 12Perdagangan
dan Jasa
Tengah Tayu Wetan 14
Timur Laut Dororejo 344 Perikanan
Barat Tayu Kulon 26
Tengah Tayu Wetan 52 Perkantoran dan
pelayanan
umum
Kode Blok = Kode
Barat TayuPos – Kode 285
Kulon Sub BWPPerdagangan
– Nomor Blok
dan jasa,
perumahan

Sumber: Hasil Rencana, 2019


RENCANA
STRUKTUR
RUANG
BWP KEC. TAYU
Peta Struktur Ruang
Rencana Pengembangan Pusat Pelayanan

1
Arahan pengembangan pusat pelayanan pada Desa Tayu
Kulon sebagai pusat perdagangan dan jasa di antaranya
meliputi pengembangan atau revitalisasi pasar hewan

2
1 2 Arahan pengembangan Desa Sambiroto dan Desa Dororejo
& sebagai sub pusat produksi dan pengelolaan hasil perikanan
dengan dengan mengembangkan industri penyimpanan dan
3 3 pengolahan hasil perikanan, serta sentra pemasaran terdekat
di TPI Sambiroto dan Pasar Tayu

4 Arahan pengembangan sub pusat pelayanan pada Keboromo


dengan mengoptimalkan sebagai sub pusat permukiman
4 5
5
Arahan pengembangan sub pusat pelayanan pada Tayu
Wetan dengan mengoptimalkan sebagai sub pusat
pemerintahan dan perdagangan dan jasa

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Peta
Peta Penambahan
Perbaikan Jalan Jalan
Pelebaran Kualitas
Peningkatan Hierarki
Jalan Jalan Rencana Jaringan
Transportasi
Standar (PP
Ruwasja Panjang
Rencana
Nama Jalan Hierarki Panjang
Ruwasja Jalan Hierarki Jalan (m) Nomor 34
Nama Jalan (m) Peningkatan
(m) Jalan (m) Jalan Tahun 2006)
Hierarki Jalan
Jl. P. Kualitas Klasifikasi
JL. Ayam KolektorPanjang
Primer 13,60 Lokal PrimerProgram
8382,29
Diponegoro
Nama Jalan 10,60
Perkerasan 1.252,94 Jalan
Lingkungan
Kerusakan ≥ 9 Meter
Jago I Jalan (m) Penanganan
Jl.JL.
Tayu-Jepara Kolektor Primer (%)
12,60 Jalan
25.795,53
Ayam Lokal Primer
JL. Ayam Jago I 11,80
Lokal 1.136,88
Primer Lingkungan
10,60 Rusak
1.252,94 Pemeliharaan
Jago III
Jl. Kartini Aspal 2.337,14 11,12
JL.Jl.Ayam Ringan Rehabilitasi
AgungJago Lokal Primer
6,30 994,35 Lingkungan
11,80 Lokal Primer
1.136,88
IIIJl. Mujair Pemeliharaan
Jl. Ikan Tambak Aspal 1.853,49 6,26 Lokal Primer
Sedang
11,00 1.3067,83 Lingkungan Rutin
Jl.Dororejo
Agung Lokal Primer 6,30 994,35
Panjang
Jl. Ikan Nama7,00
Jalan Lebar Jalan (m) Pemeliharaan
Jl.Jl.Tambak
Ikan OscarMakadam 522,68
Lokal Primer
1.272,50 Lingkungan
10,37 Lokal Primer
Sedang
Jalan (m)
Makarel 11,00 1.3067,83 Rutin
Jl. Ikan Jl. Ikan Piranha I
Dororejo 6,10 Lokal Primer
82,7
7,00 3.692,68 Lingkungan Peningkatan
Jl. Dr. Bachtiar
Jl.Arwana
Ikan Oscar TanahLokal Primer
2.973,36 33,63
7,00 Rusak Berat
522,68 Struktur
Jl.Jl.Ikan
IkanArwana Lokal
5,70 Primer 7,00
1.147,14 Lingkungan
Lokal Primer
3.692,68 ≥ 7,5 Meter
Bandeng
Jl. Ikan Lokal Primer
Jl. Ikan Kupai 6,70 5,70
1.706,93 Lingkungan 1.147,14
Lokal Primer
Bandeng
Jl. Ikan Lokal Primer
Jl. Ikan Kupai Lokal Primer
6,10 517,42 6,70
Lingkungan 1.706,93
Piranha
Jl.Jl.Ikan
Ikan
Piranha Lokal Primer 6,10 517,42
Lokal Primer
Jl.Gabus
Ikan Gabus 2,80 223,32
Lokal Primer Lingkungan
2,80 223,32
Jl.Jl.Ikan
IkanPiranha Lokal Primer Lokal Primer
6,10 82,7 6,10
Lingkungan 82,7
I Piranha I
Peningkatan hierarkijalan
Terdapat beberapa bertujuan untuk
yang tidak memudahkan
dapat dilebarkan
aksesbilitas, memudahkan
hingga 7,5 meter dikarenakankegiatan distribusi
bersinggungan hasil
dengan
perikanan
permukimandan pertanian,
warga. dan menghubungkan
Jl. Ikan Gabus dapat dilakukan
antara
pelebaransub dengan
pusat dan pusat BWP Kecamatan
memanfaatkan irigasi pada Tayu
bagian
sisi jalan.
Sumber: Hasil Rencana, 2019
Rencana Jaringan
Kebutuhan Energi Listrik di BWP Kecamatan Tayu
Kelistrikan
(SARANA dan RUMAH)
Jenis Sarana

Perio Pendidi Kebutu Peribad Kebutu Perd Kebutuhan Keseha Kebutu Lai Kebutu
Menurut SNI 03-1733-2004 tentang penyediaan kebutuhan daya
listrik sebagai berikut : Rencana Pengembangan Jaringan Energi
de kan han
Listrik
atan han
Listrik
agan
gan
Listrik
(watt)
tan han
Listrik
n-
Lai
han
Listrik

• Sarana Pendidikan : 90% kebutuhan RT besar Listrik BWP Kecamatan Tayu


(watt) (watt) dan
Jasa
(watt) n Total
(watt)
BWP Kesehatan
• Sarana Kecamatan Tayu menerima aliran listrik
: 60% kebutuhan yang
RT besar
berasal dari gardu pusat yang terletak di Kecamatan 2019 34
1. Pengembangan 67.320 33
jaringan 50.820 325
saluran 500.500
udara 9
tegangan 11.880
rendah5 1.100
• Sarana Peribadatan : 70% kebutuhan RT besar
Pati, Kabupaten Pati, yang kemudian didistribusikan (SUTR) di seluruh wilayah Kecamatan Tayu
• Sarana Perdagangan
ke BWP & Jasa Tayu
Kecamatan : 70%melewati
RT besar Kecamatan 2024
2. Setiap 46
tipe91.080 94 144.760 330
unit pemukiman, 500.820
batas 21
penggunaan 27.720
daya15 3.300

Wedarijaksa,
• Lain-Lain Trangkil, Margorejo
(PJU, dll.) dan sampai
: 10% kebutuhan di BWP
RT besar listriknya disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang
Kecamatan Tayu lalu didistribusikan melalui Saluran 2029 48 95.040 99 152.460 330 500.820 22 29.040 18 3.960
telah diatur oleh PLN.
• Rumah
UdaraTangga kecil Menengah
Tegangan : 900 watt /yang
(SUTM) Rumah Tanggadi
terletak 3. Pengembangan prasarana kelistrikan, yaitu dengan
• Rumah
sepanjang
Tanggajalan
sedangutama dan Saluran
: 1300 watt Udara
/ RumahTegangan
Tangga 2034 50 99.000 103 158.620 331 509.740
pengembangan jaringan transmisi dan distribusi listrik
23 30.360 18 3.960

