Anamnesis
Kebanyakan wanita dengan kista ovarium tidak menimbulkan
gejala dalam waktu yang lama. Gejala umumnya sangat bervariasi
dan tidak spesifik.
Gangguan menstruasi
jika kista sudah menekan kandung kemih akan menyebabkan
frekuensi berkemih menjadi sering.
Dapat terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang
menyebabkan nyeri spontan dan sakit diperut.
Nyeri saat bersenggama.
Pada stadium lanjut:
Asites
Perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan
Gangguan buang air besar dan kecil.
Penurunan berat badan
Pemeriksaan fisik
Kista teraba dalam palpasi abdomen. Teraba massa
kistik, mobile, permukaan masa umumnya rata.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Parameter untuk membantu pemeriksa menilai keadaan
pasien seperti hemoglobin,hematokrit, leukosit dan trombosit.
Ultrasonografi (USG)
Alat diagnostik imaging yang utama untuk kista ovarium
memastikan keberadaan kista, membantu mengenali lokasinya
dan menentukan apakah isi kista cairan atau padat.
Identitas
Keluhan Utama :
Seorang pasien wanita umur 49 tahun datang kepoliklinik RSUD
Solok tanggal 27 September 2018 jam 11.30 WIB mengeluhkan
terasa bengkak di perut kanan bawah sejak ± 2 bulan yang lalu.
Riwayat Menstruasi
Menarche: 13 tahun
Siklus menstruasi: tidak teratur sejak ±1 tahun yang lalu
Banyaknya: 2-3 kali ganti pembalut sehari, Lamanya 4-5
hari
Nyeri saat menstruasi (+)
Riwayat Penyakit Dahulu
◦ Riwayat tumor : Ada, Tumor payudara
Riwayat Kebiasaan :
merokok (-), minum kopi (-), minum alkohol (-)
Pemeriksaan Fisik
◦ Keadaan Umum : tampak sakit sedang
◦ Kesadaran : composmentis cooperative
Vital Sign
◦ Tekanan Darah : 130/ 90 mmHg
◦ Frekuensi Nadi : 70 x/menit
◦ Frekuensi Nafas : 20 x/menit
◦ Suhu Tubuh : 36,5 oC
Status Generalisata
◦ Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-)
◦ Leher : pembesaran KGB (-), JVP 5-2 mmH2O
◦ Thoraks :
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba 2 jari di RIC V di linea
midclavicularis sinistra
Perkusi : dalam batas normal
Auskultasi: Irama reguler , Bising jantung (-)
Paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan
kanan
Palpasi : Taktil Fremitus sama paru kiri dan paru
kanan
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikular, wheezing(-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : membesar (+), venektasi (-)
Palpasi : Kenyal, nyeri tekan suprapubicum (-), hepar dan
lien tidak teraba
Perkusi : Redup pada regio iliaca dextra
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas :
◦ Atas : Akral hangat, udem (-),sianosis (-)
◦ Bawah : Akral hangat, udem (-), sianosis (-)
Status Ginekologi
Abdomen :
◦ Inspeksi : Abdomen tampak mengalami pembesaran di
perut kanan bawah, tidak ada tanda – tanda peradangan,
bekas operasi (-),sikatrik (-)
◦ Palpasi : Teraba masa ukuran 10 x 11 cm, berbatas tegas,
padat, kenyal, terfiksir, permukaan rata, nyeri tekan (-),
nyeri lepas (-).
◦ Perkusi : Redup
◦ Auskultasi : bising usus (+) normal.
Genitalia
Inspeksi : Tidak ada tampak pembekakan pada labia mayor
dan labia minor
Inspekulo
◦ Vagina : Tumor (-), laserasi (-)
◦ Portio : Tumor (-), laserasi (-)
VT Bimanual
◦ Vagina : Tumor (-)
◦ Portio : Tumor (-), nyeri goyang (-), OUE tertutup
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
◦ Hemoglobin : 13,0 gr/dl
◦ Hematokrit : 40,0 %
◦ Leukosit : 6.530 mm3
◦ Trombosit : 261.000 mm3
Pemeriksaan USG
Tampak gambaran masa kistik berpapil kesan kista
ovarium dextra
Pemeriksaan CA-125
20 U/ml
Pemeriksaan RMI
RMI = U (Skor Ultrasonografi) x M (Skor Status
menopause) x Hasil CA-125
= 1 x 1 x 20 = 20
Diagnosis
Kista Ovarium dextra
Sikap :
◦ Observasi keadaan umum, vital sign
◦ IVFD RL 500 CC 20 tpm
◦ Informed consent
◦ lapor OK dan anastesi
Rencana:
◦ Laparotomi Salpingo Oophorectomi Dextra
◦ Pemeriksaan Patologi Anatomi
Laporan Operasi :
O/
◦ TD : 120/90 mmHg
◦ Nd : 80 x/i
◦ Nf : 20 x/i
◦ T : 36,5 C
A/
Post laparatomi salfingo Oophorectomi dextra a/i Kista
Ovarium dextra
P/
◦ Kontrol KU
◦ Kontrol TTV
Terapi :
◦ Asam mefenamat 3x 500 mg
◦ Cefadroxil 2x500 mg
◦ Sulfat Ferosus 1x1
◦ Vitamin C 3x1
Follow Up
S/
◦ Nyeri bekas operasi (+)
◦ Demam (-)
◦ BAK (+)
◦ Flastus (+)
◦ BAB (+)
O/
◦ TD : 120/80 mmHg
◦ Nd : 82 x/i
◦ Nf : 20 x/i
◦ T : 36,6 C
A/
Post laparatomi salfingo Oophorectomi dextra a/i Kista
Ovarium dextra
P/
◦ Kontrol KU
◦ Kontrol TTV
Terapi :
◦ Asam mefenamat 3x 500 mg
◦ Cefadroxil 2x500 mg
◦ Sulfat Ferosus 1x1
◦ Vitamin C 3x1
ANALISA KASUS