Anda di halaman 1dari 16

HUKUM

SURAT

BERHARGA
Surat Berharga
Sebuah dokumen yang diterbitkan oleh penerbitnya sebagai
pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang
sehingga berfungsi sebagai alat bayar yang di dalamnya berisikan
suatu perintah untuk membayar kepada pihak-pihak yang
memegang surat tersebut
Fungsi Surat Berharga:

1. Sebagai alat pembayaran (alat tukar)


2. Sebagai alat pemindahan hak tagih ( karena
dapat diperjualbelikan)
3. Sebagai surat legitimasi / surat bukti hak tagih

Macam-Macam Surat Berharga:

1.Surat yang bersifat hukum kebendaan


contoh: Konosemen
2.Surat tanda keanggotaan dari suatu persekutuan
contoh: Surat saham
3. Surat tagihan hutang
contoh: wesel, cek, surat sanggup
Surat Berharga

• Berharga bagi setiap orang


• Bersifat objektif
• Dapat diperjualbelikan

Misalnya: wesel, cek, aksep, obligasi, konosemen

Surat yang mempunyai harga:

• Berharga bagi orang tertentu saja


• Bersifat subjektif
• Tidak dapat diperjualbelikan

Misalnya: SIM, ijazah


TEORI

TEORI KREASI ( creatie theorie )

TEORI KEPATUTAN ( redelijkheids theorie)

TEORI PERJANJIAN ( overeenkomst theorie)

TEORI PENUNJUKAN (vertonings theorie)


UNSUR-UNSUR SURAT BERHARGA

CARA PENYERAHAN
MUDAH MENGANUT DAPAT
ALAT BUKTI DIPERJUAL-
• Cessie FORMAL BELIKAN
• Endosemen
• Langsung dari
tangan ke tangan

HAK KREDITUR
BERSIFAT BERGANTI-
OBJEKTIF GANTI
MACAM-MACAM SURAT BERHARGA

Surat Berharga Lainnya


Surat Berharga yang diatur dalam
 Promes atas tunjuk
Kitab Undang-Undang Hukum
 Kuitansi atas tunjuk
Dagang
 Konosemen
 Cek
 Saham
 Wessel
 Obligasi
 Akseptasi
 Commercial paper
 Aval
 Surat berharga pasar modal
 Surat sanggup
 Surat berharga pasar uang
 Bilyet giro
CEK
Para pihak yang terlibat:
Surat berharga yang membuat kata 1. Penarik
“CEK”. Dimana penarik memerintahkan 2. Tertarik
kepada bank tertentu untuk membayar 3. Pemegang
sejumlah uang kepada orang yang 4. Pembawa
namanya disebut dalam 5. Pengganti
cek/penggantinya/pembawa pada saat 6. Endosan
ditunjukkan. (pasal 178 KUHD)

Syarat formal Cek menurut pasal 178 KUHD:


Jenis-jenis Cek:
1. Cek biasa
1. Perkataan “CEK” yang secara mutlak 2. Cek atas pengganti penerbit
harus ditulis dalam selembar kertas cek 3. Cek atas penerbit sendiri
tersebut 4. Cek untuk perhitungan pihak ketiga
2. .Perintah tak bersyarat 5. Cek in-Casso
3. Pihak tersangkut 6. Cek domisili
4. Tempat pembayaran 7. Cek silang
5. Tanggal dan tempat cek ditarik 8. Cek perjalanan
6. Tanda tangan penarik
WESSEL
Para pihak yang terlibat:
1. Penarik Surat berharga yang memuat kata “WESSEL”
2. Tertarik didalamnya, ditanggali dan ditandatangani di
3. Akseptan suatu tempat, dalam mana si penarik memberi
4. Pemegang pertama perintah tanpa syarat kepada tertarik untuk pada
5. Pengganti hari bayar membayar sejumlah uang kepada
6. Endosan pemegang/penerima yang ditunjuk oleh
penarik/penggantinya. (pasal100 KUHD)