Rendah (SUTR). yang terpadu dengan RTH, jaringan jalan dan/atau


• Rumah Tangga besar : 2200 watt / Rumah Tangga 2039 51 100.980 106 163.240 331 509.740 24 31.680 21 4.620
prasarana lainnya
Total 219 453.420 435 669.900 1647 2521620 99 130680 77 16.940
Kebutuhan Listrik
Peta Rencana Jaringan Kelistrikan
Periode Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan
Kelurahan / Desa Rumah Kecil Rumah Sedang Rumah Besar
Listrik (Watt) Listrik (Watt) Listrik (Watt)
2019 Keberomo 680 612.000 453 588.900 227 499.400
Sambiroto 758 682.200 505 656.500 253 556.600
Tayu Wetan 486 437.400 324 421.200 162 356.400
Tayu Kulon 857 771.300 571 742.300 286 629.200
Dororejo 489 440.100 326 423.800 163 358.600
2024 Keberomo 811 729.900 540 702.000 270 594.000
Sambiroto 808 727.200 539 700.700 269 591.800
Tayu Wetan 653 587.700 435 565.000 218 479.600
Tayu Kulon 923 830.700 615 799.500 308 677.600
Dororejo 580 522.200 386 501.800 193 424.600
2029 Keberomo 844 759.600 563 731.900 281 618.200
Sambiroto 845 760.500 564 733.200 282 620.400
Tayu Wetan 673 605.700 449 583.700 224 492.800
Tayu Kulon 945 850.500 630 819.000 315 693.000
Dororejo 596 536.400 397 516.100 199 437.800
2034 Keberomo 878 790.200 586 761.800 293 644.600
Sambiroto 885 796.500 590 767.000 295 649.000
Tayu Wetan 694 624.600 463 601.900 231 508.200
Tayu Kulon 968 871.200 645 838.500 323 710.600
Dororejo 613 551.700 408 530.400 204 448.800
2039 Keberomo 914 822.600 610 793.000 305 671.000
Sambiroto 926 833.400 617 796.900 309 679.800
Tayu Wetan 716 644.400 477 620.100 239 525.800
Tayu Kulon 992 892.800 661 859.300 331 718.200
Dororejo 630 567.000 420 546.000 210Sumber: Hasil Rencana,
462.0002019
Peta Rencana Jaringan Telekomunikasi

Rencana Jaringan
Telekomunikasi Keuntungan Fiber Optic

1. Kecepatan laju data sangat tinggi bisa mencapai 1000


mbps.
BWP Kecamatan Tayu memiliki 5 BTS yang Rencana pengembangan jaringan
memiliki radius 1,5km hingga 3km, dan jaringan 2. Mampu mengirimkan sinyal
telekomunikasi lebih jauh
ini lebih tanpa harus
diperuntukkan
kabel yang berbahan dasar tembaga, maka dari menggunakan alat penguat sinyal.
untuk pengembangan BWP Kecamatan
itu direncanakan sebagai berikut : 3. Tayukabel
Material sebagai
lebihpusat kegiatan
awet dan tahan lokal berbasis
terhadap
1. Rencana pengembangan jaringan gangguan kondisi lingkungan
minapolitan. Selain itu,seperti
untukpanas dan
mendukung
komunikasi yaitu dengan kabel Fiber Optic kelembaban
kegiatanudara.
industri serta perdagangan dan
meliputi sepanjang ruas jalan. 4. jasa yang
Kekebalan ada digangguan
terhadap BWP Kecamatan
gelombangTayu
2. Rencana pengembangan jaringan distribusi elektromagnetik dan radio, karena tidak membawa
telekomunikasi berada di seluruh wilayah arus listrik sama sekali.
BWP Kecamatan Tayu 5. Memiliki bandwidth yang cukup besar yaitu bisa
3. Mengganti kabel telepon yang memiliki mencapai 1 GB persecond.
material tembaga diganti menjadi kabel 6. Tidak berkarat dan tidak mudah terbakar, karena
yang memiliki material Fiber Optic materialnya merupakan serat kaca dan bukan
termasuk konduktor.
Rencana Jaringan
Peta
PetaRencana
RencanaJaringan
Sumber Air BersihAir Bersih
Jaringan

Air Bersih

Sampai pada tahun 2039 atau periode IV,


pengguna PDAM di BWP Kecamatan Tayu
ditargetkan mencapai 7.214 pengguna.

Penambahan satu buah reservoir dengan


kapasitas 432 m3. Lokasi penempatan
reservoir yaitu di desa Tayu Kulon dengan
ketinggian 26-69 mdpl.

Pembangunan hidran di BWP Kecamatan


Tayu

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Rencana Jaringan
Peta Rencana Jaringan Drainase

Drainase
Rencana Penambahan
Rencana Perbaikan Dimensi
Saluran
Dilakukan
• Rencana terhadap saluran
penambahan 27.556drainase
meter
saluran diyang
dilakukan tidak yangmampu
perumahan belum
menampung
terdapat saluranair hujan dari 71.153
drainase
meter total saluran
• Penambahan saluran drainase
drainase di BWP
Kecamatan Tayu semua dilakukan di
Desa Dororejo
Normalisasi Perawatan

Panjang
Desa Nama Jalan
(m)
Dororejo Ikan Guppy Normalisasi
211,9
, 27566,
Dororejo Ikan Patin 39%376,4

Total
Perawatan, 588,2
43597, 61%

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Rencana
Pengembangan
Jaringan Air Limbah
Mengacu pada RTRW Kabupaten Pati Tahun 2010-2030, rencana pengelolaan limbah di BWP Kecamatan Tayu adalah pemantapan dan
pengembangan instalasi pengolahan limbah industri dan pengembangan sistem pengolahan dan pengangkutan limbah tinja dari WC
umum, terminal, pasar, lokasi sanimas, dan rumah tangga perkotaan.

Pengembangan Instalasi Limbah Industri Pengembangan sistem jaringan air limbah terpusat (off site)
Industri pengolahan ikan merupakan industri yang Lokasi dari pembangunan IPAL ditentukan dengan menggunakan
banyak menggunakan air untuk proses produksinya, sehingga sistem skoring, adapaun faktor-faktor yang menjadi skor antara lain:
limbah industri ini jumlahnya sangat besar. Disamping itu kadar topografi wilayah, tata guna lahan, dan bahaya banjir.
Luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan IPAL dengan
polutan limbah tersebut relatif sangat tinggi, polutan yang ada fasilitas pendukung menurut Pedoman Sistem Pengelolaan Air Limbah
merupakan bahan organic dan konsentrasinya tingggi. Salah Domestik – Terpusat Skala Permukiman yang diterbitkan Kementrian
satu upaya untuk memecahkan masalah pengolahan limbah Pekerjaan Umum yang diterbitkan pada tahun 2016 untuk jumlah
tersebut adalah menentukan teknologi IPAL dan membangun penduduk < 25.000 jiwa adalah 1.105 m2.
IPAL yang cocok dalam mengatasi permasalahan di atas. Penentuan jaringan perpipaan air limbah ditentukan dengan
ketentuan sebagai berikut:
• Jaringan perpipaan air limbah primer mengikuti jalan arteri primer
di BWP Kecamatan Tayu;
• Jaringan perpipaan air limbah sekunder mengikuti jalan lokal
primer; dan
• Jaringan perpipaan air limbah tersier mengikuti jalan lingkungan.

Sumber: Hasil Rencana, 2019


PETA RENCANA JARINGAN AIR
LIMBAH

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Rencana Jaringan
Peta Rencana Jaringan Persampahan

Persampahan
Rencana pengembangan jaringan
persampahan di Kecamatan Tayu meliputi:
1. Pengumpulan dari rumah/bangunan ke
Kondisi eksisting TPS di BWP Kecamatan TPS menggunakan truk container
berkapasitas 10.000 Liter
Tayu sekarang memiliki kapasitas yang 2. Pengangkutan dari TPS ke TPA yang
dapat menampung sampah hingga dikoordinir oleh Pemda setempat
3. Peningkatan kinerja TPS Pasar Tayu
30.000 Liter, karena proyeksi timbulan menjadi TPS3R
sampah untuk tahun 2039 mencapai 4. Pengoptimalan kinerja TPS di Kecamatan
Tayu
54.322,5 Liter, maka dari itu perlu
5. Penambahan 1 TPS di Desa Tayu Kulon
penambahan 1 TPS yang berada di Tayu yang memiliki kapasitas 30.000 Liter
6. Penambahan truk container kecil
Kulon dengan kapasitas 30.000 Liter pengangkut sampah yang memiliki
kapasitas 10.000 Liter

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Rencana Jaringan
Prasarana Lainnya
Jalur Evakuasi Bencana Banjir Jalan Tayu Puncel yang
Rencana ketersediaan ruang evakuasi bencana banjir menjadi jalur evakuasi
diprioritaskan pada lokasi aman yang jauh dari Jalan Tayu Jepara yang
sumber banjir dan fasilitas publik yang mudah menjadi jalur evakuasi
dijangkau masyarakat
Balai Desa Tayu Wetan
menjadi ruang evekuasi
Upaya Pencegahan Bencana Banjir
• Normalisasi peningkatan saluran primer untuk
mencegah banjir
• Normalisasi peningkatan saluran sekunder untuk
mencegah banjir

