Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN LEUKIMIA


EDI MUSLIM
MUHAMMAD YUSUF RAMADHANI
Pengertian Leukimia

• Leukimia adalah proliferasi sel darah putih


yang masih imatur dalam jaringan pembentuk
darah. (Suriadi, & Rita yuliani, 2001 : 175).
• Leukimia adalah proliferasi tak teratur atau
akumulasi sel darah putih dalam sum-sum
tulang menggantikan elemen sum-sum tulang
normal (Smeltzer, S C and Bare, B.G, 2002 :
248 )
Etiologi

Penyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi


terdapat faktor predisposisi yang menyebabkan
terjadinya leukemia, yaitu :
a) Faktor genetik : virus tertentu menyebabkan terjadinya
perubahan struktur gen (Tcell Leukemia – Lhymphoma
Virus/ HLTV).
b) Radiasi & kemoterapi
c) Obat-obat imunosupresif, obat-obat kardiogenik
seperti diethylstilbestrol.
d) Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot.
e) Kelainan kromosom, misalnya pada down sindrom.
(Suriadi & Rita Yuliani, 2001 : hal. 177)
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinik yang sering dijumpai pada
penyakit leukemia adalah sebagai berikut :
a. Pilek tidak sembuh-sembuh
b. Pucat, lesu, mudah terstimulasi
c. Demam dan anorexia
d. Berat badan menurun
e. Ptechiae, memar tanpa sebab
f. Nyeri pada tulang dan persendian
g. Nyeri abdomen
h. Lumphedenopathy
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian

a. Data biografi pasien


Leukemia banyak menyerang laki-laki dari pada
wanita dan menyerang pada usia lebih dari 20
tahun khususnya pada orang dewasa.
b. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada penyakit leukemia ini klien biasanya lemah,
lelah, wajah terlihat pucat, sakit kepala, anoreksia,
muntah, sesak, nafas cepat.
b) Riwayat penyakit
Pada riwayat penyakit klien dengan leukemia, kaji adanya
tanda-tanda anemia yaitu pucat, kelemahan, sesak, nafas
cepat. Kaji adanya tanda-tanda leucopenia yaitu demam
dan adanya infeksi. Kaji adanya tanda-tanda
trombositopenia yaitu ptechiae, purpura, perdarahan
membran mukosa. Kaji adanya tanda-tanda invasi ekstra
medulola yaitu limfadenopati, hepatomegali,
splenomegali. Kaji adanya pembesaran testis. Kaji adanya
hematuria, hipertensi, gagal ginjal, inflamasi disekitar
rectal, nyeri ( Lawrence, 2003).
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
Adanya gangguan hematologis, adanya faktor
herediter misal kembar monozigot.
d) Riwayat kebiasaan sehari-hari
Perbedaan pola aktivitas dirumah dan dirumah
sakit.
Riwayat psikososial

a. Psikologi
Pada kasus ini biasanya klien dan keluarga takut dan
cemas terhadap penyakit yang diderita. Klien sangat
membutukan dukungan dari keluarga dan perawat.
b. Sosial Ekonomi
Klien mempunyai hubungan yang baik dengan
keluarga maupun dengan tetangga disekitar
rumahnya dengan adanya keluarga dan tetangga
yang membesuk serta klien hidup dalam keadaan
ekonomi yang sederhana.
Data penunjang
Data laboratorium pada klien dengan leukemia :
- Anemi normokrom normositer
- Leukosit >15.000/mm3 (5000-10000/ mm3)
- Sitogenik : kelainan pada kromosom 12, 13, 14, kadang-
kadang pada kromosom 6, 11
- Hb: 7,3 mg / dl ( N : 12.0 – 16.0 g/dL).
- Trombosit : 100.000 (150.000-400.000/mm3)
- SDP : 60.000/cm (50.000)
- PT/PTT : memanjang
- Copper serum : meningkat
- Zink serum : menurun
Penatalaksanaan
Terapi dan obat yang diberikan pada klien
dengan leukemia :
- Transfusi bila perlu
- Klorambusil
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko infeksi berhubungan dengan
menurunnya sistem pertahanan tubuh
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan akibat anemia
3. Resiko terhadap cedera : perdarahan yang
berhubungan dengan penurunan jumlah
trombosit
3. Intervensi dan Rasional
a) Dx. 1
Tujuan : pasien bebas dari infeksi
Kriteria hasil :
a. Normotermia
b. Hasil kultur negative
c. Peningkatan penyembuhan
Intervensi :
Pantau suhu dengan teliti (TTV)
Rasional : untuk mendeteksi kemungkinan infeksi
Tempatkan klien dalam ruangan khusus
Rasional : untuk meminimalkan terpaparnya klien dari sumber infeksi
Anjurkan semua pengunjung dan staf rumah sakit untuk menggunakan teknik mencuci tangan dengan baik
Rasional : untuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif
Gunakan teknik aseptik yang cermat untuk semua prosedur invasif
Rasional : untuk mencegah kontaminasi silang/menurunkan resiko infeksi
Evaluasi keadaan klien terhadap tempat-tempat munculnya infeksi seperti tempat penusukan jarum, ulserasi
mukosa, dan masalah gigi
Rasional : untuk intervensi dini penanganan infeksi
Inspeksi membran mukosa mulut. Bersihkan mulut dengan baik
Rasional : rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan organisme
Berikan periode istirahat tanpa gangguan
Rasional : menambah energi untuk penyembuhan dan regenerasi seluler
Berikan diet lengkap nutrisi sesuai usia
Rasional : untuk mendukung pertahanan alami tubuh
Berikan antibiotik sesuai ketentuan
Rasional : diberikan sebagai profilaktik atau mengobati infeksi khusus
b) Dx. 2
Tujuan : terjadi peningkatan toleransi aktifitas
Kriteria hasil : - klien tidak pusing
- Klien tidak lemah
- HB 12 gr/%
- Leukosit normal
- Tidak anemis

