Anda di halaman 1dari 12

DEKRIT PRESIDEN

5 JULI 1959: GAUNG


NASAKOM DAN MANIPOL
USDEK

Griselda Afni Wulandari (171314048)


Maria Yosephine Ayu kade K.D (171314005)
LATAR BELAKANG MUNCULNYA DEKRIT
5 JULI 1959

 Kehidupan politik yang terjadi


dikarenakan sering jatuh
bangunnya kabinet dan
persaingan partai politik yang
semakin menajam.

 Kegagalan konstituante dalam


menyusun UUD

 Terjadinya gangguan keamanan


berupa pemberontakan
bersenjata di daerah-daerah.
MENGAPA DEKRIT PRESIDEN 1959 BERJALAN
LANCAR DAN DEKRIT 2001 TIDAK BERHASIL ?

Dekrit 5 Juli 1959 dapat berjalan dengan


lancar karena pada saat itu negara Indonesia
tidak memiliki pijakan hukum yang tetap.

Dekrit Gusdur tahun 2001 tidak berhasil


karena MA menyatakan bahwa dekrit tidak
memiliki implikasi apapun.
LATAR BELAKANG ADANYA DEMOKRASI
TERPIMPIN

 Dari segi keamanan nasional, banyak gerakan separatis


pada masa demokrasi liberal menyebabkan
ketidakstabilan negara.

 Dari segi perekonomian, sering terjadinya pergantian


kabinet pada masa demokrasi liberal menyebabkan
program-program yang dirancang oleh kabinet tidak
dapat dijalankan secara utuh sehingga pembangunan
ekonomi tersendat.

 Dari segi politik, konstituante gagal dalam menyusun


UUD baru untuk menggantikan UUDS 1950.
PERBANDINGAN ANTARA GAGASAN DENGAN
IMPLEMENTASI DEMOKRASI TERPIMPIN
PADA SAAT ITU
 Gagasan soekarno:
1. Diperkenalkannya gaya kepemimpinan dan sistem
pemerintahan baru yang kemudian dikenal dengan sistem
demokrasi terpimpin.

2. Untuk mewujudkan konsepsi baru tersebut maka ia


mengusulkan pembentukan kabinet gotong royong dengan
memasukan seluruh partai politik termasuk Partai Komunis
Indonesia.

3. Dibentuknya Dewan Nasional yang terdiri dari sebagian besar


golongan fungsional (golongan karyawan yang terdiri dari wakil
buruh, tani, cendekiawan, pengusaha nasional, golongan
agama, pemuda, angkatan bersenjata, wanita dan juga wakil-
wakil daerah).
 Implementasi demokrasi terpimpin:

1. Masa jabatan presiden seumur hidup.

2. Penggunaan asas sentralisasi dalam penerapan otonomi


daerah

3. Sarana politik rakyat Indonesia terbatas

4. Penguatan peran militer dalam dunia perpolitikan indonesia


MANIPOL USDEK

Manipol USDEK adalah sebuah bentuk


pertanggungjawaban presiden atas dekrit yang
dikeluarkan pada 5 Juli 1959 (Manifesto Politik) dan
inti sari dari pertanggungjawaban presiden tersebut
adalah:
a. UUD 1945
b. Sosialisme indonesia
c. Demokrasi terpimpin
d. Ekonomi terpimpin
e. Kepribadian bangsa
PENGIMPLEMENTASIAN MANIPOL USDEK

Pengimplementasian Manipol USDEK dilakukan


dengan dua cara yaitu; retooling atau perombakan
lembaga dan pembangunan identitas bangsa.
RETOOLING ATAU PEROMBAKAN LEMBAGA

 Menyederhankan partai politik yang dikenal dengan


istilah Nasakom.
 Merestrukturisasi DPR menjadi DPR-GR dan
membentuk majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara (MPRS).
 Mengendalikan atau mengendalikan pers
 Menyeleksi buku-buku
PEMBANGUNAN IDENTITAS BANGSA

 Merancang program pembangunan jasmani dan


rohani untuk membentuk bangsa
 Mendukung agama berupa melaksanakan hari raya
keagamaan
NASAKOM

NASAKOM adalah konsep politik yang


dicetuskan oleh Presiden Soekarno di
Indonesia. Soekarno mengusulkan untuk
mencampur tiga unsur yaitu; nasionlisme,
agama, dan komunisme menjadi pemerintahan
kooperatif.
NASASOS

Jenderal Ahmad Yani pada suatu kesempatan


pernah mengajukan ide untuk mengganti
Nasakom menjadi Nasasos (Nasionalis, Agama,
Sosialis) agar lebih banyak yang terakomodasi
dalam kata ‘sosialis’ (Sos) tersebut.

Anda mungkin juga menyukai