Upaya Pencegahan Gelombang Pasang Terminal Tayu menjadi


Arahan rencana pengembangan kawasan rawan ruang evekuasi
gelombang pasang adalah dengan melakukan
penghijauan di kawasan pantai dengan tanaman
mangrove. Selain itu, pada kawasan rawan bencana
gelombang pasang melarang pembangunan kawasan
permukiman dan kegiatan pendukungnya di
sepanjang pantai.
Sumber: Hasil Rencana, 2019
RENCANA
POLA RUANG
BWP KEC. TAYU
Zona Perlindungan
Peta Rencana Zona Perlindungan Setempat

Penanaman
Setempat
mangrove untuk
mencegah Zona Lindung
gelombang
pasang Sub Zona sempadan sungai di BWP
Kecamatan Tayu dengan luas 444 ha
tedapat di:
a) Desa Dororejo dengan luas 128
ha
Sub Zona b) Desa Keberomo dengan luas 140
Sempadan ha
Sungai c) Desa Sambiroto dengan luas 55
ha
d) Desa Tayu Kulon dengan luas 109
Zona ha
Perlindungan e) Desa Tayu Wetan dengan luas 12
Setempat ha
Sub zona sempadan pantai di BWP
Kecamatan Tayu dengan luas 35 ha
terdapat di:
Sub Zona a) Desa Dororejo dengan luas : 21,5
Sempadan ha
Pantai b) Desa Sambiroto dengan luas : 7
ha
c) Desa Keberomo dengan luas : 6,5
ha

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Peta Rencana Zona RTH
Zona Ruang
Terbuka Hijau
taman kecamatan 0,33 Ha

taman kelurahan 30 Ha
55,40 Ha
taman RW 0,02 Ha

permakaman 35,06 Ha

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Peta Rencana Zona Perumahan

Zona Perumahan

Sub BWP Blok Luas (ha) Rencana Subzona Total Luas (ha)
59155-KB-01 1,22 Dianjurkan untuk penambahan
Sub BWP Selatan 59155-KB-20 1,32 R-3 3,31 1.821 unit rumah dengan luas
59155-KB-22
Tahun 2019 (ha) 0,77 Tahun 2039 (ha) Penambahan Rumah (ha) lahan yaitu 11,18 hektare. Proyeksi
Desa
Sub BWP Barat Kecil 59155-TK-08 3,2 R-3 3,2 Besar kebutuhan rumah berdasarkan
Sedang Besar Kecil Sedang Besar Kecil Sedang
perbandingan jumlah rumah untuk
Keberomo 2,45 59155-DR-05
3,17 2,72 0,80
3,29 4,27 R-2
3,66 0,84 1,10 0,94 tipe rumah kecil (36m2), sedang (70
Sub BWP Timur 2,73 59155-DR-06
Sambiroto 3,54 3,03 0,21
3,33 4,32 3,71 0,61 0,78
1,75 0,68 m2), dan besar (120 m2) yaitu 3:2:1
Laut
Tayu Wetan 1,75 59155-DR-10
2,27 1,94 0,10
2,58 3,34 R-3
2,87 0,83 1,07 0,93
Tayu Kulon 3,08 59155-DR-12
4,00 3,43 0,64
3,57 4,63 3,97 0,49 0,63 0,55 Zona perumahan di BWP Kecamatan
Sub BWP
Dororejo Timur 1,76 59155-SB-07
2,28 1,95 2,28
2,27 2,94 R-2
2,52 0,51 2,28
0,66 0,57 Tayu diarahkan menjadi perumahan
Total 11,76 59155-TW-02
15,25 13,07 0,42
15,04 19,50 16,73 3,28 4,24 3,66 dengan kepadatan tinggi dan
Sumber: HasilTengah
Analisis (2019) 59155-TW-04 1,27 sedang. Total luas untuk rencana
Sub BWP R-3 2,88 perumahan kepadatan tinggi
59155-TW-05 0,21
59155-TW-14 0,98 adalah 3,08 hektare dan
Total 13,42 kepadatan sedang 13,04
hektare.
Sumber: Hasil Rencana (2019)

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Zona Perdagangan
Peta Rencana Zona Perdagangan dan Jasa

dan Jasa

Terdapat penambahan zona perdagangan


dan jasa skala sub BWP berupa pertokoan di
Sub BWP Timur Laut.
Rencana
Sub BWP Blok Luas (ha)
Subzona
Sub BWP Timur
DR-05 K-3 0,28
Laut

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Peta Rencana Zona Perkantoran

Zona Perkantoran

Perkantoran yang terdapat di


BWP Kecamatan Tayu antara lain
adalah Kantor Kecamatan Tayu,
Kantor Polsek Tayu, Posikandu,
dan kantor masing-masing desa
yang terdapat di BWP Kecamatan
Tayu.

Zona perkantoran di BWP


Kecamatan Tayu dapat mencukupi
kebutuhan untuk perkantoran di
BWP Kecamatan Tayu sehingga
tidak perlu membutuhkan
penambahan.

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Zona Sarana
Peta Rencana Zona Sarana Pelayanan Umum

Pelayanan Umum
SPU-2 (Skala Kecamatan)
Rencana
Sub BWP Kegiatan Luas (ha)
Subzona
Sub BWP Selatan Peribadatan 2 0,22
Pendidikan 1 1,18
Sub BWP Barat
Peribadatan 1 0,29
Sub BWP Timur Laut Pendidikan 1 0,44
Sub BWP Timur Peribadatan 2 0,19
Total SPU-2 7 2,32
SPU-3 (Skala Kelurahan)
Rencana
Sub BWP Kegiatan Luas (ha)
Subzona
Sub BWP Selatan Pendidikan 1 0,16
Sub BWP Timur Laut Kesehatan 1 0,06
Sub BWP Timur Pendidikan 1 0,38
Total SPU-3 3 0,6
SPU-4 (Skala RW)
Rencana
Sub BWP Kegiatan Luas (ha)
Subzona
Sub BWP Selatan Kesehatan 4 0,3
Sub BWP Barat Kesehatan 2 0,24
Sub BWP Timur Laut Kesehatan 1 0,04
Sub BWP Timur Kesehatan 4 0,25
Sub BWP Tengah Kesehatan 3 0,3
Total SPU-4 9 1,59
Sumber: Hasil Rencana, 2019
Peta Rencana Zona Industri

Zona Industri

Luas Rencana Total


Sub BWP Blok
(Ha) Zona (Ha)
59155-DR-
Timur Laut 32 SIKM 32
07

BWP Kecamatan Tayu memiliki rencana


pengadadaan sentra indutri kecil menengah
berbasis pengolahan hasil perikanan yang
berada di Desa Dororejo. Rencana zona ini
berdasarkan lokasi ketersediaan bahan baku
produksi dan ketersediaan sarana dan
prasarana. Selian itu, juga mewujudkan BWP
Kecamatan Tayu sebagai salah satu kawasan
minapolitan di Kabupaten Pati

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Zona Peruntukan
Peta Rencana Zona Peruntukan Lainnya

Lainnya
BWP Kecamatan Tayu yang
ditetapkan sebagai kawasan
minapolitan mempunyai subzona
pertanian yang terdiri dari kegiatan
sawahperuntukkan
Zona dan tambak. lainnya di BWP
Kecamatan Tayu terdiri dari subzona
Kegiatan subzonaLuaspertahanan
pertanian, (ha) Persentase
dan (%)
keamanan
Sawah dan subzona IPAL.
31,7 42,68
Sawah LP2B 307 4
Tambak Kode 402,82
Luas 54,32
Subzona Persentase
Subzona (ha)
Total 741,52 100
Pertanian PL-1 741,52 99,90
Sawah
Pertahanan PL-7 0,19 4% 0,03
dan
keamanan
IPAL PL-8 0,58 0,08
Sawah
Total 742,29 100
Sawah LP2B Sawah LP2B
Tambak 42%
Tambak 54%

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Pola Ruang 42%

Menurut Permen ATR No. 16 Tahun


Kawasan
2018 pola ruang adalah distribusi
peruntukan ruang dalam suatu
Lindung 58%
12%
wilayah yang meliputi peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi
budidaya Perlindungan Setempat
Ruang Terbuka Hijau

Zona Luas (ha)


Kawasan Lindung
Perlindungan Setempat 77,58
223.49,
Ruang Terbuka Hijau 55,40 30.48, 3%
22%
Total 132,98 13.16, 1%
Kawasan Budidaya Kawasan 742.28, 1.47, 0%
Perumahan 223,49 Budidaya 73%
88% 10.94, 1%
Perdagangan dan Jasa 30,48
Kawasan Lindung Kawasan Budidaya
Sarana Pelayanan Umum 13,16
Perkantoran 1,47
Industri 10,94 Dari total luas zona pertanian Perumahan Perdagangan dan Jasa
Peruntukan Lainnya 702,28 sebesar 741,52 hektare, terdapat
Sarana Pelayanan Umum Perkantoran
Total 981,82 307 hektare adalah sawah LP2B
Industri Peruntukan Lainnya
Sumber: Hasil Rencana, 2019
Peta Pola Ruang Blad JIH
A
B
C
FED
G