Syarat formal Wessel menurut pasal 100 KUHD


1. Perkataan “Surat Wessel” tercantum dalam
teks surat
Jenis-jenis Wessel: 2. Perintah tidak bersyarat
1. Wessel biasa 3. Nama orang yang harus membayar
2. Wessel in-Casso 4. Menunjukkan hari gugur
3. Wesel untuk rekening orang ketiga 5. Penunjukkan tempat, dimana pembayaran
4. Wessel domisili dilakukan
5. Wessel atas pengganti 6. Nama orang kepada siapa pembayaran harus
penarik/penerbit dilakukan
6. Wessel atas penerbit sendiri 7. Penyebutan tanggal penerbitan
8. Tanda tangan yang menerbitkan wessel
Kewajiban Penarik Wessel:
1. Kewajiban menjamin akseptasi dan
pembayaran
2. Kewajiban menyediakan dana

Bentuk Wessel berdasarkan penentuan hari


1. Op Zicht Wessel: pada waktu
diperlihatkan harus segera dibayar
2. Na Zicht Wessel: harus dibayar pada suatu
waktu tertentu setelah diperlihatkan
3. Termyn / dato Wessel: harus dibayar pada
suatu waktu setelah penerbitan
4. Dag Wessel: harus dibayar pada suatu hari
yang ditentukan
AKSEPTASI
surat yang menyatakan bahwa penarik
menyanggupi untuk membyar sejumlah uang
kepada orang yang namanya disebut dalam
surat tersebut atau penggantinya pada saat
diperlihatkan.

AVAL
jaminan pembayaran yang dilakukan oleh anggota wessel
personil penarik, tertarik, akseptan, endosan dan
sebagainya.

HAK REGRES
hak menuntut dari pemegang wessel pada mereka
yang namanya tercantum dalam wessel.
Syarat formal Surat Sanggup:
1. Kata-kata “ Surat Sanggup”
2. Kesanggupan tidak bersyarat untuk
membayar
3. Tanggal pembayaran
4. Penetapan tempat pembayaran
SURAT SANGGUP
5. Tanggal dan tempat surat diterbitkan
6. Tanda tangan penerbit
7. Nama orang yang kepada orang lain
ditunjuk olehnya pembayaran harus
dilakukan

Para pihak yang terlibat:

1. Penarik
2. Bank penyimpan
BILYET GIRO
3. Bank penerima
4. Pemegang
SURAT BERHARGA LAINNYA

KONOSEMEN
Fungsi konosemen :
PROMES KUITANSI 1. Sebagai tanda terima barang
ATAS TUNJUK ATAS TUNJUK 2. Sebagai perjanjian pengangkutan
3. Sebagai surat berharga

COMMERCIAL PAPER
Karakter Commercial Paper:
1. Merupakan janji untuk membayar hutang tanpa syarat
2. Merupakan surat berharga yang tergolong ke dalam jenis surat sanggup
3. Berjangka waktu 2 tahun-270 hari OBLIGASI
4. Tidak mempunyai jaminan hutang
5. Dikeluarkan oleh perusahaan yang mempunyai peringkat
6. Instrumen pasar uang yang berkembang menjadi pasar modal
SAHAM
Para pemegang Saham mempunyai hak:
1. Hak untuk mendapatkan dividen
2. Hak suara dalam Rapat Umum Pemegang
Saham
3. Hak untuk menerima sisa kekayaan dalam
proses likuiditas

SURAT BERHARGA PASAR MODAL SURAT BERHARGA PASAR UANG


Yang termasuk : Karakteristik:
1. Surat berharga pengakuan hutang 1. Instrumen jangka panjang
2. Surat berharga komersial 2. Tingkat likuiditasnya tinggi
3. Saham 3. Tidak mempunyai pasar fisik
4. Obligasi 4. Berfungsi sebagai sarana mobilitas harga
5. Tanda bukti hutang 5. Berfungsi sebagai sarana pengendalian
6. Unit penyertaan kontrak investasi moneter
7. Kontrak berjangka atas efek 6. Sebagai rujukan penetapan tingkat suku
8. Efek beragun asset bunga
9. Sertifikat penitipan efek Indonesia 7. Ditujukan hanya untuk surat berharga
10. Bukti rights, waran, dll tertentu

Anda mungkin juga menyukai