Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH EKOLOGI

MIKROBA DALAM INDUSTRI


FARMASI
OLEH
KELOMPOK 7
Definisi

 Ekologi merupakan bagian dari biologi


yang berhubungan dengan studi
mengenai hubungan organisme dengan
lingkungannya.Penghuni suatu lingkungan
tertentu dipandang sebagai bagian suatu
system ekologi atau ekosistem.
 Studi tentang mikroorganisme
dilingkungan alamiahnya disebut juga
ekologi mikroba.
Ciri ekosistem mikroba
A.    Keaneka Ragaman Spesies
Mikroba
Mikroorganisme dalam lingkungan
alamiahnya jarang terdapat sebgai
biakan murni. Berbagai specimen
tanah atau air boleh jadi
mengandung berbagai macam
spesies cendawan, protozoa, alaga,
bakteri dan virus.
B.   Dinamika Populasi
Setiap spesies mikroorganisme akan tumbuh
dengan baik didalam lingkungannya hanya
selama kondisinya menguntungkan bagi
pertumbuhannya dan untuk mempertahankan
dirinya.
C.    Adaptasi dan Mutasi
Bertahan hidupnya suatu spesies dan
kelangsungan pertumbuhannya di dalam
komunitas biologis membutuhkan suatu
kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap
perubahan keadaan lingkungan. . adaptasi
fenotipik merupakan respons mikroorganisme
terhadap perubahan terbatas yang bersifat
sementara
D.    Hubungan Antar-Mikroba dalam
Ekosistem.
Mikroorganisme yang menghuni suatu
ekosistem memperlihatkan berbagai macam
tipe asosiasi dan interaksi di antara spesies.
Beberapa diantaranya bersifat netral (artinya
spesies-spesies yang bersangkutanr tidak
terpengaruh). Beberapa bersifat
menguntungkan atau positif bagi satu anggota
atau lebih, yang lainnya bersifat merugikan.
Pola dan aspek ekologi
Beberapa habitat alam dari
mikroorganisme tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Tanah
Tanah merupakan sumber yang kaya
akan mirkoorganisme. Kebanyakan
mikroorganisme di sini bersifat
patoghen bagi manusia.
2.Air

Kebanyakan air tawar dan laut


mengandung mikroorganisme.

3.Udara

Walaupun mikroorganisme sering


ditemukan di udara, namun tidak
berkembang biak di udara.
4.Makanan

Susu dari sapi normal yang diperah


secara asepsis masih mengandung 100 –
1000 mikroorganisme non pathogen per
milliliter, dan kadang terdapat
mikroorganisme pathogen yang mungkin
berasal dari sapi yang sakit atau dari
proses pemerahan.
Peran Mikroba Dalam
Industri Farmasi
Ditemukannya antibiotik telah
menyadarkan kita, bahwa ekosistim memiliki
cara sendiri untuk menjaga
kesetimbangannya. Dengan antibiotik, kuman
sendiri memiliki ‘senjata kimia’ untuk
melawan pesaingnya, dalam memperebutkan
sumber daya medium pertumbuhan atau
untuk menjaga eksistensi kehidupannya.
Manusia hanya memanfaatkan ‘senjata kimia’
tersebut untuk kepentingan kesehatannya.
Pengaruh Ekologi Mikroba
Pada Industri Farmasi
a)    Atmosfir/Lingkungan
Jumlah mikroorganisme pada atmosfir atau
udara tergantung pada aktivitas disekitar dan debu
yang dalam udara atau atmosfir tersebut. Pada
tempat-tempat mesin sedang bekerja, dan para
pekerja sedang bekerja, akan mempunyai total
mikroorganisme yang tinggi disbanding tempat-
tempat yang tidak ada kegiatan. Demikian juga
halnya pada ruang-ruang yan g tidak tertata rapih
akan mempunyai total mikroorganisme yang lebih
banyak dari pada ruangan-ruangan yang bersih.
b. Peralatan
Tiap bagian peralatan yang digunakan dalam
suatu pabrik atau pengemasan suatu sediaan
farmasi pasti mempunyai sudut-sudut tertentu
dimana mikroorganisme dapat berkembang biak
dan secara berkala dilakukan pengujian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
mengurangi resiko pembentukan koloni
mikroorganisme sebagai berikut ;
1. Seluruh peralatan harus mudah dibuka dan
dibersihakan.
2.    Seluruh permukaan yang berhubungan
langsung sediaan harus licin atau rata
3.    Semua sistem alat harus dapat menunjang
bagi produk terhindar dari pencemaran dan
kerusakan.
c)   Personalia/Pekerja 
Mikroorganisme dapat pindah ke dalam
preparat farmasi pada proses pengerjaan oleh
para pekerja(operator). Hal tersebut tidak
diinginkan pada sediaan tablet dan serbuk-
serbuk pada pembuatan larutan dan suspensi.
Lebih-lebih pada sediaan parental.
d)  Bahan Yang Digunakan 
Pengemasan bahan mempunyai peran
ganda, keduanya mempunyai tujuan untuk
mengis hasil olahan dan melindungi masuknya
mikroorganisme atau air yang dapat merusak
produk tersebut, oleh karena itu sumber
pencemar tersebut di usahakan jangan ikut
dalam kemasan. Mikroflora pada pengemasan
bahan-bahan adalah tergantung dari komposisi
dan kondisi penyimpanan.
e)    Perlindungan Pakaian
Dalam pabrikasi terhadap beberapa
produk harus menggunakan pakaian
pelindung steril termasuk gowns, celana
panjang, sepatu, penutup kepala, masker
wajah serta sarung tangan.
Terimakas
ih

Anda mungkin juga menyukai