Sumber: Hasil Rencana, 2019


PENENTUAN
SUB BWP
YANG DI
PRIORITASKAN
Peta Rencana Sub BWP yang di prioritaskan

Sub BWP yang di


prioritaskan
Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan
penanganannya ditetapkan berdasarkan

Ketentuan dan Peraturan Undang-


DayaTujuan
Dukung
Kondisi
Nilai dan
Sosial,
Penataan
Penting
undang Tampung
Ekonomi,
sub BWP
BWPdanLahan
terkait
Budaya
Skor
Skor Skor Skor Uraian
Uraian
Uraian Uraian
Tidak Tidak
menunjang, penting,
Tidakmemiliki
sesuai
bukan Kriteria
karakter
dan merupakan
tidakdasar
mendukung
yang
Sangat rendah, tidak memiliki keterkaitan samasangat
1 1 Kondisi
1 rendah
sekalilokasi
(SDM
dengan yangarahan
rendah/kurang,
memiliki
tujuan RTRW isu strategis
penataan danekonomi
BWP tidak
Dayanampak
rendah
Dukung dan Ketentuan
Tujuan
1 Nilai Penting Ekonomi, Sosial
dan Daya Peraturan
Sub BWP kondisi Kurang
Rendah, Subpenting,
lingkungan
terdapatadanya
BWP yang merupakan
fungsi
kurang
sedikit yanglokasi
menunjang)
keterkaitan
Budaya, dan menunjang
dengan Total
Skor Uraian
2 Penataan
2Kurang
tujuanyangmenunjang,
mewakili
walaupun
yang 1 memiliki
atau
pengembangan
Akansecara 2 dari
tidak
Lingkungan 11 isuTampung
karakter
perkotaan
langsung dasar yang
atau Perundang-
BWP Sangat rendah, daya dukung Lingkungan
dan daya dan undangan
2 rendah (SDM
1 strategis
sebagai penunjangKurang
yang
Ditetapkan ada sesuai,
rendah/kurang,
tujuan penataan
yang Akan hanya
ekonomiBWP terdapat
rendah
tampung berada pada urutan Hidup
ke-5 BWP Terkait
kondisi Cukup
Sedang, lingkunganpenting,
terdapatsebagian
cukup Diprioritaskan
merupakan
kecil
menunjang)
keterkaitan dengan lokasi
fungsi kegiatan
tujuan
Sub BWP3 2 Rendah, daya3langsung
sdukung dandasar
daya
3Cukup menunjang,
1 2 yang
walaupun mewakili memiliki
1perkotaan
secara tidak karakter
dari
yang 11
3 mendukung
atau isu cukup
sebagai3 pada(SDM 2
Selatan tampung berada pada urutan ke-4 10
3 cukup, ekonomi
strategis
penunjang rendah
yang
sub
tujuan dan kondisi
ada dimaksud
BWP
penataan BWP lingkungan cukup
Sub BWP Sedang, daya dukung dan daya
4 3 Penting,
menunjang)
Tinggi, memiliki 4Cukup
merupakan
sesuai,
keterkaitan 4lokasi
terdapat
yang yang
sangat 5 dan
beberapa
erat 4
Barat 21
4Menunjang,
3 mewakili tampung
memiliki
fungsi
4 dariberada
karakter
11yangpada
isu urutan
dasar yang
strategis ke-3
mendukungkuat (SDM
Sub BWP4 sangat bersesuaian dengan salah sebagian
5 5
Tinggi, daya dukung 4 dan daya tampung 1 4
Timur4 tinggi,
tujuan ekonomi
4 yang cukup-tinggi
adapengembangan
penataan BWP dan kondisi lingkungan
perkotaan 19
Sub BWP berada pada urutan ke-2perkotaan
4 Sangat
menunjang)
Sangat tinggi, penting,
3Sesuai,
dalam merupakan
sebagian
pengembangan
memiliki keterkaitan
4 lokasi
besar 2fungsi
yang sangat 3
Tengah 5 5Sangat
erat4 yang
dan Sangat
menunjang,
mewakili
sangat tinggi,
sesuai >5
bersesuaiandaya
memilikidan
dari dukung
karakter
dengan11 dan daya
dasar
mendukung
isu
tujuan yang 16
5
Sub BWP
sangat kuattampung
strategis
penataan
5 (SDM
BWP beradaekonomi
yangtinggi,
5pengembangan
ada pada urutan
3 perkotaantinggike-1
dan
4 kondisi 5
5
Timur Laut 22
lingkungan sangat Sangat sesuai dan
menunjang) dalammendukung
pengembangan
5
perkotaan arahan RTRW Sumber: Hasil Rencana, 2019
Pembangunan baru prasarana dan sarana pendukung
kegiatan industri

1. Pembangunan industri pengelolaan hasil perikanan


2. Pengembangan jaringan jalan
Tema 3. Pembangunan jaringan PDAM sebagai prasarana pendukung kegiatan
industri
Penanganan 4. Pembangunan instalasi pengolahan limbah kegiatan industri perikanan
Sub BWP 5. Pembangunan jaringan distribusi telekomunikasi telepon kabel sekunder
yang 6. Penambahan daya listrik pada industri
Diprioritaska
n
Perbaikan prasarana dan sarana, penunjang produksi dan industri
pengelolaan hasil perikanan

Perbaikan prasarana irigasi dan konstruksi tambak

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Rencana Pengembangan
Kawasan Minapolitan

Pengembangan Industri
Pengolahan dan
Penyimpanan Perikanan

Revitalisasi Pasar
Ikan dan Hewan

Pengembangan Jalan
Kolektor Primer untuk
Distribusi Rencana
Pemasaran Hasil
Perikanan
Rencana Prioritas
Pengembangan
Kawasan Minapolitan Pusat Pelayanan
Kegiatan Perikanan

Pengembangan Industri
Pengolahan dan
Penyimpanan Perikanan
yang Dilengkapi dengan
Pengolahan Limbah
Industri

Peningkatan Hierarki dan


Pelabaran Jalan untuk
Kegiatan Distribusi
Pengembangan Jaringan
PDAM, Listrik, dan
Telekomunikasi
KETENTUAN
PEMANFAATAN
RUANG
BWP KEC. TAYU
Tahun Pelaksanaan
Instansi Sumber
No. Program Lokasi Periode I Periode II Periode III Perode IV Jumlah
Pelaksana Pendanaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Indikasi Program BWP Kecamatan Tayu
Program Perwujudan Rencana Pola Ruang
1 Rehabilitasi  Sub 434,85 Dinas APBD
kawasan BWP m2 Lingkungan
perlindungan Tengah Hidup
setempat yang  Sub
berupa kawasan BWP
sempadan Barat
sungai dan  Sub
kawasan BWP
sempadan Selatan
pantai  Sub
BWP
Timur
 Sub
BWP
Timur
Laut
2 Penambahan  Sub 221,14 Dinas APBD
ruang terbuka BWP Ha Lingkungan
hijau publik Barat Hidup
3 Penambahan  Sub 13,2 Ha Dinas APD
kawasan BWP Perumahan
perumahan Tengah Kawasan
dengan  Sub Permukiman
kepadatan BWP dan
sedang dan Barat Perhubungan
kawasan  Sub
perumahan BWP
dengan Selatan
kepadatan tinggi  Sub
BWP
Timur
 Sub
BWP
3 Penambahan  Sub 13,2 Ha Dinas APD
kawasan BWP Perumahan
perumahan Tengah Kawasan
dengan  Sub Permukiman
kepadatan BWP dan
sedang dan Barat Perhubungan
Indikasi Program BWP Kecamatan Tayu

kawasan  Sub
perumahan BWP
dengan Selatan
kepadatan tinggi  Sub
BWP
Timur
 Sub
BWP
Timur
Laut
4 Penambahan Sub BWP 0,28 Ha Dinas APBD
kawasan Timur Laut Perindustrian
perdagangan dan
dan jasa Perdagangan
Dinas Koperasi
dan UKM
5 Penambahan  Sub Masjid Kementerian APBD
sarana BWP 2 unit Agama
pelayanan Barat dan Kabupaten Pati
umum berupa  Sub gereja 3
sarana BWP unit
peribadatan Selatan
 Sub
BWP
Timur
Laut
6 Penambahan  Sub 8 unit Dinas APBD
sarana BWP TK, 2 Pendidikan,
pelayanan Barat unit Pemuda, dan
umum berupa  Sub SD, dan Olahraga
sarana BWP 3 unit
pendidikan Selatan SMP
 Sub
BWP
Timur
 Sub
BWP
Timur
Indikasi Program BWP Kecamatan Tayu

