yang berhubungan dengan studi mengenai hubungan organisme dengan lingkungannya.Penghuni suatu lingkungan tertentu dipandang sebagai bagian suatu system ekologi atau ekosistem. Studi tentang mikroorganisme dilingkungan alamiahnya disebut juga ekologi mikroba. Ciri ekosistem mikroba A. Keaneka Ragaman Spesies Mikroba Mikroorganisme dalam lingkungan alamiahnya jarang terdapat sebgai biakan murni. Berbagai specimen tanah atau air boleh jadi mengandung berbagai macam spesies cendawan, protozoa, alaga, bakteri dan virus. B. Dinamika Populasi Setiap spesies mikroorganisme akan tumbuh dengan baik didalam lingkungannya hanya selama kondisinya menguntungkan bagi pertumbuhannya dan untuk mempertahankan dirinya. C. Adaptasi dan Mutasi Bertahan hidupnya suatu spesies dan kelangsungan pertumbuhannya di dalam komunitas biologis membutuhkan suatu kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan keadaan lingkungan. . adaptasi fenotipik merupakan respons mikroorganisme terhadap perubahan terbatas yang bersifat sementara D. Hubungan Antar-Mikroba dalam Ekosistem. Mikroorganisme yang menghuni suatu ekosistem memperlihatkan berbagai macam tipe asosiasi dan interaksi di antara spesies. Beberapa diantaranya bersifat netral (artinya spesies-spesies yang bersangkutanr tidak terpengaruh). Beberapa bersifat menguntungkan atau positif bagi satu anggota atau lebih, yang lainnya bersifat merugikan. Pola dan aspek ekologi Beberapa habitat alam dari mikroorganisme tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tanah Tanah merupakan sumber yang kaya akan mirkoorganisme. Kebanyakan mikroorganisme di sini bersifat patoghen bagi manusia. 2.Air
Kebanyakan air tawar dan laut
mengandung mikroorganisme.
3.Udara
Walaupun mikroorganisme sering
ditemukan di udara, namun tidak berkembang biak di udara. 4.Makanan
Susu dari sapi normal yang diperah
secara asepsis masih mengandung 100 – 1000 mikroorganisme non pathogen per milliliter, dan kadang terdapat mikroorganisme pathogen yang mungkin berasal dari sapi yang sakit atau dari proses pemerahan. Peran Mikroba Dalam Industri Farmasi Ditemukannya antibiotik telah menyadarkan kita, bahwa ekosistim memiliki cara sendiri untuk menjaga kesetimbangannya. Dengan antibiotik, kuman sendiri memiliki ‘senjata kimia’ untuk melawan pesaingnya, dalam memperebutkan sumber daya medium pertumbuhan atau untuk menjaga eksistensi kehidupannya. Manusia hanya memanfaatkan ‘senjata kimia’ tersebut untuk kepentingan kesehatannya. Pengaruh Ekologi Mikroba Pada Industri Farmasi a) Atmosfir/Lingkungan Jumlah mikroorganisme pada atmosfir atau udara tergantung pada aktivitas disekitar dan debu yang dalam udara atau atmosfir tersebut. Pada tempat-tempat mesin sedang bekerja, dan para pekerja sedang bekerja, akan mempunyai total mikroorganisme yang tinggi disbanding tempat- tempat yang tidak ada kegiatan. Demikian juga halnya pada ruang-ruang yan g tidak tertata rapih akan mempunyai total mikroorganisme yang lebih banyak dari pada ruangan-ruangan yang bersih. b. Peralatan Tiap bagian peralatan yang digunakan dalam suatu pabrik atau pengemasan suatu sediaan farmasi pasti mempunyai sudut-sudut tertentu dimana mikroorganisme dapat berkembang biak dan secara berkala dilakukan pengujian. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi resiko pembentukan koloni mikroorganisme sebagai berikut ; 1. Seluruh peralatan harus mudah dibuka dan dibersihakan. 2. Seluruh permukaan yang berhubungan langsung sediaan harus licin atau rata 3. Semua sistem alat harus dapat menunjang bagi produk terhindar dari pencemaran dan kerusakan. c) Personalia/Pekerja Mikroorganisme dapat pindah ke dalam preparat farmasi pada proses pengerjaan oleh para pekerja(operator). Hal tersebut tidak diinginkan pada sediaan tablet dan serbuk- serbuk pada pembuatan larutan dan suspensi. Lebih-lebih pada sediaan parental. d) Bahan Yang Digunakan Pengemasan bahan mempunyai peran ganda, keduanya mempunyai tujuan untuk mengis hasil olahan dan melindungi masuknya mikroorganisme atau air yang dapat merusak produk tersebut, oleh karena itu sumber pencemar tersebut di usahakan jangan ikut dalam kemasan. Mikroflora pada pengemasan bahan-bahan adalah tergantung dari komposisi dan kondisi penyimpanan. e) Perlindungan Pakaian Dalam pabrikasi terhadap beberapa produk harus menggunakan pakaian pelindung steril termasuk gowns, celana panjang, sepatu, penutup kepala, masker wajah serta sarung tangan. Terimakas ih