Anda di halaman 1dari 16

KONSELOR DALAM KONSELING

Yang Harus Diperhatikan Konselor Pemula


Kearifan sebagai Satu Kualitas Kepribadian
Konselor

Mata Kuliah : Pengembangan Profesi Konseling


Oleh : Heriyanti, M.Pd
KONSELOR PEMULA
Konselor pemula
Kebanyakan terjadi akan menemukan
karena keinginan bahwa mereka
yang tinggi untuk tidak mampu
Kompleksitas memahami dan mengaplikasikan
konseling mengaplikasikan pelatihan teoretis
mungkin paling teori dan mereka ke dalam
dirasakan oleh kebutuhan untuk konseli tertentu
konselor mengetahui apakah atau bahwa
mereka mampu kemampuan
pemula. membantu konseli mereka yang
yang mereka kurang efektif dari
layani. yang mereka
inginkan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh konselor
pemula yaitu:

Kesehatan psikologis

Merugikan Klien

Tanggung jawab konselor

Kepedulian dan penerimaan

Kurang berpengalaman

Kegagalan

Kesukaran yang tersembunyi


Kesehatan psikologis
Tidak multak harus
menjadi teladan kesehatan
psikologis klien. Konselor
pemula harus secara
bertahap mengembangkan
kondisi kesehatan
psikologisnya melalui
pengalaman konseling
Merugikan Klien

Konselor pemula sering


khawatir apabila konseling
dapat merugikan klien. Pada
saat awal kemungkinan itu
bakal terjadi akan tetapi
secara perlahan seyogyanya
konselor pemula dapat
belajar untuk memperbaiki
tindakan konseling
Tanggung jawab konselor
Hal-hal yang terjadi di luar konseling bukan
menjadi tanggung jawab konselor sepenuhnya
Kepedulian dan penerimaan
Harus dikembangkan
oleh konselor dalam
konseling. Hal ini
membuat konselor
pemula senantiasa
berusaha untuk
melakukan kepedulian
dan penerimaan
terhadap klien. Konselor
selalu merasa khawatir
apabila tidak mampu
melakukan hal tersebut
Kurang berpengalaman
Konselor pemula
Konselor pemula dapat melakukan
sering menghadapi diskusi atau tukar
masalah karena pendapat dengan
perasaan kurang senior atau sesama
berpengalaman pemula

Seharusnya konselor
pemula tidak perlu
khawatir secara
berlebihan karena
kurangnya
pengalaman.
Kegagalan

Hal tersebut dapat dimaklumi


mengingat konselor pemula belum
berpengalaman. Kekhawatiran itu
merupakan hal yang wajar namun
bila berlebihan akan mengganggu
jalannya konseling. Oleh sebab itu
konselor selalu berhati-hati dalam
melaksanakan tugasnya
Kesulitan tersembunyi
Berusaha terlalu banyak dan terlalu dini

Lebih banyak mengajar daripada menciptakan hubungan

Penerima yang berlebihan

Menampilkan masalah kepada yang tidak berpengalaman

Kecendrungan untuk menampilkan “kepribadian konseling”

Merenungkan setelah sesi yang sulit


Kearifan sebagai Satu Kualitas
Kepribadian Konselor

Hanna dan Ottens (1995) menyatakan bahwa


kualitas manusia termasuk kearifan
merupakan gambaran konselor efektif. Mereka
menyarankan agar kearifan diperhitungkan
dalam hal membedakan antara konselor yang
efektif dengan konselor yang tidak efektif
Pengertian Kearifan
 Pengertian kearifan dapat didefinisikan sebagai satu perangkat
kognitif dan efektif tertentu yang secara langsung terkait pada
pemilikan dan perkembangan ketrampilan dan pemahaman
hidup yang diperlukan untuk kehidupan yang baik,
pemenuhan, penyesuaian yang efektif dan tilikan kepada
hakekat diri, orang lain, lingkungan dan interaksi antar
pribadi.
Baltes dan Smith (1990)
 Mendefinisikan kearifan sebagai “pengetahuan ahli” dalam
“pragmatika hidup yang mendasar” dan melibatkan “tilikan
istimewa ke dalam perkembangan manusia dan masalah-
masalah hidup” sebagaimana halnya “keistimewaan timbangan
yang baik” dalam konteks “perencanaan hidup, tinjauan hidup,
dan manajemen hidup”.
Stenberg (1990) menyatakan Kearifan dibuat berdasarkan
aneka ragam karakteristik yang mencakup :
ketrampilan menyimak

kepedulian pada orang lain


kematangan pemahaman psikologis secara mendalam terhadap orang
lain
Kapasitas yang tinggi untuk pengetahuan diri dan kesadaran diri

Empati

Kecakapan untuk melihat masalah secara menyeluruh

Kecakapan untuk mengenal dan belajar dari kesalahan

Kecakapan untuk menyusun kembali makna


Pribadi yang berkualitas membawa hidupmu
menjadi Aman dan tentram

Anda mungkin juga menyukai