Laut
7 Penambahan  Sub 14 unit Dinas APBD
sarana BWP posyandu Kesehatan
pelayanan Tengah dan 1
umum berupa  Sub unit
sarana BWP apotek
kesehatan Barat
 Sub
BWP
Selatan
 Sub
BWP
Timur
 Sub
BWP
Timur
Laut
8 Penghijauan dan  Sub 76 Ha Badan APBD
penanaman BWP Penanggulangan
mangrove di Selatan Bencana Daerah
kawasan rawan  Sub dan Dinas
bencana BWP Lingkungan
gelombang Timur Hidup
pasang  Sub
BWP
Timur
Laut
Program Perwujudan Rencana Struktur Ruang
1 Pengembangan Sub BWP 1 unit Dinas APBD
dan/atau Barat Perindustrian,
revitalisasi Perdagangan,
pasar hewan Koperasi dan
UMKM
2 Pengembangan Sub BWP 3,2 Ha Dinas APBD
industri Timur Laut Perindustrian,
penyimpanan Perdagangan,
dan pengolahan Koperasi dan
hasil perikanan UMKM
Indikasi Program BWP Kecamatan Tayu

3 Pengembangan  Sub 1 unit Dinas APBD


dan BWP Perindustrian,
pemeliharaan Tengah Perdagangan,
sentra  Sub Koperasi dan
pemasaran hasil BWP UMKM
perikanan Barat
4 Pengembangan Sub BWP 1 Ruas Dinas Pekerjaan APBD
jaringan jalan Tengah Jalan Umum
kolektor primer
yang
menghubungkan
Pati-
Tayu_Jepara
5 Pelebaran Sub BWP 2 ruas Dinas Pekerjaan APBD
jaringan jalan Tengah jalan Umum
6 Perbaikan  Sub 4 ruas Dinas Pekerjaan APBD
kualitas jaringan BWP jalan Umum
jalan Tengah
 Sub
BWP
Timur
 Sub
BWP
Timur
Laut
 Sub
BWP
Selatan
7 Pengadaan jalur  Sub 5 ruas Dinas Pekerjaan APBD
pedestrian BWP jalan Umum
sepanjang ruas Tengah
kolektor primer  Sub
dan lokal primer BWP
Barat
 Sub
BWP
Selatan
Indikasi Program BWP Kecamatan Tayu

 Sub
BWP
Timur
8 Penambahan Sub BWP Dinas Pekerjaan APBD
fasilitas Timur Laut Umum
pelengkap
penerangan
jalan umum
9 Penambahan Sub BWP 1 ruas Dinas Pekerjaan APBD
jaringan jalan Timur Laut jalan Umum
10 Peningkatan  Sub 11 ruas Dinas Pekerjaan APBD
hierarki jaringan BWP jalan Umum
jalan Tengah
 Sub
BWP
Barat
 Sub
BWP
Timur
 Sub
BWP
Timur
Laut
11 Penambahan  Sub - PT PLN APBD
daya listrik BWP
Tengah
 Sub
BWP
Barat
 Sub
BWP
Selatan
 Sub
BWP
Timur
 Sub
BWP
Timur
Indikasi Program BWP Kecamatan Tayu

Laut
12 Pengembangan  Sub - PT. TELKOM APBD
jaringan BWP
distribusi Tengah
telekomunikasi  Sub
telepon kabel BWP
sekunder Barat
 Sub
BWP
Selatan
13 Peningkatan  Sub - PT. TELKOM APBD
kabel tembaga BWP
jaringan Tengah
prasarana  Sub
telekomunikasi BWP
menjadi fiber Barat
optic  Sub
BWP
Selatan
 Sub
BWP
Timur
 Sub
BWP
Timur
Laut
14 Pengadaan  Sub - PDAM APBD
jaringan BWP
perpipaan Tengah
PDAM  Sub
BWP
Barat
 Sub
BWP
Selatan
 Sub
BWP
Indikasi Program BWP Kecamatan Tayu

Timur
 Sub
BWP
Timur
Laut
15 Pengadaan Sub BWP 1 unit PDAM APBD
fasilitas Barat
pelengkap
hidran dan
reservoir
jaringan air
minum
16 Pengembangan Sub BWP 1 unit Dinas Pekerjaan APBD
instalasi Timur Laut Umum
pengolahan air
limbah indutri
17 Pengembangan  Sub - Dinas Pekerjaan APBD
sistem BWP Umum
pembuangan air Tengah
limbah (off site)  Sub
BWP
Barat
 Sub
BWP
Selatan
 Sub
BWP
Timur
 Sub
BWP
Timur
Laut
18 Peningkatan dan  Sub 2 Unit Dinas APBD
penambahan BWP Lingkungan
kapasitas TPS Barat Hidup
 Sub
BWP
Tengah
Indikasi Program BWP Kecamatan Tayu

19 Pembangunan  Sub 1 Unit Dinas APBD


TPS BWP Lingkungan
Barat Hidup
20 Pengembangan  Sub 4 ruas Badan APBD
jalur evakuasi BWP jalan Penanggulangan
bencana Tengah Bencana Daerah
 Sub
BWP
Barat
Program Perwujudan Sub BWP Yang Diprioritaskan Penanganannya
1 Pembangunan  Sub 3,2 Ha Dinas APBD
industri BWP Perindustrian
pengelolaan Timur dan
hasil perikanan  Sub Perdagangan
BWP Dinas Koperasi
Timur dan UKM
Laut
2 Pembangunan  Sub - PDAM APBD
jaringan PDAM BWP
sebagai Timur
prasarana  Sub
pendukung BWP
kegiatan Timur
industri Laut
3 Pembangunan  Sub - Dinas Pekerjaan APBD
instalasi BWP Umum
pengolahan Timur
limbah kegiatan  Sub
industri BWP
perikanan Timur
4 Pembangunan  Sub - TELKOM APBD
jaringan BWP
distribusi Timur
telekomunikasi  Sub
telepon kabel BWP
sekunder Timur
Indikasi Program BWP Kecamatan Tayu

Laut
5 Penambahan  Sub - PT. PLN APBD
daya listrik pada BWP
industri Timur
 Sub
BWP
Timur
Laut
6 Perbaikan  Sub - Dinas Pertanian APBD
prasarana irigasi BWP
dan konstruksi Timur
tambak  Sub
BWP
Timur
Laut
PERATURAN
ZONASI
BWP KEC. TAYU
Ketentuan Kegiatan dan
Penggunaan Lahan

Klasifikasi I = pemanfaatan Klasifikasi X = pemanfaatan yang tidak diperbolehkan


Kegiatan dan penggunaan tidak sesuai dengan peruntukan lahan yang
diperbolehkan/diizinkan
direncanakan dan dapat menimbulkan dampak yang cukup besar bagi
Kegiatan dan penggunaan lahan memiliki sifat sesuai dengan
lingkungan di sekitarnya. Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam
peruntukan ruang yang direncanakan. Pemerintah kabupaten/kota
klasifikasi X tidak boleh diizinkan pada zona yang bersangkutan.
tidak dapat melakukan peninjauan atau pembahasan atau tindakan lain
terhadap kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam

Klasifikasi
klasifikasi I. T = pemanfaatan bersyarat secara Klasifikasi B = pemanfaatan bersyarat tertentu
terbatas untuk mendapatkan izin atas suatu kegiatan atau penggunaan lahan
diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu yang dapat berupa persyaratan
Pemanfaatan bersyarat secara terbatas bermakna bahwa kegiatan
umum dan persyaratan khusus, dapat dipenuhi dalam bentuk inovasi atau
dan penggunaan lahan dibatasi dengan ketentuan sebagai berikut:
rekayasa teknologi.
1. Pembatasan pengoperasian
2. Pembatasan luas
3. Pembatasan jumlah pemanfaatan

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Zona Perlindungan Zona Peruntukan
ZONA Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum Zona Industri
No. Setempat Lainnya