Intervensi :
Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dala
aktifitas sehari-hari
Rasional : menentukan derajat dan efek ketidakmampuan
Berikan lingkungan tenang dan perlu istirahat tanpa gangguan
Rasional : menghemat energi untuk aktifitas dan regenerasi seluler atau
penyambungan jaringan
Kaji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau dibutuhkan
Rasional : mengidentifikasi kebutuhan individual dan membantu pemilihan intervensi
Berikan bantuan dalam aktifitas sehari-hari dan ambulasi
Rasional : memaksimalkan sediaan energi untuk tugas perawatan diri
Kolaborasikan pemasangan tranfusi darah
Rasional : transfusi darah dapat meningkatkan kadar hemoglobin di dalam darah
klien.
c) Dx. 3
Tujuan : klien tidak menunjukkan bukti-bukti perdarahan
Kriteria hasil : HB 12gr/%
Tidak anemis
Intervensi :
Gunakan semua tindakan untuk mencegah perdarahan khususnya pada daerah
ekimosis
Rasional : karena perdarahan memperberat kondisi dengan adanya anemia
Cegah ulserasi oral dan rectal
Rasional : karena kulit yang luka cenderung untuk berdarah
Gunakan jarum yang kecil pada saat melakukan injeksi
Rasional : untuk mencegah perdarahan
Menggunakan sikat gigi yang lunak dan lembut
Rasional : untuk mencegah perdarahan
Laporkan setiap tanda-tanda perdarahan (tekanan darah menurun, denyut nadi cepat,
dan pucat)
Rasional : untuk memberikan intervensi dini dalam mengatasi perdarahan
Hindari obat-obat yang mengandung aspirin
Rasional : karena aspirin mempengaruhi fungsi trombosit
Ajarkan orang tua dan klien yang lebih besar ntuk mengontrol perdarahan hidung
Rasional : untuk mencegah perdarahan
• Implementasi
• Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan
dari perencanaan keperawatan yang telah dibuat
untuk mencapai hasil yang efektif. Dalam
pelaksanaan implementasi keperawatan,
penguasaan keterampilan dan pengetahuan
harus dimiliki oleh setiap perawat sehingga
pelayanan yang diberikan baik mutunya. Dengan
demikian tujuan dari rencana yang telah
ditentukan dapat tercapai.
Evaluasi
Evaluasi adalah suatu penilaian terhadap keberhasilan rencana keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan klien. Hasil yang diharapkan pada klien dengan leukemia adalah :
a. Klien tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi
b. Berpartisipasi dalam aktifitas sehari-sehari sesuai tingkat kemampuan, adanya laporan
peningkatan toleransi aktifitas.
c. Klien tidak menunjukkan bukti-bukti perdarahan.
d. Klien menyerap makanan dan cairan, anak tidak mengalami mual dan muntah
e. Membran mukosa tetap utuh, ulkus menunjukkan tidak adanya rasa tidak nyaman
f. Masukan nutrisi adekuat
g. Klien beristirahat dengan tenang, tidak melaporkan dan atau menunjukkan bukti-bukti
ketidaknyamanan, tidak mengeluhkan perasaan tidak nyaman.
h. Kulit tetap bersih dan utuh
i. Klien mengungkapkan masalah yang berkaitan dengan kerontokan rambut, klien membantu
menentukan metode untuk mengurangi efek kerontokan rambut dan menerapkan metode ini
dan klien tampak bersih, rapi, dan berpakaian menarik.
j. Klien dan keluarga menunjukkan pemahaman tentang prosedur, keluarga menunjukkan
pengetahuan tentang penyakit klien dan tindakannya. Keluarga mengekspresikan perasaan serta
kekhawatirannya dan meluangkan waktu bersama klien.
k. Keluarga tetap terbuka untuk konseling dan kontak keperawatan, keluarga dan klien
mendiskusikan rasa takut, kekhawatiran, kebutuhan dan keinginan mereka pada tahap terminal,
pasien dan keluarga mendapat dukungan yang adekuat (Wong. D.L, 2004).

Anda mungkin juga menyukai