Anda di halaman 1dari 10

Muh.

Shabir Umar
Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Kementerian Agama RI
2019
P Pendahuluan

• Zakat adalah kewajiban umat Islam


terkait diri dan harta yang dimiliki.
• Perintah berzakat merupakan sebuah
sistem yang bertujuan pemerataan
penyebaran kesejahteraan manusia.
• Menurut Baznas, Indonesia berpotensi
zakat hingga Trilyunan per tahun.
• Zakat juga mempunyai kekuatan untuk
mengentaskan problem kemiskinan.
KB. 1. ZAKAT

Capaian Pembelajaran Mata


Kegiatan

Setelah kegiatan selesai, peserta


memahami dan menguasai aturan
hukum Islam dan dalil-dalil tentang
zakat, tujuan, dan hikmahnya.
Subcapaian Pembelajaran
Mata Kegiatan

• Memberikan definisi zakat


• Menunjukkan hukum zakat menurut dalil-
dalil syarak
• Membedakan jenis-jenis zakat
• Menguraikan tujuan dan hikmah di balik
perintah wajib zakat
• Menunjukkan kelembagaan dan
manajemen pengelolaan zakat
A. Pengertian Zakat
• Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat
merupakan kata dasar (masdar) dari zaka
yang berarti berkah, tumbuh, bersih, dan
baik. Jadi, “tanaman itu zaka” artinya
tanaman itu tumbuh.
• Menurut istilah, zakat berarti sejumlah
harta tertentu yang diwajibkan Allah untuk
diserahkan kepada orang-orang yang
berhak menerima zakat.
B. Hukum Zakat

• Zakat merupakan kewajiban bagi setiap


muslim berdasarkan al-Qur’an, sunah, dan
ijmak, di antaranya:
- QS al-Baqarah/2: 43
- QS al-Taubah/9: 103
- HR. Bukhari No. 1395
- HARI. Muslim No. 19.
C. Macam-macam Zakat

• Zakat Nafs (Zakat Jiwa), yaitu zakat yang


dikeluarkan atas setiap individu muslim yang
hidup sesudah matahari akhir Ramadan
terbenam hingga pelaksanaan salat Idul Fitri
• Zakat Mal (Zakat Harta), yaitu zakat yang
dikeluarkan dari harta benda tertentu yang
memenuhi persyaratan nisab, haul, dan
kadar.
D. Tujuan dan Hikmah Zakat
• Menolong orang yang susah dan lemah
dalam hal ekonomi
• Membersihkan diri muzakkidari sifat kikir
dan akhlak yang tercela serta mendidik agar
bersifat mulia dan pemurah
• ungkapan syukur dan terima kasih atas
nikmat kekayaan yang telah diterima
• mencegah timbulnya kejahatan-kejahatan
dari penerima zakat
• Menghindari kesenjangan sosial antara
yang miskin dan yang kaya
E. Kelembagan dan Manajemen
Pengelolaan Zakat
• Dalam penataan zakat, yang perlu diperhatikan
adalah pendataan, pengumpulan, penyimpan-
an, pembagian, dan yang menyangkut kualitas
manusianya. Karena itu, diperlukan organisasi
yang kuat dan rapi.
• Pengumpul dan pembagi zakat disebut amil
seharusnya diangkat oleh pemerintah dan boleh
mengambil bagian zakat.
• Pengelolaan zakat secara profesional memerlu-
kan tenaga yang terampil, menguasi masalah-
masalah yang berhubungan dengan zakat,
penuh dedikasi, jujur, dan amanah

Anda mungkin juga menyukai