KEGIATAN SS R-3 SPU-3 SPU-4 SIKM PL-1


A PERUMAHAN
Blok 59155-DR-06

1 Rumah tunggal X B X X X T
2 Rumah kopel X B X X X T
3 Rumah deret X I X X X T
4 Asrama X I X X X X
5 Rumah sewa/ Kost X I X X X X
6 Townhouse X I X X X X
7 Rumah dinas X T X X X X
8 Panti jompo X X X X X X
9 Panti asuhan X X X X X X
10 Guest house X T X X X X
11 Rumah sederhana X I X X X X
12 Rumah menengah X I X X X X
13 Rumah mewah X T X X X X
14 Rumah adat X X X X X X
B PERDAGANGAN DAN JASA
1 Ruko X T X X X T
2 Warung X I I I I T
3 Toko X T X X X T
4 Pasar tradisional X X X X X T
5 Pasar lingkungan X T X X X T
6 Penyaluran grosir X T X X X T
7 Supermarket X B X X X T
8 Bahan bangunan dan perkakas X X X X X T
9 Makanan dan minuman X I X X X T
10 Peralatan rumah tangga X T X X X T
11 Hewan peliharaan X B X X X T
12 Alat dan bahan farmasi X B X X X T
13 Pakaian dan aksesoris X T X X X T
14 Peralatan dan pasokan pertanian X T X X X T
15 Tanaman X I X X X T
Kendaraan bermotor dan
16 X X X X X T
perlengkapannya
17 Jasa bangunan X I X X X T
18 Jasa lembaga keuangan X T X X X T
19 Jasa komunikasi X I X X X T
Blok 59155-DR-06

20 Jasa pemakaman X I X X X T
Jasa riset dan pengembangan
21 X T X X X T
IPTEK
Jasa perawatan/ perbaikan/
22 X I X X X T
renovasi barang
23 Jasa bengkel X T X X X T
24 SPBU X X X X X T
25 Jasa penyediaan ruang pertemuan X B X X X T
Jasa penyediaan makanan dan
26 X I X X X T
minuman
27 Jasa travel dan pengiriman barang X T X X X T
28 Jasa pemasaran properti X I X X X T
29 Jasa perkantoran/ bisnis lainnya X B X X X T
30 Bisnis lapangan olahraga X T X X X T
31 Studio ketrampilan X I X X X T
32 Panti pijat X T X X X T
33 Restoran X T X X X T
34 Hotel X X X X X T
35 Salon X I X X X T
36 Laundry X I X X X T
C PEMERINTAHAN
1 Kantor Kecamatan X X X X X X
2 Kantor Kelurahan X X I X X X
3 Polsek X X X X X X
4 Koramil X X X X X X
5 Kantor Swasta (Bank, dll) X X X X X X
D INDUSTRI
1 Makanan/ minuman X T X X I X
2 Publikasi dan percetakan X X X X I X
3 Furnitur dan manufaktur X X X X I X
4 Daur ulang X X X X I X
5 Gudang X X X X I X
SARANA PELAYANAN UMUM
E
(SPU)
1 TK X T B I X X
Blok 59155-DR-06

2 SD/ MI X T I X X X
3 SMP/ MTs X X I X X X
4 SMA/ SMK/ MA X X X X X X
5 Rumah sakit tipe C X X X X X X
6 Puskesmas X X I I X X
7 Posyandu X B X I X X
8 Pos kesehatan X B X I X X
9 Dokter umum X I I I X X
10 Dokter spesialis X I I I X X
11 Bidan X I I I X X
12 Klinik X I I I X X
13 Lapangan Olahraga X T T X X X
14 Gelanggang Olahraga X X T X X X
15 Masjid X I I X X X
16 Mushola/ Langgar X I I I X X
17 Gereja X I I X X X
18 Pura X I I X X X
19 Vihara X I I X X X
20 Kelenteng X I I X X X
21 Gedung pertemuan lingkungan X T I I X X
22 Gedung serba guna X T I I X X
23 Balai pertemuan dan pameran X T I I X X
Lembaga sosial/ organisasi
24 X I I I X X
kemasyarakatan
25 Terminal tipe C X X X X X X
F RUANG TERBUKA HIJAU
1 Taman kecamatan I X X X X X
2 Taman kelurahan I X X X X X
3 Taman RW I X X X X X
4 TPU X X X X X X
5 Sempadan/ penyangga I X Peta BlokX59155-DR-06 X X X
6 Pekarangan X I I I I X
H PERUNTUKAN LAINNYA
1 Pertanian lahan basah X X X X X I
2 Pertanian lahan kering X X X X X I
Blok 59155-DR-06

3 Hortikultura X X X X X I
4 Perkebunan tanaman keras X X X X X I
5 Perkebunan agrobisnis X X X X X I
6 Lapangan penggembalaan X X X X X I
7 Peternakan/ Kandang hewan X X X X X I
8 Pemerahan susu X X X X X I
9 Tambak X X X X B I
10 Kolam X X X X X I
11 Tempat pelelangan ikan X X X X B I
I ZONA LAINNYA
1 TPS X X B B I B
2 TPS 3R X X B B I B
3 Daur ulang sampah X X B B I B
Pengolahan sampah/ limbah
4 X X X X I B
(IPAL/ IPLT)
5 BTS X X X X X B
6 Rumah pompa X B X X I X
7 Ruang Terbuka Non Hijau
Lapangan X T I I X X
Tempat parkir X T I I I X
Tempat bermain dan rekreasi
X T I I X X
buatan
Trotoar X I I I I X
J CAMPURAN
1 Taman Bacaan X T I I X X

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Sub
Sub
Sub Zona
Zona
Zona Peruntukan
Sarana
Rumah Lainnya
Pelayanan
Kepadatan (PL-1)
Umum
Sedang Skala Kelurahan (SPU-3)
(R-3)
TT B
B
 Lapangan olahraga dan gelanggang
dan rumah olahraga  TK:
 Rumah
Ruko, dinas,
warung, guest toko,
house, penyaluran mewah
grosir, Rumah
1.TPS, TPStunggal
3R, dandandaur rumahulangkopel diizinkan dengan
sampah
diizinkan secara terbatas dengan batasan: 1)Tidak mengganggu lingkungan sekitar permukiman
diizinkan secaraabahan
supermarket, terbatas dengan batasan:
bangunan dan perkakas,  syarat:
Tidak mengganggu lingkungan sekitar
1)Tidak mengganggu fungsi kegiatan sarana 2)Mendapat persetujuan atau sekitar
perizinan dari Dinas
1)KDB maksimum
makanan 70%
dan minuman, peralatan rumah tangga,  Mendapat
1)Tidak mengganggu
persetujuan lingkungan
dinas dan instansi terkait
Blok 59155-DR-06

2)KDB maksimum 30% Pendidikan


2)KLB
hewanmaksimum 2,1 alat dan bahan farmasi, pakaian
peliharaan,  Ketentuan danizin
2)Mendapatkan operasional
syarat darisesuai
lebih lanjut Dinasdengan
3)KLB
3)KDH maksimum
minimum 0,6 dengan RTNH 15%
15%;  TPS, TPS 3R,
Perumahan dan daur
Kawasan ulang sampah
Permukiman dan diizinkan
dan aksesoris, peralatan dan pasokan pertanian, kajian, studi atau peraturan daerah yang berlaku
Kegiatan dan Penggunaan Lahan 4)KDH minimum
4)Disinsentif 50%;pengenaan
berupa dengan RTNH pajak20%
progresif dengan syarat:
Perhubungan.
tanaman, kendaraan motor dan perlengkapannya, terkait dengan TPS, TPST, TPST, daur ulang,
5)Disinsentif
 Ruko, berupa peningktan
toko, pasarjasa lingkungan, retribusi 1)Tidak
 Jasa mengganggu lingkungan
alat dansekitar
jasa bangunan, lembagapenyaluran
keuangan, grosir,
jasa hewan
pengolahan peliharaan,
sampah/ limbah bahan farmasi, jasa
supermarket, 2)Mendapat
penyediaan ruang pertemuan, jasainstansi terkai
persetujuan dinas dan
komunikasi, jasa riset dan pengembangan
pemakaman, jasa risetIPTEK,
dan 1.IPAL
3)Ketentuan dan syarat lebih diizinkan
lanjut sesuai dengan
dan jasa pengiriman barang
pengembangan iptek, diizinkan secara
jasa  perkantoran/bisnis lainnya
Tidak menggangu lingkungan sekitardengan syarat:
kajian,mengganggu
studi atau peraturan daerah yang berlaku
terbatas dengan batasan:
perawatan/perbaikan/renovasi barang, jasa  Mendapat
1)Tidak persetujuan lingkungan sekitar
warga setempat permukiman
terkait denganlahan
TPS, TPST, TPST, daur ulang,
1)Tidak mengganggu lingkungan sekitarnya
bengkel, jasa penyediaan ruang pertemuan, jasa  Menuyusun dokumen
2)Menyediakan parkir
kajian dampak lingkungan
pengolahan persetujuan
sampah/ limbah
2)KDB maksimum
penyediaan 60% dan minuman, jasa travel dan
makanan  Mendapat persetujuan
3)Mendapat ataudan
dinas perizinan dari Dinas
pembangku
Sub Zona Sarana Pelayanan Umum Skala
3)KLB Kelurahan
maksimum
pengiriman 1,8 (SPU-4)
barang, jasa pemasaran property, jasa Perindustrian,
terkait Perdagangan, Koperasi, dan UMKM
4)KDH minimum 30%
perkantoran, panti pijat,dengan T RTNH 10%dan laundry
salon, 1.BTS
Posyandu dan pos kesehatan B diizinkan dengan
5)Disinsentif berupa
diizinkan secara pengenaan
terbatas dengan pajak progresif
batasan:  TPS, TPS
syarat: 3R, dan daur
Tidak ada kegiatan pembangunan ulang sampah diizinkan
kecuali untuk
Kegiatan dan Penggunaan Lahan
1)KBD
Peralatan rumah40%
maksimum tangga, pakaian dan aksesoris, dengan
1)Tidak syarat:
meganggu
keperluan BTS lingkungan sekitar
peralatan
2)KLB dan 0,8
maksimum pasokan pertanian,jasa lembaga 1)Tidak mengganggu
 Tidak menggangu
2)Menyediakan lingkungan
pengolahan
lingkungan sekitar
limbah khusus
sekitar
Kegiatan dan Penggunaan Lahan keuangan, jasa
3)KDH minimum 50%; bengkel,
dengan jasa bisnis lapangan 2)Mendapat
3)Mendapat persetujuan
persetujuan dinas
atau dan instansi
 Sudah disosialisasikan kepada masyarakatdari
perizinan terkaiDinas
- RTNH 10%
olahraga, panti
4)Disinsentif pijat,
berupa dan restoran
pembatasan diizinkan sarana
penyediaan secara 3)Ketentuan
setempat dan syarat lebih lanjut sesuai dengan
Kesehatan
terbatas dengan batasan:
dan prasarana  kajian,
Rumah
Mendapatstudi
pompaatau peraturan
diizinkan
persetujuan daerah
dengan
dari yang
dinassyarat
dan berlaku
instansi
1)Tidak mengganggu lingkungan sekitarnya terkait
1)Tidak dengan TPS, lingkungan
terkaitmengganggu TPST, TPST, sekitar
daur ulang,
2)Jumlah maksimal pemanfaatan/perbandingan dari pengolahan sampah/ limbah
2)Mendapat persetujuan pemangku dan warga
SIKM masing-masing kegiatan lahan tersebut dengan sekitar
jumlah rumah dan penduduk T yang ada di blok 3)Mendapat persetujuan dinas B dan instansi terkait
tersebut sesuai Pedoman Standar Pelayanan 4)Menyusun dokumen
1.Tambak dan pengalengan ikan kajian dampak lingkungan
Minimal, dan berdasarkan variasi jenis/materi  Tidak menggangu lingkungan sekitar
dagangan/jasa yang belum ada pada blok  Memiliki sistem pengolahan limbah industri khusus
Kegiatan dan Penggunaan Lahan 3)KDB maksimum 65% -  Mendapat persetujuan Dinas Dinas Perindustrian,
4)KLB maksimum 1,95 Perdagangan, Koperasi, dan UMKM
5)KDH minimum 20%; dengan RTNH 15%
6)Disinsentif berupa pengenaan pajak progresif
Sumber: Hasil Rencana, 2019
ZONA Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Pwrdagangan dan Jasa Zona Perkantoran
No.

KEGIATAN RTH-3 R-4 K-2 KT


A PERUMAHAN
Blok 59155-TW-12

1 Rumah tunggal X B T X
2 Rumah kopel X B T X
3 Rumah deret X I T X
4 Asrama X I X X
5 Rumah sewa/ Kost X I T X
6 Townhouse X I T X
7 Rumah dinas X T X X
8 Panti jompo X X X X
9 Panti asuhan X X X X
10 Guest house X T X X
11 Rumah sederhana X I X X
12 Rumah menengah X I X X
13 Rumah mewah X T X X
14 Rumah adat X B X X
B PERDAGANGAN DAN JASA
1 Ruko X T I X
2 Warung X I I T
3 Toko X T I T
4 Pasar tradisional X X I X
5 Pasar lingkungan X T I X
6 Penyaluran grosir X T I X
7 Supermarket X T I X
8 Bahan bangunan dan perkakas X X I X
9 Makanan dan minuman X I I X
10 Peralatan rumah tangga X T I X
11 Hewan peliharaan X B I X
12 Alat dan bahan farmasi X B I X
13 Pakaian dan aksesoris X T I X
14 Peralatan dan pasokan pertanian X T I X
15 Tanaman X I I X
Kendaraan bermotor dan
16
perlengkapannya X X I X
17 Jasa bangunan X I I X
18 Jasa lembaga keuangan X T I X
19 Jasa komunikasi X I I X
Blok 59155-TW-12

20 Jasa pemakaman X I I X
Jasa riset dan pengembangan
21
IPTEK X T I X
Jasa perawatan/ perbaikan/
22
renovasi barang X I I X
23 Jasa bengkel X T I X
24 SPBU X X I X
25 Jasa penyediaan ruang pertemuan X B I X
Jasa penyediaan makanan dan
26
minuman X I I X
27 Jasa travel dan pengiriman barang X T I X
28 Jasa pemasaran properti X I I X
29 Jasa perkantoran/ bisnis lainnya X B I I
30 Bisnis lapangan olahraga X T I X
31 Studio ketrampilan X I I X
32 Panti pijat X T I X
33 Restoran X T I T
34 Hotel X X I X
35 Salon X I I X
36 Laundry X I I X
C PEMERINTAHAN
1 Kantor Kecamatan X X X I
2 Kantor Kelurahan X X X I
3 Polsek X X X I
4 Koramil X X X I
5 Kantor Swasta (Bank, dll) X X T I
D INDUSTRI
1 Makanan/ minuman X T B X
2 Publikasi dan percetakan X X X X
3 Furnitur dan manufaktur X X X X
4 Daur ulang X X X X
5 Gudang X X T X
SARANA PELAYANAN
E UMUM (SPU)
1 TK X T X X
Blok 59155-TW-12

2 SD/ MI X T X X
3 SMP/ MTs X X X X
4 SMA/ SMK/ MA X X X X
5 Rumah sakit tipe C X X X X
6 Puskesmas X X X X
7 Posyandu X B X X
8 Pos kesehatan X B X X
9 Dokter umum X I B X
10 Dokter spesialis X I B X
11 Bidan X I B X
12 Klinik X I B X
13 Lapangan Olahraga X T X X
14 Gelanggang Olahraga X X X X
15 Masjid X I T T
16 Mushola/ Langgar X I I I
17 Gereja X I I X
18 Pura X I I T
19 Vihara X I I T
20 Kelenteng X I I T
21 Gedung pertemuan lingkungan X T X I
22 Gedung serba guna X T X T
23 Balai pertemuan dan pameran X T X I
Lembaga sosial/ organisasi
24 kemasyarakatan X I X I
25 Terminal tipe C X X X X
F RUANG TERBUKA HIJAU
1 Taman kecamatan I X X X
2 Taman kelurahan I X X X
3 Taman RW I X X X
4 TPU X X X X
5 Sempadan/ penyangga I Peta Blok
X 59155-TW-12 X X
6 Pekarangan X I I I
H PERUNTUKAN LAINNYA
1 Pertanian lahan basah X X X X
2 Pertanian lahan kering X X X X
Blok 59155-TW-12

3 Hortikultura X X X X
4 Perkebunan tanaman keras X X X X
5 Perkebunan agrobisnis X X X X
6 Lapangan penggembalaan X X X X
7 Peternakan/ Kandang hewan X X X X
8 Pemerahan susu X X X X
9 Tambak X X X X
10 Kolam X X X X
11 Tempat pelelangan ikan X X X X
I ZONA LAINNYA
1 TPS X X X X
2 TPS 3R X X X X
3 Daur ulang sampah X X X X
Pengolahan sampah/ limbah
4 (IPAL/ IPLT) X X X X
5 BTS X X X X
6 Rumah pompa X B X X
7 Ruang Terbuka Non Hijau
Lapangan X T X I
Tempat parkir X T I I
Tempat bermain dan rekreasi
buatan X T X X
Trotoar X I I I
J CAMPURAN
1 Taman Bacaan X T T X
4 TPU X X X X
5 Sempadan/ penyangga I X X X
6 Pekarangan X I I I
H PERUNTUKAN LAINNYA
Sub Zona
Sub ZonaRumah Kepadatan
Perdagangan
Perkantoran Rendah
dan
(KT) (R-4) BWP (K-2)
Jasa Skala
TT BB
T B
 Rumah
Rumah tunggal,
dinas, guest rumah house,
kopel,danrumah
rumahderet,
mewah diizinkan
rumah kost,  Rumah tunggal
Industri makanan dandanrumah kopeldiizinkan
minuman diizinkandengan
dengansyarat:
syarat:
 secara
Warung, toko,
terbatas dan
dengan restoran diizinkan
batasan: secara terbatas dengan 1)-Tidak mengganggu
mengganggu lingkungan
lingkungan sekitar
sekitar permukiman
townhouse diizinkan secara terbatas dengan batasan: 1) Tidak
batasan:
1) KDB
KDB maksimum 70% 60% 2) Mendapatkanpengolahan
izin operasional dariindustry
Dinas Perumahan
1) maksimum 2) Menyediakan limbah
1) Pembatasan waktu pengoperasian sesuai waktu kerja
Blok 59155-TW-12

2) KLB
2) KLB maksimum
maksimum 2,1 1,2 Kawasan Permukiman
3) Melakukan penyusunandan Perhubungan.
dokumen kajian dampak lingkungan
perkantoran
3) KDH
KDH minimum
minimum 15%; agar tidak
30%; dengan
denganmengganggu 10% lingkungan sekitarnya,
RTNH 15%  Jasa hewan peliharaan, alat dan bahan farmasi, jasa
3) RTNH 4) Mendapat persetujuan atau perizinan dari Dinas
pembatasan jangka waktupenyaluran
pemanfaatan lahan sesuai
 Kantor
Ruko, toko, pasar
swasta, lingkungan,
Gudang diizinkan secaragrosir, supermarket,
terbatas dengan penyediaan ruang pertemuan, jasa perkantoran/bisnis
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM lainnya
peraturan terkait/masa berlaku ijin dan
usaha
jasa dan dapat
jasa
batasanriset dan pengembangan IPTEK, pengiriman  Dokter
diizinkanumum,
dengandokter
syarat: spesialis, bidan, dan klinik diizinkan
dipertimbangkan
barang diizinkan untukterbatas
diperpanjang/dihentikan
Pembatasan waktusecara pengoperasiandengan agar batasan:
tidak mengganggu Tidak mengganggu
dengan syarat: lingkungan sekitar permukiman
2)
TidakJumlah
mengganggumaksimal pemanfaatan/perbandingan
lingkungan sekitarnya dari masing- Menyediakan
lingkungan sekitarnya, pembatasan jangka waktu 1) Jumlahnyalahan parkir
dibatasi dan disesuikan dengan radius atau skala
masing
KDBpemanfaatan
maksimum kegiatan
50% lahan tersebut dengan jumlah kantor yang Mendapat persetujuan atau perizinan dari Dinas Perindustrian,
lahan sesuai peraturan terkait/masa berlaku ijin pelayanan
ada
KLBusaha di blok1,0tersebut sesuai Pedoman Standar Pelayanan
maksimum Perdagangan, Koperasi,atau
dan UMKM
dan dapat dipertimbangkan untuk 2) Mendapat persetujuan perizinan dari Dinas Kesehatan
Minimal,
minimumdan 30%berdasarkan
KDHdiperpanjang/dihentikan dengan RTNH variasi
20% jenis/materi dagangan/jasa  Posyandu dan pos kesehatan diizinkan dengan syarat:
3) Melakukan penyusunan dokumen kajian dampak lingkungan
Kegiatan dan yang belum
Disinsentif berupa adapengenaan
pada blok pajak progresif 1) Tidak meganggu lingkungan sekitar
KDB maksimum 60%
Penggunaan Lahan
Kegiatan dan 3) Peralatan
KLB
KDB maksimum
maksimum rumah 60%
1,8 tangga, pakaian dan aksesoris, peralatan dan 2) Menyediakan pengolahan limbah khusus
4) KLB maksimum 1,2 jasa lembaga keuangan, jasa bengkel, jasa
Penggunaan Lahan KDHpasokan
minimum pertanian,
25%; dengan RTNH 15% 3) Mendapat persetujuan atau perizinan dari Dinas Kesehatan
Kegiatan dan 5) bisnis
KDH minimum
lapangan 20%; dengan
olahraga, RTNH
panti 20%dan restoran diizinkan
pijat,  Rumah pompa diizinkan dengan syarat:
Disinsentif berupa pengenaan pajak progresif
Penggunaan Lahan 6) secara
Dinsinsentif berupa peningkatan pajak
 Masjid terbatas
diizinkandengan batasan:dengan
secara terbatas batasan: 1) Tidak mengganggu lingkungan sekitar
 Masjid,
Tidak mengganggu pura,
mengganggu lingkungan vihara, klenteng,
lingkungan sekitar
sekitarnya dan gedung serbaguna 2) Mendapat persetujuan pemangku dan warga sekitar
Tidak
diizinkan
Jumlah secara
maksimal terbatas dengan batasan:
KDB maksimum 60% pemanfaatan/perbandingan dari masing- 3) Mendapat persetujuan dinas dan instansi terkait
KDBmasing
maksimum 40%
kegiatan
KLB maksimum 1,8 lahan tersebut dengan jumlah rumah dan 4) Menyusun dokumen kajian dampak lingkungan
KLB maksimumyang 0,8
KDHpenduduk
minimum 25%;ada dengandi blok
RTNHtersebut
15% sesuai Pedoman Standar
KDHPelayanan
minimum 40%; Minimal, dengan RTNH
dan pajak 20%
berdasarkan
Disinsentif berupa pengenaan progresif variasi jenis/materi
Dinsinsentif berupa peningkatan pajak
 Taman
dagangan/jasa yang belum
bacaan diizinkan ada terbatas
secara pada blok dengan batasan:
KDBPembatasan
1) maksimum 60% waktu pengoperasian agar tidak mengganggu
KLBlingkungan
maksimum 1,2sekitarnya, pembatasan jangka waktu
KDHpemanfaatan
minimum 30%; dengan RTNH 10%
lahan sesuai peraturan terkait/masa berlaku ijin
Disinsentif
usaha berupadanpengenaan dapatpajak progresif
dipertimbangkan untuk
diperpanjang/dihentikan
2) KDB maksimum 50%
3) KLB maksimum 1,0
4) KDH minimum 30%; dengan RTNH 20%
5) Disinsentif berupa pengenaan pajak progresif
Sumber: Hasil Rencana, 2019
Ketentuan Tata
Bangunan
Ketinggian Bangunan (TB) Maksimum Jarak bebas antar bangunan minimal
Fungsi Bangunan Tinggi Bangunan Minimal (m) Fungsi Bangunan Jarak Bebas antar Bangunan
Umum/Sosial - Minimal (m)
Perdagangan dan Jasa - Umum/Sosial 5
Pendidikan 6 Perdagangan dan Jasa -

Industri Pendidikan 6
6
Industri 6
Perkantoran 6
Perkantoran 6
Perumahan - Perumahan 4
Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Bangunan Gedung
Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Bangunan Gedung
Garis Sempadan Bangunan (GSB) Minimum
Hierarki Jalan Garis Sempadan Bangunan (m)
Ketentuan tata bangunan dapat memuat tampilan
Kolektor Primer 14,5
bangunan yang ditetapkan dengan
Lokal Primer 10,75 mempertimbangkan warna bangunan, bahan
Lokal Sekunder 6,75 bangunan, tekstur bangunan, muka bangunan,
Lingkungan 4,5 gaya bangunan, keindahan bangunan, serta
Sungai Tak Bertanggul 15
keserasian bangunan dengan lingkungan
Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Garis Sempadan
sekitarnya
Sumber: Hasil Rencana, 2019
Ketentuan Penentuan
Insentif dan Disintetif

INSENTIF DISINSENTIF

Memberikan insentif bagi kegiatan Memberikan disinsentif bagi kegiatan


pemanfaatan ruang yang sejalan pemanfaatan ruang yang tidak sejalan
dengan rencana tata ruang dan dengan rencana tata ruang dan
memberikan dampak positif bagi memberikan dampak negatif bagi
masyarakat masyarakat

peningkatan pajak dan pembatasan


perizinan Keringanan pajak
tidak diterbitkannya lagi penyediaan prasarana
perizinan operasi (bila dan sarana
kompensasi imbalan ada)
dicabutnya ijin setelah 5
pengetatan persyaratan tahun
Pengalihan hak
Subsidi prasarana membangun pengenaan pajak dan
pengenaan denda retribusi yang tinggi

Sumber: Hasil Rencana, 2019


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai